A.
DESKRIPSI
Modul ini menjelaskan tentang Belajar, Pemasaran Global
1.
Perspektif sejarah,
2.
Konsep kunci,
3.
Pemicu globalisasi,
4.
Lokasi pemasaran global,
5.
Pengembangan aset global serta tujuan pemasaran
global.
B.
KEGIATAN BELAJAR
1.
Perspektif
sejarah,
Manajemen
Pemasaran internasional adalah Pemasaran yang kegiatannya melewati batas-batas
lebih dari satu negara atau ruang lingkup domestik.
Pemasaran
Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen
pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada
konsumen di berbagai negara.
Contoh : PT. Indofood yang produk Indomie nya sudah memasuki
pasar internasional yakni negara-negara seperti Belanda, Singapura, Australia
dan Malaysia.
Alasan
sebuah perusahaan harus menjalankan manajemen pemasaran internasional adalah
karena kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah melampaui
kebutuhan akan konsumen produk / jasa di wilayah domestik perusahaan, sehingga
perusahaan dapat memperlebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas,
yakni pasar itnernasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar
yang lebih luas.
Contoh
: Brand telepon genggam seperti Nokia menggunakan manajemen pemasaran
internasional karena kekuatan perusahaannya sudah melampaui jumlah konsumen
yang ada di wilayah domestik brand nokia, yakni Finlandia yang hanya
berpenduduk kurang lebih 4jt jiwa.
Perusahaan
yang menjalankan manajemen pemasaran internasional
1)
Perusahaan importer
2)
Perusahaan eksportir
3)
Perusahaan multinasional
2.
Konsep kunci,
Perbedaan Manajemen Pemasaran
dalam negeri dan luar negeri
Di
dalam negeri menggunakan cara perekonomian terencana memberikan hak kepada
pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi.
Konsep bisnis di dalam negeri cenderung kepada bagaimana mensejahterakan rakyat
dan cenderung memiliki jarak kekuasaan yang jauh antara pemimpin dan bawahannya
(pekerja).
Sedangkan
di luar negeri mengembangkan budaya organisasi dengan tradisional maupun budaya
perekonomian pasar yang kompetitif dan adanya sistem manajemen pararel yaitu
sistem administrasi dan struktur kepemimpinan internal yang melibatkan
orang-orang di lingkungan Partai Komunis yang disebut sistem “dua kendali”,
Manajemen
Pemasaran Internasional dibutuhkan saat suatu perusahaan mau melakukan ekspansi
ke luar wilayah domestiknya agar dapat melebarkan pasarnya dan menciptakan
peluang baru dalamberbisnis. Proses ini terjadi dalam tahap STP (Segmenting,
Targeting, Positioning).
3.
Pemicu
globalisasi,
Tahap
Menjadi Pemasaran Internasional
Untuk
menjadi perusahaan internasional (becoming international), tidaklah terjadi
begitu saja. Melainkan beberapa tahap yaitu :
1)
No Foreign Marketing
2)
Infrequent Foreign Marketing
3)
Regular Foreign Marketing
4)
Global Marketing Operations
Langkah
Strategis Memasuki Pasar Internasional
Untuk
mengembangkan strategi memasuki pasar internasional (go international), perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Analisis Lingkungan Internasional
2)
Penetapan Tujuan dan Kebijakan
3)
Sasaran Pasar Internasional
4)
Program Pemasaran
5)
Organisasi Pemasaran
6)
Evaluasi dan Pengendalian
Lingkungan
Internasional
1)
Sistem Ekonomi dan Perdagangan Internasional
2)
Sistem perdagangan internasional
3)
Politik dan hukum internasional
4)
Kultural
5)
Bisnis Internasional
1)
Sistem
Ekonomi dan Perdagangan Internasional
Sistem
ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal yakni populasi, struktur
industri dan distribusi pendapatan.
Kemajuan
dan juga keterlambatan produktivitas nasional suatu negara dipengaruhi oleh
pertumbuhan ekonomi negara masing-masing. WW Rostov membedakan lima tahap
pertumbuhan ekonomi suatu negara :
a.
Tahap masyarakat tradisional
b.
Tahap prekondisi untuk tinggal landas
c.
Tahap tinggal landas
d.
Tahap kedewasaan
e.
Tahap konsumsi massal tinggi.
Karakter
masing-masing negara yang spesifik akan mempengaruhi sistem ekonomi yang
dianutnya. Mulai dari sistem ekonomi yang berorientasikan kepada material
(kapitalistik) sampai pada negara yang berorientasi komunal (sosialistik).
Negara-negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal yang lebih
mengutamakan kekuatan dan mekanisme pasar. Sedang negara-negara sosialistik
lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat sebagai tujuan bersama
melalui pengendalian oleh pemerintah.
2) Sistem perdagangan internasional
Sistem
perdagangan antar negara tidak sama. Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh
beberapa hal yaitu pebedaan tarif maupun non tarif bariers, quota, embargo,
pengendalian nilai tukar, rekasi atas kebijakan internasional, dan asosiasi
negara, antar wilayah kepentingan tertentu.
3) Politik dan hukum internasional
Masing-masing
negara berbeda keadaan politik dan dasar hukum yang dianutnya. Politk suatu
negara dicerminkan oleh struktur pemerintahan dan sistem partai politiknya.
Pemerintahan suatu negara dibedakan antara sistem parlementer (republik dan
monarki konstitusional) dan absolut (monarki absolut dan diktatoriat). Sistem
kepartaian dibedakan antara : sistem dua partai, multi partai, satu partai atau
satu aprtai yang dominan.
a.
Resiko kepemilikan (ownership risk)
b.
Menyangkut kehidupan dan kekayaan perusahaan.
c.
Resiko operasional (operating risk)
d.
Berkaitan dengan kelancaran usaha, dan
e.
Resiko pengalihan (transfer risk)
f.
Berkaitan dengan resiko pelarian modal.
4) Kultural
Pemahaman
kebudayaan atau kultural dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu :
ì Pemahaman
faktual atas kebudayaan yang umunya dipelajari
ì Interpretasi
atas pemahaman kebudayaan, yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami secara
penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan.
5) Bisnis Internasional
Bisnis
Internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas negara.
Kegiatan transaksi bisnis dari satu negara akan berbeda dengan negara lain.
Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya.
4.
Lokasi pemasaran
global,
Sasaran Pasar Internasional
Proses penetapan pasar sasaran
pada dasarnya berusaha mengembangkan pasar-pasar negara potensial dan memilih
sejumlah negara atau segmen pasar yang dikehendaki. Proses pemilihannya adalah
sebagai berikut :
Pilihan
negara ” Seleksi awal (Faktor Umum dan Produk) ” Negara Sasaran Prospektif “
Estimasi
Potensial Pasar ” Negara Potensi Pasar Tinggi ” Estimasi Potensi Penjualan
untuk Produk Perusahaan (Produk, Kompetisi, dan Struktur Pasar) ” Pasar Sasaran
” Identifikasi Segmen Pasar ” Optimalisasi Pasar Sasaran.
5.
Pengembangan aset
global serta tujuan pemasaran global.
Pasar
Internasional
Secara
umum segmentasi pasar internasional adalah berdasarkan aspek geografis
(nasional,regional maupun global).
1) Kelompok pasar Eropa
(EC, EFTA, COMECON)
2) Kelompok pasar Timur
Tengah (OAPEC, Arab Common Market)
3) Kelompok pasar Asia
(Jepang, China, ASEAN, AFTA)
4) Kelompok pasar Asia
(Jepang, China, ASEAN, AFTA)
5) Kelompok pasar Amerika
Utara (US, Kanada, NAFTA)
6) Kelompok pasar Amerika
Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
7) Kelompok pasar Afrika
(ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
Strategi
Memasuki Pasar Internasional
Pilihan strategi yang
dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah :
1)
Ekspor
(pasif maupun aktif)
2)
Licencing
3)
Joint
Venture (concorcia, management, manufacturing)
4)
Direct
Investment
C. TUGAS
KEGIATAN BELAJAR
Secara
individu mahasiswa diminta untuk :
1.
Membuat
karangan (essay) tentang Posisi Indonesia di era perdagangan bebas.
2.
Memberikan
contoh pelaku global marketing (sebutkan nama produknya).
REFERENSI :
Johny K
Johansson (JJK) “Global Marketing
Management” McGraw-Hill International Edition, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar