Selasa, 14 Juni 2022

TEAM WORK BEM STIE MBI

 

Mengenal Teamwork dan Pentingnya Dalam Pekerjaan


Dalam pekerjaan, memang akan ada masanya kita diminta untuk bekerja sama dengan orang lain atau bekerja dalam tim. Jadi, kemampuan kerja tim (teamwork) harus rekan - rekan mahasiswa miliki. Tapi, sebenarnya apa itu teamwork dan kenapa skill ini penting ? Yuk, simak penjelasan berikut ini !

 


Apa itu teamwork?

Teamwork adalah proses kerja secara kolaboratif dengan sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Dalam kerja sama tim, setiap anggota tim akan memberikan kontribusi terbaik mereka untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau mencapai tujuan bersama.

Sebenarnya, teamwork  sudah kita lakukan sejak masih sekolah atau kuliah dulu. Contoh paling sederhana adalah: kerja kelompok. Tujuan bersama dari tugas kelompok adalah menyelesaikan tugasnya dengan baik, dan mendapatkan nilai yang baik atau lulus mata kuliah tersebut. Untuk mencapai itu, setiap anggota kelompok harus mengerjakan tugasnya dengan baik. Contoh sederhana tadi juga berlaku di pekerjaan .

Meskipun hard skill yang rekan - rekan mahasiswa miliki sangat baik, rekan - rekan mahasiswa akan tetap butuh bantuan dari rekan kerja lainnya. Karena, manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu butuh orang lain. 


Kenapa teamwork penting?

Kenapa kemampuan kerja tim (teamwork) itu penting ?,  Berikut beberapa alasan atau manfaat teamwork !

 

1. Bekerja lebih efektif dan produktif

Sebuah pekerjaan akan terasa lebih ringan jika dikerjakan bersama. Ini karena adanya pembagian beban kerja dan pembagian tekanan. Sebuah tugas besar yang dipikirkan dan dikerjakan oleh beberapa kepala sekaligus tentu bisa diselesaikan dengan lebih cepat dibandingkan bekerja sendirian.

Dalam kerja tim, setiap orang akan bertanggungjawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya. Jika mengalami kesulitan atau masalah, rekan - rekan mahasiswa juga bisa mendiskusikan hal tersebut dengan rekan kerja lainnya. Dilansir dari zippia.com, individu yang bekerja dalam tim, 50% lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan mereka yang bekerja secara mandiri.

 

2. Bisa mendapat lebih banyak ide dan sudut pandang

Ada kalanya rekan - rekan mahasiswa punya segudang ide, tapi ada juga masanya rekan - rekan mahasiswa kehabisan ide atau bingung harus melakukan apa. Dengan kerja tim, rekan - rekan mahasiswa bisa berdiskusi dengan rekan kerja lainnya untuk menemukan ide-ide seru, atau mengembangkan ide-ide yang sudah ada dengan sudut pandang yang beda.

Misalnya, pekerjaan rekan - rekan mahasiswa adalah penulis, lalu rekan - rekan mahasiswa mengalami writer’s block. Kondisi di mana rasanya nggak ada ide yang bisa ditulis, atau nggak tahu harus menulis kalimat apa. Masalah ini bisa didiskusikan bersama rekan kerja lainnya. Dari diskusi ini, rekan - rekan mahasiswa akan menemukan banyak ide dan sudut pandang yang beragam. Jadi, daripada waktumu habis untuk memikirkan suatu pekerjaan sendirian, nggak ada salahnya untuk bertanya.

 

3. Bisa belajar dari rekan kerja lain

Dalam kerja tim, rekan - rekan mahasiswa bekerja dengan orang yang berbeda-beda, bisa jadi beda latar belakang, beda jabatan, atau beda bidang spesialisasi. Ini merupakan kesempatan bagus untuk belajar  banyak dari mereka.

Kamu bisa bertanya tentang hal yang belum rekan - rekan mahasiswa ketahui, belajar hard skill baru, bertukar pikiran, membicarakan ide, atau meniru sikap baik mereka, misalnya, cara bicara, kepemimpinannya, cara menyelesaikan masalah, dan hal lainnya.

 

4. Bisa saling mendukung dan mengandalkan

Ada kalanya, pekerjaan atau hari kerja terasa berat banget. Misalnya, karena habis ditegur, terus-terusan tugas nggak ada habisnya. Tapi dengan kerja tim, paling tidak, rekan - rekan mahasiswa punya tim yang memberi dukungan dan bisa diandalkan. Mereka bisa memberi rekan - rekan mahasiswa semangat atau bahkan menawarkan bantuan.

 

Skill penting dalam kerja tim (teamwork)

Dalam kerja tim (teamwork), rekan - rekan mahasiswa harus memiliki beberapa soft skill agar kerja tim bisa lebih efektif. Apa saja itu?

1. Komunikasi

Agar kerja sama bisa berjalan lancar, komunikasi adalah kunci. Komunikasi yang baik bisa meminimalisir terjadinya miskomunikasi atau salah paham. Komunikasi yang baik ini mencakup lisan dan tulisan. rekan - rekan mahasiswa harus bisa menerima dan menyampaikan informasi dengan baik. Agar koordinasi dan tugas-tugas bisa diselesaikan dengan baik juga.

 

2. Empati

Empati adalah kemampuan untuk bisa memahami apa yang dirasakan orang lain atau memahami sudut pandang mereka. Untuk memahami rekan kerja dengan baik, empati sangat dibutuhkan. Misalnya, memahami adanya perbedaan pendapat dan mencoba melihat hal tersebut dari kacamata orang lain, kenapa hal itu bisa jadi menarik bagi mereka, atau kenapa mereka setuju dengan pendapat tersebut.

Saling memahami anggota tim sangat penting untuk menjaga keharmonisan. Jika kondisi tim kondusif, tim bisa bekerja dengan produktif.

 

3. Mendengarkan

Mendengarkan bukan hanya sekedar ‘mendengarkan’ apa yang dibicarakan rekan kerjamu, tapi juga fokus dan memahami informasi yang disampaikan. Dengan aktif mendengarkan, rekan - rekan mahasiswa bisa memahami informasi dengan baik, membangun rasa percaya dengan rekan kerja, menghindari miskomunikasi, dan menjaga hubungan baik dengan rekan kerja.

 

Mendengarkan secara aktif bisa dimulai dengan langkah sederhana seperti: nggak memotong pembicaraan, fokus saat orang lain berbicara, berusaha memahami apa yang disampaikan, dan memberi respons yang tepat.

4. Problem solving

Problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah dan menemukan solusi untuk masalah tersebut. Dalam kerja tim, berbagai masalah bisa saja terjadi. Misalnya, beda pendapat, susah menyatukan visi, terlalu banyak ide, atau masalah lain yang bisa menyebabkan konflik. Kemampuan problem solving dibutuhkan untuk dapat memecahkan masalah sambil menjaga keharmonisan hubungan tim.

 

5. Saling menghargai dan toleransi

Saling menghargai dan toleransi dalam kerja tim menjadi salah satu cara untuk menjaga hubungan baik dan menghindari konflik. rekan - rekan mahasiswa nggak harus selalu setuju dengan pendapat orang lain kalau memang nggak setuju, tapi, rekan - rekan mahasiswa bisa menghargai pendapat itu atau menolaknya dengan cara yang baik. Misalnya, “Idenya bagus. Tapi, kayanya kurang cocok untuk campaign kita yang sekarang, gimana kalau ditambahin ini ina itu…..?”

 

6. Jujur dan bertanggung jawab

Agar pekerjaan bisa selesai secara efektif, setiap orang harus bertanggungjawab terhadap tugas yang sudah dipercayakan. Jika rekan - rekan mahasiswa mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam pengerjaan, jujur dan bicarakan dengan semua anggota kelompok untuk menemukan solusi. Kalau rekan - rekan mahasiswa nggak jujur atau nggak bertanggungjawab, ini bisa memengaruhi kinerja tim dan menghambat pekerjaan.


 

MANAJEMEN JASA - KUALITAS LAYANAN

  KUALITAS LAYANAN Persaingan di dunia bisnis semakin ketat, mengharuskan perusahaan untuk menyadari bahwa kepuasan pelanggan bukan sekadar ...