A. DESKRIPSI
Modul ini menjelaskan Peran Bank
B. KEGIATAN
BELAJAR
1.
Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung
jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara
tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas
sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
Bank
sentral adalah suatu institusi yang bertanggung
jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu
mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang
dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya
harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral
menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang
serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero
inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila
jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan
instrumen dan otoritas yang dimilikinya.
2.
Sejarah Bank Sentral
Sejarah
bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat
tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya
metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan
suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan adalah memang
berupa uang yang memang memiliki nilai
intrinsik yang sama terhadap
material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang
memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut.
Artinya jika uang logam emas seberat 1 gram bernilai 1000
misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika
diperdagangkan/dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1000. Alat tukar
dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa
diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap
barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya
perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.
Seiring
dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar
berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang
ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti
itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi
perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri
baru sangat potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas
perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti
kemampuan ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.
Untuk
itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali
ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu
badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin
memiliki nilai yang sama atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali
lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan
oleh nasabah/masyarakat pada waktu
mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya
masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri
dan jenis - jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial
merugikan masyarakat karena belum
dikelola negara untuk memastikan
tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika
seorang nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada
bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank
tersebut ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit
dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang pernah
ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama
kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini,
yaitu sektor keuangan.
Sejak
itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan
dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan
berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat
dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang
kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak nominal uang tersebut,
namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau
sejumlah kecil emas) dan dapat dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam
menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan
kewenangannya bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar
dapat menggerakkan roda perekonomian dengan
keseimbangan yang tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus
saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar
dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya
harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai
terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit
bergerak apalagi untuk berkembang.
3.
Definisi Bank Sentral
Bank sentral adalah sebuah badan keuangan miliki negara yang
diberikan tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan
lembaga-lembaga keuangan dan menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan
tersebut akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil.
4.
Pengertian Bank Sentral
Pada dasarnya,
bila dilihat dari istilah atau namanya, bank sentral tidak dapat diartikan
sebagai “bank” seperti pada bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki
konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan
asetnya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai
bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk
memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan
yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan
kerja dan akhimya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, bank sentral
bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah karena, bank sentral
adalah juga bagian dari pemerintah.
5.
Neraca Bank Sentral
Kegiatan bank
sentral di dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan moneter tercermin pada
bentuk umum neraca yang disusun. Secara singkat pos-pos atau rekening utama
pada neraca bank sentral adalah sebagai berikut :
a.
Kekayaan (Assets)
1)
Cadangan, yang meliputi :
§ Sertifikat Emas
§ Special Drawing Rights (SDR)
§ Valuta Asing
2) Pinjaman yang diberikan (loans), terutama kepada bank umum.
3) Surat berharga (sebagian besar adalah surat berharga milik pemerintah).
4) Kekayaan lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau
peralatan-peralatan,
b.
Hutang (Liabilities)
1) Uang kertas
2) Deposito, yang merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umum.
3) Surplus diperoleh dari : bunga surat berharga yang ditahan, bunga
pinjaman yang diberikan dan dari kegiatan lain.
4) Lain-lain (misalnya: pengeluaran yang belum dibayar).
Dari uraian di
atas jelas tampak bahwa pada dasarnya kekayaan bank sentral diperoleh dengan
menciptakan hutang terhadap dirinya sendiri. Seperti pada contoh pembelian
surat berharga, kekayaan yang berupa surat berharga ini dapat diperoleh dengan
menciptakan hutang berupa deposito bank
6.
Fungsi dan Peran Bank
Sentral Secara Umum
Bank Sentral
adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang
bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk
kepentingan ekonomi nasional) fungsi-fungsi sebagai berikut:
a.
Memperlancar lalu lintas pembayaran
1) Menciptakan uang kartal
2) Menyelenggarakan kliring antar bank umum.
- Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.
1)
Bank Sentral sebagai bankir :
§ Memelihara rekening pemerintah
§ Memberikan pinjaman sementara
§ Memberikan pinjaman khusus
§ Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
§ Menerima pembayaran pajak
§ Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah,
§ Membantu pengedaran surat berharga pemerintah
§ Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
2)
Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah
:
§ Mengadministrasi dan mengelola hutang nasional
§ Memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang
§ Memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal.
- Memelihara cadangan/cash reserve bank umum
- Memelihara cadangan devisa negara:
1)
Internal reserve, untuk keperluan jumlah uang
beredarb. eksternal reserve, untuk alat pernbayaran internasional
2)
Sebagai bankers bank dan lender of last resort,
- Mengawasi kredit
- Mengawasi bank (bank supervision):
1)
Prudential Supervision: pengawasan bank yang
diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga
kepentingan masyarakat dapat dilindungi.
2)
Monetary Supervision: menjaga nilai mata uang
negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga
kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.
7.
Fungsi dan Peran Bank
Sentral Secara Khusus
a.
Mencetak
dan mengedarkan uang kertas/uang logam
Pemerintah
memberi kekuasaan kepada bank sentral untuk mencetak uang, tugas ini dilakukan
dalam rangka menjamin tersedianya uang kas yang cukup serta lalu lintas
pembayaran yang efisien.
b.
Sebagai
pemegang kas dan penasihat keuangan pemerintah
Bank
sentral menyimpan uang milik pemerintah dan bank sentral membantu memperlancar
kegiatan keuangan pemerintah dengan cara membantu dalam hal penerimaan dan
pembayarannya.
c.
Memelihara
cadangan bank-bank umum
Hal
ini bertujuan untuk mengatur volume uang beredar serta mempermudah proses
pembayaran dengan sistem clearing.
C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR
Secara individu
mahasiswa diminta untuk :
1.
Membuat
karangan (essay) tentang bank Sentral
masa depan.
2. Memberikan contoh bank sentral yang dipengaruhi
oleh pengarus pasar global.
REFERENSI :
Ekonomi Moneter; Budiono; BPFE Yogyakarta.
Lembaga
Keuangan Bank dan Non Bank, O.P. Simorangkir - 2004, Ghalia Indonesia.
Sumber
Lain :
https://bizgun.wordpress.com/tag/ruang-lingkup-ekonomi-moneter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar