Modul
ini menjelaskanTentang Pemasaran
Beberapa istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran
1) Produk (barang, jasa, ide);
Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik
berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus memfokuskan
diri pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang mudah
diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen harus berfokus pada
perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
2) Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu
produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan / diinginkan, perbedaan antara
nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk
dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
3) Biaya; Harga yang harus dibayar
konsumen atas produk yang dikonsumsi
4) Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas
produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara harapan dan kenyataan), Kepuasan
(customer satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang dirasakan (perceived
performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau tidak
5) Pasar; Tempat yang berisi semua
pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu produk.
A.
Pengertian
Pasar dan Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai
pemasaran diantaranya adalah :
1) Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran.
2) Menurut Philip Kotler dan
Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang
lain.
3) Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
4) Menurut W Stanton pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B.
Jenis-Jenis
Pasar
1.
Pengertian Pasar
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli
dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau
membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor
produksi yang lainnya. Pada umumnya, pengertian pasar tidak menunjuk ke sebuah
lokasi ataupun tempat-tempat tertentu, hal ini karena pasar tidak memiliki
batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat meniadakan
hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga dapat memungkinkan penjual
dan pembeli bertransaksi tanpa harus saling melihat wajah satu sama lain.
Pengertian pasar yang kita bahas disini lebih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya permintaan serta penawaran pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan permintaan serta penawaran secara keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas penawaran dan permintaan termasuk didalamnya modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.
Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan dengan adanya kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk diproduksi serta yang akan di distribusikan. Sedangkan bagi pembeli atau konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan pasar sangat lah
penting bagi kehidupan. Hal ini karena apabila terdapat kebutuhan yang tidak
dapat dihasilkan sendiri, dapat memperoleh kebutuhan tersebut di pasar. Para
konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dan memenuhi
kebutuhannya dengan membawa sejumlah uang guna membayar harganya. Berikut ini
pengertian pasar menurut para ahli.
2.
Pengertian Pasar
Menurut Para Ahli
a. William J.Stanton
William J.Stanton berpendapat bahwa
pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas,
uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk
membelanjakan uang tersebut.
b. Wikipedia
Pasar merupakan institusi, sistem,
hubungan sosial, prosedur, serta infrastruktur di mana terdapat usaha untuk
menjual barang, tenaga kerja serta jasa untuk sekumpulan orang dengan imbalan
uang.
c. Kotler dan Amstrong
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa
pengertian pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari
suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung dengan jumlah
orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam
bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai
sebuah pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan produk serta jasa yang
mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau mengkomunikasikan kepada pasar.
Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan informasi dari pasar tersebut.
d. KBBI
Menurut KBBI, pengertian pasar merupakan
tempat sekumpulan orang melakukan transaksi jual-beli. Merupakan sebuah tempat
untuk jual beli yang diadakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dan sebagainya dengan
maksud untuk dapat mencari derma.
e. Handri Ma’aruf
Kata “pasar” mempunyai 3 pengertian,
antara lain :
1)
Pasar dalam arti “tempat”, merupakan
sebuah tempat untuk bertemunya para penjual dengan pembeli.
2)
Pasar dalam arti “penawaran serta
permintaan” , merupakan pasar sebagai tempat terjadinya kegiatan transaksi jual
beli.
3)
Pasar dalam arti “sekumpulan anggota
masyarakat yang mempunyai kebutuhan serta daya beli “, lebih merujuk pada 2
hal, yaitu daya beli dan kebutuhan. Pasar merupakan sekumpulan orang yang
berusaha untuk mendapatkan jasa atau barang serta mempunyai kemampuan untuk
membeli barang tersebut.
3. Ciri-Ciri Pasar
Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan
beberapa ciri – ciri pasar, antara lain
:
a. Terdapat
calon pembeli dan penjual.
b. Terdapat
jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
c. Terdapat
proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
d. Terdapat
interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung.
4. Klasifikasi Pasar
a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah suatu pasar
dimana tempat tersebut merupakan bertemunya para penjual dan pembeli serta
terdapat transaksi jual beli secara langsung serta pada umumnya terjadi proses
tawar-menawar. Bangunan dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios
atau gerai, serta dasaran terbuka yang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola
pasar. Kebanyakan pasar tradisional menjual berbagai macam barang kebutuhan
yang diperlukan sehari-hari, jasa, dan lain sebagainya. Pasar tradisional masih
banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia. Beberapa pasar tradisional yang
terkenal adalah pasar Klewer di Solo, pasar Beringharjo di Yogyakarta, dan
daerah-daerah yang lainnya. Pasar tradisional tersebut masih terus mencoba
untuk bertahan menghadapi serangan dari adanya pasar modern.
b. Pasar Modern
Pada dasarnya, pasar modern tidak jauh
berbeda dari pasar tradisional, namun pasar modern terdapat penjual dan pembeli
yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat
label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta
pelayanannya dilakukan secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani
oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan,
terdapat juga barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama.
Contoh : minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.
5.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis–jenis pasar dapat dibedakan menurut dengan bentuk
kegiatan, cara bertransaksi, menurut waktunya, serta menurut jenis barangnya.
6. Jenis-Jenis
Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar
tidak nyata. Berikut penjelasannya :
a. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan sebuah pasar
dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli
oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar
tradisional.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan sebuah pasar
dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang
dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat
dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal,
pasar valuta asing, dan pasar saham.
7.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara
Transaksinya
Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta
pasar modern.
a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang
sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar
secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang
yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
b. Pasar Modern
Pasar modern merupakan suatu pasar yang
sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan
harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari
pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.
8.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis
Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang
tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah,
pasar daging, dan lain sebagainya.
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan suatu
pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi merupakan
suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya :
tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
9.
Jenis-Jenis Pasar Menurut
Waktunya
Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam
beberapa bentuk, antara lain :
a. Pasar Harian
Pasar harian ialah tempat pasar di mana
merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap
harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan
konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.
b. Pasar Mingguan
Pasar mingguan ialah pasar yang
dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih, seperti di
pedesaan.
c. Pasar Bulanan
Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan
sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para
pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual
kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
d. Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar yang
diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat
nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru. Contoh pasar
tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain sebagainya.
e. Pasar Temporer
Pasar temporer ialah pasar yang
diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara
tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa
tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.
10. Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi
Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :
a. Pasar Daerah
Pasar daerah ialah suatu pasar yang
membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan. Dapat
juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan serta penawaran hanya
dalam 1 daerah.
b. Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan suatu pasar yang
membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan.
Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta penawaran hanya
dalam 1 kota.
c. Pasar Nasional
Pasar nasional merupakan suatu pasar
yang membeli dan menjual produk di dalam 1 negara tempat produk tersebut
dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta
penjualan dari dalam negerii.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan suatu
pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Dapat juga
dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh :
Pasar kopi di Santos, Brazil.
11. Fungsi Pasar
Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam
membantu dalam banyak hal, berikut fungsi pasar :
a. Fungsi Distribusi Produk
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi
distribusi produk yang merupakan suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa
yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat
distribusi produk, hal ini karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual
sebagai distributor, artinya barang yang dijual tersebut tidak diproduksi
sendiri. Misalnya terdapat penjual yang membeli telur ayam dari orang lain yang
berternak ayam, kemudian telur tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh
konsumen. Penjual tersebut berperan sebagai distributor, orang yang berternak
ayam berperan sebagai produsen, serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula
penjual yang berperan sebagai produsen sekaligus sebagai distributor.
b. Fungsi Penetapan Harga / Nilai
Karena terdapat interaksi antara penjual
dan pembeli, maka terdapat juga permintaan serta penawaran dari kedua pihak
tersebut. Sehingga terdapat kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai
dari interaksi kedua pihak tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan
harga dari barang atau jasa yang diperjualbelikan karena terjadinya interaksi
serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual.
c. Fungsi Promosi
Fungsi pasar merupakan tempat
berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen
guna memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi dari
produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan penawaran yang
menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan produk
dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar salah satunya untuk
promosi suatu produk atau barang.
d. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain terdapat para pedagang dan
pembeli, di pasar juga banyak terdapat pihak lain yang dapat terlibat dalam
kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga
kerja.
e. Menyediakan Barang dan Jasa Guna
Masa Mendatang
Pasar memiliki peran sebagai fasilitator
guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk
menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan
dan investasi tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk
memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasar modal. Investor akan mencari
pihak-pihak yang mempunyai tabungan untuk keperluan investasinya, serta
penabung untuk mencari pihak yang membutuhkan modal. Kedua belah pihak tersebut
dapat bertemu di pasar modal.
C.
Konsep-Konsep
Dari pemasaran
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
Konsep Pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1) Temukan
keinginan pasar dan penuhilah.
2) Buatlah apa
yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3) Cintailah
pelanggan, bukan produk anda.
4) Lakukanlah
menurut cara anda (Burger king)
5) Andalah yang
menentukan (United Airlines)
6) Melakukan
segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat
dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran
terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu
organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1)
Konsep produksi
Konsep produksi
berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan
segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
2)
Konsep produk
Konsep produk
mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi
dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3)
Konsep
penjualan
Konsep
penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4)
Konsep
pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5)
Konsep
pemasaran sosial
Konsep
pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para
pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6)
Konsep
Pemasaran Global
Pada konsep
pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat
dalam perusahaan.
D.
Manajemen
pemasaran
Manajemen
pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler
dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan.Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan
pengawasan.
Jadi dapat
diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar
sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
1.
Keadaan
Permintaan dan Tugas Pasar
Pada
dasarnya konsep penjualan itu berorientasi pada laba yang besar tetapi tidak
mementingkan kepuasan konsumennya, sedangkan konsep pemasaran lebih
berorientasi pada laba dan juga mementingkan kepuasan konsumennya. Berikut ini
penjelasan lebih rinci mengenai kedua konsep tersebut.
Konsep
Penjualan
Konsep
Penjualan yaitu memfokuskan pada penjualan. Karena itu, konsep ini lebih
mengedepankan produk yang dibuat sebaik-baiknya, lalu nanti baru dipikirkan
bagaimana cara menjualnya. Ingat yang dikedepankan adalah produk. Secara
implisit pandangan konsep penjualan adalah:
1)
Konsumen
mempunyai kecenderungan normal untuk tidak membeli produk yang tidak penting
2)
Konsumen
dapat didorong untuk membeli lebih banyak melalui berbagai peralatan atau
usaha-usaha yang mendorong pembelian
3)
Tugas
perusahaan adalah untuk mengorganisasi bagian yang sangat berorientasi pada penjualan
sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan langganan.
Konsep
Pemasaran
Konsep
Pemasaran yaitu memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk
dengan pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan
barang yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya
pengkonsumsiannya. Konsep pemasaran mengandung tiga dasar pokok :
1)
Perencanaan
dan operasinya berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan atau
konsumen.
2)
Semua
aktivitas pemasaran dilakukan secara terpadu (integrated marketing).
3)
Tujuan
akhirnya adalah memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan dan berusaha
memberikan kepuasan semaksimal mungkin pada pelanggan.
Meski
sama-sama berusaha meningkatkan penjualan. Konsep ini mengedepankan apa
yang diinginkan oleh pasar, baru setelah diketahui kita buat produk yang
diinginkan pasar tersebut. Dalam konsep ini tuntutan pasar yang didahulukan dan
produk adalah hasil dari survei pasar tadi.
Konsep
yang mana yang lebih unggul? Keduanya memiliki keunggulan akan tetapi konsep
pemasaranlah yang lebih fleksibel. Konsep penjualan lebih kaku dalam hal ini
karena belum tentu produk yang kita hasilkan disukai oleh pasar. Apalagi dalam
konsep pemasaran juga bisa disisipkan konsep penjualan tapi diikuti inovasi
agar sesuai selera pasar. Konsep pemasaran yang saat ini banyak dipraktekkan
oleh banyak perusahaan, itulah sebabnya seringkali sebelum memproduksi massal
sebuah produk baru perusahaan sering membuat sampel yang dibagikan gratis untuk
menguji reaksi dan tanggapan pasar.
2.
Falsafah
Manajemen Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan
dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi
tujuan tersebut.
Secara
definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:
1)
Market
oriented berorientasi
pada keinginan Konsumen
2)
Penyusunan
kegiatan pemasaran secara terpadu
3)
Pencapaian
tingkat kepuasan Konsumen
Konsep
Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh manajemen
dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
E.
Bauran
Pemasaran (4P)
Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Terintegrasi
Setelah
strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan
merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kumpulan
alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga, tempat, dan promosi yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di pasar
sasaran.
Bauran
pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
1)
Produk
(product) ,
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran
meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan ;
2)
Harga
(price), adalah
sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi:
daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit
;
3)
Tempat
(place), kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi:
Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik ;
4)
Promosi
(promotion) berarti
aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi
penjualan.
Program
pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke
dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan
pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.
Sebelum
membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih
dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM,
dalam bukunya Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri
dari:
1)
Solusi
Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu memecahkan masalah konsumen
;
2)
Biaya
Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk tersebut
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya ;
3)
Kenyamanan
(Convenience),
Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana
;
4)
Komunikasi
(Communication),
Produsen melakukan komunikasi produk kepada konsumen secara benar dan tepat
sasaran.
F.
Tujuan
Sistem Pemasaran
1.
Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah
sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling
berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat
diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan
pasarnya..
Dalam pemasaran
kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1) Gabungan
organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2) Produk, jasa,
gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3) Target pasar.
4) Perantara
(pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5) Kendala
lingkungan (environmental constraints).
Sistem
pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan,
yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah
sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo.
Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
2.
Macam – Macam Sistem Pemasaran
a.
Sistem
pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak
dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
1) Mengendalikan
perilaku saluran
2) Mencegah
perselisihan antara anggota saluran
b.
