Jumat, 29 Maret 2024

MANAJEMEN JASA - MENENTUKAN PELANGGAN

Menentukan Pelanggan



Pelanggan adalah salah satu elemen penting dalam dunia bisnis. Sebagai konsumen atau pengguna, pelanggan memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan suatu perusahaan.

Dalam era digital saat ini, pelanggan juga memiliki kekuatan yang lebih besar karena kemampuan mereka untuk memberikan ulasan atau review secara online, yang dapat memengaruhi reputasi dan citra perusahaan.

Namun, tidak semua pelanggan sama. Terdapat beberapa jenis pelanggan yang dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan preferensi mereka. Dengan memahami hal tersebut, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan layanan pelanggan mereka sehingga dapat mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.


Manajemen Jasa

Menurut M.N Nasution (2004:61), “Manajemen jasa adalah pendekatan keseluruhan dari perusahaan dalam mewujudkan tercapainya kualitas pelayanan atau jasa sebagaimana yang diinginkan oleh konsumen, dan merupakan faktor pendorong utama dalam operasi bisnis”.

Perasaan puas, senang, bahagia, nyaman adalah sesuatu yang diharapkan oleh konsumen sehubungan dengan jasa. Pemenuhan rasa puas tersebut dapat melalui jasa transportasi, tempat rekreasi, penginapan, hingga pelayanan yang mengiringi sebuah produk yang ditawarkan. 

Oleh karena jasa bersifat intangible, tidak mudah bagi perusahaan untuk memberikan jasa yang terbaik bagi konsumen. Pentingnya Manajemen Jasa diantaranya :

1. Jasa Sebagai Keunggulan Kompetitif. Jasa merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang saat ini digunakan oleh berbagai perusahaan dalam melakukan strategi.

2. Jasa Sebagai Penentu Jumlah Konsumen. Manajemen jasa yang buruk cenderung akan menyebabkan hilangnya konsumen bagi perusahaan.

3. Jasa Sebagai Penentu Profit. Berkurangnya jumlah konsumen dengan sendirinya akan menyebabkan berkurangnya profit yang akan diperoleh perusahaan, karena perusahaan tidak bisa mempertahankan konsumennya untuk tetap loyal pada perusahaan, disebabkan jasa yang disajikan buruk.

Karakteristik pelanggan yang beragam tentu akan membuat Anda sebagai pelaku bisnis menjadi bingung bagaimana cara menjalankan strategi penjualan yang tepat. Bagaimana caranya agar Anda dapat menjual produk atau jasa yang dimiliki dengan sukses kepada masing-masing pelanggan tersebut.


Pelanggan Atau Customer

Pelanggan atau customer adalah individu atau organisasi yang membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Dalam konteks bisnis, pelanggan memiliki peran yang sangat penting karena mereka merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan.

Dalam era digital saat ini, pelanggan berperan sebagai komunitas yang dapat memberikan umpan balik dan ulasan produk atau layanan secara publik melalui media sosial dan platform online lainnya. Pengaruh dan reputasi yang dimiliki pelanggan dapat sangat berpengaruh pada citra dan kesuksesan perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan harus aktif dalam berinteraksi dengan pelanggan, mendengarkan masukan mereka, dan merespons dengan cepat terhadap permintaan atau keluhan. Dengan memahami pentingnya peran pelanggan, Anda dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan. Sehingga menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi dan meningkatkan potensi kesuksesan jangka panjang perusahaan.

 

Jenis-Jenis Pelanggan



Berikut ini jenis-jenis pelanggan dalam bisnis yang perlu Anda ketahui, yaitu: 

1. Pelanggan Internal

Pelanggan internal merupakan orang yang membeli dan menggunakan produk/jasa bisnis yang masih berada dalam lingkup bisnis Anda dan menjual kembali kepada orang lain. Misalnya agen atau instansi/organisasi yang telah melakukan kerja sama untuk menjual kembali produk/jasa Anda.

Sehingga secara tidak langsung pelanggan internal ini termasuk ke dalam bagian perusahaan. Mereka tidak menggunakan produk/jasa untuk dirinya sendiri. Melainkan menjualnya kepada orang lain.

Pelanggan internal membutuhkan dukungan, baik secara sistem maupun struktur kerja untuk mengoptimalkan mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Dengan begitu, saat agen atau instansi mendapatkan pemesanan yang banyak dari produk Anda. Bisnis Anda pun secara langsung mendapatkan keuntungan dari banyaknya penjualan yang dilakukan.

Dalam menjaga kepuasan pelanggan internal, sebaiknya Anda memperhatikan bagaimana sistem dan cara kerja bisnis Anda untuk membantu mempermudah penjualan agen ataupun distributor bisnis Anda.


2. Pelanggan Eksternal

Pelanggan eksternal adalah seseorang yang membeli dan menggunakan produk/jasa untuk dirinya sendiri. Hal ini berbanding terbalik dengan pelanggan eksternal yang menggunakan produk/jasa untuk dijualnya kembali pada orang lain.

Oleh sebab itu, menjaga kepuasan pelanggan eksternal pun memiliki sedikit perbedaan dengan pelanggan internal. Untuk memberikan kepuasan pelanggan eksternal, bisnis Anda perlu memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga bisnis Anda yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan. 

Memahami kebutuhan pelanggan tidaklah mudah. Anda perlu memperhatikan perilaku pelanggan Anda. Namun, kini Anda bisa menyimpan riwayat aktivitas pelanggan Anda menggunakan sistem CRM, seperti Barantum. Dengan begitu, bisnis bisa melakukan promosi sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda.


3. Pelanggan Antara (Perantara)

Pelanggan antara adalah seseorang atau sekelompok individu yang tidak menggunakan produk/jasa bisnis seperti pelanggan internal, namun tidak berasal dari lingkup perusahaan.

Sehingga pelanggan antara memang bukan menjadi pelanggan akhir yang menggunakan produk, melainkan membantu mendistribusi produk bisnis Anda. Akan tetapi, berasal dari luar lingkup perusahaan. Misalnya, reseller ataupun pedagang.


Karakteristik Pelanggan

Di bawah ini, ada 5 macam karakteristik pelanggan yang pasti dihadapi oleh setiap pemilik bisnis, yaitu : 

1. Pelanggan yang Suka Bertanya

Karakteristik pelanggan pertama yang tentu sudah Anda temukan yaitu pelanggan yang suka sekali bertanya. Tipe pelanggan dengan karakteristik ini akan selalu menanyakan segala hal seperti apa keunggulan produk atau jasa yang dijual, mengapa harganya lebih mahal dibandingkan perusahaan kompetitor, dan masih banyak lagi. 

Untuk menghadapi pelanggan dengan karakteristik ini, Anda harus memberikan pengarahan ataupun pelatihan terhadap karyawan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Hal ini dikarenakan agar karyawan Anda dapat lebih fasih dan cerdik dalam memberikan jawaban yang dapat memuaskan pelanggan sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan transaksi pembelian.


2. Pelanggan yang Ingin Segalanya Serba Cepat

Hampir setiap pelanggan pasti ingin dilayani dengan cepat. Namun, pasti ada saja pelanggan yang tidak ingin memahami situasi toko yang sedang ramai dan ingin dilayani dengan cepat.

Pelanggan dengan karakteristik seperti ini memang memerlukan penanganan yang cukup ekstra dan cepat agar mereka merasa puas dengan pelayanan dari perusahaan Anda. Namun, apabila situasi memang tidak memungkinkan, Anda hanya perlu memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi pelanggan dengan karakteristik seperti ini atau mungkin bisa juga menawarkan layanan lain terlebih dahulu agar customer menjadi lebih tenang.


3. Pelanggan yang Kritis

Beberapa pelanggan tentu memiliki pengalaman belanja yang berbeda-beda. Pengalaman yang berbeda tersebut memunculkan pelanggan yang kritis terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan. 

Biasanya, pelanggan dengan karakteristik ini akan terus mencari hal negatif dari bisnis yang Anda jalankan karena bisa saja mereka memiliki pengalaman yang buruk atau tidak memuaskan sebelumnya. Maka dari itu, Anda hanya perlu memberikan penjelasan serta meyakinkan pelanggan dengan karakteristik ini untuk meningkatkan kepercayaan mereka.


4. Pelanggan yang Melihat Harga Murah

Harga menjadi faktor utama yang dilihat oleh pelanggan sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa. Apabila harga dari suatu barang terlalu mahal, maka bisa jadi pelanggan tidak akan melakukan pembelian. 

Dalam bisnis yang dijalankan saat ini, Anda tentu akan menemukan pelanggan dengan karakteristik seperti ini. Solusinya, Anda mungkin bisa memberikan tester kepada pelanggan agar mereka dapat mencoba serta menilai sendiri kualitasnya sehingga pada akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.

 

5. Pelanggan yang Sering Memburu Promo

Karakteristik pelanggan terakhir yang sering ditemui oleh para pemilik bisnis adalah pelanggan yang sering memburu promo. Anda dapat memanfaatkan para pelanggan ini dengan mengadakan berbagai kegiatan promosi seperti diskon, cashback, ataupun pemberian reward.

Dengan adanya kegiatan promosi, Anda bisa mendapatkan customer yang lebih banyak lagi. Buatlah kegiatan promosi yang menarik agar banyak calon pelanggan membeli produk atau jasa yang Anda miliki.


Layanan Untuk Pelanggan

Pengertian Layanan Pelanggan

Layanan pelanggan memainkan peran sentral dalam hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas bisnis dan keberagaman produk dan layanan, pemahaman yang baik tentang layanan pelanggan menjadi semakin penting. 

Layanan pelanggan bukan sekadar bagian dari operasional bisnis; itu adalah fondasi dari hubungan jangka panjang antara perusahaan dan konsumen. Pengertian layanan pelanggan melibatkan upaya untuk menyediakan bantuan, informasi, dan solusi yang efektif kepada pelanggan. Dengan memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan respons yang cepat dan memuaskan, perusahaan dapat menciptakan pengalaman positif yang tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga membangun loyalitas.


Layanan Pelanggan

Layanan pelannggan atau customer service adalah profesi yang berperan penting untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan pada saat sebelum, selama, atau setelah pembelian produk atau jasa. 

Tujuan utama layanan pelanggan adalah membangun hubungan positif antara perusahaan dan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memastikan bahwa pelanggan merasa didengar dan dihargai.

Layanan ini dapat mencakup berbagai saluran komunikasi, termasuk panggilan telepon, obrolan langsung, surel, dan media sosial. Pentingnya agen tidak hanya terletak pada penyelesaian masalah atau pertanyaan pelanggan. 

Namun, juga pada pembentukan citra positif perusahaan dan membangun loyalitas pelanggan jangka panjang. Perusahaan yang efektif dalam menyediakan layanan  cenderung memiliki pelanggan yang lebih puas dan lebih mungkin mempertahankan basis pelanggannya, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.


Tugas Dari Layanan Pelanggan

Tugas layanan pelanggan melibatkan penyediaan bantuan dan penyelesaian untuk pelanggan yang menghadapi masalah atau memiliki pertanyaan terkait produk atau layanan bisnis. Berikut beberapa tugas utamanya dalam bisnis :

1. Menanggapi Pertanyaan Pelanggan

Agen bertanggung jawab untuk merespons pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. Ini mencakup memberikan informasi tentang produk atau layanan, proses pembelian, dan segala hal terkait yang mungkin menjadi kebutuhan informasi pelanggan.

2. Penyelesaian Masalah

Selanjutnya, menangani dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Ini bisa melibatkan pemecahan masalah teknis, penanganan keluhan, atau pengelolaan situasi yang mungkin mengecewakan pelanggan. 

3. Memberikan Dukungan Teknis

Jika produk atau layanan melibatkan aspek teknis, perlu memberikan dukungan teknis. Hal ini mencakup membantu pelanggan dalam mengatasi masalah teknis, memberikan panduan penggunaan, dan memberikan saran atau solusi terkait.

4. Mengumpulkan Umpan Balik Pelanggan

Untuk terus meningkatkan kualitas produk atau layanan, agen perlu mengumpulkan umpan balik dari pelanggan. Ini dapat dilakukan melalui survei, ulasan, atau interaksi langsung untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan menyesuaikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

5. Meyakinkan Pelanggan

Pelanggan akan merasa yakin jika customer service memberikan penjelasan dengan percaya diri dan tanpa keraguan. Misalnya, ada seorang pelanggan menanyakan produk skin care kepada agen perusahaan A. Ia bertanya apakah produk sunblock keluaran terbaru perusahaan A bisa bertahan lama. Namun, agen menjawab dengan nada yang tidak begitu yakin dan hanya menjawab sekadarnya.

Sedangkan pada perusahaan B, agen bicara dengan percaya diri saat dan memberikan detail produk sunblock tersebut kepada pelanggan. Jika Anda menjadi pelanggan, produk perusahaan manakah yang kemungkinan besar akan Anda beli ?


Tanggung Jawab Dari Layanan Pelanggan

Tanggung jawab agen adalah tanggung jawab bisnis untuk memberikan dukungan dan layanan yang berkualitas kepada pelanggannya. Termasuk menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan, menyediakan informasi produk yang akurat, serta membantu pelanggan dalam proses pembelian dan pengiriman produk.  Seperti halnya tugas, berikut manfaat layanan pelanggan untuk bisnis : 

1. Melayani Pelanggan

Pertama, manfaat melayani pelanggan mencakup responsif terhadap pertanyaan, kebutuhan, dan permintaan pelanggan. Mereka harus bersifat ramah, profesional, dan efisien dalam memberikan bantuan atau dukungan yang diperlukan, sehingga menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan.

2. Mengelola Komunikasi dengan Pelanggan

Tanggung jawab ini melibatkan kemampuan untuk mengelola komunikasi dengan pelanggan dengan jelas dan efektif. Agen harus dapat menyampaikan informasi dengan baik, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menjawab pertanyaan atau kekhawatiran pelanggan secara efisien. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan positif dengan pelanggan.

3. Memberikan Informasi ke Pelanggan

Layanan pelanggan bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada pelanggan terkait produk, layanan, kebijakan perusahaan, dan hal-hal lain yang mungkin penting bagi pelanggan. Pemberian informasi yang tepat waktu dan jelas membantu pelanggan membuat keputusan yang informasional dan dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan.

4. Menyelesaikan Masalah

Tanggung jawab utama layanan pelanggan adalah menangani dan menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi oleh pelanggan. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang produk atau layanan, kemampuan untuk menganalisis situasi, dan kreativitas dalam menemukan solusi yang memuaskan pelanggan. Penanganan masalah dengan cepat dan efektif merupakan kunci untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan.

5. Mempertahankan Kepuasan Pelanggan

Tanggung jawab ini melibatkan upaya untuk memahami kebutuhan dan harapan pelanggan serta menjaga tingkat kepuasan yang tinggi. Selain itu agen perlu proaktif dalam mengidentifikasi area perbaikan, mengumpulkan umpan balik, dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Mempertahankan kepuasan pelanggan juga melibatkan upaya untuk membangun hubungan jangka panjang yang kuat dengan pelanggan.


Jenis Layanan Pelanggan

Berikut layanan pelanggan dalam bisnis:

1. Pelayanan Telepon

Layanan pelanggan melalui telepon merupakan salah satu cara tradisional untuk memberikan dukungan. Pelanggan dapat menghubungi pusat layanan untuk bertanya, mengajukan keluhan, atau mendapatkan bantuan langsung melalui percakapan telepon dengan agen Anda. 

2. Obrolan Langsung (Live Chat)

Layanan obrolan langsung di situs web perusahaan memungkinkan pelanggan berkomunikasi secara langsung dengan perwakilan agen melalui pesan teks. Ini memberikan respons instan dan kemudahan akses bagi pelanggan yang sedang menjelajahi situs web.

3. Surel (Email)

Selanjutnya, melalui surel memungkinkan pelanggan untuk mengirim pertanyaan, keluhan, atau permintaan dukungan melalui surat elektronik. Ini memberikan fleksibilitas waktu bagi pelanggan dan perusahaan untuk merespons pertanyaan dengan lebih rinci.

4. Layanan Pelanggan Melalui Media Sosial

Banyak perusahaan juga menyediakan layanan pelanggan melalui platform media sosial seperti Twitter, Facebook, atau Instagram. Pelanggan dapat mengajukan pertanyaan, mengungkapkan keluhan, atau mencari informasi melalui pesan langsung atau komentar.

5. Pusat Bantuan Online

Pusat bantuan online atau basis pengetahuan adalah sumber informasi yang mencakup panduan, tutorial, dan FAQ untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah atau menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri tanpa perlu menghubungi langsung agen. Ini memberikan akses cepat dan mandiri untuk informasi.

 

Desain Jasa

Pasar Sasaran

Setiap perusahaan jasa dapat menentukan pasar yang akan dilayani dengan 2 jenis pendekatan (Fandy, 2001:25)


1. Pendekatan Pasar agregat (mass market atau market agregate)

Pandangan agregasi pasar menganggap bahwa perilaku dan respon pasar bersifat homogen. Perusahaan akan melayani pasar sasaran ini dengan program pemasaran tanpa mempedulukian dipilihnya perbedaan-perbedaan perilaku.

 

2. Pendekatan segmentasi pasar

Pandangan ini beranggapan bahwa tidak semua pasar memiliki perilaku dan reson yang homogen sehingga perlu dilakukan pengelompokan pasar keseluruhan yang bersifat heterogen ke dalam segmen-segmen tertentu yang bersifat homogen, dimana masing-masing segmen memiliki kesamaan perilaku dan respon


 

Tipe Operasi Jasa

Dalam sistem ini ada 4 tipe operasi yang banyak dijumpai yaitu :

Dalam system jasa terdapat empat tipe operasi yang banyak dijumpai, yaitu sebagai berikut.

1. Proyek

Dalam tipe ini, ada sejumlah aktivitas yang saling berkait dan didefinisikan dengan jelas, serta diselesaikan dalam tahap tertentu. Umumnya aktivitas-aktivitas tersebut dikerjakan dalam jangka waktu relative singkat dan volumenya kecil/sedikit. Apabila aktivitas tersebut telah selesai, maka dengan sendirinya proyek akan rampung. Beberapa jasa professional yang menangani banyak proyek antara lain arsitek, pengacara, akuntan, dan dokter.

2. Batch (Job Shop)

Dalam operasi job shop, jasa disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, factor terpenting dalam tipe ini adalah kemampuan untuk melaksanakan berbagai kombinasi dan tahapan/rangkaian aktivitas yang berbeda bagi setiap konsumen. Dengan kata lain, fleksibilitas merupakan factor yang dominant. Contohnya jasa catering, perawatan medis (kesehatan), dan bengkel reparasi sepeda motor dan mobil. 

3. Lini (Flow Shop)

Tipe ini berhubungan dengan penyampaian jasa yang telah distandarisasi, sehingga rangkaian operasi yang dilakukan relative sama (seperti aliran perakitan/assembling). Aliran proses yang dilakukan mirip dengan suatu garis, karena itu sering disebut tipe lini atau garis. Contoh jasa yang termasuk dalam kategori ini antara lain pencucian sepeda motor dan mobil, registrasi atau pendaftaran ulang berbagai perguruan tinggi, pemeriksaan kesehatan , dan perpanjangan SIM dan STNK. 

4. Proses berkesinambungan (on going process)

Kepolisian dan barisan pemadam kebakaran merupakan contoh jasa termasuk dalam tipe proses berkesinambungan (24 jam). Selain menyediakan jasa seperti mencegah dan menangani kriminalitas serta bahaya kebakaran, kedua contoh tersebut juga memberikan suatu jasa melalui keberadaannya(availability).

Kebanyakan orang akan merasa lebih “aman” apabila mereka yakin bahwa polisi dan petugas pemadam kebakaran segera datang manakala dibutuhkan bantuannya.

 

Desain Sistem Penyampaian jasa

Umumnya desain sitem penyampaian jasa mencakup aspek lokasi fasilitas, tata letak fasilitas, desain pekerjaan, keterlibatan pelanggan, pemilihan peralatan, dan kapasitas jasa. Pada prinsipnya desain jasa merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus. Apabila sudah di implementasikan maka segala macam modifikasi dapat saja dilakukan dalam rangka menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi.



Keunggulan Apa Yang Ingin Di Tawarkan

Dalam lanskap bisnis yang kompetitif saat ini, sangat penting bagi produsen untuk menonjol dan menunjukkan keunggulan produk mereka.

Namun, bagaimana tepatnya Anda bisa melakukan hal itu? Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa produk Anda tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui harapan pelanggan?. Keunggulan produk adalah kunci untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan membangun basis pelanggan setia.

Hal ini melibatkan pengiriman produk berkualitas tinggi yang secara konsisten berkinerja baik dan memberikan nilai yang luar biasa kepada pelanggan. Namun, mencapai keunggulan produk bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat.


Apa Itu Keunggulan Product

Saat hendak membeli produk di pusat perbelanjaan atau e-commerce, konsumen tentunya akan menganalisa keunggulan produk sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli barang yang diinginkan dari brand tertentu. 

Keunggulan produk bisa bermacam-macam, mulai dari harga yang bersaing, kualitas barang, bahkan variasi produk yang lebih beragam, bisa menjadi pertimbangan konsumen saat membeli produk tertentu.

Keunggulan produk adalah manfaat yang diperoleh dari konsumen saat membeli suatu produk, mulai dari pelayanan yang membuat konsumen terkesan hingga kualitas barang yang membuat konsumen sulit beralih ke brand lain. 

Berbagai manfaat yang diberikan juga menjadi alasan bagi konsumen untuk membeli produk anda di waktu yang akan datang, sehingga memudahkan mereka untuk kembali.

Sehingga keunggulan produk perlu diperhatikan oleh produsen guna mendapatkan konsumen setia dan membuat produk yang dimiliki dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.


Cara Menunjukkan Keunggulan Produk

Dalam pasar yang sangat kompetitif, bagaimana bisnis dapat menonjol dan membuktikan bahwa produk mereka benar-benar unggul? Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, mungkin sulit bagi konsumen untuk mengambil keputusan. 

Keunggulan produk bukan hanya tentang memiliki produk yang unggul, ini tentang mengkomunikasikan nilainya secara efektif dan menonjol dari persaingan.

1. Lakukan Analisa Pasar

Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum menunjukkan keunggulan produk adalah melakukan analisa konsumen. Cara ini dilakukan untuk mengetahui masalah yang dihadapi konsumen serta solusi yang bisa ditawarkan dari produk yang dimiliki.

Selain itu, dengan melakukan analisa konsumen secara mendalam, maka akan memudahkan produsen untuk mengetahui promosi yang tepat berdasarkan demografi pembeli.

Misalnya anda memiliki brand skincare yang menyasar kalangan anak remaja, maka anda perlu mengetahui masalah yang dihadapi remaja tersebut.

Dengan mengetahui masalah konsumen tersebut, maka akan memudahkan produsen untuk membuat promosi produk yang sesuai keunggulan serta solusi yang bisa diberikan. Semakin dalam anda mengetahui kebutuhan pasar, maka akan memudahkan anda dalam menganalisa keunggulan produk yang berguna untuk melakukan promosi produk yang efektif.

2. Ketahui Jumlah Penjualan

Setelah memiliki data mengenai keunggulan produk serta target konsumen yang dituju maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengetahui jumlah penjualan dari produk yang akan dipromosikan di media pemasaran. Semakin dalam data penjualan yang dimiliki, maka akan memudahkan anda untuk melakukan analisa serta identifikasi peluang baru untuk melakukan promosi berdasarkan keunggulan produk yang dimiliki.

3. Kenali Keunggulan Produk

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum mengenali keunggulan produk adalah melakukan analisa yang mendalam. Hal ini bisa dimulai dengan mengetahui bahan yang dikandung oleh produk yang dimiliki, sehingga setiap manfaat dari bahan tersebut bisa ditonjolkan sebagai keunggulan produk. Selain itu, anda juga bisa menilai kemasan produk yang dimiliki sesuai kebutuhan konsumen, sehingga menjadi daya tarik dan keunggulan produk.

Misalnya saja, anda memiliki produk pakaian olahraga untuk pria, maka anda bisa menunjukkan keunggulan produk anda, mulai dari desain yang menarik, sehingga konsumen yang menggunakannya akan lebih percaya diri untuk melakukan olahraga di luar ruangan.

Dengan mengetahui keunggulan produk yang dimiliki maka akan memudahkan untuk mengidentifikasi kelebihan barang yang dimiliki yang nantinya ditonjolkan saat melakukan promosi di berbagai media pemasaran.

Strategi ini akan memudahkan anda untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk, sehingga akan membantu untuk pengembangan barang yang dimiliki.

4. Tunjukkan Harga Produk

Saat menjual produk yang sama dengan kompetitor lain yang memiliki barang yang sama, tentunya anda perlu menunjukkan keunggulan produk yang membuat konsumen tertarik untuk membelinya.

Salah satunya adalah dengan menunjukkan harga produk yang lebih terjangkau dari kompetitor lain, sehingga menarik minat konsumen untuk membelinya. Meskipun begitu, sebuah brand baru yang meluncurkan produk dengan harga terjangkau bisa saja diragukan oleh konsumen, sebab harganya jauh lebih murah dari kompetitor lain.

Misalnya saja, anda memberikan bundle produk untuk beberapa barang sekaligus, sehingga calon konsumen akan tertarik untuk membelinya.

5. Bantu Atasi Masalah Konsumen

Saat membeli suatu produk terbaru, tentunya konsumen ingin mencari barang yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Sehingga untuk memikat konsumen pada pandangan pertama adalah dengan memberikan solusi yang sesuai masalah pembeli.

Misalnya adalah anda menjual brand kosmetik berupa bedak, maka anda bisa membantu menyelesaikan masalah konsumen yang ingin memiliki kulit wajah yang tidak terlihat kusam meskipun memiliki jenis kulit yang berminyak.

Selain itu, melakukan survey ke konsumen juga akan memudahkan anda untuk mengetahui masalah konsumen yang bisa diatasi dengan keunggulan produk yang dimiliki.

6. Berikan Layanan Konsumen Terbaik

Salah satu cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menunjukkan keunggulan produk adalah memberikan layanan konsumen terbaik. Pemberian layanan konsumen ini juga bisa menjadi pertimbangan pembeli untuk membeli produk yang diinginkan, sebab terkadang pembeli menemukan kendala saat memberi produk tertentu baik secara langsung atau melalui e-commerce.

Misalnya saja konsumen yang bertanya mengenai ketersediaan barang atau variasi warna tertentu, sehingga konsumen yang tertarik bisa langsung membelinya.

Kecepatan dalam menjawab berbagai pertanyaan yang masuk tentunya akan menjadi nilai lebih bagi konsumen, namun sebagai produsen brand menengah dan kecil, tentunya anda perlu membagi waktu untuk melayani permintaan konsumen serta menjawab berbagai pertanyaan yang masuk.

7. Berikan Keamanan Produk

Salah satu dilema yang dihadapi konsumen saat hendak membeli produk melalui e-commerce adalah keamanan produk. Hal ini dikarenakan barang yang dimiliki akan menempuh perjalanan yang cukup jauh sebelum sampai di tangan konsumen. 

Pada perjalanan ini, tentunya konsumen tidak mengetahui kondisi barang sebelum sampai di tempat, padahal pembeli juga mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli produk yang diinginkan. Kekhawatiran konsumen ini juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan keunggulan produk, yakni dengan membeirkan keamanan produk.

8. Tunjukkan Testimoni Konsumen

Bagi sebuah brand yang telah berkecimpung lama di industri tertentu, maka mereka akan mendapatkan ulasan konsumen baik melalui sosial media atau dari mulut ke mulut. Berbagai testimoni konsumen yang penuh sanjungan serta kritikan ini bisa menjadi dua sisi yang menguntungkan bagi produsen.

Misalnya saja testimoni konsumen yang baik bisa digunakan untuk memikat konsumen yang telah merasakan kelebihan produk dari brand tertentu, sehingga bisa menjadi daya tarik pembeli baru untuk mencobanya, karena terdapat ulasan yang baik dari pembeli yang telah mencoba produk tersebut sebelumnya.

Menghias testimoni konsumen dengan tampilan yang menarik sebelum diunggah di berbagai platform sosial media, juga akan menarik minat pembeli karena tampilan konten yang menarik.

Pastikan untuk memilih testimoni konsumen berdasarkan produk yang dimiliki, sehingga akan memudahkan konsumen untuk mencari ulasan yang diinginkan.


Arti Keunggulan Produk Adalah

Keunggulan produk adalah manfaat yang diperoleh dari konsumen saat membeli suatu produk, mulai dari pelayanan yang membuat konsumen terkesan hingga kualitas barang yang membuat konsumen sulit beralih ke brand lain.

 

REFERENSI :

Tjiptono F. (2007) ‘ Strategi memuaskan pelanggan”

Tjiptono F. (2004) Pemasaran Jasa. Malang Barumedia Publishing

M.Hanan Rahmadi.2007. Pengembangan Evaluasi Kualitas Pelayanan Publik. Survey pengguna layanan dan indeks pelayanan.

Moenir,H.A.S.2006 Manajemen pelayanan Umum di Indonesia. Bumi aksara. Jakarta

Zeilthami,V.A. Parasuraman & L.L.Berri.1990. Delivering quality Services: Balancing Customer Perception and Expectation The Free Press. New York.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 Tahun 2009, Tentang Pelayanan Publik


SUMBER LAIN
:

Wikipedia.org. Manajemen.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN JASA - KUALITAS LAYANAN

  KUALITAS LAYANAN Persaingan di dunia bisnis semakin ketat, mengharuskan perusahaan untuk menyadari bahwa kepuasan pelanggan bukan sekadar ...