Kamis, 16 September 2021

STUDI KELAYAKAN BISNIS - ASPEK PASAR (METODE PENGUKURAN DAN PERAMALAN PERMINTAN)

Aspek Pasar : Metode Pengukuran dan Peramalan  Permintaan

 



Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode kuantitatif. Pertama adalah metode time series, yaitu tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanyamemperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia. Pada pendekatan inidiperlukan data masa lalu yang cukup banyak dan karena banyaknya variabel yang secara eksplisit tidak diperhatikan, maka tentu saja tingkat akurasi yang diharapkan tidak dapat berlebihan terkecuali pada masa lalu tidak terjadi perubahan yang melonjak serta di masa yang akan datang diharapkan tidak terjadi perubahan yang mendasar dibanding keadaan masa lalu. Dalam pendekatan ini akan dibahas tentang teknik peramalan dengan metode trend baik secara linear, kuadratik, maupun logaritma,

 

Pendekatan kedua adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effect method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tentu saja tidak semua variabel penyebab atau penjelasan mampu dirangkum secara  keseluruhan melainkan hanya beberapa diantaranya yang secara teoretik dinyatakan merupakan variabel penjelas utama tercakup daam model persamaan. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan akibat hubungan deterministik, melainkan hubungan stokastik. Pada model ini diharapkan dapat memiliki tingkat akurasi yang memadai dan dapat meliputi jangka waktu yang panjang, karena secara eksplisit memperhatikan variabel penjelasan. Teknik yang akan dibahas dalam pendekatan ini adalah teknik regresi linear berganda, korelasi biasa, berganda, maupun parsial.

 

A. Peramalan Permintaan

1. Peramalan Permintaan (Forecasting Demand)

Peramalan adalah suatu proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan (forecasting demand) merupakan tingkat permintaan produk –produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang.

 

2. Karakteristik Peramalan Yang Baik

Peramalan yang baik itu mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

a. Akurasi

Akurasi dari suatu hasil peramalan dapat diukur dengan hasil kebiasaan dan kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bisa apabila peramalan  tersebut bila terlalu tinggi  atau rendah  dibandingkan  dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dapat dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan  relatif kecil.

Peramalan  yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekuranga persediaan, sehingga permintaan konsumen  tidak  dapat  dipenuhi  segera akibatnya  perusahaan dimungkinkan  kehilangan  pelanggan  dan  kehilangan  keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-sia dari  hasil  peramalan  ini  berperan  penting  dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal.

b. Biaya

Biaya  yang  diperlukan  dalam  pembuatan  suatu  peramalan  yaitu tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan  datanya (manual atau komputerisasi),bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Metode  peramalan  harus  disesuaikan  dengan  dana  yang  tersedia  dan tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan metod yang sederhana dan murah. Prinsip  ini merupakan hasil adopsi dari hukum Pareto ( Analisa ABC ).

c. Kemudahan

Penggunaan suatu metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan  akan  memberikan  keuntungan  bagi  perusahaan. Percuma memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan teknologi.

 

3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Peramalan Permintaan

Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan tertentu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Dimana faktor – faktor lingkungan tersebut akan mempengaruhi peramalan. Berikut ini beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan yaitu sebagai berikut :

  • Kondisi umum bisnis dan ekonomi
  • Reaksi dan tindakan pesaing
  • Tindakan pemerintah
  • Kecenderungan pasar
  • Siklus hidup produk
  • Gaya dan mode
  • Perubahan permintaan
  • konsumenInovasi teknologi

 

4. Langkah-Langkah Peramalan

Agar peramalan memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan paling tidak bisa menghindarai kesalahan, sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan lagi.

Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan yaitu sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data

Data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan pengumpulan data primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.

b. Mengolah data

Data yang telah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data sehingga akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada.

c. Menentukan metode peramalan

Peramalan yang diinginkan yaitu dengan menggunkan metode yang paling tepat. Pemilihan metode peramalan yaitu dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.

d. Memproyeksikan data

Agar dapat meminimaliskan penyimpangan terhadap perubahan maka perlu dilakukannya proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode.

e. Mengambil keputusan

Hasil peramalan yang sudah dilakukan akan digunkan untuk mengambil keputusan untuk membuat berbagai perencanaan seperti perencanaa produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

 

5. Pendekatan Peramalan

Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yng sekarang dalm kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam  kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

 

Ada dua macam pendekatan dalam peramalan yaitu :

  • Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data yang di masa lalu yang tersedia.
  • Pendekatan yang memperhatikan  hubungan sebab akibat (cause-effects method) atau pendekatan yang menjelaskanterjadinya suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic melainkan hubungan stokastic. 


6. Prosedur Peramalan

Tahap-tahap dalam study kelayakan proyek :

  • Analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro terutama aspek kependudukan dan pendapatan.
  • Analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang menghasilkan produk sejenisdari produk yang diusulkan dalam study kelayakan proyek.
  • Analisis penjualan mas lalu yakni dilakukan untuk melihat “ market positioning” produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat diketahui   “ market share “ produk tersebut.
  • Analisis peramalan permintaan di mana berkaitan dengan perencanaan program pemasaran di masa yang akan datang.
  • Pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi kesalahan hasil dari berbagai tenik peramalan yang dugunakan.

 

7. Kendala Pemilihan Teknik Peramalan

Kendala-kendala yang dihadapi antara lain:

  • Waktu yang handak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan datang dan jangkauan peramalan.
  • Tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku data di masa yang lalu yang tersedia.
  • Tipe model yakni pakah model yang digunakan merupakan model time series, kaosalitas atau yang lainnya.
  • Biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan proyek.
  • Tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan peramalan yang diinginkan.
  • Kemudahan penerpan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.

 

7. Pengukuran Perintaam Produk

Ada beberapa metode dalam mengukur permintaan produk :

  • Penggunaan dta impor produk yang bersangkutan, jika selama ini sebelum proyek yang bersangkutan ada belum pernah dihasilkan di dalam negeri, dan produk yang bersangkutan merupakan produk subsitusi impor.
  • Penggunaan data ekpor, impor, dan produksi dalam negeri . formula yang digunkan untuk keadaan ini adalah :

 

PE = P + (I - E) + DC

 

Dimana:

PE   : Permintaan efektif yang di cari

P     : Produksi dalam negeriselama masa yang bersangkutan

I      : Impor yang dilakukan

E     : Ekspor yang dilakukan

DC  :  Jumlah perubahan cadangan produk.

Metode rasio rantai yakni metode yang menghitung permintaan efektif dengan cara membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari suatu mata rantai urutan dari variable yang berpengaruh terhadap produk yang bersangkutan.

 

8. Peramalan Perintaam Produk Yang Sudah Mapan

  • Ada beberapa metode yang digunakan  diantaranya:
  • Metode pendapatan
  • Metode tes atau eksperimen
  • Metode survey
  • Metode time series
  • Metode regresi korelatif
  • Metode input output

 

OPINI

Studi kelayakan bisnis merupakan hal yang penting sebelum memulai bisnis. Namun untuk bisa mempraktekannya memang membutuhkan effort yang lebih karena memang tidaklah mudah. Tetapi ini perlu anda lakukan daripada bisnis gagal.

 

REFERENSI :

  1. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
  2. Basu Swastha,DH,SE,MBA, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta, 1993.
  3. Indriyo Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 1996.
  4. Kusnadi HMAD, Drs, Msi, Dadang Suherman, SE, MSi, Nur Rahman, Drs, MM,
  5. Pengantar Bisnis Niaga (dengan pendekatan kewiraswastaan), STAIN, Malang, 1998.
  6. M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2001
  7. Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta, 1998
  8. Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta, 1998
  9. Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992

 

SUMBER LAIN :

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...