Senin, 10 Oktober 2016

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL - MEMAHAMI PELANGGAN DAN PEMASARAN DI PASAR LOKAL

Memahami Pelanggan lokal, Pemasaran di Pasar Lokal


Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau  kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.

Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

A. Pengertian Budaya
Salah satu unsur lingkungan sosial adalah budaya ( culture ). Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol, yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat. Budaya buka hanya bersifat abstrak tetapi bisa berbentuk objek material seperti rumah, kendaraan, peralatan elektronik, pakaian, indang-undang, makanan, minuman, musik, teknologi, dan bahasa.  Menurut Peter dan Olson (1999) ,arti/makna budaya adalah jika sebagian besar dari orang yang berada di dalam sebuah kelompok sosial memiliki pemahaman mendasar yang sama terhadap makna tersebut.
Engel,Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya , yaitu :
1). Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space).
2). Komunikasi dan bahasa.
3). Pakaian dan penampilan.
4). Makanan dan kebiasaan makan.
5). Waktu dan kesadaran akan waktu.
6). Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah.
7). Nilai dan norma.
8). Kepercayaan dan sikap.
9). Proses mental dan belajar.
10).Kebiasaan kerja.

 B. Unsur – Unsur Budaya
 1. Nilai (Value)
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat., Nilai mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang sesuai dengan budayanya.  Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang, yang kemudian sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Contoh nilai-nilai yang dianut orang Indonesia :
a.      Laki-laki adalah kepala rumah tangga.
b.      Menghormati orang tua dan orang yang lebih tua.
c.       Hamil diluar nikah adalah aib.

  Perubahan Beberapa Nilai :

Nilai yang Berubah
Pengaruh Terhadap Konsumsi
Dulu sedikit wanita yang memakai jilbab, sekarang banyak wanita yang memakai jilbab.
Kebutuhan akan pakaian muslimah meningkat
Semakin banyak wanita mulai bekerja diluar rumah
Pemakaian kosmetik, pakaian kerja, dan transportasi meningkat
Wanita diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
Permintaan pakaiana, peralatan sekolah, transportasi meningkat
Wanita banyak memakai celana panjang sebagai pengganti rok
Permintaan celana panjang meningkat
Laki-laki banyak yang hobi kesalon dan menggunakan anting
Frekuensi ke salon meningkat dan permintaan perhiasan meningkat

2. Norma (Norms)
Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Norma di bagi dua yang pertama norma yang disepakati berdasakan aturan pemerintah, biasanya berbentu peraturan , undang-undang. Norma yang kedua adalah norma yang ada dalam budaya dan bisa di pahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama.

3. Kebiasaan (Customs)
Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun.

4. Larangan (Mores)
Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat. Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan mengakibatkan sangsi sosial. Biasanya bersumber dari budaya atau nilai-nilai agama.


Beberapa Larangan yang Dijumpai di Beberapa Daerah :

Larangan
Alasan
Apabila istri hamil dilarang bagi suami/istri melukai atau membunuh binatang
Anaknya akan cacat
Dilarang foto bertiga
Karena nanti salah satunya akan celaka
Anak gadis tidak boleh duduk di depan pintu dan tangga
Nanti akan terjadi sesuatu yang buruk, yang bisa berakibat susah dapat jodoh

5. Konvensi (Conventions)
Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari, anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yang rutin dilakukan konsumen. Contohnya minum teh dan kopi dengan gula, memasak menggunakan garam, anak yang menyebut orang tuanya ayah/ibu, ayah/bunda, papa/mama, umi/abi, mami/papi.

6. Mitos
Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarakat. Mitos sering kali sulit di buktikan kebenarannya. Contohnya pada masyarakat jawa mengenai raja-raja dan wali songo.

7. Simbol
Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama , warna, konsep) yang memiliki arti penting lainnya ( makna budaya yang diinginkan). Contoh bendera warna kuning yang dipasang disuatu tempat adalah simbol bahwa ada warga yang meninggal di daerah tersebut.

8. Budaya dan Konsumsi
Budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan, budya adalah variable utama  dalam penciptaan dan komunikasi makna didalam produk. Persepsi konsumen terhadap sesuatu termasuk bagaimana cara berpikir, percaya, dan bertindak ditentukan oleh lingkungan budaya sekitar konsumen itu berada serta kelompok yang berhubungan dengan konsumen. Kebudayaan mengimplikasikan sebuah cara hidup yang dipelajari secara total dan diwariskan. hal ini mengandung arti bahwa kebudayaan tidak hanya mencakup tindakan yang berlandaskan naluri tapi juga dipelajari.

Kebudayaan mempengaruhi perilaku pembelian karena budaya menyerap ke dalam kehidupan sehari-hari. Budaya menetapkan apa yang kita dengar dan makan, dimana kita tinggal dan kemana kita bepergian. Budaya mempengaruhi bagaimana kita membeli dan menggunakan produk dan kepuasan kita tehadap produk-produk tersebut.

C. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen

Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk (possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), dan pembuangan (divestment ritual).

1. Budaya Populer
Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya populer sebagai budaya masyarakat banyak yang mudah dipahami dan tidak memerlukan pengetahuan khusus.

a. Iklan
Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak atau pun elektronik. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan produk dan jasa melalu berbagai media. Konsumen pun bisa menikmati iklan-iklan mancanegara yang ditayangkan di tanah air, karena iklan telah menjadi budaya internasional.

b. Televisi
Televisi adalah medium untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat : sosial, politik, hiburan, olahraga, beragam berita, dan iklan komersial. Budaya hiburan seperti sinetron, film, ruang konsultasi, musik, quis, ceramah agama, dan kerohanian. Beberapa nama stasiun televisi, sctv, rcti, metro tv, tv one, trans tv, trans 7 , indosiar, riau tv dll.

c. Musik
Musik telah menjadi budaya populer yang sangat penting. Musik juga banyak dipakai oleh iklan – iklan produk dan jasa. Konsumen indonesia sangat terbuka dalam menerima jenis musik dari mancanegara.

d. Radio
Ada fungsi radio yang tidak bisa digantikan, konsumen bisa mendengarkan radio sambil bekerja, mengemudi dan melakukan kegiatan lainnya. Sejak penggunaan telepon selular, radio meciptakan budaya baru yaitu interaktif antara pendengar dan penyiar radio, radio bisa menyiarkan langsung kejadian – kejadian penting di masyarakat.

e. Pakaian danAsesoris
Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Konsumen selalu membutuhkan pakaian dan asesoris berbeda untuk tujuan yang berbeda. Kebutuhan pakaian dan asesoris yang berbeda antar waktu dan situasi ini yang menyebabkan permintaan selalu meningkat.

f. Permainan (Games)
Seiring dengan berkembangnya teknologi alat-alat elektronik seperti komputer, playstation, nintendo, PSP dll, maka berkembang pula segala macam jenis permainan. Setiap era selalu memiliki budaya permainan populer yang berbeda.
  
g. Film
Film telah mewarnai kehidupan masyarakat indonesia dan dunia. Film bisa di tonton di bioskop televisi, vcd dll dari anak-anak hingga dwasa. Film menjadi hiburan bagi konsumen. Semua jenis prosuk, iklan produk di tayangkan pada saat pemutaran film.

h. Komputer
Komputer, internet dan telepon genggam menjadi ciri budaya modern suatu bangsa pada dekade ini termasuk ciri budaya populer yang membawa perubahan pada perilaku konsumen. Dahulu hanya menggunakan mesin ketik untuk mengolah data, menulis dokumen. Kehadiran internet konsumen bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Pemakaian telepon genggam juga memiliki perilaku yang baru bisa mengirim kabar dengan cepat conothnya penggunaan SMS.

2. Strategi Pemasaran dengan dan Memperhatikan Budaya
Beberapa strategi pemasaran bisa dilakukan dengan pemahaman budaya suatau masyarakat, pemasar  dapat merencanakan strategi pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi dan promosi. Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen.

Contohnya pada masyarakat indonesia telah mempercayai perawatan kecantikan, menjaga kebugaran tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit menggunakan tumbuh-tumbuhan , kewirausahaan pun memanfaatkan pengetahuan budaya tersebut untuk membuat produk tradisional seperti jamu. Produsen jamu Nyonya Meneer memiliki 3000 karyawan dan mendistribusikan produknya keseluruh propinsi di indonesia bahkan mengekspor ke jiran malaysia. 

a. Penciptaan Ragam Poduk
Beragamnya budaya dalam berbagai masyarakat bagi pemasar seharusnya menjadi peluang sangat baik. Dalam suatau budaya tertentu, banyak sekali ritual-ritual budaya yang membutuhkan barang-barang yang dijadikan sebagai symbol tertentu.

b. Segmentasi Pasar
Ritual budaya yang dijalankan masyarakat dapat merupakan suatu segmen pasar tersendiri. misalnya, ritual mudik lebaran dapat dijadikan satu segmen pasar “pasar mudik lebaran”.

c. Promosi
setelah segmentasi dilakukan, strategi promosi dapat difokuskan segmen sasaran saja agar efektif dan efisien. pemahaman budaya bisa dijadikan dasar untuk memposisikan produk melalui iklan, Iklan dirancang sehingga mempisisikan produk untuk ritual budaya-budaya


D. Pembeli Pada Pasar Industri

1. Proses Pembelian Pasar Industri
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pembeli pasar industri untuk menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang harus di beli dan untuk mengidentifikasikan, mengevaluasikan, dan memilih dari berbagai alternatif merek dan pemasok.

2. Karakteristik Pasar Industri
a. Struktur dan Permintaan Pasar
Pasar industri memilih lebih sedikit pembeli tetapi besar nilainya .
Pelanggan pasar industri lebih terkosentrasi secara geografis .
Permintaan pembeli industri merupakan turunan dari permintaan konsumen akhir .
Permintaan di pasar industri lebih inelastic - kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek .
Permintaan di pasar industri lebih berluktuatif dan lebih cepat .

b. Sifat Unit Pembelian
Pembelian di pasar industri melibatkan lebih banyak pembelian .
Pembelian pasar industri melibatkan usaha pembelian yang lebih profesional .

c. Berbagai Tipe  Keputusan dan Proses Pengambilan Keputusan
Pembeli di pasar industri biasanya menghadapi pengambilan keputusan yang kompleks.
Proses pembelian industri lebih formal .
Dalam pembelian di pasar industri, penjual  dan pembeli bekerja lebih erat dan membangun hubungan jangka panjang .

     d. Aktifitas Pembelian Terdiri dari Dua Bagian
Pusat pembelian yang terdiri semua ornag terlibat dalam pengambilan keutusan pembelian .
Proses pengambilan keputusan pembelian .


E. Lingkungan Pemasaran Lokal.

1. Pengertian Lingkungan Pemasaran Suatu Perusahaan :
Pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsimanajemen pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan  sasarannya.


2. Pembagian Lingkungan Pemasaran
a. Lingkungan Mikro
Yang dimaksud dengan lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari  :

1). Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; ManajemenPuncak, Keuangan, Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dan lain - lain. Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.

2). Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.

3). Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir. Para perantara ini meliputi :
Middleman, perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan
Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan & memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.
Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke pasar sasaran secara tepat.
Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan dengan pembelian dan penjualan barang.


4). Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan pelanggannya yang merupakan para pembeli produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus berusaha mengutamakan kepuasan kepada pelanggannya dengan menawarkan produk dan jasa yang sesuai kebutuhan dan keinginannya. Dalam hal ini masalah konsumerisme menjadi sesuatu yang penting untuk melindungi konsumen secara hukum dari propaganda palsu perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang besar dalam jangka pendek.

5). Pesaing
Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya. Perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan persaingannya seperti struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat atau ukuran persaingan, dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai yang lebih kepada pelanggannya dibanding pesaing.

6). Masyarakat (Publik)
Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, lembaga keuangan, masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat.

Tujuh jenis publik yang mengelilingi perusahaan antara lain :
Publik Keuangan
Publik Media
Publik Keuangan
Publik Media
Publik Pemerintah
Publik Kekuatan Warga
Publik Lokal
Publik Umum
Publik Internal


b. Lingkungan Makro 
Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.

Lingkungan Makro terdiri dari : 
1). Demografi
Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan dalam perencanaan pemasaran.

Yang mana data ini berisi tentang :
# Perubahan struktur usia
Perubahan struktur keluarga
Wanita makin sibuk bekerja
Meningkatnya pendidikan
Pertambahan penduduk yang besar

2). Ekonomi
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan.

Pemasar harus mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.

Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Perubahan Pendapatan
Tingkat Pengangguran
Perubahan Pola Konsumsi
Tingkat Inflasi
Tingkat Suku Bunga
Pembangunan Ekonomi

Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya peningkatan harga barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi masyarakat cenderung menurun dan tingkat minat untuk menabung menjadi

3). Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk produksi dan sebagai aktifitass pemasaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut :
Campur tangan pemerintah
Terbatasnya SDA
Meningkatnya biaya energi
Tingkat populasi tinggi

Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk penentuan program pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis, tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).

4). Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain :
Cepatnya laju perubahan teknologi
Peluang-peluang yang tak terbatas
Tingginya anggaran litbang
Meningkatnya peraturan
Fokus terhadap perbaikan minor

Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru yang berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu terpenuhi. Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program pemasaran terutama kebijakan pendistribusian produk malalui fasilitas internet atau electronic marketing seperti internet based stores, electronic catalog, video marketing, mail marketing.

5). Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat. Kecenderungan politik utama yang mempengaruhi manajemen pemasaran adalah :
Undang-undang yang mengatur perusahaan
Perubahan pelaksanaan undang-undang
Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik.
Meningkatnya tekanan
Meningkatnya perhatian terhadap etika

Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada pengawasan produk secara lebih intensif.

6). Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat yaitu :
#  Faktual, Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera.
#  Interpretive, Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan.

Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan kesenangan dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena dapat mempengaruhi program pemasaran. Misal adanya gaya hidup dari kalangan menengah ke atas membawa dampak pada kebijakan periklanan yang menekankan pada unsur estetis dan kesan glamour.


E. Kesimpulan

Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol, yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat. Budaya bukan hanya bersifat abstrak tetapi bisa berbentuk objek material seperti rumah, kendaraan, peralatan elektronik, pakaian, undang-undang, makanan, minuman, musik, teknologi, dan bahasa.

Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk (possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), dan pembuangan (divestment ritual).

Dalam pemasaran, analisis lintas budaya sering memerlukan pengidentifikasian implikasi kultur terhadap peran-peran pembelian keluarga, fungsi produk, desain produk, aktivitas promosi dan penjualan, sistem saluran dan penentuan harga. Etnis dapat diartikan sebagai kelompok orang yang mempunyai norma dan nilai spesifik yang sama dalam persepsi dan kognisi yang berbeda dengan persepsi dan kognisi kelompok lain dalam masyarakat yang lebih luas, nilai ini dapat terbentuk dari segi fisik, agama, geografis atau faktor lainnya namun tidak mutlak.

REFERENSI :
Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006

Sumber Lain :
http://indahsusiriyani.blogspot.co.id/2012/05/strategi-untuk-menganalisa-dan-masuk-ke.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...