Sistem
pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem
ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c.
Sistem
pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini
beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
3. Lingkungan
Sebuah Sistem Pemasaran
a.
Lingkungan
makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah :
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b.
Lingkungan
mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c.
Lingkungan Non-
– Pemasaran Intern
Kekuatan non –
pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan
pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan
dikendalikan oleh manajemen.
G.
Pengertian
Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor
utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1)
Daur hidup
produk
Strategi harus
disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2)
Posisi
persaingan perusahaan di pasar
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3)
Situasi ekonomi
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
H.
Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam strategi
pemasaran diantaranya:
1.
Strategi
kebutuhan primer
Strategi-strategi
pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
a. Menambah jumlah
pemakai dan
b. Meningkatkan
jumlah pembeli.
2.
Strategi
Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan
cara :
a.
Mempertahankan pelanggan misalnya:
1) Memelihara
kepuasan pelanggan;
2) Menyederhanakan
proses pembelian;
3) Mengurangi daya
tarik atau jelang untuk beralih merk;
b.
Menjaring pelanggan (Acquistion
Strategier)
1) Mengambil
posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2) Mengambil
posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi
kedalam empat jenis yaitu:
1) Merangsang
kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2) Merangsang
kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3) Merangsang
kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4) Merangsang
kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
I.
Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi
pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara
pembeli di pasar.
1.
Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi
Pasar
Dalam penetapan
segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :
a.
Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
1) Variabel
geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan
iklim.
2) Variabel
demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan,
dll
3) Variabel
psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
4) Variabel
perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
b. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
1) Tahap 1: menetapkan segmentasi
makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
2) Tahap 2: yaitu sikap terhadap
penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2.
Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa
syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b. b.Dapat dicapai
c. Cukup besar
atau cukup menguntungkan
d. d.Dapat
dibedakan
e. Dapat
dilaksanakan
3. Tingkat
Segmentasi Pasar
Karena
pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat
dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a.
Pemasaran
massal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b.
Pemasaran
segmen
Pemasarn segmen
menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
c.
Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk
(marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk
adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d.
Pemasaran mikro
Praktek
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.
4.
Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan
manfaat dari segmentasi pasar adalah :
a. Penjual atau
produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau
produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang
berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada
berbagai segmen.
c. Penjual atau
produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
J.
Pendekatan
Dalam Mempelajari Pemasaran
Strategi Pemasaran berorientasi
menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan relationship
dengan pelanggan
Menciptakan nilai tambah dengan memahami
kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan, melakukan riset pelanggan dan
pasar, menata informasi pemasaran dan data pelanggan, membangun metode
pemasaran yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah, membangun hubungan
yang saling menguntungkan dalam menciptakan kepuasan pelanggan
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam Strategi
Pemasaran
Dalam
strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan yaitu :
1. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan
dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap
kedewasaan dan tahap kemunduran ;
2. Tingkat persaingan perusahaan
di pasar,
Strategi pemasaran harus bisa disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
tingkat persaingan, apakah dalam kategori memimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari ceruk pasar ;
3. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus
disesuaikan dengan situasi ekonomi, perusahaan harus memandang ke depan dan
mengembangkan strategi jangka panjang untuk memenuhi kondisi yang sedang
berubah dalam industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan pada
jangka panjang.
Penerapan
Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1)
Segmentasi
Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda
dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau bauran pemasaran terpisah ;
2)
Penetapan
Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan
dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk
membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah
perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap
dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki
pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil,
mereka menambahkan segmen ;
3)
Diferensiasi
dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan harus memutuskan
bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan
posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah
tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen,
pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah
produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen
tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
REFERENSI :
Sadono
Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
Basu
Swastha,DH,SE,MBA, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta, 1993.
Indriyo
Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta,
1996.
Kusnadi
HMAD, Drs, Msi, Dadang Suherman, SE, MSi, Nur Rahman, Drs, MM,
Pengantar Bisnis Niaga (dengan pendekatan
kewiraswastaan), STAIN, Malang, 1998.
M.
Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis,
Gramedia, Jakarta, 2001
Ricky
W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 1,
Prenhallindo, Jakarta, 1998
Ricky
W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 2,
Prenhallindo, Jakarta, 1998
Widyatmini,
Pengantar
Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992
SUMBER LAIN :
http://ekonominator.blogspot.co.id/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-organisai.html
http://ekonominator.blogspot.co.id/2016/09/ekonomi-moneter-ekonomi-moneter.html
http://ekonominator.blogspot.com/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-kebijakan_47.html
http://ekonominator.blogspot.co.id/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-organisai.html
https://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/
https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar