Ekspansi ekspor,
Perizinan, Aliansi Strategis, FDI
Perusahaan Internasional adalah
perusahaan yang beroperasi dilebih dari satu negara, mendapatkan keuntungan
produksi, R & D, Pemasaran, dan keuangan dengan biaya dan reputasi yang
tidak terjangkau oleh para pesaing yang hanya bermain di pasar domestik. Industri
Internasional dimana posisi persaingan perusahaan-perusahaan di pasar local /
nasional tertentu dipengaruhi oleh posisi Internasional mereka.
A. Empat Modal Memasuki Pasar Mancanegara
Berikut beberapa cara memasuki pasar
global (internasional) atau ekspansi internasional dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain :
1.
Ekspor.
Adalah proses transportasi barang atau
komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan
oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi
utama untuk bersaing di tingkat internasional.
Strategi ekspor digunakan karena resiko
lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan
strategi lainnya. Perusahaanperusahaan industrial memulai ekspansi
internasionalnya dengan mengekspor barangbarang atau jasa ke negara-negara
lain.
Keuntungan yang diperoleh melalui ekspor
diantaranya adalah melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun
kegiatan operasi di negara tuan rumah dan juga pada ekspor yang dilakukan pada
negara tetangga dapat diperoleh kemudahan dalam biaya transportasi
Kelemahan dari teknik ekspor adalah :
a. Para
eksportir harus membangun beberapa sarana untuk memasarkan dan mendistribusikan
produk-produk mereka biasanya melalui perjanjian kontrak dengan
perusahaan-perusahaan tuan rumah.
b. Biaya
transportasi tinggi dan pajak yang dikenakan pada barang-barang yang masuk
c. Eksportir
kurang memiliki kontrol terhadap pemasaran atau menginzinkan distributor untuk
menambahkan biaya untuk menutupi biaya yang keluar dan mendapatkan laba.
Ekspor
di bagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Ekspor
langsung ; Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa
melalui perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan
ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan
perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol
terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi
untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta,
b. Ekspor
tidak langsung ; Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang
dijual melalui perantara / eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara
tersebut. Dengan menggunakan cara ini, eksporter memiliki kesempatan untuk.
Melalui, perusahaan manajemen ekspor (export management comapanies) dan
perusahaan pengekspor (export trading companies). Kelebihannya, sumber daya
produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung.
Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap
operasi di negara lain kurang.
Dalam
perencanaan ekspor, perlu dilakukan berbagai persiapan, berikut 4 langkah
persiapannya :
a. Identifikasi
pasar yang potensial
b. Penyesuaian
antara kebutuhan pasar dengan kemampuan, SWOT analisis.
c. Melakukan
Pertemuan, dengan eksportir,agen,dll
d. Alokasi
sumber daya.
2.
Pemberian lisensi.
Lisensi
adalah izin yang diberikan oleh pemilik merek terdaftar kepada pihak lain
melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak)
untuk menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang
dan/atau jasa yang didaftarkan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. Lisensi
pengertiannya secara umumnya memberi ijin. Misalnya memberi ijin menggunakan
nama.
Perjanjian
lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk
memproduksi dan menjual produk-produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau
sejumlah negara. Pihak yang memberi lisensi mendapatkan royalti untuk setiap
unit yang diproduksi dan dijual. Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko
dan menginvestasikan dananya dalam fasilitas-fasilitas untuk memproduksi,
memasarkan dan mendistribusikan barangbarang dan jasa
Contohnya
Sony dan Philips bekerjasama dalam merancang CD dan saat ini dapat dilihat
hasil karyanya dengan melisensikan hak-hak kepada perusahaan-perusahaan untuk
membuat CD dan kedua perusahaan tersebut medapat royalti dari perusahaan yang
memproduksi. Kelemahannya adalah rawannya terhadap pembajakan sehingga
mempengaruhi omset penjualan CD, ironinya karena dengan kemajuan teknologi hal
tersebut mudah dilakukan.
3.
Aliansi strategis.
Aliansi strategis adalah hubungan formal
antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati
bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing
organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada
rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah
pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan
untuk target yang sama.
Aliansi dapat diawali dengan cara
perusahaan dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami kondisi-kondisi
persaingan, hukum dan norma-norma sosial dan kekhasan budaya dari negara
tersebut yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan memasarkan sebuah
produk yang kompetitif
Contoh aliansi strategis yaitu British Telecommunication
berencana untuk membangun mal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama
denga Banco Popular yakni sebuah bank Spanyol yang bergerak dibidang eceran
dengan basis klien yang kuat di kalangan perusahaanperusahaan berukuran kecil
dan sedang, kedua perusahaan ini bekerja sama mengembangkan sebuah situs untuk
transaksi bisnis untuk bisnis, kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis,
operasi internet British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk
mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan kecil dan
sedang.
4.
Akuisisi.
Akuisisi
adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau
aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers,
& Marcus, 1999, p.598).
Akuisisi
dapat juga dilakukan dengan cara membeli voting stock perusahaan, dapat dengan
cara membeli sacara tunai, saham, atau surat berharga lain. Perusahaan dapat
mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli semua asetnya. Pada jenis ini,
dibutuhkan suara pemegang saham target firm sehingga tidak terdapat halangan
dari pemegang saham minoritas, seperti yang terdapat pada acquisition of stock
(p.817-818).
Keuntungan akuisisi
diantaranya adalah : akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar
yang baru akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional.
Kelemahan dari akuisisi
adalah : Pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui
utang.
5.
Anak perusahaan baru yang dimiliki sepenuhnya.
Pembentukan sebuah anak
perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture atau
usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan
berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan
karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil
berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk
perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud yang
Pilihan untuk masuk ke pasar internasional oleh perusahaan-perusahaan sifatnya disesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti kondisi persaingan industri, situasi negara dan kebijakan pemerintah serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan. Pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Nissan dan Toyota telah memiliki posisi yang kuat di USA melalui usaha ladang-hijau, sementara Korea mahir melakukan akuisisi dalam perekonomian yang berkembang. Perbedaan- perbedaan dalam memasuki pasar karena pasar yang mereka tuju juga berbeda sehingga membutuhkan strategi yang berbeda pula.
Pilihan untuk masuk ke pasar internasional oleh perusahaan-perusahaan sifatnya disesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti kondisi persaingan industri, situasi negara dan kebijakan pemerintah serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan. Pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Nissan dan Toyota telah memiliki posisi yang kuat di USA melalui usaha ladang-hijau, sementara Korea mahir melakukan akuisisi dalam perekonomian yang berkembang. Perbedaan- perbedaan dalam memasuki pasar karena pasar yang mereka tuju juga berbeda sehingga membutuhkan strategi yang berbeda pula.
6.
Ada 5 Alasan Perusahaan Melakukan :
a. Pertumbuhan atau diversifikasi ;
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham,
maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan
tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi
dengan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau
mengurangi persaingan.
b. Meningkatkan dana ;
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi
internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal.
Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki
likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan
penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan
biaya rendah.
c. Menambah ketrampilan manajemen atau
teknologi ; Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan
baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi.
Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat
membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan
perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
d. Pertimbangan pajak ;
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak
dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk
memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan
menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan
sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya
dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi
kesejahteraan pemilik.
e. Melindungi diri dari pengambilalihan ; Hal
ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambil alihan yang
tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai
pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan
menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat
a.
B. Opsi Ekspor
Metode yang
paling umum dari membeli dan menjual barang secara internasional adalah ekspor dan mengimpor.Perusahaan menggunakan countertrade ketika
mengekspor dan mengimpor produk ketika
menggunakan mata uang bukanlah pilihan.
Mengapa Perusahaan Ekspor
a. Perbanyak total penjualan ketika pasar domestik jenuh.
b. Diversifikasi penjualan untuk arus kas tingkat, sehingga
lebih mudah untuk mengkoordinasikan pembayaran kepada kreditur dengan
penerimaan dari pelanggan.
c. Pemilik dan manajer dengan sedikit atau tanpa pengetahuan
tentang bagaimana untuk melakukan bisnis di budaya lain, menggunakan
ekspor sebagai cara murah, rendah risiko mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.
Mengembangkan
Strategi Ekspor: Sebuah Model Empat Langkah
Pendekatan
logis untuk ekspor adalah untuk meneliti dan menganalisis internasional peluang dan mengembangkan strategi ekspor koheren. Sebuah perusahaan dengan seperti strategi mengejar pasar ekspor daripada menunggu pesanan
tiba.
Langkah 1 : Identifikasi Potensi Pasar
a. Untuk mengidentifikasi dengan jelas apakah permintaan ada
dalam target pasar, riset
pasar harus dilakukan
dan hasilnya diinterpretasikan.
b. Eksportir pemula harus fokus pada satu atau beberapa pasar
yang budaya dipahami.
c. Seorang eksportir baru harus meminta saran pada peraturan,
ekspor di umum dan untuk target pasar pada khususnya.
Langkah 2 :
Pertandingan Perlu Kemampuan
Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Langkah 3 : Memulai
Pertemuan
a. Awal pertemuan dengan calon distributor, pembeli, dan
lainnya. Kontak awal harus fokus pada membangun kepercayaan dan
kerjasama.
b. Kemudian pertemuan dapat memperkirakan potensi keberhasilan
kesepakatan.
c. Pada tahap yang paling maju, negosiasi dilakukan, dan
rincian kesepakatan diselesaikan.
Langkah 4: Sumber Daya
Komit
a. Setelah
semua pertemuan dan negosiasi, sekarang saatnya untuk menempatkan perusahaan
manusia, keuangan, dan fisik sumber daya untuk bekerja.
b. Tujuan
dari program ekspor harus dinyatakan dengan jelas dan harus memperpanjang setidaknya 3 sampai 5 tahun.
c. Sebagai
perusahaan memperluas kegiatan, mereka menemukan kebutuhan untuk departemen ekspor atau divisi.
C. Resiko Lingkungan Internasional
Diversifikasi menuai
banyak resiko, ekspansi internasional sulit untuk diimplementasikan karena
berbagai macam faktor. Situasi persaingan dan faktor- faktor lain seperti
politik, ekonomi maupun budaya turut menentukan daya saing strategis
perusahaan. Berikut risiko-risiko dalam lingkungan internasional :
1. Risiko politik
Risiko politik
berkaitan dengan ketidakstabilan pemerintahan nasional dan perang baik secara
sipil maupun internasional. Ketidakstabilan pemerintahan nasional menciptakan
sejumlah masalah diantaranya adalah risiko ekonomi dan ketidakpastian yang
berkaitan dengan peraturan pemerintah, keberadaan otoritas hukum yang
berpotensi saling bertentangan dan adanya potensi nasionalisai terhadap aktiva
swasta. Misalnya perusahaan-perusahaan asing yang melakukan investasi di Rusia
dapat mengkhawatirkan stabilitas pemerintahan nasional dan apa yang akan
terjadi terhadap investasi atau aktiva mereka di negara tersebut jika terjadi
perubahan besar dalam pemerintahan negara itu. Berbeda kondisinya dengan Cina yang
mendukung penuh perusahaan asing untuk berinvestasi di negaranya dengan
memberikan jaminan kepastian hukum dan iklim investasi yang kondusif untuk
investor, contohnya adalah Cina memberikan izin terhadap pendirian pabrik
herbisida di sebelah Timur propinsi Jiangsu oleh Zeneca yang merupakan
perusahaan kimia dari Inggris.
2. Resiko
ekonomi
Risiko politik
berbanding lurus dengan risiko ekonomi, risiko teratas di antara risiko ekonomi
dari diversifikasi internasional adalah perbedaan dan fluktuasi nilai mata uang
yang berbeda. Nilai mata uang yang berbeda mempengaruhi daya saing perusahaan
di pasar-pasar global karena dampaknya pada harga barang-barang di
negara-negara yang berbeda. Peningkatan nilai dollar dapat berdampak buruk bagi
ekspor ke pasar-pasar internasional karena harga produk yang berbeda-beda.
3. Batas ekspansi internasional : masalah manajemen
Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menerima
laba positif pada diversifikasi internasional ditingkat awal, tetapi seringkali
laba tersebut menurun dan menjadi negatif ketika diversifikasi meningkat sampai
melewati titik tertentu. Beberapa alasan yang membatasi dampak positif dari
diversifikasi internasional diantaranya adalah :
a. Penyebaran geografis
yang lebih besar secara lintas perbatasan negara tersebut meningkatkan biaya
koordinasi antara unit-unit dan biaya distribusi produk.
b. Hambatan-hambatan
perdagangan, biaya logistik, keragaman
budaya dan perbedaan lain menurut negara masing-masing.
budaya dan perbedaan lain menurut negara masing-masing.
c. Biaya tenaga kerja dan
modal yang berbeda.
d. Sulit untuk menerapkan,
mengelola dan mengontrol operasi
internasional perusahaan dengan efektif.
internasional perusahaan dengan efektif.
Masalah manajemen lainnya adalah bahwa perusahaan terbiasa
dengan dengan pasar domestik dengan tingkat kompetitif tinggi mengalami lebih
banyak kompleksitas di pasar-pasar internasional dikarenakan pasar global
sangat kompetitif dengan besarnya jumlah pesaing yang datang dari berbagai
negara dengan membawa keunggulannya masing-masing. Masalah lain adalah relasi
antara pemerintah tuan rumah dan perusahaan multinasional sehingga untuk
meminimalisir hambatan tersebut dilakukan jaringan-jaringan antar organisasi
yang memungkinkan mereka berbagi sumber daya dan risiko tetapi sekaligus juga
membantu dalam pembentukan fleksibilitas.
REFERENSI :
Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill
International Edition, 2006
Sumber
Lain :
http://indahsusiriyani.blogspot.co.id/2012/05/strategi-untuk-menganalisa-dan-masuk-ke.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar