Kamis, 03 Maret 2016

Kewirausahaan - Manajemen Pemasaran Olahraga


Indonesia yang memiliki potensi luar biasa dalam Industri Olahraga seharusnya dapat dimaksimalkan potensi tersebut dengan menggunakan strategi – strategi pemasaran produk industry olahraga, khususnya olah raga Karate.

Di Indonesia sendiri masih sulit ditemukan teori mengenai manajemen pemasaran olahraga, bahkan untuk menemukan buku manajemen pemasaran olahraga di Indonesia sangat sulit sekali. Memang banyak buku manajemen pemasaran olahraga yang berbahasa asing, tapi belum bisa ditemukan di Indonesia.


SEJARAH PEMASARAN OLAHRAGA 

Sejarah pemasaran olahraga sangat sedikit sekali dilakukan pada masa lalu, berbeda dengan saat ini dimana kegiatan pemasaran olahraga hampir diterapkan pada produk baik berupa barang maupun jasa seperti event olahraga baik nasional, regional maupun internasional.

Di Indonesia sendiri kegiatan pemasaran olahraga dilakukan PSSI dalam rangka kompetisi LIGA yang dimulai pada tahun 1980, yang terakhir pada tahun 2002 dinamakan LIGA Bank Mandiri. Sedangkan untuk bola basket pertama kali kegiatan marketing olahraga pada tahun 1982 ketika kompetisi bola basket utama yang disingkat KOBATAMA. Dan sampai saat ini kegiatan pemasaran olahraga di Cabang Olahraga Basket merupakan yang terbaik di negeri ini mulai dari KOBATAMA, IBL dan sekarang NBL.  Langkah bola basket pada tahun 1982, diikuti oleh PB PBVSI dengan kompetisi LIGAPRO Bola Voli yang diberikan pada marketing agency PT M-LING, dan sampai saat ini PB PBVSI dengan Livoli dan Proliga nya tetap menggunakan kegiatan pemasaran olahraga. Kegiatan pemasaran olahraga tersebut kemudian diikuiti oleh cabang – cabang olahraga lainnya meskipun belum sebesar sepakbola, basket dan bola voli.


PENGERTIAN DAN DIFINISI PEMASARAN OLAHRAGA 

Dalam dunia olahraga, khususnya di Indonesia istilah pemasaran (marketing) masih dikaitkan dengan penjualan. Padahal dalam hakikatnya pemasaran bukan hanya sekedar penjualan. Karena penjualan merupakan bagian kecil dari pemasaran itu sendiri. Selain itu hanya sedikit para pemasar olahraga yang benar – benar bisa dihitung dengan jari, kebanyakan para pemasar olahraga yang ada pun lebih bukan berasal dari bidang pemasaran, sehingga yang terjadi adalah banyak dari mereka yang masih menggunakan konsep atau strategi pemasaran yang seharusnya sudah tertinggal.

Sementara Pemasaran Olahraga dapat didefinisikan sebagai perihal mendefinsikan dengan jelas identitas unik dalam sebuah Produk Olahraga dan memperkuatnya dengan integritas yang otentik untuk membangun citra produk yang kuat.




RUANG LINGKUP PEMASARAN OLAHRAGA 

Mullin (1985) mengatakan bahwa manajeman pemasaran adalah bagian manajeman olahraga yang paling dinamis dan yang paling mengesankan, karena pemasaran olahraga ruang lingkupnya adalah Promosi, Pengiklanan, Penjualan dan Hubungan Masyarakat. Ada empat hal yang menjadi perhatian Mullin dalam pemasaran olahraga, diantaranya :

  1. Olahraga adalah sesuatu yang tidak nyata dan sangat subyektif, oleh karena kesan, pengalaman, dan penafsiran terhadap even olahraga beragam dari orang per orang.
  2. Olahraga adalah sesuatu yang tidak konsisten dan tidak dapat diramalkan, karena kemungkinan cederanya atlet, keadaan emosi pemain, momentum regu, dan keadaan cuaca.
  3. Olahraga adalah barang yang cepat usang, oleh karena even olahraga yang sedang dipertandingkan adalah apa yang penonton ingin lihat.
  4. Olahraga melibatkan emosi.


Dari empat hal yang menjadi perhatian pemasaran olahraga menurut Mullin terlihat sangat jelas bahwa Mullin hanya melihat Produk Olahraga adalah even olahraga, padahal belum tentu bila produk olahraga tersebut berupa barang empat perhatian Mullin akan berlaku.

Mullin telah mengatakan bahwa ruang lingkup pemasaran olahraga terdiri dari Promosi, Pengiklanan, Penjualan dan Hubungan Masyarakat. Empat Ruang Lingkup Pemasaran Olahraga yang dikatakan Mullin memang belum dapat menjawab hakikat pemasaran olahraga yang telah berubah, untuk itu dalam tulisan ini ruang lingkup pemasaran olahraga meliputi ;

Strategi Pemasaran Olahraga 
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang, dalam ruang lingkup strategi pemasaran olahraga ada tiga konsep yang harus diperhatikan diantaranyaCommunitizationConfirmation dan Clarification.

Taktik Pemasaran Olahraga 
Taktik adalah rentetan dari pelaksanaan pekerjaan dari suatu strategi, agar mencapai tujuan, dalam ruang lingkup taktik pemasaran olahraga ada enam konsep yang harus diperhatikan diantaranya Codification, Co-Creation, Currency, Communual Activation, Conversation dan Commercialization.

Value Pemasaran Olahraga 
Value adalah kemapuan yang dapat diberikan Produsen kepada Konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Dalam ruang lingkup Value yang harus diperhatikan antara lain Character , Care dan Collaboration.

Bila kita dari sudut pandang Produk Industri Olahraga, maka yang menjadi ruang lingkup pemasaran olahraga antara lain : sarana dan prasarana yang diproduksi, diperjualbelikan dan/atau disewakan, barang – barang olahraga seperti peralatan dan perlengkapan olahraga, dan Jasa penjualan kegiatan olahraga.


Untuk pembahasan mendalam tentang ruang lingkup pemasaran olahraga akan dibahas pada oleh Manajeman Pemasaran Olahraga II.

Sumber Tulisan :
 Prof. Dr. Harsuki , M.A dalam bukunya “ Pengantar Manajeman Olahraga “ ; 2012
 Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan dalam bukunya “ Marketing 3,0 “ ; 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN JASA - KUALITAS LAYANAN

  KUALITAS LAYANAN Persaingan di dunia bisnis semakin ketat, mengharuskan perusahaan untuk menyadari bahwa kepuasan pelanggan bukan sekadar ...