Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an
didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen
akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan
kepuasan (utilitas). Pada menentuan
kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga
komoditas. Sementara itu, preferensi dan
variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.
Schiffman dan Kanuk (1994 : 7) mendefinisikan sebagai
berikut ;
“ The
term consumer behavior refers to the behavior that consumer display in
searching for purchasing, using evaluating and disposing of product and
services that they expect will satisfy their needs”
Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan
mereka.
Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau
pengguna (stakeholder). Secara umum
terdapat dua kelompok pemanfaat; yaitu kelompok peneliti (riset) dan kelompok
yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Pemanfaat yang
tergolong dalam kelompok kedua meliputi: organisasi pemasaran (pemasar maupun
produsen), lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah
dan politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).
Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu :
- Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
- Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
- Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.
I.
Segmentasi pasar
Suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar.
Proses Segmentasi pasar : Proses segmentasi mempunyai beberapa langkah,
diantaranya :
- Identifikasi basis segmentasi pasar,
- Mengumpulkan informasi pasar,
- Mengembangkan komposisi profil segmen,
- Penetapan konsekuensi pemasaran,
- Estimasi masing-masing potensi segmen pasar,
- Analisis peluang pasar , dan
- Penetapan penguasaan pasar.
Segmentasi
pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli
yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut
dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan
demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau
disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen.
Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
Setiap produk
yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar
produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen.
Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen
yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan
secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari
sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami
selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok
pasar yang lain.
2). Pelayanan
kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi
kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas
barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan
memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan
adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah
pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan.
Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat
memberikan pelayanan yang mengarah
kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah
menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan
untuk menarik perhatian konsumen.
3). Strategi
pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas
dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen
yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya
homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam
menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan
promosinya sehingga menjadi lebih tajam
4). Mendesain
Produk
Mendisain
produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan
memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat
mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset
yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor,
Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
4). Menganalisis
Pasar
Segmentasi
pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti
pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan
alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk
yang sama.
5). Menemukan
Ceruk Peluang (nieche)
Setelah
menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan
sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang
besar.
6). Menguasai
posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang
menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul
konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam
segmennya.
7). Menentukan
Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi
dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya
termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan
pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun
akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok
dengan segmen premium.
a)
Dasar – Dasar Segmentasi
Variabel-variabel
yang berbeda dipergunakan untuk membentuk segmen pasar konsumen.
Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Beberapa
peneliti mencoba membentuk segmen dengan melihat pada karakteistik/sifat
konsumen. Pada umumnya mereka menggunakan segmen demografis, geografis dan
psikografis. Kemudian mereka menguji apakah konsumen ini menunjukkan respon
produk atau kebutuhan yang berbeda? Sebagai contoh mereka mungkin menguji
perbedaan sikap dari para professional kerah baju (blue collars), dan kelompok
lain dengan mengatakan : keselamatan (safety) sebagai manfaat mobil.
Begitu
segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan karakteristik konsumen
terkait dengan respon konsumen pada setiap segmen.
Untuk
mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda.
Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah
satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar
berdasarkan sembilan kategori berikut :
Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan
inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi
konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen dapat
dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin
tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia,
penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu
stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi
melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle),
nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
Sosiocultural
Variabel
sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel
sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk
segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya dan
- Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
b) Segmentasi dan kepuasan
konsumen
Menurut Philip Kotler dalam
bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen
adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli
yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari
para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
- Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
- Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah
- Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara : Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
- Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
- Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
- Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing elemen.
c).
Segmentasi dan
profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan
analisa profitabilitas ini.
Hubungan antara kepuasan pelanggan dan
profitabilitas sangatlah erat. Studi yang menunjukkan hal ini, terutama
sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah sangat banyak. Secara logikapun,
pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini adanya hubungan antara dua hal
ini.Kepuasan pelanggan pada dasarnya adalah fungsi dari harapan dan persepsi
terhadap kinerja suatu merek setelah pelanggan menggunakan atau mendapatkan
pelayanan. Di lain pihak, loyalitas adalah fungsi kepuasan
pelanggan.
Faktor lain yang terutama adalah switching
barrier dan personal loyalty. Jadi, pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan
loyal karena adanya kedua faktor tersebut. Tetapi adalah masih benar bahwa
pelanggan yang puas, akan mempunyai kecenderungan untuk loyal terhadap merek
tersebut. Dan dapat dilihat juga dari tingkat efisiensi proses produksi,
berdayakan orang-orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan, serta kompensasi
yang sesuai.
- Tingkatkan Efisiensi Proses ProduksiProses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
- Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan, Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
- Kompensasi Yang SesuaiManusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
d)
Penggunaan segmentasi dalam
strategi pemasaran
Faktor penting lain yang harus diperhitungkan
ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah “segmentasi
pasar”. Segmentasi pasar berarti membagi pelanggan potensial
perusahaan ke dalam berbagai segmen atau kelompok (misalnya, berdasarkan usia,
jenis kelamin, agama, lokasi, dll) dan kemudian memfokuskan strategi pemasaran
pada satu atau lebih kelompok-kelompok. Bila menggunakan segmentasi pasar,
penting untuk menentukan apa faktor-faktor yang akan dipertimbangkan.
Faktor-faktor yang disebut variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu
berhubungan dengan kebutuhan, penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau
jasa. Sebagai contoh, produsen gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar
berdasarkan usia, yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik
dan mempengaruhi remaja.
Sumber daya dan kemampuan perusahaan untuk
menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar yang mereka dapat berharap untuk
menarik dengan strategi pemasaran mereka. Jenis produk dan layanan, serta
variasi dalam kebutuhan pelanggan mereka, akan memainkan peran dalam ukuran dan
jumlah segmen pasar yang ditargetkan. Memilih variabel segmentasi yang tepat
adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Memilih
variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar
konsumen tertentu. Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi
dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan
produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis
segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran
dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis
segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran.
Dengan kesamaan karakteristik perilaku yang
berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini diharapkan setiap segmen yang
terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang tepat sehingga meningkatkan
kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
Contoh Segmentasi Pasar dalam
Perusahaan Indosat
Indosat melakukan gebrakan dengan meluncurkan
Indosat Mentari untuk membidik segmen pasar para pengguna smartphone.
Dalam keterangan pers yang disampaikan
Suwignyo, Head of Area Jatim PT Indosat, Senin (17/12/2012), Mentari ini
dilahirkan kembali dengan logo baru dengan harapan Mentari kembali bersinar
terang.
“Indosat Mentari dilahirkan kembali untuk
menyasar para pengguna smartphone yang tahun 2013 diprediksi akan tumbuh
menjadi dua kali lipat dari sekarang. Merek merek pabrikan China akan
membanjiri Indonesia sehingga menjadi peluang yang harus ditangkap,” kata
Suwignyo.
Indosat Mentari ini menembak pangsa para
profesional yang menggunakan prepaid. Di Jatim saat ini Mentari memiliki
pelanggan 2,8 juta. Tahun depan ditarget 300 ribu pelanggan baru.
Untuk para pengguna Indosat Mentari ini
disiapkan paket yang cukup menarik. Paket prabayar premium ini dilengkapi
dengan fasilitas gratis Whatsapp 12 bulan, gratis telpon 200 menit ke semua
operator, gratis paket BB full service / BB gaul dengan kuota sampai 3 GB
dengan kecepatan hingga 7,2 Mbps.
Pengguna Indosat Mentari bisa memilih tiga
paket yang disediahkan, paket harian, paket mingguan dan paket bulanan melalui
*123*2#. Untuk paket harian tarifnya Rp5.000 mendapat gratis nelpon sesama
Indosat selama 30 menit, 15 SMS dan gratis WhatsApp.
Sedangkan untuk paket bulanan bisa memilih
tarif Rp49.000, Rp99.000 dan Rp149.000. Ketiga paket ini sama sama mendapat
gratis nelpon dan SMS sesama Indosat hanya waktu durasinya dan jumlahnya
berbeda.
Selain itu juga gratis nelpon ke operator
lain. Untuk paket Rp49.000 mendapat gratis 25 menit, Rp.99.000 gratis
nelpon 50 menit dan paket Rp149.000 dapat bonus free nelpon ke operator lain
selama 50 menit.
e)
Analisis Demografi
Analisis demografi meliputi set
metode yang memungkinkan kita untuk mengukur dimensi
dan dinamika populasi. Metode ini telah terutama dikembangkan
untuk mempelajari populasi manusia, tetapi diperluas ke berbagai bidang di mana
peneliti ingin tahu bagaimana populasi aktor sosial dapat mengubah
seluruh waktu melalui proses kelahiran, kematian, dan migrasi .
Dalam konteks manusia populasi
biologi, analisis demografi menggunakan catatan administrasi untuk
mengembangkan
independen perkiraan penduduk. demografi perkiraan analisis
sering dianggap sebagai standar yang dapat diandalkan untuk menilai
keakuratan sensus informasi yang dikumpulkan setiap
saat. Dalam angkatan kerja , analisis demografi digunakan untuk
memperkirakan ukuran dan arus populasi pekerja, dalam ekologi
populasi fokusnya adalah pada kelahiran, kematian dan perpindahan
perusahaan dan institusi bentuk.
Analisis demografi digunakan dalam berbagai
konteks. Misalnya, sering digunakan dalam rencana bisnis, untuk
menggambarkan penduduk terhubung ke lokasi geografis
bisnis. analisis demografi biasanya disingkat sebagai DA. Untuk
2010 US Sensus, The Biro Sensus Amerika Serikat telah memperluas
Kategori DAnya.Juga sebagai
bagian dari 2010 Sensus Amerika Serikat, DA sekarang juga meliputi analisis
perbandingan antara perkiraan perumahan independen, dan daftar alamat sensus
pada berbagai titik waktu kunci.
Studi dan matematika dari ukuran, komposisi,
dan distribusi spasial populasi manusia dan bagaimana fitur ini
berubah seiring waktu. Data diperoleh dari sensus penduduk dan dari
pendaftar: catatan peristiwa seperti kelahiran , kematian ,
migrasi, perkawinan, perceraian , penyakit, dan lapangan
kerja . Untuk melakukan hal ini, perlu ada pemahaman tentang
bagaimana mereka dihitung dan mereka menjawab yang termasuk dalam empat konsep
pertanyaan: perubahan populasi , standarisasi dari jumlah
penduduk, persamaan pembukuan demografi, dan komposisi penduduk.
II.
Rencana perubahan
1.
Analisis konsumen dan
kebijakan social
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Pengambilan
Keputusan Konsumen
Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut :
- Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
- Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
- Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
- Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
- Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis
Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat
dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development).
Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang
akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang
sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses
pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan
maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi
kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan
pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan
kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut :
- Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
- Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
- Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
2.
Perubahan struktur pasar
konsumen
Struktur
Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli :
Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna
terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk
yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar
persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Pasar
Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi
manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis,
namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu
dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen
di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di
dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya
seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta
api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
REFERENSI :
Peter dan Olson,
1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing (penerjemah). Consumen Behavior. Gelora Aksara
Pratama. Jakarta.
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc, 2011.
Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia
Sumarwan, U. 2004. Perilaku
Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta
Budiarto, Teguh (1993). Seri Diktat
Kuliah : Dasar Pemasaran. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Sumber Lain :
http://husniaalfaini.blogspot.ae/2011/01/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar