Perkembangan
ilmu pengetahuan tidak lepas dari sebuah penelitian, baik penelitian
kuantitatif atau kualitatif. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu penelitian atau
sering disebut dengan metode penelitian tentunya mempunyai kaidah-kaidah
tertentu untuk membaca objek penelitian. Kaidah-kaidah itulah yang harus
dipegang teguh oleh peneliti agar bisa menghasilkan riset yang menarik dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Salah
satu kaidah penenlitian; baik penelitian kuantitatif ataupun kualitatif adalah analisis data. Analisis data
merupakan kaidah penelitian yang wajib dilakukan oleh semua peneliti, karena
sebuah penelitian tanpa analisis hanya akan melahirkan sebuah data mentah yang
tidak mempunyai arti. Dengan analisis, data bisa diolah dan bisa disimpulkan,
yang pada akhirnya, kesimpulan itulah yang menjadi cikal-bakal ilmu pengetahuan
baru yang merupakan perkembangan dari ilmu-ilmu sebelumnya.
Analisa
data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Pekerjaan
analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan,
memberikan kode dan mengkategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data
tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat
menjadi teori substantif.
Penelitian
kuantitatif dan kualitatif mempunyai gaya analisa masing-masing. Dalam makalah
ini, akan dibahas tentang analisis data penelitian kualitatif. Dimana, gaya analisis
dari penelitian ini jauh berbeda dengan gaya analisa kuantitatif yang selalu
menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan suatu penelitian. Analisis data
kualitatif berkaitan dengan data berupa kata atau kaliamat yang dihasilkan dari
objek penelitian serta berkaitan dengan kejadian yang melingkupi sebuah objek
penelitian.
A.
Pengertian Analisis
Data Kualitatif
Analysis
is process of resolving data into its constituent component to reveal its
characteristic elements and structure. Analisis merupakan proses pemecahan
data menjadi komponen-komponen yang lebih kecil berdasarkan elemen dan struktur
tertentu. Menurut Bogdan dan Biglen dalam Moleong, Analisis data kualitatif
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan
data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang datapat dikelolah, mensintesiskan, mencari dan menemukan
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa
yang dapat diceritakan kepada orang lain[3].
Menurut
Seiddel dalam Burhan Bungin mengatakan bahwa analisis data kualitatif prosesnya
sebagai berikut :
1) Proses mencatat yang
menghasilakan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya
tetap dapat ditelusuri.
2) Mengumpulkan,
memilah-milah, mengklasifikasikan, menyintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat
indeksnya.
3) Berfikir,
dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan
menemukan pola dan hubungan-hubungan.
4) Membuat temuan-temuan umum.
Adapun
tujuan analisis data kualitatif adalah mencari makna dibalik data yang melalui
pengakuan subyek pelakukanya[5].
Peneliti dihadapkan kepada berbagai objek penelitian yang semuanya
mengahasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang didapat dari obyek
penelitian memiliki kaitan yang masih belum jelas. Oleh karenanya, analisis
diperlukan untuk mengungkap kaitan tersebut secara jelas sehingga menjadi
pemahaman umum.
Analisis
data kualitatif dilakukan secara induktif, yaitu penelitian kualitatif tidak
dimulai dari deduksi teori tetapi dimulai dari fakta empiris. Peneliti terjun
ke lapangan, mempelajari, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari
fenomena yang ada di lapangan. Peneliti dihadapkan kepada data yang diperoleh
dari lapangan. Dari data tersebut, peneliti harus menganalisis sehingga
menemukan makna yang kemudian makna itulah menjadi hasil penelitian.
Dari
beberapa definisi dan tujuan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis
data kualitatif adalah upaya untuk mengungkap makna dari data penelitian dengan
cara mengumpulkan data sesuai dengan klasifikasi tertentu.
B.
Metode Analisis Data
Kualitatif
Analisis
data kualitatif tidak sama dengan analisis kuantitatif yang metode dan
prosedurnya sudah pasti dan jelas. Ketajaman analisis data kualitatif
tergantung kepada kebiasaan peneliti dalam melakukan penelitian kuantitatif.
Peneliti yang sudah terbiasa menggunakan pendekatan ini, biasanya mengulas
hasil penelitiannya secara mendalam dan kongkret.
Meskipun
analisis kualitatif ini tidak menggunakan teori secara pasti sebagaimana
kuantitaif, akan tetapi keabsahan dan kevalidan temuannya juga diakui sejauh
peneliti masih menggunakan kaidah-kaidah penelitian. Menurut Patton dalam
Kristi Poerwandari, yang harus selalu diingat peneliti adalah bagaimanapun
analisis dilakukan, peneliti wajib memonitor dan melaporkan proses dan
prosedur-prosedur analisisnya sejujur dan selengkap mungkin.
Analisis
kualitatif juga berbeda dengan kuantitatif yang cara analisis dilakukan setelah
data terkumpul semua, tetapi analisis kualitatif dilakukan sepanjang penelitian
dari awal hingga akhir. Hal ini dilakukan karena, peneliti kualitatif mendapat
data yang membutuhkan analisis sejak awal penelitian. Bahkan hasil analisis
awal akan menentukan proses penelitian selanjutnya.
Menurut
Lexy J. Moleong, proses analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan
yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar foto dan sebagainya. Setelah ditelaah, langkah selanjutnya adalah
reduksi data, penyusunan satuan, kategorisasi dan yang terakhir adalah
penafsiran data.
Proses
analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Moleong diatas sangat rumit dan
terjadi tumpang tindih dalam tahapan-tahapannya. Tahapan reduksi data sampai
kepada tahapan kategorisasi data menurut hemat penulis merupakan satu kesatuan
proses yang bisa dihimpun dalam reduksi data. Karena dalam proses ini, sudah
terangkum penyusunan satuan dan kategorisasi data. Oleh karena itu, penulis
lebih setuju kalau proses analisis data dilakukan melalui tahapan; reduksi
data, penyajian atau display data dan kesimpulan atau Verifikasi.
Untuk lebih jelasnya, penulis akan menjelaskan proses analisis tersebut sebagai
berikut :
1.
Reduksi
Data
Mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data bisa dilakukan dengan
jalan melakukan abstrakasi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang
inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada
dalam data penelitian. Dengan
kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus
saat melakukan penelitian untuk menghasilkan catatan-catatan
inti dari data yang diperoleh dari hasil penggalian data.
Dengan
demikian, tujuan dari reduksi data ini adalah untuk menyederhanakan data yang
diperoleh selama penggalian data di lapangan. Data yang diperoleh dalam
penggalian data sudah barang tentu merupakan data yang sangat rumit dan juga
sering dijumpai data yang tidak ada kaitannya dengan tema penelitian tetapi
data tersebut bercampur baur dengan data yang ada kaitannya dengan penelitian.
Maka dengan kondisi data seperti, maka peneliti perlu menyederhanakan data dan
membuang data yang tidak ada kaitannya dengan tema penelitian. Sehingga tujuan
penelitian tidak hanya untuk menyederhanakan data tetapi juga untuk memastikan
data yang diolah itu merupakan data yang tercakup dalam scopepenelitian.
2.
Penyajian data
Menurut
Miles dan Hubermen yang dikutip oleh Muhammad Idrus bahwa: Penyajian data
adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Langkah ini
dilakukan dengan menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. hal ini dilakukan dengan alasan
data-data yang diperoleh selama proses penelitian kualitatif biasanya berbentuk
naratif, sehingga memerlukan penyederhanaan tanpa mengurangi isinya.
Penyajian
data dilakukan untuk dapat
melihat gambaran keseluruhan atau
bagian-bagian tertentu dari gambaran
keseluruhan. Pada tahap ini
peneliti berupaya mengklasifikasikan
dan menyajikan data sesuaidengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap subpokok permasalahan.
3.
Kesimpulan atau verifikasi
Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir
dalam proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan
dari data-data yang telah diperoleh. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk mencari makna
data yang dikumpulkan dengan mencari
hubungan, persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan bisa dilakukan
dengan jalan membandingkan
kesesuaian pernyataan dari subyek
penelitian dengan makna yang
terkandung dengan konsep-konsep dasar
dalam penelitian tersebut.
Tahapan-tahapan
diatas terutama tahapan reduksi dan penyajian data, tidak melulu terjadi secara
beriringan. Akan tetapi kadang setelah dilakukan penyajian data juga
membutuhkan reduksi data lagi sebelum ditarik sebuah kesimpulan.
Tahapan-tahapan diatas bagi penulis tidak termasuk pada metode analisis data
tetapi masuk kepada strategi analisis data. Karena, metode sudah paten
sedangkan strategi bisa dilakukan dengan keluwesan peniliti dalam menggunkan
strategi tersebut. Dengan demikian, kebiasaan peneliti menggunakan metode
analisis kualitatif menentukan kualitas analisis dan hasil penelitian
kualitatif.
C.
Macam-Macam Analisis Data Kualitatif
Secara
umum metode analisis data meliputi reduksi, display data dan kesimpulan atau verifikasi
data. Akan tetapi karena data kaulitatif sangat banyak sekali, maka model
analisis data juga beragam sesuai dengan objek penelitian. Secara umum, model
analisis data terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: pertama, kelompok metode
analisis teks dan bahasa; kedua, kelompok metode analisis tema-tema budaya;
ketiga, kelompok analisis kinerja, perilaku seseorang dan perilaku institusi.
Adapun
bagian-bagian dari tiga kelompok model analisis data kualitatif diatas adalah
sebagai berikut :
1.
Kelompok
metode analisis teks dan bahasa
a. Content analysis (analisis
ini)
b. Framing analysis (analisis
Bingkai)
c. Analisis
semiotik
d. Analisis
kontruksi sosial media massa
e. Hermeneutic
f. Analisis
wacana dan penafsiran teks
g. Analisis
wacana kritis
2.
Kelompok
analisis tema-tema budaya
a. Analisis
struktural
b. Domain analysis
c. Taxonomi analysis
d. Componential analysis
e. Discovering cultural
theme analysis
f. Constant comparative
analysis
g. Grounded analysis
h. Ethnology
1.
Kelompok
analisis kinerja dan pengalaman individual serta perilaku institusi
a. Focus group
discussion (FGD)
b. Studi
kasus
c. Teknik
biografi
d. Life’s history
e. Analisis
SWOT
f. Penggunaan
bahan dokumenter
g. Penggunaan
bahan visual
REFERENSI
:
Hadeli, Drs. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang:
QUANTUM TEACHING.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.
Jakarta: BUMI AKSARA.
Jeperis. 2013. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan. Tersedia
pada(http://jeperis.wordpress.com/2013/04/23/jenis-jenis-penelitian). Diakses pada 18 September 2013.
Kamboja, Amir. 2012. Jenis Penelitian Menurut Jenis Data
dan Analisisnya. Tersedia
pada(http://METODE/Jenis Penelitian Menurut Metodenya _ amierkamboja88.html).Diakses
pada 18 September 2013.
Malik, Halim. 2011. Penelitian kualitatif. Tersedia
pada(http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/). Diakses pada 20 September 2013.
Margono, Drs. S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:
PT RINEKA CIPTA.
Prasetyo, B & L. M. Jannah. 2005. Metode Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Samad, Bambang Sudibyo. 2012. Memahami jenis penelitian berdasarkan
fungsinya.Tersedia pada (http://educationesia.blogspot.com/2012/05/memahami-jenis-jenis-penelitian.html). Diakses pada 20 September 2013.
Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Sukmadinata, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Uny. 2012. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan. Tersedia pada(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/makalah%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN1.pdf). Diakses pada 18 September 2013.
Zuriah,Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hadi,
Sutrisno, 1978. Metode Research I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas
Psikologi UGM
Setyosari,
Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta :
Kencana
Prenada Media Group.
Sekaran,
Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Buku1) (Edisi 4). Jakarta:
Salemba Empat
Sukardi.
2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
Bumi
Hadjar,
I. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. PT
RadjaGrafindo,
Jakarta
Karlingger,
Fred N. 2006. Asas-Asas Penelitian Bevavioral. Yogyakarta : UGM
Stoner,
James AF. 1982 Principal of Managemen II Edition. Publisher, Prentice-Hall
Sukardi,
2009. Metodologi penelitian pendidikan: kompetensi dan praktiknya Jakarta : Bumi
Aksara
Nazir,
M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prastowo,
A. 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Arikunto Suharsimi, Prof. Dr. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta : Rineka Cipta, 2010
Sumber Lain :
http://dapurilmiah.blogspot.co.id/2014/06/analisis-data-kualitatif.html
http://harmajijebuleaji.blogspot.co.id/2014/12/populasi-sampel-dan-teknik-pengambilan.html