Selasa, 14 Maret 2017

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN - LAPORAN ANALISIS KINERJA




Laporan Analisis Kinerja

Latar Belakang
Ketika suatu laporan keuangan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya yaitu memberikan informasi yang wajar dan relevan kepada pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal yang sangat fundamental dalam pelaporan. Kinerja suatu laporan keuangan meliputi beberapa aspek yang harus dinilai. Makalah ini mencoba membahas secara lugas dan terfokus pada analisis atas ukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama menjelaskan bagaimana varians antara data aktual dan data anggaran dihitung untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan merupakan anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis.

Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di raih oleh perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisisterhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan.

A.    Menghitung Varians

Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan, yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. Varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut. Varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan. Varians beban dapat dibagi menjadi beban beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual yang bertanggung jawab untuk itu. Analisis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.

Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide berikut :
1)      Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba
2)      Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor  penyebab kunci tersebut
3)      Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab
4)      Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan
5)      Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat “akal sehat” yang paling mendasar (“mengupas bawang”)
6)      Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas  yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.

1.      Varians pendapatan
Dalam bagian ini, djelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga, volume dan bauran penjualan. Penghitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagresikan untuk menghitung total varians. Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak menguntungkan.
a.      Varians Harga Penjualan
Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan harga standar dengan volume aktual.
b.      Varians Bauran dan Volume
Seringkali varians bauran dan varians volume tidak dapat dipisahkan. Persamaan untuk gabungan dari varians bauran dan volume adalah :
Varians bauran dan volume = (volume aktual-volume anggaran) x kontribusi per unit yang dianggarkan
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang dianggarkan. Sedangkan varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan dalam anggaran. karena setiap produk memperoleh kontribusi perunit yang berbeda, maka penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang dianggarkan akan menghasilkan suatu varians.
c.       Varians Bauran
Varians bauran dari masing-masing produk diperoleh dari persamaan :
Varians bauran = [(total volume penjualan aktual x anggaran proporsi) - (volume penjualan aktual)] x kontribusi perunit yang dianggaran
d.      Varians volume
Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan antara varians bauran dan varians volume.
Varians volume = [(total volume penjualan aktual) x (persentase anggaran) - [(anggaran penjualan) x kontribusi anggaran per unit)]
e.       Analisis Pendapatan Lainnya
Varians pendapatan dapat dibagi-bagi lebih lanjut.
f.       Penetrasi Pasar dan Volume Industri
Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri. Prinsipnya adalah bahwa manajer unit bisnis bertanggung jawab atas pangsa pasar, tetapi mereka tidak bertanggung jawab atas volume industri Karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Persamaan berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dan volume industri untuk varians bauran dan volume :
Varians pangsa pasar = [(penjualan aktual) - (volume industri)] x penetrasi pasar yang dianggarkan x kontribusi anggaran per unit
Varians pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara terpisah, dan  varians  total adalah jumlah perhitungan secara aljabar. Varians volume industri bisa dihitung dengan cara sebagai berikut :
Varians volume industri = (volume industri aktual) – (volume industri dianggarkan) x penetrasi pasar dianggarkan x kontribusi per unit dianggarkan

2.      Varians Beban
a.      Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume produksi.
b.      Biaya Variabel
Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan volume. Biaya produksi yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual. Volume yang digunakan untuk menyesuaikan beban produksi variable yang dianggarkan adalah volume produksi, bukan volume penjualan, yang digunakan dalam menentukan varians pendapatan.

3.      Rangkuman Varians
Ada beberapa cara dengan mana varians dapat dirangkum dalam suatu laporan bagi manajemen. Ini digunakan karena jumlahnya dapat ditelusuri dengan mudah. Bentuk penyajian lainnya adalah dengan menunjukkan jumlah aktual beserta dengan variansnya. Hal ini memberikan indikasi mengenai relatif pentingnya setiap varians sebagai bagian dari total pos pendapatan atau beban yang terkait.


B.     Variasi Dalam Praktik

1.      Periode Waktu dari Perbandingan
Perbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan temporer yang mungkin terlihat aneh untuk bulan sekarang, dan oleh karena itu , tidak perlu terlalu diperhatikan oleh manajemen. Di pihak lain, hal tersebut mungkin menyembunyikan timbulnya faktor penting yang tidak bersifat temporer.

Perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat ini akan kinerja aktual untuk satu tahun penuh menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis memperkirakan akan memenuhi target laba tahunan. Bila kinerja untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu lebih buruk dibandingkan dengan anggaran untuk tahun tersebut sampai tanggal itu, adalah mungkin bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan yang tersisa.

2.      Fokus pada Margin Kotor
Di banyak perusahaan, perubahan dalam biaya atau faktor-faktor lainnya diperkirakan akan mengarah kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari manajer pemasaran adalah untuk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu penyebaran yang konstan antara biaya dan harga jual. Kebijakan semacam itu terutama penting dalam periode inflasi. Suatu analisis varians dalam sistem semacam itu tidak akan memiliki varians harga jual.

Melainkan, akan ada varians margi kotor.
Margin kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis varians dilakukan dengan mensubstitusi “margin kotor” untuk “harga jual” dalam persamaan pendapatan. Margin kotor adalah selisih antara harga jual aktual dengan biaya produksi standar.

3.      Standar Evaluasi
Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam evaluasi laporan atas aktuvitas aktual dan terdiri atas tiga jenis: (1) standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya; (2) standar histories; atau (3) standar eksternal.
a.      Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya
Bila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati-hati, maka merupakan standar yang unggul. Standar ini merupakan dasar terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan di banyak perusahaan. Seandainya angka-angka anggaran didaptkan secara acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar yang andal untuk perbandingan.
b.      Standar historis
Ini merupakan catatan kinerja aktual yang telah lewat. Hasil dari bulan berjalan dapat dibandingkan dengan hasil bulan sebelumnya. Standar jenis ini memiliki dua kelemahan yang serius: (1) kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi; dan (2) kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.

Standar jenis ini memiliki 2 kelemahan :
§  Kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi
§  Kinerja periode sebelumnya mugnkin saja tidak dapat diterima

c.       Standar eksternal
Merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain atau perusahaan-perusahaan lain dengan industri yang sama. Kinerja dari satu kantor cabang penjualan dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang penjualan lainnya. Bila kondisi-kondisi dari kedua pusat tanggung jawab tersebut adalah serupa, maka perbandingan semacam itu dapat menghasilkan dasar yang bisa diterima untuk mengevaluasi kerja. Keterbatasan standar Standar adalah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Langkah pertama yang penting dalam analisi varians adalah pengujian terhadap validitas dari standar tersebut
d.      Keterbatasan Standar
Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika diturunkan dari standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa standar adakah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan merupakan estimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut. Situasi ini dapat karena salah satu atau kedua alasan :
§  standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya, atau
§  walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada waktu itu.

4.      Sistem Biaya Penuh
Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh (full-cost system), baik biaya overhead variabel maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika Persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal, sebagian dari biaya Overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediaan dan Bukannya mengalir ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan turun Selama periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke harga Pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual yang terjadi dalam periode tersebut.
Hal yang penting adalah bahwa varians produksi seharusnya dikaitkan dengan volume produksi, bukan dengan volume penjualan.

5.      Jumlah Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara total; kemudian
berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu menganalisis varians volume dan bauran.
Berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini, varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya ini sering disebut dengan “mengupas bawang” yaitu lapisan demi lapisan dikupas, dan proses tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan masih dianggap berharga.

6.      Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari kinerja yang baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. Hal ini tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan. Sebaliknya kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban aktual hamper setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena varians yang menguntungkandapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung jawab tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat beban kebijakan secara fakta merupakan beban teknik (misalnya; fungsi pembukuan dalam organisasi kontroler), varians yang menguntungkan adalah benar-benar menguntungkan elemen-elemen ini.


C.    Keterbatasan Analisis Varians
Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini mengidentifikasikan di mana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi atau apa yang dilakukan mengenainya. Misalnya, laporan tersebut mungkin saja menunjukkan adanya varians signifikanyang tidak menguntungkan dalam beban pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan varians ini dengan beban promosi penjualan yang tinggi. Tetapi, laporan tersebut tidak menjelaskan mengapa beban promosi penjualan tinggi dan apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan penjelasan semacam itu. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan anatara kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-teknik ini umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik.

Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya. Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediks yang menyertainya. Akhirnya, laporan itu hanya menunjukkan apa yang telah terjadi. Laporan tersebut tidak menunjukkan dampak masa depan dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh manajer.

Tindakan Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signiifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau pertemuan pribadi segera setelah itu diketahui. Laporan formal menginformasikan kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal.

Laporan formal tersebut adalah tetap penting. Salah satu manfaat utama dari laporan formal adalah bahwa laporan tersebut memberikan tekanan yang diinginkan pada manajer di tingkat yang lebih rendah untuk mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendiri. Laporan laba adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut mengarah pada tindakan. Tindakan tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja yang telah dilakukan dengan baik, saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, “memproses” atau tindakan ketenagakerjaan yang lebih drastic lagi. Tetapi, tindakan –tindakan ini tidak dilakukan untuk setiap unit bisnis setiap bulan. Selama bisnis berjalan baik, pujian adalah paling diperlukan, dan kebanyakan orang tidak mengharapkan untuk memperoleh pujian secara rutin.


KASUS SOLATRONICS, INC.
John Holden, presiden dan manajer umum dari Solartronics, Inc., sedang bingung. Lisa Blocker, manajer keuangan dan kontroler perusahaan yang baru saja dipekerjakan, telah menetapkan pembuatan dari ikhtisar laporan laba rugi yang baru. Laporan ini akan diterbitkan secara bulanan. Holden baru saja menerima salinan tersebut untuk bulan januari 1984.

Solartronics, Inc. (B)
Ikhtisar Laba Rugi
Januari 1984

....................................................................................................................................................
Penjualan                                                                                                              $ 165.000
Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (harga standar)                                                108.900
Margin kotor                                                                                                                      $ 56.100
Dikurangi: beban penjualan                                                                                               $ 28.500
            Overhead umum korporat                                                                             18.000
            Varian operasi
                        Tenaga kerja langsung                                     $    (3500)
Bahan baku langsung                                                   500
Overhead pabrik variabel                                        (1500)
Overhead pabrik tetap—pengeluaran                     2000
Overhead pabrik tetap—volume                         (17500)       20.000            64.500
Laba sebelum pajak                                                                                                         $ 8.400

Solartronics, Inc. Yang merupakan perusahaan kecil yang berbasis di texas penghasil panel tenaga matahari, telah berdiri sejak pertengahan tahun 1977. Di akhir tahun 1983, perusahaan tersebut telah bertahan dari tahun-tahun yang buruk dan memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang berukuran cukup baik dalam industri itu. Sebagai bagian dari usaha secara sadar untuk “melakukan profesionalisasi” terhadap perusahaan tersebut, Holden telah memasukkan Blocker dalam sfatnya pada musim gugur tahun 1983. Sebelum waktu itu, Solartronics, Inc. Tersebut telah memepekerjakan pegawai pembukuan penuh waktu.

Kebingungan Holden muncul dari fakta bahwa ia tidak memperkirakan prusahaan itu akan melaporlan kerugian untuk bulan Januari. Meskipun ia tahu bahwa penjualan rendah, terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah dikurangi untuk membantu menurunkan tingkat persediaan, ia tetap terkejut. Ia bertanya-tanya apakah hasil bulan pertama ini merupakan pertanda buruk dalam hal kemungkinan untuk memenuhi hasil yang dianggarkan untuk tahun tersebut. Walaupun pada tahun 1984 anggaran hanya mencerminkan kenaikan 10 persen dalam volume penjualan dibandingkan dengan tahun 1983, ia khawatir baha awal yang buruk semacam itu di tahun berjalan akan menyulitkan perusahaan untuk “kembali ke jalurnya”.





Solartronics, Inc. (B)
Anggaran Laporan Laba Rugi
Tahun Kalender 1984
....................................................................................................................................................
Penjualan                                                                                                             $  8.000.000
Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (standar)                                                     1.980.000
Margin kotor                                                                                                         $ 1.020.000
Dikurangi: beban penjualan                                                        $ 28.500
            Overhead umum korporat                                                  18.000              660.000
Laba sebelum pajak                                                                                                 $ 360.000


Analis Laporan Bulana Januari 1984 Secara Umum

Penurunan laba
Tampilan 1 memperlihatkan penurunan laba sebesar dibandingkan dengan laba yang direncanakan semula. Penyebab penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu : tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap – volume dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti : bahan langsung dan biaya overhead pabrik tetap – dibelanjakan. Penurunan laba akibat selisih varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level inventaris. 

Laporan pemasukan 
Metode yang digunakan dalam laporan pemasukan adalah penentuan harga pokok penuh yang memerinci biaya menjadi 2 (dua) yaitu :
§  Biaya produksi
§  Biaya non produksi

Cecara Khusus
Secara lebih khusus adanya varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan dengan standar yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi sesungguhnya.

Tenaga kerja langsung
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tenaga kerja langsung, yaitu :
1)      Standar tarif upah langsung
2)      Standar waktu (jam) kerja langsung.

1.      Standar tarif upah langsung
Varian yang merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarip upah langsung standar. Beberapa kemungkinan penyebab adanya perbedaan tersebut adalah :
§  Telah digunakannya tarif upah yang berbeda dengan standar upah pekerjaan tertentu
§  Upah yang lebih besar dibandingkan tarif standar
§  Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai tarif standar
§  Kenaikan pangkat yang mengakibatkan perubahan tarif upah

2.      Standar waktu (jam) kerja langsung
Varian yang merugi karena telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar dibanding waktu standar, yaitu :
§  Departemen produksi telah bekerja secara tidak efisien karena pengawasan terhadap tenaga kerja kurang baik.
§  Telah digunakannya bahan dengan kualitas yang lebih jelek sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang lebih panjang
§  Kurangnya koordinasi antar departemen produksi 


Bahan baku langung 
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi bahan baku langsung, yaitu :
1)      Selisih harga
2)      Selisih kuantitas
Bahan baku yang menguntungkan karena perusahaan telah membeli bahan baku lebih rendah dibandingkan dengan standar yang disebabkan adanya selisih harga dan selisih kuantitas

1.      Selisih harga
Varian yang menguntungkan yang disebabkan oleh selisih harga, yaitu : 
§  Adanya fluktuasi harga pasar
§  Kontrak jangka panjang yang menguntungkan
§  Pembelian dari pemasok yang lokasinya menguntungkan
§  Pembelian dalam jumlah yang ekonomis
§  Dapat memanfaatkan kesempatan potongan pembelian
§  Kurangnya faktor-faktor internal yang mengakibatkan pembelian bahan baku yang mendadak (rush purchase) karena danya perencanaan yang baik.

2.      Selisih kuantitas
Selisih kuantitas bahan baku yang menguntungkan karena kuantitas bahan baku yang dipakai lebih kecil dibandingkan dengan kuantitas standar di dalam pengolahan produk, yaitu:
§  Perubahan dalam rancangan produk, mesin, peralatan atau metode pengolahan produk yang lebih baik dan lebih kecil dari standar sehingga terjadi selisih kuantitas bahan baku yang lebih kecil.
§  Pemakaian bahan baku substitusi yang menguntungkan
§  Pengawasan yang lebih baik terhadap karyawan
§  Memadainya kondisi peralatan dan mesin 
§  Pengaturan mesin dan peralatan yang lebih baik

Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Yang menyebabkan adanya varian pada biaya overhead pabrik adalah elemen-elemen biaya overhead pabrik baik tetap maupun variabel. Biaya ini dapat dianalisa melalui:
1)      Selisih kapasitas
2)      Selisih anggaran
3)      Selisih efisensi

1.      Selisih kapasitas 
BOP variabel disebabkan adanya selisih kapasitas pabrik secara keseluruhan. Varian ini merugi berarti sebagian kapasitas normal yang tersedia tidak dipakai atau menganggur. Hal ini berhubungan dengan elemen BOP tetap. Penyebabnya secara umum berasal dari luar perusahaan (eksternal) yang umumnya tidak dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul selisih tersebut, sehingga selisih kapasitas ini menjadi tanggng jawab manajemen puncak.

2.      Selisih anggaran
Umumnya terjadi pada elemen-elemen BOP, yaitu perbedaan antara BOP yang sesungguhnya dengan BOP yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. Selisih anggaran ini dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul selisih.

3.      Selisih efisiensi
Yaitu perbedaan antara kapasitas standar dengan kapasitas sesungguhnya yang dipakai untuk mengolah produk dikalikan tarip total overhead pabrik. Penyebab selisih efisiensi adalah elemen BOP tetap dan elemen BOP variabel yang menunjukkan kinerja perusahaan secara efisiensi atau tidak. Berdasarkan patokan efisiensi ini, maka BOP akan menguntungkan bila kapasitas yang sesungguhnya lebih kecil dengan kapasitas seharusnya (standar).

Analisa kinerja perusahaan pada satu bulan pertama dapat dibandingkan untuk memperkirakan pelaksanaannya dalam satu tahun. Perbandingan tersebut tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan yang terjadi dalam satu bulan, hal itu tidak menjadi masalah bagi perusahaan.

Beberapa alasan yang nyata antara lain :
1.      Kinerja aktual pada awal tahun tersebut dapat diperbaiki pada bulan-bulan selanjutnya dengan melakukan standar evaluasi. Sebagaimana beberapa penyebab pada masing-masing varian biaya yang disebutkan diatas, maka untuk memenuhi target laba tahunan yang diharapkan dapat dilakukan dengan mengubah beberapa kebijakan seperti : kebijakan dalam pembagian deviden, kebijakan pengeluaran, kebijakan untuk mendapatkan tambahan kas, dan kebijakan pengeluaran atau meningkatkan penjualan secara bertahap.
2.      Secara manajerial, dengan menematkan beban nyata kepada para manajer unit bisnis dan menunjukkan kecenderungan yang tidak berkesinambungan atau tidak menentu dalam hal jumlah produksi, margin laba, dan biaya, maka para manager bisnis akan berusaha membuat estimasi yang realistis, walaupun sulit untuk dilakukan, sehingga manajer unit bisnis akan cenderung untuk optimis terhadap kinerja bulan-bulan mendatang.
3.      Dengan pelaporan kinerja aktual yangbaik, maka akan memudahkan dalam membuat analisa keuangan.

Maka dalam menganalisa varian untuk menunjukkan kinerja keuangan tahunan sebaiknya dilengkapi dengan :
§  Penjelasan naratif bersamaan dengan laporan kinerja. Karena dalam laporan kinerja tidak menjelaskan mengapa varian tersebut muncul dan tindakan apa yang telah diambil untuk mengatasinya.
§  Penggunaan teknik statistika jika proses produksi dilakukan berulang secara teratur.

Data Analisa Perbandingan Kinerja Perusahaan
Beberapa data tambahan yang berguna untuk menganalisa kinerja perusahaan adalah :
1.      Penjelasan varian, yang meliputi : 
a.       Selisih biaya bahan baku, yang meliputi :
b.      Selisih harga bahan baku dibeli 
c.       Selisih harga bahan baku dipakai
d.      Selisih kuantitas komposisi yang dipakai 
e.       Selisih hasil bahan baku
2.      Selisih biaya tenaga kerja langsung
a.       Selisih tarip upah langsung
b.      Selisih efisiensi upah langsung
c.       Selisih hasil upah langsung
3.      Selisih BOP
a.       Selisih anggaran
b.      Selisih kapasitas
c.       Selisih efisiensi
4.      Data biaya usaha umum yang meliputi biaya pemasaran dan biaya administrasi umum.
Dari penjelasan varian diatas dapat dibuat suatu jurnal transaksi dan laporan pemasukan. 

Data-data tersebut menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya berbagai varian dan bagian mana yang bertanggung jawab. Tanpa data-data tersebut manajemen puncak tidak dapat mengetahui adanya operasi yang merugi sehingga tidak dapat diambil tindakan untuk mengatasi di bulan-bulan mendatang.

Berbagai kekuatan eksternal juga dapat membantu perusahaan menganalisa kinerja Januari. Beberapa faktor tersebut antara lain: perubahan dalam tingkat umum kegiatan ekonomi dan dampak perubahan ini terhadap volume penjualan . Kedua , setiap perubahan dalam tingkat kerja dapat membantu perusahaan menganalisis kinerja . Ketiga , perubahan kebijakan internal seperti biaya produksi oleh manajemen juga bisa memberikan bantuan.

Menentukan varians dan perubahan persen dalam pengeluaran juga bisa menjadi analisis yang berguna untuk kinerja bulan Januari . Perusahaan harus mempertimbangkan menggunakan balanced scorecard sebagai cara untuk menyelaraskan kinerja mereka dengan tujuan strategis mereka


D.    Penutup

Penyebab penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu : tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap – volume dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti : bahan langsung dan biaya overhead pabrik tetap – dibelanjakan. Penurunan laba akibat selisih varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level inventaris. 



REFERENSI :
1.      Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan , Management Control System, 12th Edition,  McGraw-Hill,  Boston, 2007.
2.      Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muh. Fakhri Husein, Sistem Pengendalian Manajemen, UPP AMP YPKN Yogyakarta, Cetakan Kedua 2003
3.      Sofyan Syafri H.,  Sistem Pengawasan Manajemen, Penerbit Quantum, Jakarta, 2001.
4.      Arief Suadi, Sistem Pengendalian Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1999.
5.      Agus Maulana, Sistem Pengendalian Manajemen, Penerbit ERLANGGA, Jakarta, 1997
6.      Robert N.Anthony Vijay Govindarajan.Management Control System, penerbit Salemba Empat,2005.
7.      Anthony, Robert N. The Management Control Function. Boston: Harvard Business School Press, 1989.
8.      Kaplan, Robert, dan David Norton. Balanced Scorecard. Boston: Harvard Business School Press, 1996.
9.      Anthony, Robert. N dan Vijay Govindarajan . 2005 . Management Control System . Jakarta : Salemba Empat
10.  Nafarin, Muhammad . 2000 . Penganggaran Perusahaan . Jakarta : Salemba Empat

SUMBER LAIN :
http://keepcopying.blogspot.co.id/2014/01/analisis-laporan-kinerja-keuangan.html
http://icangmanisa.blogspot.co.id/2011/06/penyusunan-anggaran-dalam-matkul-sistem.html
http://citramincyza.blogspot.co.id/2012/04/sistem-pengendalian-manajemenperencanaa.html
https://indraonank.wordpress.com/2011/10/13/sistem-pengendalian-manajemen-pusat-tanggung-jawab-pusat-pendapatan-dan-beban/
http://sukman21.blogspot.co.id/2015/06/makalah-penentuan-harga-transfer.html
http://fransiscasn.blogspot.co.id/2012/04/pengukuran-dan-pengendalian-asset-bab-7.html
http://bagus-ahmad.blogspot.co.id/2016/01/sistem-pengendalian-manajamen.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...