Rabu, 19 Oktober 2016

PENGANTAR MIKRO EKONOMI - HARGA KESEIMBANGAN


Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kuantitas dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual. Kalaupun ada dorongan terhadap harga untuk turun atau naik, harga tersebut lambat laun akan kembali pada harga keseimbangan.

Dalam proses pembentukan harga ini jelas terlihat berlakunya hukum permintaan dan penawaran yang telah kita bahas dalam bab-bab sebelumnya. Hukum permintaan mengatakan bahwa kuantitas permintaan berbanding terbalik dengan harga. Jika harga naik, maka kuantitas yang diminta turun. Sebaliknya, jika harga turun maka kuantitas yang diminta naik. Sedangkan hukum penawaran mengatakan bahwa kuantitas penawaran berbanding lurus dengan harga. Jika harga turun, kuantitas yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika harga naik, kuantitas yang ditawarkan bertambah.

Kedua hukum itu berlaku pada kondisi ceteris paribus. Artinya, selain harga, faktor lain bersifat tetap/tidak berubah. Misalkan jika harga barang X naik, maka kuantitas yang diminta seharusnya turun. Akan tetapi, jika yang terjadi justru meningkatnya kuantitas yang diminta, maka ini artinya ada faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan. Misalnya, hal ini terjadi karena di masyarakat beredar desas-desus bahwa harga akan semakin tinggi, sehingga masyarakat beramai-ramai membeli pada kenaikan harga pertama. Jadi, ketika permintaan seharusnta menurun (karena harga naik), yang terjadi malah menaik. Faktor-faktor selain harga ini akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan dan penawaran, yang selanjutnya akan memunculkan harga keseimbangan baru.


A. Menjelaskan Konsep Keseimbangan Pasar


Yang dimaksud harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran, atau dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara penjual dengan pembeli. P

ada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.

Kecenderungan pembeli ialah menginginkan harga murah dengan kualitasbarang yang bagus, sedangkan penjual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan banyak. Kecenderungan berlawanan ini tidak akanmenghasilkan transaksi jika tidak ada kesepakatan harga.Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar antara pembelidan penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli dengan penjual dinamakanharga pasar, dalam ilmu ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium.

Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.

Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan turun.

Untuk lebih mudahnya silakan lihat grafik berikut :


Pada grafik tersebut titik keseimbangan terletak pada huruf E, dimana terjadi kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli sebesar 0-P dengan jumlah barang 0-Q. Cara menghitung harga keseimbangan sangat mudah jika disediakan tabel tinggal lihat saja Q yang sama antara Qd dengan Qs, nah P nya pasti harga keseimbangan.



Harga (Rp)
Jumlah
Yang Diminta
(Unit)
Jumlah
Yang Ditawarkan
(Unit)
Sifat
200
7000
3000
Kelebihan Penawaran
300
6000
4000
Kelebihan Penawaran
400
5000
5000
Kesimbangan
500
4000
6000
Kelebihan Permintaan
600
3000
7000
Kelebihan Permintaan







Pada tabel di atas harga keseimbangan adalah Rp 400,00 kenapa ? Karena pada saat harga Rp 400,00 jumlah Qd (jumlah yang diminta) nya sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan) yaitu 5.000 unit.


B. Penentuan Keseimbangan Pasar

Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksiantara pembeli (permintaan) dan penjual (penawaran) yang dilakukan secara wajar. Interaksi antara permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi olehhukum permintaan dan penawaran karena hal berikut :
  1. Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akanbertambah apabila harga berangsur turun.
  2. Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akanbertambah jika harga berangsur naik.

Harga pasar akan tercapai setelah melalui serangkaian proses tawar – menawar antara penjual dan pembeli.
Apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa terlalu tinggi oleh pembeli maka barang dan jasa tersebut tidak dapat terjual.
Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu keadaaan dimana terjadi kelebihan penawaran.
Istilah Shortage dikenal dengan pengertian suatu keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan
Prinsip Ceteris Paribus berlaku dalam hal ini, yaitu Harga merupakan satu – satunya faktor yang menentukan permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi harga pasar :
Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa terbatas.
Tinggi rendahnya biaya produksi.
Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
Produsen mengetahui selera konsumen.
Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen Tetap atau berkurang.

Peranan Harga pasar dalam perekonomian :
Menunjukan perubahan kebutuhan masyarakat.
Membantu menentukan penawaran.
Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap perubahan permintaan

Fungsi harga pasar adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi.
  2. Menentukan pembagian hasil produksi diantara para konsumen.
  3. Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi.




C. Surplus Ekonomi

Surplus ekonomi adalah istilah bisnis yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang berbeda. Definisi dasar dari surplus ekonomi adalah bahwa aset keuangan dari suatu entitas, seperti, pasar bisnis, pemerintah individual, atau, melebihi kewajiban keuangannya. Definisi dasar namun, hanya titik melompat-off untuk menggambarkan berbagai bentuk surplus ekonomi.

Untuk surplus, individu ekonomi dapat dijelaskan dalam beberapa cara. Jika seseorang memiliki sejumlah uang untuk hidup pada awal bulan, namun tidak menghabiskan semuanya selama sebulan, nya anggaran surplus dengan jumlah yang tersisa. Namun, surplus juga dapat digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara apa individu atau konsumen bersedia untuk membayar sesuatu, dibandingkan apa yang sebenarnya dibayar. Jika seseorang bersedia untuk membeli sofa untuk dolar US $ 800 (USD), tetapi menemukan model yang sama untuk $ 600 USD, surplus ekonomi dikatakan $ 200 USD tidak menghabiskan bahwa konsumen bersedia untuk menghabiskan.

Dalam bisnis, surplus juga dapat menjadi sarana untuk menjelaskan kekayaan bersih perusahaan dan tingkat keberhasilan. Selama waktu tertentu, jika penghasilan perusahaan melebihi semua pengeluaran, termasuk tenaga kerja, biaya produksi, transportasi, dan kerugian investasi, jumlah yang tersisa adalah surplus ekonomi. Jumlah ini juga mendefinisikan bagaimana menguntungkan perusahaan telah selama periode waktu. Jika penerimaan perusahaan sama satu juta dolar, dan total pengeluaran sama dengan USD $ 500.000, USD $ 500.000 sisanya dianggap keuntungan atau, dengan kata lain, surplus.

Dalam keuangan, bagaimanapun, istilah seperti kelebihan biasanya memiliki aplikasi yang jauh lebih rumit. Misalnya, dalam pasokan dasar dan grafik permintaan, bisa ada beberapa jenis surplus ekonomi yang terlibat. Selain surplus konsumen, jumlah surplus produsen juga harus dipertimbangkan. Angka ini dicapai oleh melebihi laba atas biaya operasional untuk pemasok.


REFERENSI :
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro: suatu pengantar, Buku Seri Teori Ekonomi, Edisi ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Paul A.Samuelson dan William D.Nordhaus, Economics, Fourteenth Edition, McGraw-Hill., Inc, Singapore, 1992.
Suparmono, 2002, Pengantar Ekonomika Makro. Teori, soal dan penyelesaiannya, Penerbit UPP AMP YKPN
R. Abdul Maqin dan Lili Masli, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung (2008), Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, edisi keempat, Buku Seri Teori Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Boediono (2001), Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2, edisi 4, BPFE Yogyakarta.
Sumber Lain :
https://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan
http://ips-mrwindu.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-harga-kesimbangan.html
https://dinapucin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...