A. Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara,
pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung
jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara
tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas
sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
Di Indonesia, fungsi bank
sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Bank sentral
adalah suatu institusi yang bertanggung
jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang
dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya
harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral
menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang
serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero
inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila
jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan
instrumen dan otoritas yang dimilikinya.
B. Sejarah Bank Sentral
Sejarah bank
sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar
dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode
perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan
suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan adalah memang
berupa uang yang memang memiliki nilai
intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya
berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang
memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut.
Artinya jika uang logam emas seberat 1 gram bernilai 1000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi
1 gr tersebut ketika diperdagangkan/dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah
1000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan
dengan kondisi sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang
belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap
barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya
perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.
Seiring dengan
waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa
uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang ketersediaan
sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini
menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi perekonomian suatu
negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat
potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan
perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan
ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.
Untuk itulah
kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali
ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu
badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan
oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama atau dijanjikan akan
memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan
oleh nasabah/masyarakat pada waktu
mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya
masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri
dan jenis - jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial
merugikan masyarakat karena belum
dikelola negara untuk memastikan
tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika
seorang nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada
bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut
ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang
dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang pernah ia
simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya
dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini,
yaitu sektor keuangan.
Sejak itulah
negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan
untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di
suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya
karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang kertas
tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak nominal uang tersebut,
namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau
sejumlah kecil emas) dan dapat dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam
menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan
kewenangannya bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar
dapat menggerakkan roda perekonomian dengan
keseimbangan yang tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus
saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar
dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga
atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan
likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk
berkembang.
C. Definisi Bank Sentral
Bank sentral adalah sebuah badan keuangan miliki negara yang
diberikan tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan
lembaga-lembaga keuangan dan menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan
tersebut akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil.
D. Pengertian Bank Sentral
Pada dasarnya,
bila dilihat dari istilah atau namanya, bank sentral tidak dapat diartikan
sebagai “bank” seperti pada bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki
konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan
asetnya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai
bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk
memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah
kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga,
kesempatan kerja dan akhimya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, bank
sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah karena, bank
sentral adalah juga bagian dari pemerintah.
E. Neraca Bank Sentral
Kegiatan
bank sentral di dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan moneter tercermin
pada bentuk umum neraca yang disusun. Secara singkat pos-pos atau rekening
utama pada neraca bank sentral adalah sebagai berikut :
a. Kekayaan
(Assets)
1) Cadangan,
yang meliputi :
# Sertifikat Emas
# Special Drawing Rights (SDR)
# Valuta Asing
2) Pinjaman
yang diberikan (loans), terutama kepada bank umum.
3) Surat
berharga (sebagian besar adalah surat berharga milik pemerintah).
4) Kekayaan
lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau peralatan-peralatan,
b. Hutang
(Liabilities)
1) Uang
kertas
2) Deposito,
yang merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umum.
3) Surplus
diperoleh dari : bunga surat berharga yang ditahan, bunga pinjaman yang
diberikan dan dari kegiatan lain.
4) Lain-lain
(misalnya: pengeluaran yang belum dibayar).
Dari
uraian di atas jelas tampak bahwa pada dasarnya kekayaan bank sentral diperoleh
dengan menciptakan hutang terhadap dirinya sendiri. Seperti pada contoh
pembelian surat berharga, kekayaan yang berupa surat berharga ini dapat diperoleh
dengan menciptakan hutang berupa deposito bank
F. Fungsi dan Peran Bank Sentral
Secara Umum
Bank
Sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di
negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk
kepentingan ekonomi nasional) fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Memperlancar
lalu lintas pembayaran
1) Menciptakan
uang kartal
2) Menyelenggarakan
kliring antar bank umum.
b. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.
1) Bank
Sentral sebagai bankir :
# Memelihara rekening pemerintah
# Memberikan pinjaman sementara
# Memberikan pinjaman khusus
# Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
# Menerima pembayaran pajak
# Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah,
# Membantu pengedaran surat berharga pemerintah
# Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
2) Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah
:
# Mengadministrasi dan mengelola hutang nasional
# Memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang
# Memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal.
c. Memelihara cadangan/cash reserve bank umum
d. Memelihara cadangan devisa negara:
1) Internal reserve, untuk keperluan jumlah uang
beredarb. eksternal reserve, untuk alat pernbayaran internasional
2) Sebagai bankers bank dan lender of last resort,
e. Mengawasi kredit
f. Mengawasi
bank (bank supervision):
1) Prudential
Supervision: pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga
kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi.
2) Monetary
Supervision: menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank
tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi
pemerintah lainnya.
G. Fungsi dan Peran Bank Sentral
Secara Khusus
1. Mencetak
dan mengedarkan uang kertas/uang logam
Pemerintah
memberi kekuasaan kepada bank sentral untuk mencetak uang, tugas ini dilakukan
dalam rangka menjamin tersedianya uang kas yang cukup serta lalu lintas
pembayaran yang efisien.
2. Sebagai
pemegang kas dan penasihat keuangan pemerintah
Bank
sentral menyimpan uang milik pemerintah dan bank sentral membantu memperlancar
kegiatan keuangan pemerintah dengan cara membantu dalam hal penerimaan dan
pembayarannya.
3. Memelihara
cadangan bank-bank umum
Hal
ini bertujuan untuk mengatur volume uang beredar serta mempermudah proses
pembayaran dengan sistem clearing.
REFERENSI :
The Economics of Money, Banking and Financial
Market; Frederic S. Mishkin - Columbia University.
Ekonomi Moneter; Nopirin; BPFE Yogyakarta.
Ekonomi Moneter; Budiono; BPFE Yogyakarta.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank; Sri Susilo dkk; Salemba Empat -
Jakarta.
Ekonomi
Moneter; Budiono; BPFE Yogyakarta.
Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, O.P.
Simorangkir - 2004, Ghalia Indonesia.
Sumber Lain :
https://bizgun.wordpress.com/tag/ruang-lingkup-ekonomi-moneter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar