Minggu, 19 September 2021

STUDI KELAYAKAN BISNIS - ASPEK HUKUM (STRATEGI OPTIMASI MARKETING MIX)

Aspek Hukum : Strategi Optimasi Marketing Mix




Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal. Strategi ini menggunakan semua alat pemasaran dalam perusahaan yang dikenal dengan konsep 7P, yaitu products, price, promotions, place, people, process, dan physical evidence. Konsep ini tentunya berbeda dengan marketing mix 4P yang hanya memiliki empat konsep, yaitu product, place, price, dan promotion. Pada marketing mix 4P, empat konsep yang digunakan terkesan product oriented saja. Untuk membantu Anda mengetahui lebih detail, berikut ini konsep 7P yang akan dijabarkan secara lengkap.

 

A. Marketing Mix

Marketing Mix adalah istilah yang banyak dipakai oleh para pebisnis. Pembahasan mengenai marketing mix ini juga sangat mudah kita temukan di internet. Atau, ada juga sebagian dari Anda yang mendapatkan pembelajaran teori ini dari mata kuliah. Artikel ini dibuat untuk semua keperluan Anda terkait marketing mix, baik untuk memberikan pengenalan atau mengingatkan Anda kembali bagaimana marketing mix bekerja sebagai strategi bisnis.

 

Marketing mix seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak berubah, sama seperti teori-teori dari ilmu pengetahuan lainnya yang semakin berkembang. Apalagi ilmu di bidang ekonomi dan sosial memang bersifat fleksibel, mengikuti perubahan zaman atau tantangan zaman yang terjadi di sekitar Anda.

 

Bagi Anda yang sudah pernah mendapat pembelajaran teori ini sebelumnya, Anda pasti mengingat pembahasan tentang marketing mix di masa yang silam yaitu penggunaan teknik 4P pada teorinya. Saat ini, teori tersebut sudah berkembang, telah digunakan teknik 7P pada praktik marketing mix kini. Teknik 7P kini sebenarnya adalah pengembangan dari teknik 4P yang sebelumnya digagas.

 

Sangat mudah sebenarnya untuk menghapalkan poin-poin dari teknik 4P atau 7P, namun yang perlu digarisbawahi adalah teknik tersebut tak akan berarti apa-apa tanpa penerapan atau implementasi teorinya yang bagus. Sebelum beralih ke penerapan, tentu tetap saja pemahaman menyeluruh tentang marketing mix khususnya soal apa itu teknik 4P atau 7P sangat diperlukan.

 

B. efinisi Marketing Mix

Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix adalah sekumpulan variabel – variabel marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.

 

Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.

 

C. Manfaat Marketing Mix

Strategi ini dapat menjadi kesatuan yang luar biasa bermanfaat bagi bisnis Anda apabila Anda dapat menjalankan keseluruhan teknik marketing mix tanpa terkecuali dan juga memiliki tingkat kontinuitas pelaksanaannya yang bagus. Kontinuitas tersebut berarti keseluruhan strategi yang terdapat di dalam marketing mix ini terus-menerus Anda terapkan, evaluasi hasilnya, perbaiki lagi ke depannya apabila ada kekurangan yang terdapat di penerapan sebelumnya, terus-menerus ditingkatkan hingga mencapai target pemasaran seperti yang Anda inginkan.

 

Perusahaan apapun, baik perusahaan yang beroperasi di skala besar maupun perusahaan yang beroperasi di skala kecil pasti memiliki target sama yaitu keuntungan bisnis. Hal yang sama juga berlaku dari segi jenis produksi, baik perusahaan yang menyewakan jasa maupun perusahaan yang menjual produk.  Tetapi memang tak hanya berorientasi pada penghasilan keuntungan yang didapat, tentunya perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya. Hingga kini, hampir semua jenis perusahaan berlomba-lomba memberikan user experience yang memuaskan customer/ klien mereka. Mereka kerap melakukan pengembangan produk dan layanan lewat inovasi-inovasi yang didasarkan pada kebutuhan user. Selain itu, mereka terus mencari-cari strategi bisnis apa yang paling jitu untuk mensukseskan bisnis mereka.

 

‘Memang ada banyak sekali jenis strategi bisnis, baik dalam kaitannya dengan customer engangement semacam customer service, maupun strategi pemasaran demi penjualan yang meningkat. Marketing mix ini sendiri tergolong ke dalam strategi pemasaran. Strategi bisnis satu ini menjadi penting untuk dilakukan Anda atau perusahaan Anda karena marketing mix ini sebenarnya merupakan suatu pokok pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan apakah akan membeli atau menyewa suatu produk maupun jasa yang Anda tawarkan.

 

Itulah mengapa Anda wajib memiliki wawasan marketing seperti marketing mix yang sedang kami bahas. Marketing sendiri berarti proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.

 

Apabila strategi marketing yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produk dan jasanya dengan baik alias berhasil, hal ini akan berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa marketing sebenarnya merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan. Anda sendiri pasti mendengar atau melihat ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba mencari kandidat pekerja yang terbaik untuk ditempatkan di departemen marketing mereka.

 

D. Teknik 4P – 7P Marketing Mix

Sekarang Anda akan memasuki pembahasan mengenai istilah 4P (Product, Price, Promotion dan Place). Apabila Anda telah mempelajari marketing mix sejak di bangku kuliah, atau mengetahui tentang marketing mix dari berbagai seminar marketing yang sudah Anda ikuti, maka dapat dipastikan Anda sudah sangat familiar dengan istilah 4P ini. Kami akan mencoba memaparkannya lagi untuk diingat-ingat kembali.


1. Product (Produk)

Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga termasuk bjasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.


Secara teori, produk merupakan segala bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keinginan pasar tersebut bisa berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi perusahaan Anda yang nantinya akan di jual oleh perusahaan Anda juga. Atau Produk bisa jadi berupa barang yang dibeli oleh perusahaan Anda untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen atau customer Anda.


Produk atau jasa yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas dan keunikan yang mampu meningkatkan daya saing produk atau jasa tersebut di pasaran. Anda dapat mengetahui lebih lanjut cara-cara spesifiknya di artikel kami sebelumnya soal cara menemukan keunikan untuk memenangkan persaingan usaha.


2. Price (Harga)

Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produksi barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda tersebut. Jadi fokus Anda terkait poin ini adalah bagaimana caranya Anda dapat membuat pelanggan atau calon pembeli potensial Anda merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat, atau dalam istilah bahasa Inggris yang biasa dipakai “worth it”.


Jika calon pembeli potensial Anda telah memiliki pemikiran bahwa ia merasa pengeluaran yang akan dikeluarkan tersebut sebanding dengan apa yang ia dapatkan, mereka akan segera datang ke toko Anda atau mengunjungi product page Anda di website (bagi Anda yang bergerak di bisnis e-commerce atau online shop). Mereka akan segera memesan produk atau jasa apapun yang Anda tawarkan pada mereka tersebut.


Ada beberapa pertanyaan mendasar yang bisa Anda coba jawab terlebih dahulu sebelum Anda mematok berapa harga dari produk dan jasa yang akan Anda tawarkan. Berikut adalah beberapa pertanyaan tersebut :

  • Berapa biaya produksi yang Anda harus tanggung untuk membuat produk atau melaksanakan layanan yang Anda tawarkan tersebut?
  • Kira-kira seberapa nilai dari produk Anda yang dihargai oleh customer Anda nantinya?
  • Apakah Anda berpikiran bahwa sedikit pengurangan harga jual Anda bisa meningkatkan jumlah keinginan pasar?
  • Apakah harga dari suatu produk Anda tersebut bisa tetap dalam jangkauan seperti pada kompetitor bisnis Anda? (Jangan sampai kompetitor Anda bisa menjual produk serupa dengan harga yang jauh berbeda yaitu jauh lebih murah dari Anda, produk atau layanan yang Anda tawarkan pastinya nanti tidak akan laku)


3. Saluran Distribusi (Place)

Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial dalam marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan konsumen maupun pelanggannya.


Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan akses maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan oleh setiap perusahaan.


Ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu Anda jawab terlebih dahulu sebelum Anda mengembangkan eksekusi distribusi Anda. Berikut adlaah pertanyaan-pertanyaan tersebut :

  • Di mana klien atau potential buyer Anda biasa mendapat atau mencari produk yang mereka inginkan? (Bagi e-commerce atau bisnis online, bisa jadi lebih spesifik pertanyaannya yaitu di social media mana target pasar Anda biasa mencari suatu ragam produk)
  • Bagaiman cara yang bisa Anda lakukan untuk mengakses berbagai saluran distribusi yang ada dan ingin Anda pakai?
  • Apa perbedaan atau keunggulan strategi saluran distribusi Anda bila dibandingkan dengan para kompetitor bisnis Anda?


4. Promotion (Promosi)

Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.


Ada beberapa elemen yang dapat perusahaan Anda optimalkan terkait promosi. Berikut adalah beberapa elemen tersebut :

  • Salesperson (Salesperson ini adalah orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda ke target pasar atau orang-orang)
  • Public Relation (Public Relation adalah orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjaga nama baik perusahaan Anda, sekaligus menjalankan fungsi branding bagi perusahaan Anda sehingga brand Anda dikenal oleh banyak orang secara positif)
  • Periklanan (Periklanan maksudnya adalah segala macam promosi yang dipublikasikan melalui berbagai saluran media. Anda dapat menentukan saluran media apa yang tepat sesuai karakter produk dan kebutuhan pasar baik itu televisi, koran, radio atau baliho)

Lalu mengenai pola kebiasaan konsumen, pola konsumsi biasanya dipengaruhi oleh sisi rasional ataupun emosional dari mereka sebagai manusia. Emosional ini bisa berarti keterikatan akan suatu produk yaitu munculnya perasaan bangga dari sugesti atau pengaruh penilaian yang ada di lingkungan sekitarnya. Sedangkan sisi rasional dapat berupa segala pertimbangan terkait harga, akses atau juga kemudahan mendapatkan layanan atau produk yang Anda tawarkan bagi mereka.

Selanjutnya, Anda akan memasuki penjelasan lanjutan dari 4P yaitu 7P. Apa saja poin-poin yang termasuk dalam teknik lanjutannya? Simak lebih lanjut !


5. People (SDM)

Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.


Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap perusahaan memperlakukan para pegawai atau karyawannya sebagai asset perusahaan yang berharga. Kultur kerja yang menarik dan cenderung santai biasanya dijadikan nilai lebih yang dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk membuat para pekerjanya loyal dan maksimal dalam bekerja.


Berikut adalah perlakuan yang diterapkan oleh perusahaan yang berkultur kerja baik. Anda mungkin juga ingin menerapkannya di perusahaan Anda agar pekerja Anda lebih loyal dan maksimal dalam bekerja bagi perusahaan :

  • Perusahaan menyediakan sarana dan pimpinan-pimpinan tim yang mampu meningkatkan atau mengembangkan kemampuan kerja karyawannya, tidak hanya memacu karyawan untuk memenuhi target
  • Perusahaan berlaku adil terhadap setiap karyawan tanpa kecuali
  • Perusahaan melakukan kewajibannya dan menghargai hak karyawannya
  • Perusahaan memberikan apresiasi bagi karyawan yang telah bekerja dengan baik

Hasil yang akan didapatkan oleh setiap perusahaan dengan menjadikan para karyawannya sebagai aset berharga adalah mendapatkan performa yang baik maupun loyalitas tanpa batas dari karyawannya. Hal ini yang akan menjadikan suatu perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan mendapatkan citra baik pula di masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi calon pekerja potensial lainnya.


6. Process (Proses)

Proses yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pada perusahaan produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh manusia atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada. Apa yang perlu diperhatikan dari proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam mengelola atau mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, ada satu elemen penting dalam pengembangan bisnis Anda yang tak kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas bagi sistem kerja di perusahaan Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya dengan baik pada seluruh pegawai Anda agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.


7. Packaging (Kemasan)

Unsur berikutnya dalam marketing mix adalah packaging. Coba tinjau kembali secara kritis semua aspek visual dari perusahaan Anda. Ingat, orang membentuk kesan pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik pertama melihat Anda atau dengan melihat beberapa elemen dari perusahaan Anda. Perbaikan kecil dalam kemasan atau tampilan eksternal dari produk maupun layanan Anda seringkali dapat menyebabkan reaksi yang sama sekali berbeda dari pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi penentu.


Sehubungan dengan kemasan perusahaan Anda, produk atau layanan Anda, Anda harus memikirkan segala hal yang dilihat pelanggan sejak kontak pertama yang mungkin terjadi dengan perusahaan Anda hingga sepanjang jalan dan proses pembeliannya.


Kemasan mengacu pada cara produk atau layanan Anda muncul dari luar. Kemasan juga mengacu pada orang-orang di perusahaan Anda dan bagaimana mereka berpakaian dan berperilaku saat berinteraksi dengan pihak luar. Ini juga bisa mengacu pada kantor Anda, ruang tunggu Anda, brosur Anda, korespondensi Anda dan setiap elemen visual tentang perusahaan Anda. Semuanya penting. Semuanya bisa menentukan kesuksesan marketing Anda. Semuanya itu dapat memengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan Anda kepada brand Anda.

 

E. Fungsi Marketing Mix untuk Bisnis Anda

Produk yang bagus saja belum cukup. Anda memerlukan strategi marketing yang efektif agar orang-orang mengenal produk Anda dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari produk tersebut.

 

Nah, fungsi marketing mix adalah untuk membantu Anda merumuskan strategi marketing yang efektif. Dengan begitu Anda bisa memengomunikasikan produk Anda kepada target pasar yang tepat dan dengan pesan yang sesuai.

 

Selain itu, bisa Anda lihat di infografik sebelumnya bahwa kegagalan memasarkan produk menjadi salah satu faktor utama bangkrutnya perusahaan rintisan. Salah satu cara untuk menghindari kegagalan tersebut adalah dengan memahami konsep marketing mix ini.

 

F. Contoh Marketing Mix yang Bisa Anda Terapkan

Di atas kami sudah banyak membahas teori mengenai marketing mix. Kini saatnya Anda belajar melalui contoh penerapannya. Di bawah ini kami akan menjelaskannya menggunakan contoh fiktif PT Niaga Shoes.


Menentukan Produk yang Dibutuhkan Banyak Orang

PT. Niaga Shoes telah melakukan riset pasar dan menemukan fakta-fakta di bawah ini :

  • Apa masalah yang dihadapi konsumen? Orang Indonesia kekurangan pilihan sepatu lari lokal. Kebanyakan sepatu lari didominasi oleh merek luar negeri dan harganya relatif mahal.
  • Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan? PT Niaga Shoes bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan menghadirkan sepatu lari lokal dengan harga yang lebih murah tanpa menurunkan kualitas.
  • Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda? Cara penggunaannya sama dengan sepatu biasa.
  • Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan? Keunikan sepatu Niaga Shoes adalah bahannya yang berkualitas tinggi, tapi bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Sepatu lari ini juga tahan lama.


Menetapkan Harga Produk

PT. Niaga Shoes adalah perusahaan yang memproduksi sepatu. Biaya keseluruhan (Total Fixed Cost) untuk membuat sepatu adalah Rp3.750.000.000,00. Niaga Shoes akan memproduksi 50.000 pasang sepatu (Production Volume). Biaya pembuatan per unit produk adalah Rp49.000,00. 

Break Even Price Niaga Shoes: (3.750.000.000/50.000)+49.000

Menggunakan rumus di atas, break even price yang didapatkan untuk PT Niaga Shoes adalah Rp124.000,00  


Menentukan Tempat Berjualan

Untuk memudahkan konsumen berbelanja, Niaga Shoes memutuskan untuk menjual produknya secara online. Oleh karenanya, Niaga Shoes membuat website toko online sebagai tempat berjualan utamanya. Konsumen bisa memilih produk hingga checkout di website tersebut.

Tidak hanya toko online, Niaga Shoes juga akan membuka toko fisik di beberapa kota. Niaga Shoes akan membuka toko fisik pertamanya di Yogyakarta.


Merancang Strategi Promosi

Karena target pasar dari produk ini adalah anak muda, Niaga Shoes perlu merancang strategi promosi yang bisa menjangkau anak muda dengan mudah.

Salah satu strategi utamanya adalah dengan menggalakkan promosi di media sosial. Niaga Shoes akan melakukan promosi besar-besaran di Instagram dan YouTube bekerja sama dengan influencer yang dekat dengan anak muda. Selain itu, Niaga Shoes juga akan memanfaatkan blog untuk menjaring trafik organik di hasil pencarian Google.


Memberikan Physical Evidence

Salah satu pysical evidence dari Niaga Shoes adalah produknya itu sendiri, yaitu sepatu lari. Selain produk fisik, Niaga Shoes juga akan mempersiapkan logo, brosur, suvenir, dan bentuk physical evidence lainnya untuk membuktikan keberadaan Niaga Shoes.


Merekrut SDM

Niaga Shoes membutuhkan beberapa SDM utama yang akan menunjang keberlangsungan perusahaan. Beberapa posisi lowongan yang akan dibuka adalah tim perancang sepatu, tim HR and office operation, tim marketing, tim customer servcie, dan tim finance. Untuk pengrajin sepatu, Niaga Shoes akan menggunakan outsourcing ke tempat pengrajin sepatu terpercaya.


Membuat SOP Perusahaan

Untuk memudahkan proses perencanaan produk hingga produk dikonsumsi oleh pelanggan, Niaga Shoes membutuhkan Standard of Procedure (SOP). SOP ini penting untuk memastikan semua produk yang dihasilkan Niaga Shoes kualitasnya sama. Jadi semua karyawan Niaga Shoes harus memahami SOP ini agar bisa memberikan pengalaman yang baik kepada konsumen.

 

REFERENSI :

  1. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
  2. Basu Swastha,DH,SE,MBA, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta, 1993.
  3. Indriyo Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 1996.
  4. Kusnadi HMAD, Drs, Msi, Dadang Suherman, SE, MSi, Nur Rahman, Drs, MM,
  5. Pengantar Bisnis Niaga (dengan pendekatan kewiraswastaan), STAIN, Malang, 1998.
  6. M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2001
  7. Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta, 1998
  8. Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta, 1998
  9. Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992
  10. Asrory Sofyan 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Rajawali Press.
  11. Husnan, suad dan Suwarsono. 1997. Studi Kelayakan Proyek.      Yogyakarta : UPP STIM  YKPN
  12. Kertajaya. 2004. Marketing In Vennus. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
  13. Klotter Philip. 2005. Marketing Management. Edisi 12.Prentice hall inc

 

SUMBER LAIN :

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...