Rabu, 02 November 2016

PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KONSEP ELASTISITAS DAN APLIKASINYA




Elastisitas merupakan suatu indeks (bilangan) yang menggambarkan hubungan kuantitatif antar variabel dependen dengan variabel independen, missal anatara jumlah yang diminta dengan harga barang tersebut.

Elastisitas memiliki manfaat untuk mengetahui tingkat”kepekaan” variabel dependen terhadap variabel yang berstatus independen. Sebagai misal, elastisitas dapat menunjukkan tingkat sensitivitas (kepekaan) umlah barang yang diminta terhadap perubahan harga sebesar satu persen. Dengan demikian seorang produsen akan dapat mengukur seberapa jauh barang dagangannya akan berkurag (dalam %) apabila harganya dinaikkan dengan x persen.

Bagi seorang pengusaha, elastisitas sangat bermanfaat untuk dijadikan alat pertimbangan bagi pengambilan keputusan. misalnya pengusaha tersebut mengetahui bahwa elastisitas permintaan atas barang dagangannya bersifat issal. Artinya pengusaha tersebut berhadapan dengan pembeli yang issalve terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, ia tahu bahwa apabila ia menaikkan harga sebesar 1%, maka konsumen akan mengurangi jumlah pembeliannya lebih dari 1%. Oleh karena itu, maka ia akan sangat berhati-hati untuk menaikan harga, bahkan sebaliknya ia mungkin lebih beruntung apabila memutuskan untuk menurunkan harga saja (misal 1%), yang akan berakibat pada perubahan (peningkatan) jumlah yang diminta lebih besar dari 1%. Dengan cara itu ia dapat meningktkan revenue totalnya.maka dari itu,kami akan membahas lebih lanjut tentang konsep elastisitas.


A.    Menjelaskan Konsep Dasar Elastisitas Permintaan dan Penawaran Beserta Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya

1.      Pengertian Elastisitas
Elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diinta (atau ditawarkan) terhadap salah satu faktor yang memepengaruhi fungsi permintaan (atau penawarn). Oleh karena itu, elastisitas biasanya digunakan untuk menjelaskan respons atau perubahan kuantitas yang diminta jika harga, pendapatan, atau faktor-faktor lainnya berubah. Derajat kepekaan kuantitas yang diminta terhadap perubahan harga atau faktor-faktor lainnya tersebut penting karena hal-hal tersebut mempengaruhi kesetabilan harga –harga di pasar.

Elastisitas dapat juga diartikan sebagai rasi yang digunakan untuk mengukur perubahan jumlah yang diminta atau yang ditawarkan sebagai akibat perubahan faktor yang memepengaruhi. Dan ia dapat dirumuskan dengan

2.     Elastisitas permintaan, elastisitas harga dari permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan menunjukan persentase perubahan kuantitas yg diminta sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Kuantitas yg diminta dapat berubah banyak satu persen, lebih besar atau lebih kecil. Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran mengenai perubahan yg relatif pada jumla harga dengan rumus = Ed > 1.
         Menurut alfered M, elastisitas dibagi menjadi 5, yaitu
§  Elastis
§  Tidak elastis
§  Elastis uniter
§  Tidak elastis sempurna dan
§  Elastis sempurna.

Elastisitas harga dari permintaan adalah Suatu ukuran yg mengganbarkan sampai dimana kuantitas yg diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat / perubahan harga.
      
Faktor yg mempengaruhinya :
1)      tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengantiakan barang yg bersangkutan.
2)     persentase pendapatan yg akan dibelanjakan untuk membeli barang-barang tersebut.
3)     jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisis.


B.    Perhitungan Serta Jenis – Jenis  Elastisitas Permintaan dan Penawaran.

1.      Menghitung elastisitas harga dari permintaan; elastisitas titik dan elastisitas busur.

Koefisien elastisitas harga
Titik
Cara menghitung
Hasil perhitungan
Sebutan
A
Eh = EF : o
oo
Elastis sempurna
B
Eh = EF : AB
2,5
Elastis sempurna
C
Eh = CF : AC
1,3
Elastis sempurna
D
Eh = DF : AD
1
Berelastisitas satu
E
Eh = EF : AF
0,4
Inelastis
F
Eh = o : AF
0
Inelastis sempurna

2.     Berbagai variasi kurva permintaan.
Suatu kurva yg mengambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yg diminta. Contoh :

Kurva permintaan dalam bentuk tabel.

Harga
Jumlah yg diminta
100
50
200
40
300
30
400
20
500
10


Kurva permintaan dalam bentuk grafik

3.     Penerimaan total dan elastisitas harga dari permintaan.
Penerimaan total adalah jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari hasil penjualan sejumlah produk.

Elastisitas harga dari permintaan adalah Suatu ukuran yg mengganbarkan sampai dimana kuantitas yg diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat / perubahan harga. Cara untuk menghitung dirumuskan     TR =  P x Q

4.     Elastisitas dan penerimaan total di sepanjang kurva permintaan linier.
Cara menghitung penerimaan total dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah produk dengan harga jual produk per unit. Jika dirumuskan:

TR = P x Q

KET :        TR      = Penerimaan total perusahaan.
                  Q     = Jumlah produk yg dihasilkan.
                  P      = Harga jual per unit.

5.     Elastisitas penawaran; elastisitas harga dari penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yg diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.

Elastisitas harga dari penawaran adalah Suatu ukuran yg mengganbarkan sampai dimana kuantitas yg ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat / perubahan harga.

Faktor yg mempengaruhinya:
1)      Sifat perubahan biaya produksi.
2)     Jangka waktu analisis 

6.     Penerapan konsep Elastisitas dalam permintaan dan penawaran.
Penerapan konsep dari elastisitas adalah untuk meramalkan apa yg akan barang/jasa dinaikan pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yg akan ia peroleh.

7.     Kebijakan pemerintah; pengendalian harga sebagai intervensi pasar oleh pemerintah.
Intervensi atau campur pemerintah:
1)      Membuat peraturan-peraturan ekonomi.
2)     Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter.
a.      Kebijakan fiskal yaitu, membuat perubahan dalam pajak dan pembelanjaan pemerintah.
b.      Kebijakan moneter yaitu, mengatur penambahan penawaran uang  dan mempengaruhi penentuan suku bunga dalam perekonomian.
3)     Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung dan tepat.

8.    Elastisitas dan tarif pajak.

Macam–macam Tarif pajak   
1)      Progesif .
§  Wajib pajak pribadi                                                                   Rp 13.000.000
§  Wajib pajak kawin                                                                     Rp   1.200.000
§  Tambahan 3 anak x @ Rp 1.200.000                         Rp   3.600.000

PKP                                                                                 Tarif pajak
§  Pendapatan sampai Rp 25.000.000                                       5%
§  Pendapatan > Rp 25.000.000 sampai Rp 50.000.000                   10%
§  Pendapatan > Rp 50.000.000 sampai Rp 100.000.000                 15%
§  Pendapatan > Rp 100.000.000 sampai Rp 200.000.000              25%
§  Pendapatan > Rp 200.000.000                                                          35%
2)     Advalorem
3)     Proposional
4)     Degresif dan
5)     Tarif tetap.

9.     Penggunaan kurva permintaan untuk mengukur surplus konsumen.
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang dikurangi harga barang tersebut yg sebenarnya. Surplus konsumen dapat dihitung dengan mencari luas daerah dibawah kurva permintaan dan diatas harga.

10.Penggunaan kurva penawaran untuk mengukur surplus produsen.
Surplus produsen adalah nilai kerelaan penjual untuk memberi suatu barang dikurangi harga barang tersebut yg sebenarnya.



REFERENSI :
1.       Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro: suatu pengantar, Buku Seri Teori Ekonomi, Edisi ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.
2.      Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
3.      Paul A.Samuelson dan William D.Nordhaus, Economics, Fourteenth Edition, McGraw-Hill., Inc, Singapore, 1992.
4.      Suparmono, 2002, Pengantar Ekonomika Makro. Teori, soal dan penyelesaiannya, Penerbit UPP AMP YKPN
5.      R. Abdul Maqin dan Lili Masli, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung
6.      Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung (2008), Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, edisi keempat, Buku Seri Teori Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
7.      Boediono (2001), Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2, edisi 4, BPFE Yogyakarta.
Sumber Lain :
            http://en.wikipedia.org/wiki/File:Circular_flow_of_goods_income.png



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN JASA - KUALITAS LAYANAN

  KUALITAS LAYANAN Persaingan di dunia bisnis semakin ketat, mengharuskan perusahaan untuk menyadari bahwa kepuasan pelanggan bukan sekadar ...