Penyusunan Anggaran
Persaingan usaha yang semakin
kompetitif menuntut perusahaan untuk beroperasi seefektif dan seefesien
mungkin, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengetahui bagaimana
penyusunan anggaran yang baik agar dapat menarik investor dan kreditor
Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu
satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang
lain. Dengan adanya anggaran kita dapat mengestimasi kinerja yang hendak
dicapai selama periode waktu tertentu yang dapat dinyatakan dalam ukuran
finansial
Proses penyusunan anggaran merupakan
proses penyusunan rencana jangka pendek, yang dalam perusahaan berorientasi
laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap
laba. Sistem penganggaran memiliki peran yang penting dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Keberhasilan anggaran untuk mendukung tujuan perusahaan dapat
ditentukan dari sejauh manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Hal
ini tidak terlepas dari sistem penganggaran yang direncanakn dengan baik.
Permasalahan yang dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan
perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
A.
Latar Belakang
Modul
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang baik.
Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk
beroperasi seefektif dan seefesien mungkin. Agar dapat menjalankan dan
mengoperasikan organisasi yang besar dan komplek secara efesien maka pihak
manajemen membutuhkan berbagai informasi yang diperlukan sehubungan dengan
aktivitas operasi perusahaan. Pengendalian manajemen adalah bagian dari siklus
kejadian yang berkesinambungan.
Dengan
adanya anggaran kita dapat mengestimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu yang dapat dinyatakan dalam ukuran finansial.
Sedangkan
penganggaran itu sendiri adalah proses atau metode yang digunakan dalam
menentukan atau mempersiapkan anggaran tersebut. Perencanaan dalam menyiapkan
anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan
dilakukan dimasa mendatang.Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses
dimana manajemenberfikir
tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang
beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkunganpasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong
untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen,
direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini
didukung prosedur
penganggaran organisasi.
Dengan
adanya anggaran kita bisa merencanakan kebutuhan sehari-hari, kebutuhan jangka
panjang, pembelanjaan, dan pengeluaran-pengeluaran lainnya agar kebutuhan
tersebut dapat digunakan secara efesien dan optimal. Selain itu dengan adanya
anggaran kita dapat merencanakan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan, serta mengidentifikasi sumber
daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama
periode dianggarkan. Penganggaran mempunyai peran penting dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan
koordinasi dan komunikasi.
Maka
untuk melakukan penyusunan pengagngaran yang baik yang dapat membantu
perusahaan memakai sumberdaya yang dimiliki secara efesien dan efektif akan
dibahas pada paper yang telah kami buat ini agar penyusunan anggaran dan
efektivitasnya dalam
peningkatan kinerja dapat berguna secara optimal. Anggaran adalah salah satu
alat utama dalam pengendalian dan juga alat untuk mengukur sejauh mana
performance setiap manajer. Selain itu anggaran dapat dijadikan alat untuk
menyelaraskan dan mengkoordinasikan serta mendelegasikan wewenang atasan kepada
bawahan.
Atau
dengan kata lain anggaran adalah alat yang digunakan untuk mengatur orang-orang
yang berada dalam perusahaan. Maka dari itu penyusunan pengganggaran sangat
penting dipelajari sebagai salah satu alat utama yang digunakan dalam sistem
pengendalian manajemen.
B.
Pengertian Anggaran
Anggaran (budget) adalah suatu
rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah
disahkan.
Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang
untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran
merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan
tidak dapat menggantikan manajemen.
Dalam
penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
1)
Pengetahuan tentang tujuan dan
kebijaksanaan umum perusahaan.
2)
Data-data waktu yang lalu.
3)
Kemungkinan perkembangan kondisi
ekonomi.
4)
Pengetahuan tentang taktik, strategi
pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
5)
Kemungkinan adanya perubahan
kebijaksanaan pemerintah.
6)
Penelitian untuk pengembangan
perusahaan.
Dalam
penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan
cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini :
1)
Anggaran harus dibuat serealitas mungkin,
secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang
dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang
dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
2)
Untuk memotivasi manajer pelaksana
diperlukan partisipasi top management (direksi).
3)
Anggaran yang dibuat harus mencerminkan
keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
4)
Untuk membuat laporan realisasi anggaran
diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi
penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.
Anggaran
yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidak
diperhatikan :
1)
Pembuat anggaran tidak cakap, tidak
mampu berpikir ke depan tidak memiliki wawasan yang luas.
2)
Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.
3)
Pelaksana tidak cakap.
4)
Tidak didukung oleh masyarakat.
5)
Dana tidak cukup.
Anggaran
memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan dalam hal - hal
:
1)
Komponen keuangan dari suatu anggaran yang
umumnya disusun dalam suatu format akuntansi.
2)
Anggaran perusahaan mempunyai kaitan
erat dengan akuntansi manajemen, yaitu berupa akuntansi harga pokok standar,
akuntansi harga pokok variabel.
3)
Akuntansi keuangan mencatat transaksi
waktu yang lalu, sedangkan anggaran perusahaan mencatat transaksi waktu akan
datang.
4)
Untuk memperbandingkan anggaran dengan
realisasi diperlukan data yang dihasilkan olek akuntansi keuangan.
5)
Akuntansi keuangan memberikan
input-input data historis yang relevan terutama untuk tujuan-tujuan analisis
dalam pengembangan anggaran perusahaan.
C.
Tujuan dan Manfaat Anggaran
1.
Tujuan Penyusunan Anggaran
Ada
beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain :
a.
Untuk digunakan sebagai landasan yuridis
formal dalam memilih sumber dan penggunaan data.
b.
Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana
yang dicari dan digunakan.
c.
Untuk merinci jenis sumber dana yang
dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
d.
Untuk merasionalkan sumber dan
penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
e.
Untuk menyempurnakan rencana yang telah
disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
f.
Untuk menampung dan menganalisa serta
memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
2.
Manfaat dan Kelemahan Anggaran
Anggaran
mempunyai banyak manfaat, antara lain :
a.
Segala kegiatan dapat terarah pada
pencapaian tujuan bersama.
b.
Dapat digunakan sebagai alat menilai
kelebihan dan kekurangan pegawai.
c.
Dapat memotivasi pegawai.
d.
Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada
pegawai.
e.
Menghindari pemborosan dan pembayaran
yang kurang perlu.
f.
Sumber daya, seperti: tenaga kerja,
peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien mungkin.
g.
Alat pendidikan bagi para manajer.
Anggaran
disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran juga mempunyai beberapa
kelemahan, antara lain :
a.
Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan
anggapan, sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
b.
Menyusun anggaran yang cermat memerlukan
waktu , uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan
mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
c.
Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk
melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka mengerutu dan menentang,
sehingga anggaran tidak efektif.
D. Fungsi
dan Macam-Macam Anggaran
1. Fungsi
dari Anggaran.
a.
Fungsi Perencanaan; Anggaran merupakan
alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan
gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
b.
Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras
dalam mencapai tujuan (laba).
c.
Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan
alat pengawasan (controlling). Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai)
terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
1)
Memperbandingkan realisasi dengan
rencana (anggaran).
2)
Melakukan tindakan perbaikan apabila
dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).
Adapun
fungsi lain dari anggaran selain disebutkan diatas, anggaran mempunyai 4
prinsip tujuan yaitu :
a.
Menyelaraskan dengan rencana
Stratejik.
Perencanaan
stratejik mempunyai karakteristik sebagai berikut: dipersiapan pada awal tahun,
dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu,
persiapannya melibatkan beberapa manajer dan dinyatakan dalam tahapan yang
lebih luas. Anggaran yang telah selesai sebelum permulaan tahun anggaran ,
menyediakan peluang untuk menggunakan informasi akhir yang tersedia dan
didasarkan pada judgment peramalan disemua level dalam
organisasi.
b.
Koordinasi.
Setiap manajer
pusat pertanggungjawaban dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan
anggaran. Selanjutnya, tatkala staf mengumpulkan “berbagai potongan” anggaran
menjadi suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini adalah adanya kemungkinan
bahwa berbagai rencana produksi organisasi tidak selaras dengan volumepenjualan
yang dianggarkan, baik secara total maupun menurut lini produksi tertentu.
c.
Penetapan Tanggung Jawab.
Anggaran yang
telah disetujui seyogyanya mempertegas tanggung jawab setiap manajer terkait.
Anggaran tersebut juga mengotorisasi para manajer pusat pertanggungjawaban guna
membelanjakan sejumlah dana tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari pejabat yang lebih tinggi.
d.
Dasar untuk Evaluasi Kinerja.
Anggaran mencerminkan suatu komitmendari pembuatan
-nya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur (bencmark)
di mana kinerja aktual kelak akan dibandingkan terhadapnya. Komitmen dapat
berubah bila asumsi-asumsi yang mendasarinya juga berubah, namun demikian,
anggaran merupakan titik awal yang paling baik dalam menilai kinerja.
2.
Macam-Macam dari Anggaran.
a.
Menurut dasar penyusunan, anggaran
terdiri dari :
1)
Anggaran Variabel, yaitu anggaran
yang disusun berdasarkan interval (Kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan
pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
2)
Anggaran Tetap,yaitu
anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
b.
Menurut cara penyusunan, anggaran
terdiri dari :
1)
Anggaran Periodik,
adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
2)
Anggaran Kontinu, adalah anggaran
yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat.
c.
Menurut jangka waktunya, anggaran
terdiri dari :
1)
Anggaran Jangka Pendek (anggaran
taktis), adalah
anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun.
2)
Anggaran Jangka Panjang (anggaran
strategis),
adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka
panjang yang disebut anggaran modal (capital budget).
d.
Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :
1)
Anggaran Operasional, adalah
anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran ini terdiri dari
anggaran penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya
bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead
pabrik; anggaran beban usaha; anggaran laporan rugi laba.
2)
Anggaran Keuangan, adalah anggaran
untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini terdiri dari anggaran kas,
anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.
e.
Menurut kemampuannya, anggaran terdiri
dari :
1)
Anggaran Komperehensif, merupakan
rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap.
2)
Anggaran Partial, adalah anggaran
yang disusun tidak secara lengkap , anggaran yang hanya menyusun bagian
anggaran tertentu saja.
f.
Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
1)
Appropriation budget, adalah anggaran
yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat
lain.
2)
Performance budget, adalah anggaran
yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk
menilai apakah biaya / beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas
tidak melampaui batas.
E. Hakikat
Suatu Anggaran
Anggaran
merupakan bagian yang penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan
kontrol dalam organisasi. Penyelenggaraan anggaran biasanya meliputi waktu satu
tahun dan menyatakan pemasukan dan pengeluaran selama satu tahun itu.
Anggaran
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1)
Anggaran memperkirakan keuntungan yang
potensial dari unit perusahaan.
2)
Dinyatakan dalam istilah moneter,
walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non-moneter.
3)
Biasanya meliputi waktu selama satu
tahun.
4)
Merupakan perjanjian manajemen, bahwa
manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dari anggaran.
5)
Usulan anggaran diperiksa dan disetujui
oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuatan anggaran.
6)
Sekali disetujui, anggaran hanya dapat
diubah dalam kondisi tertentu.
7)
Secara berkala kinerja keuangan actual
dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan.
Proses
persiapan anggaran harus dibedakan dari Strategi
Perencanaan dan Peramalan.
1)
Kaitannya dengan Perencanaan Stratejik
Perencanaan
Stratejik adalah proses menentukan hakikat dan ukuran dari beberapa program
yang harus dijalankan dalam mengimplementasikan berbagai strategi organisasi.
Baik perencanaan stratejik dan anggaran melibatkan perencanaan, namun kedua
jenis kegiatan perencanaan tersebut berbeda dalam prosesnya. Proses pembuatan
anggaran difokuskan pada satu tahun, sedangkan perencanaan strategi difokuskan
pada kegiatan yang diperluas pada periode beberapa tahun.
Perbedaan lain
antara rencana stratejik dan anggaran adalah bahwa rencana stratejik
terstruktur melalui pusat tanggung jawab.
2)
Perbedaan terhadap Kegiatan Peramalan
Bertentangan
dengan anggaran, peramalan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a)
Peramalan dapat atau tidak dinyatakan
dalam istilah moneter.
b)
Dapat dilakukan setiap waktu.
c)
Peramal tidak menerima tanggung jawab
akan hasil dari ramalannya.
d)
Peramalan biasanya tidak disetujui oleh
kekuasaan yang lebih tinggi.
e)
Peramalan diperbaharui secepatnya
informasi baru menunjukkan adanya perubahan kondisi.
f)
Berbagai varian dalam peramalan tidak
dianalisis secara formal ataupun berkala.
Contoh
dari peramalan adalah yang dibuat oleh bendahara kantor untuk membantu
perencanaan keuangan. Peramalan tersebut termasuk dalam penentuan pendapatan,
beban dan item lain yang mempengaruhi arus kas. Bendaharawan, bagaimanapun
juga, tidak bertanggung jawab dalam penjualan, pengeluaran atau item lain yang
berkaitan dengan peramalan. Peramalan keuangan tidak jelas oleh manajemen
puncak; dapat berubah dalam waktu seminggu atau harian, tanpa persetujuan dari
pejabat tinggi; dan biasanya perbedaan antara kenyataan dan peramalan tidak
analisis.
Isi
dari Anggaran Operasi
Rencana
Stratejik
|
Operasi
Anggaran
|
Anggaran
Modal
|
Pendapatan
dan pengeluaran untuk tiap program penting
Tidak
perlu bagi pusat pertanggung jawaban
Tidak
banyak detail seperti dalam Anggaran Operasi
Sebagian
besar biaya bersifat variabel
Untuk
beberapa tahun
Rekonsiliasi
jumlah total terhadap anggaran operasi
|
Untuk
organisasi secara keseluruhan dan untuk tiap unit bisnis
Dibedakan
pusat pertanggung jawaban khususnya meliputi:
· Pendapatan
· Biaya
produksi dan penjualan
· Biaya
pemasaran
· Biaya
logistik (kadang kala)
· Umum
dan administratif
· Penelitian
dan pengembangan
· Pajak
penghasilan
· Pendapatan
bersih
Biaya
berupa:
Biaya
fleksibel
Biaya
kebijakan
Biaya
yang sudah disepakati (comitted)
Untuk
waktu satu tahun yang dibagi perbulan atau kuartalan
Rekonsiliasi
jumlah total terhadap stratejik (kecuali untuk yang telah direvisi)
|
Masing-masing
proyek modal yang utama didaftarkan secara terpisah
Total
pengeluaran proyek per tiga bulan
|
|
Dari
tampilan diatas menunjukkan isi dari anggaran operasi dan perbedaannya dengan
tipe lain dari dokumen perencanaan; rencana stratejik; dan anggaran modal,
anggaran kas dan anggaran neraca. Jumlahnya adalah jumlah dolar yang
direncanakan pada tahun itu, bersamaan dengan jumlah kuantitatif.
Kategori
Anggaran Operasi
Dalam
organisasi yang lebih kecil, terutama yang tidak mempunyai unit bisnis,
keseluruhan anggaran mungkin cukup satu halaman saja. Dalam organisasi yang
lebih besar, ada halaman ringkasan, dan halaman lain yang berisi detail bisnis
unit , plus penelitian dan pengembangan, dan pengeluaran umum administratif.
Item pendapatan disusun pertama, karena itu merupakan item pertama dalam
laporan pendapatan dan juga karena jumlah anggaran pendapatan mempegaruhi
jumlah banyak item lainnya.
F. Proses
Penyusunan Anggaran
1.
Organisasi
a. Departemen
Anggaran.
Departemen
anggaran, yang biasanya melaporkann kepada pengawas perusahaan, menyusun arus informasi
dari sistem pengontrolan anggaran. Departemen anggaran melakukan beberapa
fungsi berikut ini :
1)
Mengeluarkan bentuk dan prosedur untuk
persiapan anggaran.
2)
Mengkoordinasi dan mengeluarkan
perkiraan dasar ke seluruh perusahaan yang akan menjadi dasar bagi anggaran.
3)
Memastikan bahwa informasi disampaikan
dengan baik antar unit perusahaan yang terkait.
4)
Menganalisis anggaran yang diajukan dan
mengajukan usulan, pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian pada senior
manajemen.
5)
Menyusun proses pembuatan perbaikan
anggaran selama tahun tersebut.
6)
Mengkoordinasi pekerjaan dari departemen
anggaran eselon yang lebih rendah.
7)
Menganalisis laporan pekerjaan terhadap
anggaran, mengartikan hasilnya dan menyiapkan ringkasan untuk senior manajemen.
b. Panitia
Anggaran. Panitia
anggaran terdiri dari anggota senior manajemen, seperti kepala bagian
eksekutif, kepala bagian operasi dan kepala bagian keuangan. Panitia anggaran
melakukan peranaan yang penting. Mereka menilai dan juga menyetujui dan
menyesuaikan tiap anggaran. Dalam perusahaan yang besar, panitia anggaran
mungkin hanya sampai pada pejabat pelaksana senior yang menilai anggaran untuk
unit bisnis atau group anak perusahaan.
2.
Pengeluaran Garis Pedoman
Jika
sebuah perusahaan mempunyai proses strategi perencanaan, tahun pertamanya
adalah permulaan dari proses persiapan anggaran, manajer harus memikirkan masa
depan sesuai dengan usulan sebagai dasar persiapan anggaran.
Tidak
seperti persiapan anggaran, perkembangan dari strategi perencanaan biasanya
tidak melibatkan tanggung jawab manajer tingkat rendah. Walaupun ada atau tidak
ada strategi rencana, langkah pertama dalam proses persiapan anggaran adalah
untuk mengembangkan garis pedoman yang memerintah persiapan anggaran, untuk
disebarkan kepada semua manajer.
3.
Awal Proposal Anggaran
Menggunakan
garis pedoman, tanggung jawab manajer, dibantu dengan staf mereka,
mengembangkan permintaan anggaran. Karena sebagian besar tanggung jawab akan
memulai anggaran tahunan dengan fasilitas yang sama, personel dan sumber lain
yang mereka miliki pada saat ini, anggaran ini didasarkan pada level-level yang
ada, yang kemudian diubah agar sesuai dengan garis pedoman. Perubahan dari
level awal pekerjaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (a) perubahan dalam
kekuatan eksternal dan (b) perubahan dalam kebijakan dan pelaksanaan internal.
Yang termasuk di dalamnya adalah, tetapi tidak dibatasi, adalah sebagai
berikut :
a.
Perubahan dalam Kekuatan Eksternal
1)
Perubahan dalam level umum kegiatan
ekonomi sebagai sebuah pengaruh terhadap volume penjualan.
2)
Perubahan yang diharapkan pembelian
bahan dan pelayanan.
3)
Perubahan yang diharapkan dalam upah
buruh.
4)
Perubahan yang diharapkan dalam biaya
kegiatan bebas.
5)
Perubahan dalam harga penjualan
b.
Perubahan dalam Kebijakan dan
Pelaksanaan Internal
1)
Perubahan dalam biaya produksi,
menggambarkan peralatan dan metode baru.
2)
Perubahan dalam biaya bebas, berdasarkan
antisipasi perubahan dalam pekerjaan..
3)
Perubahan dalam pasar saham dan produksi
campuran.
4.
Negosiasi
Pembuatan
anggaran membahas anggaran yang diajukan dengan atasannya. Ini pusat kegiatan
dari proses. Atasan cenderung menilai validitas dari tiap penyesuaian.
Biasanya, pertimbangan yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran tahunan merupakan
perkembangan dari pelaksanaan dari tahun sebelumnya. Atasan mengenali bahwa ia
akan menjadi pembuat anggaran pada level selanjutnya dalam proses pembuatan
anggaran dan karena itu harus mempertahankan anggaran yang telah disetujui.
5.
Pemeriksaan
dan Persetujuan
Anggaran
yang diajukan melalui beberapa level dalam organisasi. Sewaktu mereka mencapai
puncak unit perusahaan, analis menaruh potongan menjadi satu dan memeriksa
totalnya. Secara terpisah, analis mempelajari konsistensi. Secara terpisah,
pemeriksaan akan mempertanyaakn apakah anggaran akan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan. Jika tidak, akan dikirm kembali untuk dikerjakan ulang.
Persetujuan
terakhir disarankan oleh panitia anggaran kepada kepala eksekutif. CEO juga
memasukkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan.
Hal ini terjadi pada bulan Desember, tepat sebelum anggaran tahunan dimulai.
6.
Perbaikan
Anggaran
Ada
dua tipe umum perbaikan anggaran :
a. Prosedur
yang dipersiapkan secara sistematis (tiap triwulan) memperbaharui anggaran.
Memperbaharui
tentunya memerlukan kerja ekstra. Kurang lebih, perusahaan besar Jepang
menganggap hal ini berharga. Mereka mempersiapkan anggaran untuk setahun,
tetapi hanya 6 bulan pertama dari anggaran ini yang disetujui oleh manajemen
senior. Anggaran 6 bulan kedua diperbaiki dan disetujui sebelum waktunya
dimulai.
b. Prosedur
yang mengizinkan membuat perbaikan dalam keadaan tertentu.
Jika perbaikan
anggaran terbatas hanya pada situasi tertentu, perbaikan seperti itu harus
selalu diperiksa. Secara umum, izin untuk memperbaiki sulit untuk didapat.
Perbaikan anggaran harus dibatasi pada kemungkinan dimana anggaran yang
disetujui sangat tidak relistis sehingga tidak lagi sebagai alat kontrol yang
berguna.
7.
Anggaran
Kontinjensi
Beberapa
perusahaan mempersiapkan anggaran kebetulan yang menandakan bahwa manajemen
perlu mengambil tindakan jika ada penurunan dalam volume penjualan yang telah
diantisipasi dalam perkembangan anggaran. Anggaran kebetulan menyediakan jalan
yang lebih cepat untuk mengubah kondisi jika situasinya telah tiba. Jika volume
penjualan turun 20%, manajer unit bisnis dapat memutuskan sendiri, sesuai
dengan keputusan pembuatan anggaran kebetulan, tindakan harus dilakukan.
G.
Aspek Perilaku
1.
Partisipasi
dalam Proses Pembuatan Anggaran
Proses
anggaran ada dua baik dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Dengan
anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior membuat anggaran untuk level yang
lebih rendah. Dengan anggaran dari bawah ke atas, manajer tingkat rendah
berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.
Sebenarnya
proses persiapan anggaran yang efektif adalah menggabungkan kedua pendekatan
tersebut. Pembuatan anggaran mempersiapkan draft pertama dari anggaran untuk
pembagian daerah tanggung jawab, yang merupakan dari bawah ke atas, tetapi
mereka melakukannya dengan garis panduan yang dibuat oleh atasan, yang
merupakan dari atas ke bawah. Manajer senior memeriksa dan mengkritik anggaran
yang diusulkan. Proses persetujuan yang keras membantu memastikan pembuat
anggaran tidak bermain-main dengan sistem anggaran. Proses pemeriksaan, kurang
lebih, harus dirasakan adil;jika atasan mengubah jumlah anggaran, dia harus
meyakinkan pembuat anggaran bahwa hal itu masuk akal.
Penelitian
telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran (proses dimana pembuat anggaran
ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggaran) mempunyai
efek yang positif dari motivasi manajemen untuk 2 alasan :
1)
Ada penerimaan yang lebih besar dari
tujuan anggaran jika mereka merasa berada dalam kontrol manajer, dibandingkan
dengan ada paksaan dari luar.
2)
Hasil partisipasi pembuatan anggaran
adalah pertukaran informasi yang efektif.
2. Derajat Kesulitan dari Target Anggaran
Ada
beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui pencapaian anggaran unit
bisnis :
1)
Jika target anggaran terlampau sulit,
manajer termotivasi untuk mengambil tindakan jangka pendek yang tidak terdapat
dalam kepentingan jangka panjang.
2)
Target anggaran yang mudah dicapai
mengurangi motivasi para manajer untuk menggunakan manipulasi data.
3)
Jika anggaran keuntungan dari unit
bisnis menyediakan target yang mudah dicapai, senior manajemen pada saatnya
menyingkap target keuntungan untuk analisis keamanan, pemegang saham dan faktor
eksternal lainnya dengan harapan untuk menjadi benar.
4)
Keuntungan anggaran yang biasanya sulit
dicapai biasanya terdapat pada seluruh target penjualan yang optimis.
5)
Pada saat manajer unit bisnis dapat
mencapai dan melebihkan target mereka, ada suasana kemenangan dan sikap positif
dalam perusahaan.
3.
Keterlibatan Manajemen Senior
Keterlibatan
manajemen senior penting agar setiap sistem anggaran efektif dalam memotivasi
pembuat anggaran. Manajemen harus berpartisipasi dalam memeriksa dan menyetujui
anggaran, dan persetujuan tidak hanya sebagai stempel. Tanpa partisipasi aktif
mereka dalam proses persetujuan, akan ada godaan besar untuk pembuat anggaran
untuk “bermain” dengan sistem–dimana, beberapa manajer akan dengan mudah
memasukkan anggaran atau anggaran yang berisi pinjaman yang berlebihan untuk
kemungkinan yang ada.
4.
Departemen Anggaran
Departemen
anggaran mempunyai kesulitan tertentu dalam masalah tingkah laku. Hal itu harus
dapat menganalisis anggaran secara detail, dan harus yakin bahwa anggaran
dipersiapkan dengan baik dan informasi yang ada akurat. Untuk mencapai tugas
ini, departemen anggaran kadang harus bertindak dengan jalan dimana manajer
merasa terancam atau dimusuhi.
H.
Teknik – Teknik Kuantitatif
1.
Simulasi
Simulasi
adalah metode yang membuat model dari situasi yang sebenarnya dan memanipulasi
model ini dengan jalan tertentu untuk menggambarkan beberapa kesimpulan tentang
situasi yang sebenarnya. Persiapan dan pemeriksaan anggaran adalah proses
simulasi. Dengan simulasi komputer, manajemen senior dapat menanyakan apa efek
dari beberapa tipe perubahan yang berbeda dan akan mendapatkan jawabannya
seketika.
2.
Perkiraan
Probabilitas,
Tiap
angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal “yang
paling sering”. Sebagai contoh, perkiraan penjualan dinyatakan dalam angka
tertentu per unit dari tiap tipe produk yang akan dijual. Poin perkiraan sangat
penting untuk tujuan pengontrolan. Untuk tujuan perencanaan, bagaimanapun juga,
jarak probabilitas yang keluar mungkin dapat lebih menolong. Setelah anggaran
disetujui, hal itu mungkin dengan model komputer untuk menggantikan distribusi
probabilitas untuk tiap poin perkiraan. Model ini kemudian dijalankan beberapa
kali, dan distribusi probabilitas dari keuntungan yang diharapkan dapat
membantu dan dikalkulasikan
untuk tujuan perencanaan. Ini disebut proses Monte Carlo.
I.
Penutup
Suatu
anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun
bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran
adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu
tertentu.
Anggaran
dibuat dengan tujuan untuk
digunakan sebagai landasan yuridis formal, menggandakan pembatas jumlah dana,
merinci jenis sumber dana dan jenis penggunaan dana yang dicari, merasionalkan sumber dan
penggunaan dana, menyempurnakan rencana yang telah disusun dan menampung, menganalisa serta memutuskan setiap
usulan yang berkaitan dengan keuangan. Manfaat yang di punya pun beragam untuk
mencapai tujuan yang sudah disususn besama, sebagai alat menilai motivasi, kelebihan
dan kekurangan serta tanggung jawab pegawai, dan alat pendidik bagi para
manajer. Memang anggaran mempunyai mamfaat tapi tidak menutup kemungkinan
anggaran juga mempunyai kelemahan.
Anggaran
mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi pelaksanaan, dan fungsi
pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkan uintuk mencapai tujuan dan
apa yang telah diharapkan dari penyusunan anggaran tersebut, sehingga berjalan
baik sesuai apa yang telah diharapkan.Anggaran terdiri darim berbagai macam diantaranya
anggaran menurut dasar penyusunan, cara penyusunan,
jangka waktunya, bidang anggaran, badasarakan kemampuan anggaran, dan menurut
fungsinya dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi.
Perencanaan
stratejik digunakan untuk menentukan hakikat dan ukuran dari beberapa program
yang harus dijalankan untuk mengimplementasikan berbagai strategi organisasi.
Peramalan dinyatakan dalam istilah moneter dan dilakukan setiap waktu agar apa
yang sudah diramalkan dapat diperbaharui secepatnya.
Tahapan
penyusunan anggaran di dalam organisasi terdiri dari departemen anggaran yang
biasanya melaporkan kepada pengawasan perusahaan yang terdiri dari panitia
anggaran yang bertugas menyetujui dan menyesuaikan tiap anggaran, selanjutnya
pengeluaran garis pedoman,
awal proposal anggaran, negosiasi, pemeriksaan dan persetujuan , perbaikan
anggaran serta anggaran kontinjensi.
Aspek
perilaku dalam anggaran ada partisipasi dalam proses pembuatan anggaran,
derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan manajemen senior, dan
departemen anggaran.
Teknik-teknik
kuantitatif dalam anggaran ada simulasi yaitu model dari situasi yang
sebenarnya dan manipulasi model ini dengan jalan tertentu, selain simulasi ada
perkiraan probabilitas yang dimana tipa angka dalam anggaran adalah poin
perkiraan yang mana, jumlah
tunggal yang paling sering.
Pada
hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan
control dalam organisasi. Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan
dapat mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan,mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan
untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.
REFERENSI :
1.
Robert
N. Anthony & Vijay Govindarajan , Management Control System, 12th
Edition, McGraw-Hill, Boston, 2007.
2.
Abdul
Halim, Achmad Tjahjono, Muh. Fakhri Husein, Sistem Pengendalian Manajemen,
UPP AMP YPKN Yogyakarta, Cetakan Kedua 2003
3.
Sofyan
Syafri H., Sistem Pengawasan
Manajemen, Penerbit Quantum, Jakarta, 2001.
4.
Arief
Suadi, Sistem Pengendalian Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1999.
5.
Agus
Maulana, Sistem Pengendalian Manajemen, Penerbit ERLANGGA, Jakarta, 1997
6.
Robert N.Anthony Vijay Govindarajan.Management
Control System, penerbit Salemba Empat,2005.
7.
Anthony, Robert N. The Management
Control Function. Boston: Harvard Business School Press, 1989.
8.
Kaplan, Robert, dan David Norton.
Balanced Scorecard. Boston: Harvard Business School Press, 1996.
9.
Anthony, Robert. N dan Vijay
Govindarajan . 2005 . Management
Control System . Jakarta :
Salemba Empat
10.
Nafarin, Muhammad . 2000 . Penganggaran Perusahaan . Jakarta : Salemba Empat
SUMBER LAIN :
http://icangmanisa.blogspot.co.id/2011/06/penyusunan-anggaran-dalam-matkul-sistem.html
http://citramincyza.blogspot.co.id/2012/04/sistem-pengendalian-manajemenperencanaa.html
https://indraonank.wordpress.com/2011/10/13/sistem-pengendalian-manajemen-pusat-tanggung-jawab-pusat-pendapatan-dan-beban/
http://sukman21.blogspot.co.id/2015/06/makalah-penentuan-harga-transfer.html
http://fransiscasn.blogspot.co.id/2012/04/pengukuran-dan-pengendalian-asset-bab-7.html
http://fransiscasn.blogspot.co.id/2012/04/pengukuran-dan-pengendalian-asset-bab-7.html
http://bagus-ahmad.blogspot.co.id/2016/01/sistem-pengendalian-manajamen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar