Rabu, 14 Oktober 2015

Manajemen Pemasaran Internasional - Daya Tarik Sebuah Negara




A.    DESKRIPSI
Modul ini menjelaskan tentang Daya Tarik Sebuah Negara

Pemilihan metode masuk ke dalam pasar asing mempunyai arti penting. Pemilihan ini merupakan salah satu dari keputusan yang paling kritis dalam pemasaran internasional karena keputusan masuk merupakan keputusan makro. Yakni, pada saat perusahaan memilih tingkat keterlibatannya di dalam pasar-pasar asing, perusahaanjuga melakukan pilihan mengenai program pemasarannya di sana. Misalnya, apabila perusahaan memasuki sebuah pasar melalui distributor atau licensee, perusahaan membatasi kebebasannya dalam bidang-bidang seperti riset pemasaran, kebijakan produk, penentuan harga, dan promosi.

Keputusan yang menyangkut saluran pemasaran internasional khusus mana yang digunakan tidaklah sederhana bagi perusahaan. Adanya varian yang sangat banyak dari tipe organisasi pemasaran internasional dan banyak cara mereka dapat dikaitkan bersarna telah menghasilkan tipe alternatif sistem saluran pemasaran yang berbeda.

Untuk memasuki pasar asing, produsen haruslah memiliki sejumlah opsi strategis, setiap strategi dengan kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Banyak perusahaan Yang memakai beberapa strategi.

Adalah keliru jika menganggap bahwa sebuah strategi masuk tunggal adalah sesuai untuk semua produk atau di dalam semua negara. Sebagai umpama, suatu perubahan Yang signifikan dalam iklim investasi dapat membuat strategi tertentu menjadi tidak efektif, kendatipun strategi itu berjalan baik di masa silam. Terdapat sejumlah karakteristik yang menentukan ketepatan strategi masuk, dan banyak variabel yang mempengaruhi strategi yang dipilih.

B.     KEGIATAN BELAJAR
Modul ini menjelaskan tentang Daya Tarik Sebuah Negara
Tiga kategori luas dari karakteristik negara yang harus dipertimbangkan ialah: ukuran dan pertumbuhan negara, risiko lingkungan dan politis, dan prasarana ekonomi dan pasar. Walaupun banyak karakteristik negara lainnya yang juga diperhitungkan dalam keputusan-keputusan masuk, arti penting dan sifat spesifik dari faktor-faktor ini tergantung pada masing-masing perusahaan dan produk atau jasanya.

1.     Riset resiko politik,

Manajemen kerapkali ragu-ragu untuk mengucurkan sumber daya kepada negara-negara dengan tingkat risiko lingkungan dan Politis yang tinggi, dan mungkin menghindari cara masuk yang memerlukan pembangunan fasilitas pergudangan dan produksi atau organisasi penjualan yang besar.

Kadar stabilitas politis dan tingkat rintangan legal yang ada dapat mempengaruhi pilihan saluran di sebuah pasar sasaran. Kedua faktor tersebut berasal dari kebijakan Pemerintah dan merupakan atribut pasar. Sebagai contoh, pasar yang memiliki kadar instabilitas politis yang sangat tinggi akan melibatkan suatu kadar risiko yang sangat tinggi bagi perusahaan untuk menggunakan ekspor atau produksi langsung di luar negeri, dalam haal bahwa pembayaran (atau repatriasi keuntungan) mungkin akan diperlambat atau bahwa diblokir, atau valuta yang diperlukan mungkin terbatas suplainya. jika kondisi seperti itu bakal ada atau dicurigai akan ada, maka ekspor tidak langsung akan lebih bijaksana bagi perusahaan

Kondisi politis di dalam negara sasaran sering mempengaruhi pemilihan strategi masuk. Di mana kondisi politis tidak mantap, manajemen biasanya lebih menyukai apa yang disebut dengan opsi nonkomital (noncommital options) pengeksporan, agen eksklusif, atau distributor. Di negara-negara dengan kondisi politis yang mantap, manajemen bersedia melakukan komitmen yang lebih besar, seperti melalui usaha patungan, cabang penjualan, atau anak perusahaan.

Pasar asing biasanya dipandang lebih berisiko daripada pasar domestik. Besarnya risiko yang dihadapi perusahaan tidak hanya merupakan fungsi pasar itu. sendiri, tetapi juga cara keterlibatannya di sana. Di samping keterlibatannya, perusahaan menanggung risiko persediaan dan piutang dagang. Pada saat merencanakan cara masuknya, perusahaan harus melakukan analisis risiko pasar dan cara masuknya. Kurs valuta asing merupakan variabel lainnya.

2.     Riset lingkungan & pesaing,

Pemasaran dalam bisnis internasional sagat kompleks daripada pemasaran domestic. Perbedaan sosial, bahasa, politik, peraturan, dll perlu dipelajari dengan seksama kemudian dijadikan sebagai landasan kebijakan strategi pemasaran.  Pemahaman tentang lingkungan bsnis internasional seharusnya didasarkan pada penilitian yang dilakukan yang menyangkut produk, rencana pemassaran, strategi pemasaran.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi problem pemasaran.  Macam data yang diperlukan dalam penelitian pemasaran :

a)      Data Sekunder
Data yang dikumpulkan pleh pihak lain(BPS, Dep perindustrian, IMF) data ini teralive lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya

b)     Data Primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti, karenanya cara mendapatkannya data tersebut membutuhkan biaya yang mahal, mamakai waktu lama, kadang hasilnya sulit dikomparasi.  Data ini biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan yang bersifat taktis dan spesifik.

Ada bermacam macam informasi yang dibutuhkan dalam pemasaran internasional yaitu :
1)      Macro live information ( lingkungan fisik, lingkungan politik, lingkungan ekonomi).
2)      Market information ( kemungkinan masuk, karakteristik pasar).
3)      Micro level information ( sales forcasting, informasi biaya, informasi manajeman.

Manfaat sistem informasi,
1)     Manajeman dapat memonitor perubahan yang terjadi pada pasar pasar yang bebeda.
2)     Manajeman dapat memonitor perusahaan itu sendiri dalam pasar internasional

            Analisis  kekuatan kompetitif :
1)     Dari dalam perusahaan.
2)     Bahan bahan publikasi.
3)     Para pemasok / pelanggan.
4)     Karyawan para pesaing.
5)     Observasi langsung

Pemasaran Internasional

Fungsi manajeman yang dianggap tulang punggung perusahaan adalah pemasaran. Tidak akan ada artinya Sebaik apapun produk yang dihasilkan perusahaan tetapi jika diimbangi oleh kemampuan perusahaan tersebut didalam memasarkan produknya.  Untuk mamasuki pasar internasional sebuah produk dapat diperlukan dengan dilakukan modifikasi yang tergantung pada beberapa faktor yaitu Jenis produk itu sendiri, biaya, dan peraturan dari negara yang dituju.

Standarisasi produk Yaitu produk dengan sangat sedikit atau tanpa modifikasi sama sekali, biasanya untuk barang-barang yang memang perlu distandarisasi seperti alat-alat kesahatan atau alat alat labotaorium dll.

Diferensiasi produk Beberapa jenis barang perlu dilakukan diferensiasi pasar agar perusahaan dapat menigkatkan keuntungan. Modifikasi produk adalah salah satun bentuk diferensiasi, dan deferensiasi  merupakan salah satu segmentasi pasar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melakukan diferensiasi produk yaitu jenis produk, kondidi dan kompetensi yang ada dipasar, kebutuhan fisik, infrastruktur, product life style, legal requirement, cost benafit analysis.

Segemantasi pasar Beberapa negara dapat dibagai dalam beberapa segmen denagn dasar tertentu seperti factor demografi, tingkat pendapatan, agama, kebiasaan konsumsi, dll.

Merek dan kemasan Merek dapat distandarisaitetapi dapat juga disesuaikan dngan kondisi negara tertentu sehingga untuk produk yang sama mereknya akan berbeda di negara lain.

Strategi produk Produk adalah fokus sentar bauran pemasaran. Jika sebuah produk tidak berhasil memuaskan konsumen, apaun upaya memasarkan yang dilakukan oleh produsen tidak akan berhasil.  Dalam merumuskan strategi produk para manajer pemasaran internasional harus ingat bahwa produk adalah lebih dari sekedar obyek fisik, tetapi mencangkup juga merek, aksesoris, layanan purna jual, jaminan, pentujuk pmakaian, cita perusahaan dan kemasan.

Jenis produk Klasifikasi produk adalah jenis produk industrial atau produk konsumen, yang memenuhi kebutuhan pasar dunia pada umuamnya produk industrial tidak terlalu mermerlukan banyak penyesuaian, hal tesebut berbeda dengan produk konsumen.

PENGARUH KEKUATAN LINGKUNGAN LUAR NEGERI TERHADAP STRATEGI PRODUK

Kekuatan sosial budaya Adanya perbedaan sosial budaya yang sangat mencolok mengharuskan perubahan-perubahan produk makanan barang konsumsi lain (Mc donald mengubah burgernya dengan daging ayam ketika memasarkan produknya ke india).

Kekuatan hokum Kekuatan hukum menjadi sesuatau yang sangat penting dalam medisain produk suoaya persuashaan dapat memasarkan produknya dinegara tersebut (peraturan tentang polusi ,perlindungan konsumen).

Kekuatan ekonomi Adanay pebedaan pendapat antara negara-negara di dunia menyebabkan perusahaan harus menyesuaiakan produknya dengan daya beli yang akan dituju.

Kekuatan fisik Kekuatan fisik berupa iklim, kondisi alam, suhu udara dll, angat perhataikan oleh manajer produksi.

Strategi promosi Terdapat enam sstrategi berbeda yang dapat dipilih perusahaan yaitu :
·         Produk sama-pesan sama
·         Produk sama-pesan beda
·         Adaptasi  produk-pesan sama
·         Adaptasi produk-adaptasi pesan
·         Produk berbeda-pesan sama
·         Produk berbeda untuk pemaikaian yang sama -pesan berbeda.

STRATEGI PENETAPAN HARGA  Suatu barang bisa jadi dipasarkan dengan harga tinggi di suatu neraga tertentu dan dipasarkan dengan harga yang relative rendah di negara lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga :

·         Perbedaan biaya yang haris dikeluarkan perusahaan di negara sasaran.
·         Kondisi persaingan
·         Produk yang dipasarkan tersebut berbeda dalam tahapan daur hidup yang mana.
·         Para Pemerintah setempat dalam pengendalian harga.

STRATEGI DISTRIBUSI  Keputusan perusahaan adalah akan memasarkan secara langsung atau tidak langsung . ada beberapa faktor yang mempengaruhi strategi distribusi yakni :
·         Karakteristik pasar
·         Karakteristik produk
·         Karakteristik perusahaan
·         Karakteristik perantara

3.     Prosedur evaluasi memasuki pasar mancanegara,
3.1.   Analisa Pasar Luar Negeri
Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan profit, perusahaan biasanya harus melakukan tiga langkah berikut :
1)      Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar alternative
2)      Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan risiko memasuki masing-masing pasar
3)      Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan ekspansi

Melakukan Penilaian Pasar Luar Negeri Alternatif
Dalam menilai pasar luar negeri alternatif, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam faktor, yang mencakup ukuran pasar, baik di masa sekarang maupun potensi di masa datang, tingkat persaingan yang akan dihadapi, linhkungan hukum dan politik, dan faktor sosiokultural yang mungkin memengaruhi operasi dan kinerja perusahaan.


Potensi Pasar
Langkah pertama dalam pemilihan pasar luar negeri adalah menilai potensi pasar. Banyak penerbitan, seperti yang terdapat pada “Membangun Kemampuan Dunia” di Bab 2 menyediakan data tentang populaasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), PDB per kapita, infrastuktur publik, dan kepemilikan barang seperti mobil dan televisi. Keputusan yang diambil perusahaan dari informasi ini tergantung pada posisi produknya terhadap pesaingnya. Perusahaan yang memproduksi barang berkualitas tinggi dengan harga mahal aan menemukan bahwa pasar yang kaya atraktif, namun akan sulit melakukan penetrasi pada pasaryang miskin. Sebaliknya, perusahaan yang berspesialisasi di barang yang murah dengan kualitas rendah akan menemukan bahwa pasar yang miskin akan lebih menguntungkan daripada pasar yang kaya. Perusahaan kemudian harus mengumpulkan data yang relavan bagi lini produk yang spesifik. Menganalisa data penjualan alat rumah tangga lain, konsumsi listrik per kapita, atau jumlah keluarga dengan dua sumber pendapatan. Tetapi, data seperti itu mencerminkan keadaan masa lalu, bukan masa dpan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi negara dengan memakai ukuran obyektif dan subyektif. Ukuran obyektif termasuk perubahan pendapatan per kapita, konsumsi energi, PDB, dan kepemilikan konsumen atas produk tahan lama seperti mobil pribadi. Pertimbangan yang lebih subyektif juga harus diperhitungkan ketika menilai potensi pertumbuhan.

Tingkat Persaingan
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih pasar luar negeri adalah tingkat persaingan di pasar, baik tingkat persaingan di masa sekarang maupun di masa datang. Untuk menilai lingkungan persaingan, perusahaan harus mengidentifikasikan jumlah dan ukuran perusahaan yang sudah bersaing di pasar sasaran tersebut, pangsa pasar, strategi penetapan harga dan distribusi, dan kekuatan serta kelemahan, baik secara individu maupun kolektif. Perusahaan kemudian harus mempertimbangkan faktor-fator ini terhadap kondisi pasar sesungguhnya dan posisi kompetitif perusahaan.

Lingkungan Hukum dan Politik
Perusahaan perlu memahami kebijakan perdagangan negara tersebut dan lingkungan hukum dan politiknya. Perusahaan dapat memilih untuk membatalkan ekspor barangnya ke negara yang memiliki tarif tinggi atau hambatan dagang lain dan lebih memilih ekspor ke negra yang hambatannya lebih sedikit atau tidak besar. Stabilitas pemerintah juga faktor penting dalam menilai pasar luar negeri. Peraturan pemerintah tentang penetapan harga dan aktivitas promosi juga perlu dipertimbangkan. Kehati-hatian juga diperlukan untuk menghindari menyinggung perasaan politik negara tujuan.

Pengaruh Sosiokultural
Manajer yang menilai pasar luar negeri juga harus mempertimbangkan pengaruh sosiokultural, karena sifatnya yang subyektif, sering sulit siukur. Untuk mengurangi ketidakpastian akibat faktor ini, perusahaan sering mengfokuskan usaha awal internasionalisasi di negara-negara yang memiliki budaya yang sama dengan negara asalnya. Jika strategi yang diusulkan adalah memproduksi barabf di negara tjuan (host country) dan mengekspornya ke pasar yang sedang dalam pertimbangan, faktor sosiokultutal yang paling relavan adalah faktor yang berhubungan dengan konsumen. Perusahaan yang gagal mengenali kebutuhan dan preferensi konsumen negara tujuan sering mengalami kesulitan. Perusahaan harus memahami dasar motivasi kerja di negara itu, norma dalam jam kerja dan penggajian, dan peranan serikat pekerja. Dengan mempekerjakan dan mendengarkan manajer-manajer lokal, perusahaan asing dapat menghindari atau mengurangi konflik kultural.

Mengevaluasi Biaya, Keuntungan, dan Risiko
Langkah selanjutnya dalam penilaian pasar luar negeri adalah evaluasi yang hati-hati tentang biaya, keuntungan, dan risiko yang berasal dari bisnis di pasar luar negeri.

a.      Biaya.
Dalam hal ini ada dua jenis biaya yang relavan : biaya langsung dan biaya kesempatan (opportunity cost). Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan pada saat perusahaan masuk ke pasar luar negeri yang baru dan meliputi biaya untuk mendirikan operasi perusahaan (misalnya, sewa beli (leasing) atau membeli fasilitas tertentu, memindahkan manajer untuk menjalankannya, dan mengiriman alat-alat dan produk barang dagangan.

b.      Keuntungan.
Masuk ke pasar tertentu dianggap menawarkan ke perusahaan banyak potensi keuntungan bagi perusahaan itu. Diantara potensi keuntungan yang paling jelas adalah penjualan dan profit yang diharapkan dari pasar itu. Keuntungan yang lain mencakup biaya akuisisi dan manufaktur yang lebih murah (jika harga bahan baku dan/atau tenaga kerja murah), menutup akses pesaing ke pasar tersebut (yang membatasi kemampuan pesaing untuk memperoleh profit), keunggulan bersaing (yang membuat perusahaan tetap selangkah lebih maju atau sejajar dengan pesaingnya), akses ke teknologi baru, dan kesempatan untuk mencapai sinergi dengan operasi lain.

c.       Risiko.
Secara umum, perusahaan yang masuk ke pasar baru menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar, kompleksitas operasi yang meningkat, dan kerugian finansial langsung yang disebabkan karena penilaian yang tidak akurat tentang potensi pasar. Dalam kasus yang ekstrim, perusahaan juga menghadapi risiko kerugian karena pengambilalihan properti oleh pemerintah akibat perang atau terorisme.

3.2.Memilih Cara Masuk (Mode of Entry)
Teori eklektik Dunning, yang dibahas pada Bab 6, memberikan wawasan yang berguna tentang faktor-faktor yang memengaruhi pilihan antara produksi di dalam negeri (ekspor), produksi di negara tujuan dengan pabrik yang dimiliki perusahaan (PMA dan usaha patungan), atau produksi di negara tujuan yang dilakukan oleh pihak lain (lisensi, waralaba, dan kontrak manufaktur). Ingat kembali bahwa teori eklektik mempertimbangkan tiga faktor :keunggulan kepemilikan, keunggulan lokasi, dan keunggulan internalisasi. Faktor lain yang harus dipertimbangkan meliputi kebutuhan terhadap pengendalian, ketersediaan sumber daya, dan strategi global perusahaan. Peran ketiga faktor ini dalam keputusan mengenai cara masuk ke pasar tertentu.

Keunggulan kepemilikan adalah sumber daya nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) yang dimiliki perusahaan yang memberi keunggulan bersaing ke perusahaan itu dibanding pesaingnya. Dengan asumsi bahwa perusahaan lokal mengetahui lebih banyak informasi penting dibanding pesaing asing, maka perusahaan asing yang berusaha masuk ke pasar baru harus memiliki keunggulan kepemilikan untuk mengatasi keunggulan informasi yang dimiliki perusahaan lokal. Peusahaan yang keunggulan bersaingnyan berdasar pada merek yang sudah dikenal kadang-kadang masuk ke pasar luar negeri melalui cara lisensi atau waralaba. Keunggulan perusahaan adalah faktor penentu utama kekuatan tawar menawar perusahaan, sehingga keunggulan ini dapat memengaruhi hasil dari negosiasi cara masuk yang akan dipakai,

Keunggulan lokasi adalah faktor yang memengaruhi keingnan perusahaan untuk memproduksi di negara tujuan dibanding memproduksi di negara asal. Perusahaan secara rutin membandingkan karakteristik ekonomi dan non-ekonomi pasar dalam negeri dan luar negeri untuk menentukan lokasi penempatan fasilitas produksinya. Pilihan antara produksi di dalam negeri dan diluar negeri dipengaruhi oleh banyak faktor. Tingkat upah tenaga kerja relatif dan biaya akuisisi tanah di negara tertentu sangat penting,namun perusahaan juga harus mempertimbangkan kelebihan kapasitas atau kapasitas yang tidak terpakai dari pabrik yang sudah ada, akses ke fasilitas riset dan pengembangan, persyaratan logistik, kebutuhan pelanggan, dan biaya administrasi tambahan dalam mengelola fasilitas di luar negeri. Kebijakan pemerintah juga memiliki pengaruh besar. Tarif yang tinggi akan mengurangi ekspor daan mendorong produksi lokal, sementara pajak perusahaan yang tinggi atau pembatasan pengiriman keuntungan ke negara asal (repatriasi) akan membatasi PMA. Keunggulanlokasi juga dapat berupa ikatan budaya, ikatan geografis, agama, bahasa.

Keunggulan internalisasi adalah keunggulan yang membuat perusahaan diharapkan menghasilkan produk atau jasanya sendiri bukannya mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk memproduksinya. Tingkat biaya transaksi (biaya bernegosiasi, memonitor, dan melaksanakan perjanjian) sangat penting dalam keputusan ini. Jika biaya tersebut tinggi, perusahaan akan mengandalkan PMA dan usaha patungan sebagai cara masui ke pasar. Jika biayanya murah, perusahaan akan memakai waralaba, lisensi atau kontrak manufaktur. Faktor lain mungkn juga memengaruhi pilihan cara masuk. Misalnya, perusahaan kemungkinan sangat mempetimbangkan pengendalian dan ketersediaan sumber daya. Kurangnya pengalaman di pasar luar negeri menyebabkan ketidakpastian bagi perusahaan. Untuk mengurangi ketidakpastian ini, beberapa perusahaan mungkin lebih suka cara masuk pertama kali yang memberikan tingkat pengendalian tinggi. Akan tetapi, perusahaan yang kekurangan modal atau eksekutif berbakat tidak akan mampu atau tidak ingin memberikan komitmen untuk menanamkan investasi dalam jumlah besar yang memerlukan pengendalian, perusahaan lebih suka cara masuk yang ekonomis menurut kemampuan finansial dan manajerial mereka, misalnya lisensi. Pilihan perusahaan juga didorong oleh kebutuhan untuk mengkoordinasikan aktivitasnya di semua pasar sebagai bagian strategi globalnya. Misalnya, IBM karena alasan ini secara tradisional lebih suka cara masuk yang berorientasi kepemilikan sebagai bagian dari strategi globalisasinya. Secara singkat, seperti kebanyakan aktivitas bisnis, pilihan cara masuk ke pasar tertentu sering merupakan pilihan antara tingkat risiko yang ditanggung perusahaan, potensi keuntungan yang didapat dari pasar, besarnya tingkat komitmen sumber daya yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dan tingkat pengendalian yang diinginkan perusahaan.

3.3.Ekspor ke Pasar Luar Negeri
Barangkali cara paling mudah untuk menginternasionalkan bisnis domestik adalah melakukan ekspor, bentuk aktivitas bisnis internasional. Ekspor memberikan beberapa keuntungan ke perusahaan. Pertama, perusahaan dapat mengendalikan keterpaparan finansialnya (financial exposure) pada pasar negara tujuan yang dianggap sesuai dengan keinginan. Hanya sedikit atau tidak ada investasi modal yang diperlukan jika perusahaan memilih untuk menyewa perusahaan lokal di negara tujuan itu guna mendistribusikan produknya. Perusahaan dapat memilih untuk mendistribusikan produknya sendiri supaya dapat mengendalikan pemasarannya dengan lebih baik. Jika perusahaan memilih pendekatan ini, perusahaan dapat menaikkan biaya penjualan karena peran perantara dihilangkan. Akan tetapi, biaya investasi dan keterpaparan finansial akan meningkat secara substansial, karena perusahaan harus melengkapi dan menjalankan sendiri pusat distribusinya, merekrut pegawai dan memasarkan produknya.

Kedua, ekspor memungkinkan perusahaan dapat masuk ke pasar luar negeri secara bertahap, sehingga perusahaan dapat menilai kondisi lokal dan menyesuaikan produknya untuk memenuhi kebutuhan istimewa konsumen negara tersebut. Jika ekspornya diterima dengan baik oleh konsumen negara tujuan tersebut, perusahaan dapat memakai pengalaman ini sebagai dasar untuk masuk ke pasar tersebut dengan lebih ekstensif

4.     Sumber data sebuah negara,
4.1.   Geografi
4.2.   Demografi
4.3.   Budaya masyarakat
4.4.   Politik
4.5.   Hukum
4.6.   Pemerintahan
4.7.   Sumber daya alam
4.8.   Sumber daya manusia
4.9.   Investor lain

5.     Memprediksi tingkat penjualan dalam sebuah negara,
Besaran dan laju pertumbuhan pasar merupakan parameter kunci dalam penentuan cara masuk. Semakin besar negara dan ukuran pasarnya, semakin tinggi laju pertumbuhannya, maka lambat laun besar pula kemungkinan manajemen bakal mengucurkan berbagai sumber daya untuk perkembangannya; dan mempertimbangkan pendirian sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya atau organisasi penjualan, atau berpartisipasi dalam. sebuah usaha. patungan dengan kepemilikan mayoritas. Mempertahankan pengawasan atas seluruh operasi memberikan manajemen dengan kontak langsung dan memungkinkannya merencanakan dan mengarahkan perkembangan pasar secara lebih efektif.

Pasar kecil, di lain pihak, khususnya bila mereka terasing secara geografis dan tidak dapat dilayani secara efisien dari sebuah negara yang ada di sekitarnya, mungkin tidak membutuhkan perhatian atau sumber daya yang signifikan. Konsekuensinya, pasar kecil tersebut mungkin paling baik bila dipasok lewat pengeksporan atau perjanjian pemberian lisensi. Meskipun tidak mungkin untuk merangsang perkembangan pasar atau memaksimalkan penetrasi pasar, pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar dengan komitmen sumber daya yang minimal dan membebaskan sumber daya untuk ditunjukkan kepada pasar yang secara potensial lebih menguntungkan.

Contoh kasus : ketika Jim Morris  ingin memasuku pasar rokok diindonesia, dia terlebih dahulu mendirikan Alfamart dan mengakusisi Sampoerna, karena sudah memiliki / menjadi budaya masyarakat Indonesia dan telah memiliki jaringan sumber bahan baud dan pasar.

6.     Pemasaran dalam industri,
Istilah pemasaran dapat diartikan dalam berbagai konteksa sesuai dengan pemgembangan strategi yang dilakukan perusahaan. Istilah pemasaran yang diterima secara luas dan dikenal sebagai konsep pemasaran adalah pemasaran yang didasarkan pada pengenalan kebutuhan konsumen. Dalam konsep ini pemasaran dapat diartikan sebagai semua kegiatan yang di arahkan untuk mengenali dan memenuhi memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Pasar industri adalah semua organisasi yang memberi barang dan jasa untuk digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang akan di jual, diseakan atau di pasok keperusahaan lain, sedangkan pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para konsumen akhir, yang di maksud adalah semua individu atau rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk pemakaian pribadi. Dari perbedaan tersebut maka dapat di jelaskan karakteristiknya sebagai berikut :

Karakteristik pemasaran, meliputi nilai penjualan kualitas pembelian dan jumlah pembelian. Tolat nilai penjualan dan kualitas pembelian pada pasar industri jaul lebih besar dari total penjualan pasar konsumen.

Karakteristik pasar, pemasaran industri berbeda dengan pemasaran konsumen, terutama karena pasar pembeli indusri terkonsentrasi secara geografis dan biasanya menglompok dalam suatu wilayah. Konsumen pembeli indusrti seperti ini merupakan perusahaan industri yang mempunyai modal besar dan melakukan pembelian/prmesanan produk tersebut tergantung dari jumlah pembelian produk akhirnya.

Karakteristik hubungan antara produsen industri  dan konsumen industri terlihat adanya hubungan yang dekat antara pemjual dan pembeli pada pasar industri karena jumlah pembeli yang lebih sedikit.


Peranan Pemasaran Industri
Pemasaran industri sangat penting peranannya didalam organisasi perusahaan industri, peranannya saangat jelas kelihatan di dalam negara yang sedang menuju struktur perekonomian industri dan yang sudah menjadi negara industri, kenaikan kegiatan pemakaian peralatan industri membuat perubahan dalam strategi perusahaan dalam memasarkan produknya.

Pasar dan lingkungan Industri
Mempelajari peluang pasar dapat dilakukan berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu
§  Konsumen
§  Lingkungan pasar
§  Sumber daya yang dimiliki perusahaan

Pasar Industri
Pasar industri adalah pasar dimana konsumen membeli siatu produk industri bukan untuk kepentingan indivudu melainkan untuk kepentingan badan usaha atau organisasi. Konsumen indusrti terdiri atas badan usaha perorangan , perusahan, lembaga atau organisasi yang membeli produk industi dengan tujuan memproduksi produk lainnya.

7.     Perkiraan pangsa pasar


C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR

Secara individu mahasiswa diminta untuk :
1.      Membuat karangan (essay) tentang Posisi Indonesia di era perdagangan bebas.
2.      Memberikan contoh pelaku global marketing (sebutkan nama produknya).

REFERENSI :
Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006

Sumber Lain :

http://indahsusiriyani.blogspot.co.id/2012/05/strategi-untuk-menganalisa-dan-masuk-ke.html

1 komentar:

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...