Selasa, 04 Oktober 2016

PENGANTAR EKONOMI MIKRO - MEKANISME PERMINTAAN PASAR

Mekanisme Pasar Permintaan




Mekanisme Pasar

Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan dan penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Namun, mekanisme pasar bisa disebut juga sebagai proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.
Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual , baik secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang atau jasa. Jadi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.

Dalam sistem ekonomi liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting . Pasar yang mempertemukan pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa . Akibat kepentingan satu sama lain , maka dengan sendirinya terjadilah tawar menawar (harga kesepakatan).

Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan haraga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mendorong kegiatan ekonomi. Halini akan dibahas dalam makalah ini tentang mekanisme pasar.

Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.

Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. Permintaan dan penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.


A. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut.

Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.

Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :
1)      Pendapatan tetap
2)      Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
3)      Selera tetap
4)      Kebutuhan tetap
5)      Benda tersebut bukan benda prestise
6)      Tidak ada perubahan harga

Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :
1)      Barang yang memiliki unsur spekulasi
2)      Baranf prastise


3)      Barang giffen


B. Menjelaskan Faktor – Faktor Penentu Permintaan

1. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a. Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.

b. Harga Barang Lain (Py)
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan bersifatkomplemen (penggenap).

c. Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu barang meningkat.

d. Selera atau Kebiasaan (sel)
Dengan berubahnya selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu, maka tentu saja jumlah permintaan atas barang atau jasa itu pun berubah. 

e. Jumlah Penduduk (pen)
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.                    

f. Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
Bila kita memperkirakan bahwa harga dimasa mendatang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.

g. Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

h. Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
Dalam perekonomian yang modern, bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam memengaruhi masyarakat. Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang baru atau menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut. Disamping itu, untuk barang-barang yang sudah lama, pegiklanan akan   mengingatkan orang tentang adanya barang tersbut dan menarik minat untuk membeli.

2. Pendapat Umum
Produsen dan konsumen sebagai pihak yang paling sentral dalam permintaan dan penawaran pasti memiliki faktor-faktor tersendiri untuk memperngaruhinya. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan (Demand)
a. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

c. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

d. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

d. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran (Supply)
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

b. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

3. Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
Teori permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor karena dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai harga atau nilai, karena barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) suatu barang akan menimbulkan keinginan, dan pada gilirannya akan membutuhkan permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.
Jika ditarik kesimpulan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan dan kelangkaan menimbulkan penawaran atau, karena bergunalah suatu barang diminta dan karena langkalah suatu barang ditawarkan.
4. Skedul Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut.
Skedul Permintaan Beras
Harga beras per kilogram (Rp)
Permintaan beras per bulan
 (ribu ton)
0
2000
4000
6000
8000
10000
100
80
60
40
20
0

Dari skedul diatas dapat disimpulkan bahwa jika harga beras nol (gratis), permintaan beras tidaklah tak hingga, melainkan hanya 100.000 ton. Permintaan beras akan menjadi nol kalau harga beras Rp. 10.000,00 atau lebih per kilogram.



C. Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.

Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :
1)      Pendapatan tetap
2)      Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
3)      Selera tetap
4)      Kebutuhan tetap
5)      Benda tersebut bukan benda prestise
6)      Tidak ada perubahan harga


D. Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan harga.

OP       = tingkat harga (price)
OQ      = jimlah barang (quantity)
D         = kurva permintaan (demand)

Ciri-ciri kurva permintaan :
1)      Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah atau miring ke kanan
2)      Kurvanya merupakan garis lurus
3)      Jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik.

Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang mengatakan ada hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga yang diminta.

Perubahan dan Pergeseran Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).

Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve).

Permintaan dikatakan naik, jika :
1)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga
barang itu tetap
2)  Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu sudah naik

Permintaan dikatakan turun, jika :
1)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga
barang itu tidak berubah atau tetap
2)  Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu turun

E. Permintaan Pasar dan Perorangan

Ada beberapa macam permintaan, diantaranya adalah :
1)    Permintaan berdasarkan jumlah konsumen
2)   Permintaan individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen saja
3) Permintaan pasar : permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen
4)   Permintaan berdasarkan daya beli konsumen
5) Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli atau kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan
6) Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh kemampuan daya beli namun belum melakukan pembelian
7)  Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh kemampuan daya beli konsumen


F. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan

Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan factor ceteris paribus , misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).

1. Permintaan dikatakan naik, jika :
1)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga
barang itu tetap
2)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu sudah naik
2. Permintaan dikatakan turun, jika :
1) Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga barang itu tidak berubah atau tetap
2) Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu turun


REFERENSI :
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro: suatu pengantar, Buku Seri Teori Ekonomi, Edisi ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Paul A.Samuelson dan William D.Nordhaus, Economics, Fourteenth Edition, McGraw-Hill., Inc, Singapore, 1992.
Suparmono, 2002, Pengantar Ekonomika Makro. Teori, soal dan penyelesaiannya, Penerbit UPP AMP YKPN
R. Abdul Maqin dan Lili Masli, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung (2008), Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, edisi keempat, Buku Seri Teori Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Boediono (2001), Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2, edisi 4, BPFE Yogyakarta.

Sumber Lain :
      http://en.wikipedia.org/wiki/File:Circular_flow_of_goods_income.png
http://stimbedua.blogspot.co.id/2015/01/mekanisme-pasar-permintaan-dan-penawaran.html
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...