Ruang Lingkup Dasar – Dasar Manajemen
Pengertian Manajemen - Setiap organisasi memiliki berbagai sumber daya yang harus
dikelola oleh manajemen yang profesional agar sumber daya tersebut dapat
memberikan konstribusi yang paling maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasinya.
Secara definisi, Manajemen dapat diartikan sebagai serangkaian
kegiatan (termasuk perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian,
pimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (tenaga
kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang bertujuan untuk mencapai sasaran
organisasi dengan cara yang efisien dan efektif (Menurut R.W. Griffin dalam
bukunya yang berjudul Management, 2013:5).
Untuk mengetahui
pengertian manajemen yang lebih mendalam, marilah kita meninjau terlebih dahulu
batasan/definisi para ilmuwan, di antaranya :
John D. Millet dalam bukunya: Management in the Public Service”,
memberikan definisi sebagai berikut: Manajemen adalah proses pemberian
bimbingan dan pemberian fasilitas dari pada pekerjaan orang-orang yang
diorganisasikan di dalam organisasi-organisasi formal guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Ricky W.
Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien.
Koontz dan O’Donnell dalam bukunya “Principle of Management”,
menjelaskan bahwa: Manajemen adalah mendapatkan sesuatu yang dikerjakan atau
dilakukan melalui usaha-usaha orang lain.
George R. Terry dalam bukunya “Principle of Management”, menjelaskan bahwa:
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya melalui
usaha-usaha orang lain.
Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
penyelenggaraan kerja guna mencapai tujuan dengan melakukan pengawasan yang
kontinyu. Di mana dalam proses penyelenggaraan kerja
untuk mencapai tujuan tersebut dengan melalui orang-orang.
Secara etimologi,
kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan
mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu untuk dikerjakan
oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien yang
bersifat masif, kompleks dan bernilai tinggi tentulah sangat dibutuhkan
manajemen. Sebagai contoh, karya-karya seni peradaban manusia seperti menara
Eifel, tembok besar Cina, candi Borobudur dan lain sebagainya merupakan hasil
dari suatu proses manajemen yang sukses.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.
1. Manajer Ditempat Kerja
Orang yang
bergerak di bidang manajemen disebut “manajer”. Manajer
berorientasi kepada pekerjaan, manusia, sumber daya dan pencapaian. Untuk dapat
berjalan dan mencapai tujuan tertentu, maka manajer membutuhkan suatu wadah
yang disebut dengan organisasi. Baik buruknya kualitas suatu organisasi di
tentukan oleh baik buruknya seorang manajer dalam memilih sumber daya dan orang
yang tepat untuk ditunjuk dan dipercayakan menempati kedudukan dalam organisasi
tersebut. Seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi
Definisi
Mary Parker Follet menyatakan bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal.
a. Tugas Manajer (manager)
- Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi, dan melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tertib.
- Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi, perencanaan, monitoring, dan menilai hasil pekerjaan.
- Melakukan coaching, konseling, dan mendisiplinkan karyawan, mengembangkan, mengkoordinasikan sistem, kebijakan, prosedur, dan standar produktivitas.
- Menetapkan tujuan strategis dengan mengumpulkan bidang bisnis yang bersangkutan, keuangan, layanan, dan informasi.
- Mengidentifikasi dan mengevaluasi tren, memilih tindakan, mendefinisikan tujuan dan mengevaluasi hasil.
- Menyelesaikan tujuan keuangan dengan perencanaan kebutuhan, mempersiapkan anggaran tahunan, pengeluaran, menganalisis varians dan memulai tindakan korektif.
- Mempertahankan kualitas layanan dengan menegakkan standar kualitas dan layanan pelanggan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan layanan masalah pelanggan, merekomendasikan perbaikan sistem.
- Mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri workshop pelatihan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi, benchmarking, berpartisipasi dalam sosial bermasyarakat secara profesional.
- Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
b. Tanggung Jawab Manager
Menyelesaikan tujuan organisasi atau perusahaan dengan
mengelola staf sesuai dengan departemen yang dia pimpin, bertanggung jawab
tentang perencanaan dan evaluasi kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan.
Seseorang yang tanggungjawab utamanya adalah menjalankan proses atau fungsi
manajemen, dengan membuat perencanaan serta mengambil keputusan,
mengorganisasikan, memimpin, serta melakukan fungsi pengawasan terhadap
manusia/pekerja, keuangan, aset fisik, serta informasi. Dalam pelaksanaan
kegiatannya, seorang manajer harus dapat mencapai tujuan organisasi melalui
kerjasama dengan banyak orang (staf).
c. Fungsi Manager
- Fungsi perencanaan (planning) dari suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta memprediksikan hasil yang akan didapatkan dari tindakan yang akan diambil tsb.
- Fungsi pengaturan (organizing), yaitu mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggungjawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota organisasi/instansi.
- Fungsi pengawasan (controlling), yaitu mencakup persiapan atau standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yg diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan.
- Fungsi kepemimpinan (leading) yang membuat oranglain melakukan pekerjaan, mendorong, memotivasi serta menciptakan iklim pekerjaan yang baik.
- Fungsi evaluating, yaitu menganalisa hasil dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan melalui analisis SWOT.
d. Keterampilan (Skill) Yang
Dituntut Bagi Seorang Manajer
Robert
L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap
manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan
tersebut adalah :
- Keterampilan konseptual (conceptional
skill), Manajer tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan
menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh
karena itu, keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan untuk membuat
rencana kerja.
- Keterampilan berhubungan dengan
orang lain (humanity skill), Selain kemampuan
konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi
atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif,
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian
mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
- Keterampilan teknis (technical skill), Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu :
- Keterampilan manajemen waktu, Merupakan
keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan
waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew
Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji
$2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per
minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah
$800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap
menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer,
memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun, waktu yang mereka
miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti
membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
- Keterampilan membuat keputusan,
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat
keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok
manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan
keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer
harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif
yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar.
- Keterampilan Lainnya (other skill),
Manajemen kinerja,
Manajemen Proyek, Coaching, Pengawasan, Manajemen Mutu, Hasil Driven,
Mengembangkan Anggaran, Mengembangkan Standar, Foster Teamwork, Menangani
Tekanan, Memberikan Umpan
2. Empat Fungsi Dasar
Manajemen
Berdasarkan
definisi diatas, jelas bahwa Manajemen dalam sebuah organisasi memiliki 4
Fungsi Dasar yaitu Perencanaan dan Pembuatan Keputusan, Pengorganisasian,
Pimpinan dan Pengendalian yang digunakan untuk mengelola sumber daya
organisasinya sehingga mencapai sasaran yang ditentukan secara efektif dan
efisien. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai 4 Fungsi Dasar
Manajemen.
- Perencanaan (Planning), Dalam definisi tersebut mengatakan bahwa fungsi dasar pertama dari
Manajemen adalah Perencanaan dan Pembuatan keputusan. Pada dasarnya,
Perencanaan atau Planning adalah menentukan Tujuan Organisasi dan memutuskan
cara yang terbaik untuk mencapainya. Sedangkan Pembuatan Keputusan adalah
bagian dari Perencanaan yang berkaitan dalam memilih langkah-langkah atau tugas
yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran organisasinya. Dalam perencanaan
harus memiliki batas waktu hingga kapan tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan
dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
- Pengorganisasian
(Organizing), Setelah membuat perencanaan dan menetapkan langkah-langkah ataupun
tugas-tugas untuk mencapai sasaran organisasi, fungsi manajemen selanjutnya
adalah mengorganisir orang-orang yang tepat dan sumber daya lainnya untuk
menjalankan perencanaan yang ditetapkan. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan
Pengorganisasian (Organizing) adalah mendelegasikan tugas-tugas yang
telah ditetapkan dalam perencanaan kepada individu ataupun kelompok yang
terdapat dalam organsasi yang bersangkutan. Dalam fungsi Pengorganisasian
terdapat pengelompokan kegiatan dan penyusunan Struktur Organisasi serta
menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap bagian dan sifat hubungan antara
bagian-bagian tersebut dalam Struktur organisasi tersebut.
- Pemimpinan (Leading), Setelah menetapkan Perencanan dan mengorganisir sumber daya yang
diperlukan, Fungsi ketiga Manajemen adalah Pemimpinan (Leading) atau ada yang
menyebut fungsi manajemen ini sebagai Pengarahan (Directing). Pemimpinan (Leading)
dalam Manajemen adalah serangkaian proses yang digunakan agar setiap anggota
yang berada dalam organisasi dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran
organisasi. Seorang Manajer harus dapat menuntun, mengarahkan, menggerakan dan
memotivasi serta mempengaruhi bawahan agar dapat melakukan tugas-tugas yang
telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.
- Pengendalian
(Controlling), Fungsi Manajemen yang terakhir adalah Pengendalian atau Controlling,
Fungsi Pengendalian ini berkaitan dengan penghimpunan informasi-informasi yang
digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi, memantau
perkembangan tugas yang telah direncanakan sebelumnya dan mengambil tindakan
korektif terhadap penyimpangan yang terjadi. Dalam fungsi pengendalian ini,
seorang manajer selalu mengawasi jalannya suatu tugas atau kegiatan yang
terarah ke pencapaian Tujuan Organisasi yang telah ditetapkannya.
3. Perlunya Mempelajari
Manajemen
Lewis dan Kawan –
Kawan (2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering
and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve
the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lebih
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi
sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pada
dasarnya manajemen itu penting, sebab :
- Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
- Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
- Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
- Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
- Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan proses manajemen tersebut.
- Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
- Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
- Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
- Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.
Sebagai suatu
ilmu, manajemen harus memiliki landasan keilmuan yang kokoh. Sebagai seni,
maka manajemen dipraktekkan berdasarkan keterampilan yang diterapkan untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Dari batasan-batasan tersebut, dapat
dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana
mengelola manusia melalui orang lain
Manajemen selalu
ada dan sangat penting untuk mengatur semua kegiatan rumah tangga, sekolah,
koperasi, yayasan, perusahaan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan
manajemen yang baik maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis, saling
menghormati dan mencintai, sehingga tujuan optimal akan tercapai. Begitu
pentingnya peranan manajemen dalam kehidupan mengharuskan kita mempelajari,
menghayati, dan menerapkannya demi hari esok yang lebih baik.
OPINI
Manajemen adalah
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Fungsi
kepemimpinan merupakan kunci yang paling utama dalam kegiatan manajemen, maka
dari itu peran seorang manajer sangatlah penting. Untuk membuat orang lain
mengerjakan sesuatu mencapai suatu tujuan organisasi tentu bukanlah hal yang
mudah, karena dibutuhkan seni dan skill dari seorang manajer yang handal.
Manajer handal yang baik adalah manajer yang mampu membentuk orang lain sebagai
pengganti dirinya. Keberadaan manajer yang handal merupakan aset terbesar
sebuah organisasi atau perusahaan yang sangat bernilai.
- Suad Husnan dan Suwarsono. Studi Kelayakan Proyek, Edisi 3, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1994.
- Siswanto Sutojo, Studi Kelayakan Proyek : Teori dan Praktek, seri manajemen No.66, PPM, Jakarta, 1993.
- Sri Handaru Yuliati dan R. Agus Sartono, Studi Kelayakan, Depdikbud UT, Jakarta, 1985.
- Suratman, Studi Kelayakan Proyek : Teknik dan Prosedur Penyusunan Laporan, J&J Learning, Edisi 1, Cetakan 1, Yogyakarta, 2001.
- Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis : Manajemen, Metode dan Kasus.PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,2000.
- Kerzner, Harlord, Project Management: A System Approach to Planning, Scheduling and Controlling, 2nd.ed, CBS Publisher & Distributor, New Delhi.
- Barrett, Richard (2003). Vocational Business: Training, Developing and Motivating People – Business & Economics– halaman 51.
- Griffin, R. (2006). Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
- Lee Katz, Robert (1974). Skills of an Effective Administrator. Harvard Business Press.
- Sunaryo, Widodo. Pengantar Pemahaman Tentang Manajemen. Slide Presentasi Program Pascasarjana Universitas Pakuan.
SUMBER LAIN :
Wikipedia.org. Manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar