Aspek Hukum : Strategi Optimasi Marketing Mix
Marketing Mix
atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat menentukan
kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal. Strategi ini
menggunakan semua alat pemasaran dalam perusahaan yang dikenal dengan konsep
7P, yaitu products, price, promotions, place,
people, process, dan physical
evidence. Konsep ini tentunya berbeda dengan marketing mix 4P yang hanya memiliki empat
konsep, yaitu product, place, price, dan promotion. Pada marketing mix 4P, empat konsep
yang digunakan terkesan product oriented saja.
Untuk membantu Anda mengetahui lebih detail, berikut ini konsep 7P yang akan
dijabarkan secara lengkap.
A. Marketing Mix
Marketing Mix adalah
istilah yang banyak dipakai oleh para pebisnis. Pembahasan mengenai marketing
mix ini juga sangat mudah kita temukan di internet. Atau, ada juga sebagian
dari Anda yang mendapatkan pembelajaran teori ini dari mata kuliah. Artikel ini
dibuat untuk semua keperluan Anda terkait marketing mix, baik untuk memberikan
pengenalan atau mengingatkan Anda kembali bagaimana marketing mix bekerja
sebagai strategi bisnis.
Marketing mix seiring dengan perkembangan
zaman, telah banyak berubah, sama seperti teori-teori dari ilmu pengetahuan
lainnya yang semakin berkembang. Apalagi ilmu di bidang ekonomi dan sosial
memang bersifat fleksibel, mengikuti perubahan zaman atau tantangan zaman yang
terjadi di sekitar Anda.
Bagi Anda yang sudah pernah mendapat
pembelajaran teori ini sebelumnya, Anda pasti mengingat pembahasan tentang
marketing mix di masa yang silam yaitu penggunaan teknik 4P pada teorinya. Saat
ini, teori tersebut sudah berkembang, telah digunakan teknik 7P pada praktik
marketing mix kini. Teknik 7P kini sebenarnya adalah pengembangan dari teknik
4P yang sebelumnya digagas.
Sangat mudah sebenarnya untuk menghapalkan
poin-poin dari teknik 4P atau 7P, namun yang perlu digarisbawahi adalah teknik
tersebut tak akan berarti apa-apa tanpa penerapan atau implementasi teorinya
yang bagus. Sebelum beralih ke penerapan, tentu tetap saja pemahaman menyeluruh
tentang marketing mix khususnya soal apa itu teknik 4P atau 7P sangat
diperlukan.
B. efinisi
Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing
Mix adalah sekumpulan variabel – variabel marketing, yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.
Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat
kita simpulkan bahwa marketing mix merupakan strategi pemasaran yang
dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara
bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen strategi yang
ada dalam marketing mix itu sendiri.
C. Manfaat
Marketing Mix
Strategi ini dapat menjadi kesatuan yang luar
biasa bermanfaat bagi bisnis Anda apabila Anda dapat menjalankan keseluruhan
teknik marketing mix tanpa terkecuali dan juga memiliki tingkat kontinuitas
pelaksanaannya yang bagus. Kontinuitas tersebut berarti keseluruhan
strategi yang terdapat di dalam marketing mix ini terus-menerus Anda terapkan,
evaluasi hasilnya, perbaiki lagi ke depannya apabila ada kekurangan yang
terdapat di penerapan sebelumnya, terus-menerus ditingkatkan hingga mencapai
target pemasaran seperti yang Anda inginkan.
Perusahaan apapun, baik perusahaan yang
beroperasi di skala besar maupun perusahaan yang beroperasi di skala kecil
pasti memiliki target sama yaitu keuntungan bisnis. Hal yang sama juga berlaku
dari segi jenis produksi, baik perusahaan yang menyewakan jasa maupun
perusahaan yang menjual produk. Tetapi memang tak hanya berorientasi pada
penghasilan keuntungan yang didapat, tentunya perusahaan juga ingin memberikan
kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya. Hingga kini, hampir semua jenis perusahaan
berlomba-lomba memberikan user experience yang memuaskan customer/ klien
mereka. Mereka kerap melakukan pengembangan produk dan layanan lewat
inovasi-inovasi yang didasarkan pada kebutuhan user. Selain itu, mereka terus
mencari-cari strategi bisnis apa yang paling jitu untuk mensukseskan bisnis
mereka.
‘Memang ada banyak sekali jenis strategi
bisnis, baik dalam kaitannya dengan customer engangement semacam customer
service, maupun strategi pemasaran demi penjualan yang meningkat. Marketing mix
ini sendiri tergolong ke dalam strategi pemasaran. Strategi bisnis satu ini
menjadi penting untuk dilakukan Anda atau perusahaan Anda karena marketing
mix ini sebenarnya merupakan suatu pokok pertimbangan konsumen dalam mengambil
keputusan apakah akan membeli atau menyewa suatu produk maupun jasa yang Anda
tawarkan.
Itulah mengapa Anda wajib memiliki wawasan
marketing seperti marketing mix yang sedang kami bahas. Marketing sendiri
berarti proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia
yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Apabila strategi marketing yang dilaksanakan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produk dan jasanya dengan baik alias
berhasil, hal ini akan berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan itu
sendiri. Dapat dikatakan bahwa marketing sebenarnya merupakan ujung tombak dari
suatu perusahaan. Anda sendiri pasti mendengar atau melihat ada banyak
perusahaan yang berlomba-lomba mencari kandidat pekerja yang terbaik untuk
ditempatkan di departemen marketing mereka.
D. Teknik
4P – 7P Marketing Mix
Sekarang Anda akan memasuki pembahasan
mengenai istilah 4P (Product, Price, Promotion dan Place). Apabila Anda telah
mempelajari marketing mix sejak di bangku kuliah, atau mengetahui tentang
marketing mix dari berbagai seminar marketing yang sudah Anda ikuti, maka dapat
dipastikan Anda sudah sangat familiar dengan istilah 4P ini. Kami akan mencoba
memaparkannya lagi untuk diingat-ingat kembali.
1. Product
(Produk)
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang
berwujud fisik semacam makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa
aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga termasuk bjasa maupun layanan yang
dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk
penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang sesuai dengan
keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.
Secara teori, produk merupakan segala bentuk
yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar. Keinginan pasar tersebut bisa berupa fisik,
jasa, orang, organisasi dan ide. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi perusahaan
Anda yang nantinya akan di jual oleh perusahaan Anda juga. Atau Produk bisa
jadi berupa barang yang dibeli oleh perusahaan Anda untuk kemudian dijual
kembali kepada konsumen atau customer Anda.
Produk atau jasa yang dihasilkan haruslah
memiliki kualitas dan keunikan yang mampu meningkatkan daya saing produk atau
jasa tersebut di pasaran. Anda dapat mengetahui lebih lanjut cara-cara
spesifiknya di artikel kami sebelumnya soal cara menemukan
keunikan untuk memenangkan persaingan usaha.
2. Price
(Harga)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang
harus dibayar oleh user atau klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda
tawarkan. Dengan kata lain, seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan
yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin
dapatkan dari produksi barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda
tersebut. Jadi fokus Anda terkait poin ini adalah bagaimana caranya Anda dapat
membuat pelanggan atau calon pembeli potensial Anda merasa pengeluarannya
sesuai dengan apa yang dia dapat, atau dalam istilah bahasa Inggris yang biasa
dipakai “worth it”.
Jika calon pembeli potensial Anda telah
memiliki pemikiran bahwa ia merasa pengeluaran yang akan dikeluarkan tersebut
sebanding dengan apa yang ia dapatkan, mereka akan segera datang ke toko Anda
atau mengunjungi product page Anda di website (bagi Anda yang bergerak di
bisnis e-commerce atau online shop). Mereka akan segera memesan produk atau
jasa apapun yang Anda tawarkan pada mereka tersebut.
Ada beberapa pertanyaan mendasar yang bisa
Anda coba jawab terlebih dahulu sebelum Anda mematok berapa harga dari produk
dan jasa yang akan Anda tawarkan. Berikut adalah beberapa pertanyaan tersebut :
- Berapa biaya produksi yang Anda harus tanggung untuk membuat produk atau melaksanakan layanan yang Anda tawarkan tersebut?
- Kira-kira seberapa nilai dari produk Anda yang dihargai oleh customer Anda nantinya?
- Apakah Anda berpikiran bahwa sedikit pengurangan harga jual Anda bisa meningkatkan jumlah keinginan pasar?
- Apakah harga dari suatu produk Anda tersebut bisa tetap dalam jangkauan seperti pada kompetitor bisnis Anda? (Jangan sampai kompetitor Anda bisa menjual produk serupa dengan harga yang jauh berbeda yaitu jauh lebih murah dari Anda, produk atau layanan yang Anda tawarkan pastinya nanti tidak akan laku)
3. Saluran
Distribusi (Place)
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan
berhasil tidaknya strategi marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi
menempati posisi yang krusial dalam marketing mix. Adapun definisi dari saluran
distribusi ini sendiri adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang
dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh
atau tersedia di tangan konsumen maupun pelanggannya.
Karena tujuan dari distribusi adalah
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada
waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan akses maupun ketersediaan produk
pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan oleh setiap perusahaan.
Ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu
Anda jawab terlebih dahulu sebelum Anda mengembangkan eksekusi distribusi Anda.
Berikut adlaah pertanyaan-pertanyaan tersebut :
- Di mana klien atau potential buyer Anda biasa mendapat atau mencari produk yang mereka inginkan? (Bagi e-commerce atau bisnis online, bisa jadi lebih spesifik pertanyaannya yaitu di social media mana target pasar Anda biasa mencari suatu ragam produk)
- Bagaiman cara yang bisa Anda lakukan untuk mengakses berbagai saluran distribusi yang ada dan ingin Anda pakai?
- Apa perbedaan atau keunggulan strategi saluran distribusi Anda bila dibandingkan dengan para kompetitor bisnis Anda?
4. Promotion
(Promosi)
Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya
persuasi (bujukan atau dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon
konsumen untuk membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan.
Ada beberapa elemen yang dapat perusahaan Anda
optimalkan terkait promosi. Berikut adalah beberapa elemen tersebut :
- Salesperson (Salesperson ini adalah orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda ke target pasar atau orang-orang)
- Public Relation (Public Relation adalah orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjaga nama baik perusahaan Anda, sekaligus menjalankan fungsi branding bagi perusahaan Anda sehingga brand Anda dikenal oleh banyak orang secara positif)
- Periklanan (Periklanan maksudnya adalah segala macam promosi yang dipublikasikan melalui berbagai saluran media. Anda dapat menentukan saluran media apa yang tepat sesuai karakter produk dan kebutuhan pasar baik itu televisi, koran, radio atau baliho)
Lalu mengenai pola kebiasaan konsumen, pola
konsumsi biasanya dipengaruhi oleh sisi rasional ataupun emosional dari mereka
sebagai manusia. Emosional ini bisa berarti keterikatan akan suatu produk yaitu
munculnya perasaan bangga dari sugesti atau pengaruh penilaian yang ada di
lingkungan sekitarnya. Sedangkan sisi rasional dapat berupa segala pertimbangan
terkait harga, akses atau juga kemudahan mendapatkan layanan atau produk yang
Anda tawarkan bagi mereka.
Selanjutnya, Anda akan memasuki
penjelasan lanjutan dari 4P yaitu 7P. Apa saja poin-poin yang termasuk dalam
teknik lanjutannya? Simak lebih lanjut !
5. People
(SDM)
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan
maju tidaknya sebuah perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini
berperan penting dalam membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu
perusahaan. Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari
kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak
pencari kerja independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi
perusahaan.
Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga
menuntut tiap perusahaan memperlakukan para pegawai atau karyawannya sebagai
asset perusahaan yang berharga. Kultur kerja yang menarik dan cenderung santai
biasanya dijadikan nilai lebih yang dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk
membuat para pekerjanya loyal dan maksimal dalam bekerja.
Berikut adalah perlakuan yang diterapkan oleh
perusahaan yang berkultur kerja baik. Anda mungkin juga ingin menerapkannya di
perusahaan Anda agar pekerja Anda lebih loyal dan maksimal dalam bekerja bagi
perusahaan :
- Perusahaan menyediakan sarana dan pimpinan-pimpinan tim yang mampu meningkatkan atau mengembangkan kemampuan kerja karyawannya, tidak hanya memacu karyawan untuk memenuhi target
- Perusahaan berlaku adil terhadap setiap karyawan tanpa kecuali
- Perusahaan melakukan kewajibannya dan menghargai hak karyawannya
- Perusahaan memberikan apresiasi bagi karyawan yang telah bekerja dengan baik
Hasil yang akan didapatkan oleh setiap
perusahaan dengan menjadikan para karyawannya sebagai aset berharga adalah
mendapatkan performa yang baik maupun loyalitas tanpa batas dari karyawannya.
Hal ini yang akan menjadikan suatu perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan
mendapatkan citra baik pula di masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik
juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi calon pekerja potensial lainnya.
6. Process
(Proses)
Proses yang dimaksud adalah urutan
pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang kemudian bersama-sama
mengubah masukan menjadi keluaran. Pada perusahaan produsen, pelaksanaan ini
dapat dilaksanakan oleh manusia atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber
daya yang ada. Apa yang perlu diperhatikan dari proses adalah kesabaran,
konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam mengelola atau mengembangkan bisnis Anda.
Selain itu, ada satu elemen penting dalam pengembangan bisnis Anda yang tak
kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas bagi sistem kerja di perusahaan
Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya dengan baik pada seluruh pegawai Anda
agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.
7. Packaging
(Kemasan)
Unsur berikutnya dalam marketing mix adalah
packaging. Coba tinjau kembali secara kritis semua aspek visual dari perusahaan
Anda. Ingat, orang membentuk kesan pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik
pertama melihat Anda atau dengan melihat beberapa elemen dari perusahaan Anda.
Perbaikan kecil dalam kemasan atau tampilan eksternal dari produk maupun
layanan Anda seringkali dapat menyebabkan reaksi yang sama sekali berbeda dari
pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi penentu.
Sehubungan dengan kemasan perusahaan Anda,
produk atau layanan Anda, Anda harus memikirkan segala hal yang dilihat
pelanggan sejak kontak pertama yang mungkin terjadi dengan perusahaan Anda
hingga sepanjang jalan dan proses pembeliannya.
Kemasan mengacu pada cara produk atau layanan
Anda muncul dari luar. Kemasan juga mengacu pada orang-orang di perusahaan Anda
dan bagaimana mereka berpakaian dan berperilaku saat berinteraksi dengan pihak
luar. Ini juga bisa mengacu pada kantor Anda, ruang tunggu Anda, brosur Anda,
korespondensi Anda dan setiap elemen visual tentang perusahaan Anda. Semuanya
penting. Semuanya bisa menentukan kesuksesan marketing Anda. Semuanya itu dapat
memengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan Anda kepada brand Anda.
E. Fungsi Marketing Mix untuk
Bisnis Anda
Produk yang bagus saja belum cukup. Anda
memerlukan strategi marketing yang efektif agar orang-orang mengenal produk
Anda dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari produk tersebut.
Nah, fungsi marketing mix adalah untuk
membantu Anda merumuskan strategi marketing yang efektif. Dengan begitu Anda
bisa memengomunikasikan produk Anda kepada target pasar yang tepat dan dengan
pesan yang sesuai.
Selain itu, bisa Anda lihat di infografik
sebelumnya bahwa kegagalan memasarkan produk menjadi salah satu faktor utama
bangkrutnya perusahaan rintisan. Salah satu cara untuk menghindari kegagalan
tersebut adalah dengan memahami konsep marketing mix ini.
F. Contoh
Marketing Mix yang Bisa Anda Terapkan
Di atas kami sudah banyak membahas teori
mengenai marketing mix. Kini saatnya Anda belajar melalui contoh penerapannya.
Di bawah ini kami akan menjelaskannya menggunakan contoh fiktif PT Niaga Shoes.
Menentukan
Produk yang Dibutuhkan Banyak Orang
PT. Niaga Shoes telah melakukan riset pasar
dan menemukan fakta-fakta di bawah ini :
- Apa masalah yang dihadapi konsumen? Orang Indonesia kekurangan pilihan sepatu lari lokal. Kebanyakan sepatu lari didominasi oleh merek luar negeri dan harganya relatif mahal.
- Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan? PT Niaga Shoes bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan menghadirkan sepatu lari lokal dengan harga yang lebih murah tanpa menurunkan kualitas.
- Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda? Cara penggunaannya sama dengan sepatu biasa.
- Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan? Keunikan sepatu Niaga Shoes adalah bahannya yang berkualitas tinggi, tapi bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Sepatu lari ini juga tahan lama.
Menetapkan
Harga Produk
PT. Niaga Shoes adalah perusahaan yang
memproduksi sepatu. Biaya keseluruhan (Total Fixed Cost) untuk membuat sepatu
adalah Rp3.750.000.000,00. Niaga Shoes akan memproduksi 50.000 pasang sepatu
(Production Volume). Biaya pembuatan per unit produk adalah Rp49.000,00.
Break Even Price Niaga Shoes:
(3.750.000.000/50.000)+49.000
Menggunakan rumus di atas, break even price
yang didapatkan untuk PT Niaga Shoes adalah Rp124.000,00
Menentukan
Tempat Berjualan
Untuk memudahkan konsumen berbelanja, Niaga
Shoes memutuskan untuk menjual produknya secara online. Oleh karenanya, Niaga
Shoes membuat website toko online sebagai tempat berjualan utamanya. Konsumen
bisa memilih produk hingga checkout di website tersebut.
Tidak hanya toko online, Niaga Shoes juga akan
membuka toko fisik di beberapa kota. Niaga Shoes akan membuka toko fisik
pertamanya di Yogyakarta.
Merancang
Strategi Promosi
Karena target pasar dari produk ini adalah
anak muda, Niaga Shoes perlu merancang strategi promosi yang bisa menjangkau
anak muda dengan mudah.
Salah satu strategi utamanya adalah dengan
menggalakkan promosi di media sosial. Niaga Shoes akan melakukan promosi
besar-besaran di Instagram dan YouTube bekerja sama dengan influencer yang
dekat dengan anak muda. Selain itu, Niaga Shoes juga akan memanfaatkan blog untuk
menjaring trafik organik di hasil pencarian Google.
Memberikan
Physical Evidence
Salah satu pysical evidence dari Niaga Shoes
adalah produknya itu sendiri, yaitu sepatu lari. Selain produk fisik, Niaga
Shoes juga akan mempersiapkan logo, brosur, suvenir, dan bentuk physical
evidence lainnya untuk membuktikan keberadaan Niaga Shoes.
Merekrut
SDM
Niaga Shoes membutuhkan beberapa SDM utama
yang akan menunjang keberlangsungan perusahaan. Beberapa posisi lowongan yang
akan dibuka adalah tim perancang sepatu, tim HR and office operation, tim
marketing, tim customer servcie, dan tim finance. Untuk pengrajin sepatu, Niaga
Shoes akan menggunakan outsourcing ke tempat pengrajin sepatu terpercaya.
Membuat
SOP Perusahaan
Untuk memudahkan proses perencanaan produk
hingga produk dikonsumsi oleh pelanggan, Niaga Shoes membutuhkan Standard
of Procedure (SOP). SOP ini penting untuk memastikan semua produk yang
dihasilkan Niaga Shoes kualitasnya sama. Jadi semua karyawan Niaga Shoes harus
memahami SOP ini agar bisa memberikan pengalaman yang baik kepada konsumen.
REFERENSI :
- Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
- Basu Swastha,DH,SE,MBA, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta, 1993.
- Indriyo Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 1996.
- Kusnadi HMAD, Drs, Msi, Dadang Suherman, SE, MSi, Nur Rahman, Drs, MM,
- Pengantar Bisnis Niaga (dengan
pendekatan kewiraswastaan), STAIN, Malang,
1998.
- M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2001
- Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta, 1998
- Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta, 1998
- Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992
- Asrory Sofyan 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Rajawali Press.
- Husnan, suad dan Suwarsono. 1997. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta : UPP STIM YKPN
- Kertajaya. 2004.
Marketing In Vennus. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
- Klotter Philip. 2005. Marketing Management. Edisi 12.Prentice hall inc
SUMBER LAIN :
- http://geadisty.blogspot.com/2011/10/hakikat-dan-pentingnya-belajar-bisnis.html
- http://denganinfo.blogspot.com/2011/09/pengertian-dan-ruang-lingkup-bisnis.html
- http://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/ruang-lingkup-bisnis/
- http://rikanovianna.wordpress.com/2012/10/25/tugas-pengantar-bisnis-bab-1-pengertian-dan-ruang-lingkup-bisnis/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
- http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
- http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
- http://efod.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false_24.html
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/tugas-pengantar-bisnis-1/
- http://izaar.wordpress.com/2011/03/09/jenis-jenis-sistem-perekonomian-yang-ada-di-dunia/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
- http://berbisnisuntung.blogspot.com/
- http://uiita.wordpress.com/2012/10/27/unsur-unsur-penting-dalam-aktivitas-ekonomi/
- http://enywidiyanti.wordpress.com/2012/11/12/unsur-unsur-penting-dalam-aktifitas-ekonomi-dan-hakikat-bisnis/
- http://primagarfa.tumblr.com/post/10766396760/mengapa-anda-perlu-belajar-bisnis
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar