Selasa, 07 September 2021

MANAJEMEN OLAHRAGA - KONSEP MANAJEMEN OLAHRAGA

 

Konsep Manajemen  OlahRaga




Manajemen Olahraga. Merupakan proses aktivitas kerjasama antar fungsi dalammanajemen untuk mencapai tujuan. Merupakan aktivitas yg berusaha memperbaiki dan menyempurnakan segala segi dlm usaha kerjasama. Aktivitas itu terutama ditujukan kepada struktur organisasi dan metode kerjasama .

 

1. Memahami Konsep Dasar

Pengertian Manajemen (Definition of Management) 

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur


Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. 


Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. 


Pendapat lain menjelaskan : Manajemen : “keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan” (the art of getting thing done through people).


Manajemen : “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.(oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)


Manajemen sebagai “proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D)


Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

  1. Manajemen sebagai suatu proses
  2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
  3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science) 

 

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.

Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.


Selanjutnya,  manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.


Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.


Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

 

Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.


Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa Pengertian  Manajemen  adalah  ilmu dan  seni  yang  mengatur proses pemanfaatan  sumber daya manusia    dan      sumber - sumber    lain    secara  efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.


Konsep Dasar Manajemen

Manajemen sebagai ilmu, Suatu ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan.

Manajemen sebagai seni, Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal.

Manajemen sebagai profesi, Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai pemimpin atau manajer pada suatu organisasi/suatu perusahaan tertentu.

Manajemen sebagai proses, Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dimana dalam masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian serta diikuti secara berurutan dan tujuan yang telah ditetapkan. 

 

b. Konsep Dasar Manajemen

  • Manajemen sebagai ilmu, Suatu ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan.
  • Manajemen sebagai seni, Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal.
  • Manajemen sebagai profesi, Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai pemimpin atau manajer pada suatu organisasi/suatu perusahaan tertentu.
  • Manajemen sebagai proses, Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dimana dalam masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian serta diikuti secara berurutan dan tujuan yang telah ditetapkan. 


b. Hakikat Manajemen

Proses kerja dengan dan atau melalui (mendayagunakan) orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan  efisien.

 

Aspek utama manajemen sebagaimana diungkapkan everard dan morris adalah “menyusun arah, tujuan dan sasaran” orientasi cita-cita yang jelas merupakan pusat bagi pendekatan-pendekatan teoritis dalam manajemen pendidikan, seperti yang akan kita lihat nanti. Dua contoh berikut mengilustrasikan poin ini :

  • Mendefinisiskan tujuan adalah fungsi utama administrasi (Culberston, 1983, dikutip dari Bush, 1995, hal. 1)
  • Sebuah organisasi  dibangun untuk mencapai cita-cita atau sasaran melalui aktivitas kelompok (Cyert, 1975, dikutip dari Bush, 1995, hal. 2).

 

Secara umum, mendefinisikan tujuan dalam pendidikan merupakan hal yang sederhana ; terkait dengan pembelajaran.

Tujuan manajemen pendidikan adalah untuk memfasilitasi pembelajaran siswa sebagai sebuah bentuk proses pembelajaran.

 

Pentingnya manajemen yang efektif dalam organisasi pendidikan semakin banyak mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Sekolah dan perguruan tinggi akan lebih efektif dalam memberikan pendidikan kepada siswa atau mahasiswanya jika mereka ter-manage dengan baik. Penelitian tentang efektifitas sekolah dan perbaikan sekolah di beberapa Negara menunjukkan bahwa mutu kepemimpinan dan menajemen merupakan salah satu variabel terpenting untuk membedakan sekolah yang berhasil dan yang tidak  (sammon et. al.,1994).

Caldwell dan spink (1992) mengungkapkan bahwa manajemen merupakan fenomena internasional; mega-trand. Ini dipertegas oleh beberapa asumsi berikut ini :

  1. Manajer / pelatih olahraga akan lebih responsive terhadap klien / peserta latihan / atlet dan komunitasnya jika ia mampu menentukan dan menghasilkan mutu pendidikan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
  2. Manajer  / pelatih olahraga akan mampu menentukan adonan yang tepat untuk sumber daya yang ada (atlet, official, atlet, orang tua) untuk mencapai tujuan dan spesifik olahraga.
  3. Manajer, pelatih, officialolahraga memperoleh insentif yang cukup dalam memaksimalkan efesiensi dalam penggunaan sumber daya yang ada, karena penghematan tersebut bermanfaat bagi peningkatan mutu pelatihan / pendidikan olahraga di sekolah dan perguruan tinggi selanjutnya.
  4. Standar mutu ada pada klien olahraga, dan orang tua sebagai wali klien, sementara sekolah / perguruan tinggi / lembaga pemerintah dan swasta merespon kebutuhan-kebutuhan mereka dan mengambil resiko terhadap kegagalan yang dialami pelaku olahraga (atlet, wasit dan stock holder).

 

2. Pengertian Manajemen Olahraga

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola atau mengatur.


Defenisi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organiasi lainnya untuk mencapai tujuan  (Bucher&Krotee,1993:4).


a. Pengertian Manajemen Olahraga

Manajemen Olahraga adalah suatu kombinasi keterampilan yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, penganggaran, dan evaluasi dlm kontek suatu organisasi yang memiliki produk utama berkaitan dengan olahraga (Janet Park, 1998:4).

 

Pengkombinasian tersebut perlu SDM atau Sumber Daya Manusia yg terlibat dalam organisasi, bersatu dalam sebuah sistem bahu membahu bekerja untuk mencapai tujuan.

 

Manajer adalah orang salah satu orang yang utama dalam organisasi olahraga karena harus mampu merencanakan, mengambil keputusan, melakukan koordinasi serta memotivasi produktivitas karyawan dan hubungan antar pengurus, memahami dan mengerti fungsi - fungsi manajemen.


b. Manfaat Menajemen Olahraga

Arti Pentingnya Manajemen, Ilmu  manajemen tidak hanya dimonopoli oleh  dunia  industri atau perusahaan-perusahaan, tetapi semua kegiatan yang  berhubungan dengan kelompok-kelompok manusia pasti menggunakan manajemen. Oleh karena itu kuliah manajemen hampir diberikan kepada  seluruh jurusan  di  Universitas maupun di IKIP & STKIP, tidak  ketinggalan  juga pada mahasiswa jurusan Pendidikan olahraga.

 

Mengapa setiap Fakultas / Jurusan / Prodi perlu  diberikan  kuliah manajemen. Jawaban terhadap pertanyaan ini  seperti  diungkapkan oleh  Nitisemito  (1989:14) misalnya, seorang dokter  yang  harus memimpin sebuah rumah sakit, seorang hakim yang mengepalai sebuah pengadilan,  seorang  ahli  farmasi yang  harus  memimpin  sebuah pabrik obat dan sebagainya, semua memerlukan manajemen.

 

Pada  mahasiswa  Jurusan Pendidikan  Olahraga tidak  jarang  di masyarakat nanti akan menjadi  kepala  sekolah, Kapala  bagian, kepala Biro, menjadi pemimpin sebuah klub atau  perkumpulan olahraga, manajer perkumpulan olahraga, ketua panitia pertandingan/kompetisi, dan lain sebagainya. Semua itu jika ingin berhasil dalam memimpinnya harus menggunakan manajemen yang baik.

 

Selain itu manajemen olahraga yang terpenting adalah untuk mengemban tugas-tugas guru penjas. Tousignant dan Siedentop (1982) dalam Rusli, dkk. (2002) mengklasifikasikan kegiatan yang dilakasanakan oleh guru olahraga menjadi :

  • Tugas manajerial, mencakup pengecekan kehadiran dan kelengkapan pakaian.
  • Tugas instruksional yang difokuskan pada fase transisi, mencakup pengorganisasian kelompok, dan penempatan serta pengaturan perlengkapan.


REFERENSI :

  1. Anonim. (2003). Gerakan Nasional Garuda Emas. Jakarta: KONI Pusat.
  2. Arifin Abdulrachman. (1973). Kerangka Pokok-Pokok Manajemen Umum. Jakarta: PT. Ikhtiar Baru.
  3. Bambang Tri Cahyono.(1995). Pengadaan Sumberdaya Manusia. Jakarta: IWAPI.
  4. Beveridge D. (1989. Tantangan Berprestasi.  Jakarta: Banapura Aksara.
  5. Dirjen Olahraga Depdiknas. (2002). Pedoman Mekanisme Koordinasi Pembinaan Olahraga, Kesegaran Jasmani dan Kelembagaan Olahraga. Jakarta:Ditjen Olahraga.
  6. Dornan J. dan Maxwell J.C. (1998). Strategi Menuju Sukses.  Jakarta: Network Twenty One.
  7. Hesselbein F. Goldsmith M. dan Beckhard R. (1997). The Leader of The Future. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  8. Imai M,  Gamba Kaizen. (1998). Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah pada Manajemen, Jakarta: Yayasan Toyota.
  9. ISORI. (2003). Menata Ulang Bangunan Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: PP. ISORI.
  10. James A. Fitzsimmons, Mona J. Fitzsimmons. (1994). Service Management for Competitive Advantage. Singapore: Mc Graw-Hill, Inc.
  11. Kantor Menpora. (1997). Visi 2020 Olahraga Indonesia.  Jakarta: Menpora.\
  12. Komaludin. (1989). Manajemen. Jakarta: Depdikbud-Dirjen Dikti.
  13. KONI. (1999). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Jakarta:  KONI Pusat
  14. Kotter J.P. (1997). Leading Change.  Jakarta: PT. Sun.
  15. Kouzes J.M., dan Posner B-2. (1997).  Kredibilitas. Jakarta: Profesional Books.
  16. Malayu S.P. Hasibuan. (1999). Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  17. Morrisey G.L.  (2002).  Pemikiran Strategis. Jakarta: Prenhallindo.
  18. Prajudi Atmosudirdjo. (1978). Dasar-Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: Seri Pustaka Ilmu.
  19. Rusli Luthan. (2003). Olahraga, Kebijakan dan Politik, Jakarta: KONI dan Dirjen Olahraga.
  20. Salusu. (2000). Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: Grasindo.\
  21. Sondang P. Siagian. (1992). Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
  22. Stoner J.A. (1986). Manajemen. Jakarta: Erlangga.
  23. Sunarto dan Sahedhy Noor R. (2001). Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE-UST.
  24. Terry G.R. (1986). Principle of Management. Illinois Richard : D. Irwin, Inc. Homewood.
  25. The Liang Gie. (1978). Pengertian, Kedudukan, dan Perincian Ilmu Administrasi. Yogyakarta: Karya Kencana.

 




1 komentar:

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...