Pola Kegiatan Perekonomian
Secara garis besar sistem
ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga bentuk yaitu ekonomi pasar,ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat.Sebagian
besar negara yang ada di dunia ini mengunakan sistem ekonomi campuran yaitu
sistem perekonomian pasaran yang di sertai campurtangan pemerintah,dalam
mengatur ekonominya.Oleh karena sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi
yang di praktekkan di banyak negara,termasuk negara kita,maka ciri-ciri dan
corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut perlu di kenal dengan
sebaik-baiknya.Hal tersebut bermanfaat karna kita akan dapat melihat bagaimana
suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan
kegiatannya.Pelaku-pelaku utama dalam kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat
yaitu :
- Interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam sistem pasar
- Kebaikan dan keburukan sistem pasar
- Peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensi sistem pasar
Dalam garis
besarnya sistem ekonomi di bedakan kepada tiga golongan : Ekonomi pasar adalah
perekonomian yang kegaiatan sepenuhnya diatur olah interaksi dantara pembali
dan penjumerintahal di pasar. Ekonomi
campuran adalah sistem ekonomi pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah.
Sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya
sepenuhnya diatur oleh pemerintah.
Sebagian besar
negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem
perekonomian pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah di dalam mengatur
kegiatan ekonominya. Apabila diperhatikan corak kgiatan ekonomi di
negara-negara maju seperti Amerika serikat, japang, jerman barat dan inggris,
maka dengan jelas akan dapat di lihat bahwa keinginan masyarakat merupakan
faktor yang tarutama di dalam menentukan jarak kegiatan ekonomi di
negara-negara tersebut. Akan tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula di
lihat bahwa pemerintah memegang peranan yang sangat pentimg di dalam mengutur
dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Juga di negara-negera
berkembang seperti India, Malaysia, Philipina dan Negara kita sendiri, corak
kegiatan ekonomi yang seperi itu dapat dengan jelas di lihat.
Menjelaskan Konsep uang
Ruang Lingkup
Ekonomi moneter merupakan bagian
dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi dan pengaruh uang
terhadap kegiatan ekonomi. Cakupan ekonomi moneter antara lain :
Peranan dan fungsi uang dalam
perekonomian
Sistem moneter dan pengaruhnya
terhadap jumlah uang beredar dan kredit
Struktur dan fungsi bank sentral
Pengaruh jumlah uang beredar dan
kredit terhadap kegiatan ekonomi
Pembayaran serta sistem moneter
internasional.
Alasan perlunya mempelajari ilmu
ekonomi moneter :
Dapat mengetahui secara mendalam
tentang mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, sistem dan
kebijakan moneter, serta pembayaran internasional.
Dapat mengetahui serta menganalisa
beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijakan moneter
terhadap kegiatan ekonomi.
Pengertian Uang
Uang dalam ilmu
ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima
saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh
setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Sedangkan uang dalam
ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut :
AC Pigou; dalam
bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
DH Robertson;
dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima
dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking,
menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai
alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan
berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
Peran Uang Dalam Perekonomian
Semua aspek
kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang
sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak
mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban
tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia seakan-akan hendak mati. Kekurangan uang bagaikan kekurangan darah yang mengakibatkan gairah hidup menurun dan lemah, yang pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling “mendasar” dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang.
Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata juga berdampak terhadap fokus budaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagai properti yang menentukan martabat seseorang di tengah masyarakat. Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677) “Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa”.
Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat. Dengan uang manusia bisa membeli rasa “aman:, bersosialisasi, dihargai dan dihormati. Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya
Sejarah Perkembangan Uang
Uang memiliki peranan strategis
dalam perekonomian suatu negara.Walaupun saatini berkembang penggunaan
transaksi secara elektronik, namun tidak
mengurangi pentingnya transaksi tunai.Terlebih lagi dalam masyarakat Indonesia sebagian besarmasyarakat
masih menggunakan uang kartal (uang kertas).
Peran uang yang
begitu pentingnya telah menumbuhkan keinginan manusia untuk memiliki dan menimbun
uang sebanyak-banyaknya. Uang sudah digunakan untuk segala keperluan
sehari-hari dan merupakan suatukebutuhan dalam suatu kehidupan
perekonomian uang merupakan sesuatu
yang sangat penting dan sangat dominan
dalam menentukan kestabilan dan pertumbuhan
perekonomian suatu negara.
Dalam Masyarakat
modern sekarang ini uang merupakan bagian Integral
dari kehidupan dan
darah perekonomian, dimana
lalu lintas barang
dan jasa serta semua kegiatan
ekonomi tadi menggunakan uang sebagai alatnya.
Tahap sebelum barter
Pada tahap ini
masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan usaha sendiri. Apa yang diperolehnya itulah yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Tahap barter
Tahap selanjutnya
menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak
dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang
yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu
barang ditukar dengan barang.
Namun akhirnya dirasakan ada
kesulitan-kesulitan dengan sistem ini, di antaranya :
Kesulitan untuk
menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan
barang yang dimilikinya.
Kesulitan untuk
memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai
pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.
Untuk mengatasinya mulai timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.
Untuk mengatasinya mulai timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.
Tahap uang barang
Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu
dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter
adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu
bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan
dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat
tukar.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generaly accepted). Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari. Misalnya, garam oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang. Orang Inggris menyebut upah sebagai salary, yang berasal dari bahasa Latin Salarium yang berarti garam. Orang Romawi membayar upah dengan salarium (garam).
Penduduk asli Bandiagara di pedalaman benua Afrika mempertukarkan hasil pertaniannya, dari sebakul tomat dengan sejumlah kebutuhan harian, susu, gandum dan sejenisnya. Transaksi yang awalnya dilakukan dengan barter ini kemudian berkembang dengan menggunakan alat tukar yang terbuat dari hasil bumi seperti coklat dan sejenisnya (uang komoditi)
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan pertukaran tetap ada diantaranya :
Nilai yang
dipertukarkan belum mempunyai pecahan.
Banyak jenis uang
barang yang beredar dan hanya berlaku di masing-masing daerah.
Sulit untuk
penyimpanan (storage) dan pengangkutan (transportation).
Mudah hancur atau
tidak tahan lama.
Tahap uang logam
Tahap selanjutnya adalah tahap uang logam.
Logam dipilih sebagai bahan uang karena :
Digemari umum
Tahan lama dan
tidak mudah rusak
Memiliki nilai
tinggi
Mudah
dipindah-pindahkan
Mudah
dipecah-pecah dengan tidak mengurangi nilainya
Bahan yang memenuhi syarat-syarat tersebut
adalah emas dan perak. Uang yang terbuat dari emas dan perak disebut uang
logam. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai Uang Penuh (full bodied
money), artinya nilai intrinsik (nilai bahan uang) sama dengan nilai nominalnya
(nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang
menempa uang, melebur, dan memakainya dan setiap orang mempunyai hak tidak
terbatas dalam menyimpan uang logam.
Penggunaan emas dan perak sebagai bahan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560-546 SM.
Bersamaan dengan itu, medium uang yang
berfungsi sebagai instrumen alat bayar mulai dikembangkan, dibuat dari berbagai
benda padat lainnya seperti tembikar, keramik atau perunggu.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, maka perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam juga berkembang. Sedangkan jumlah logam mulia terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit dalam hal penyimpanan dan pengangkutan). Sehingga terciptalah uang kertas.
Tahap uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan
bukti-bukti kepemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan
transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan
uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pande emas atau
perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Selanjutnya masyarakat tidak lagi menggunakan emas – secara langsung – sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya mereka menjadikan kertas bukti tersebut sebagai alat tukar.
Desa Jachymod di Ceko, Eropa Timur, dianggap sebagai wilayah pertama yang menggunakan mata uang yang diberi nama dollar, yang merupakan mata uang yang paling populer di abad modern.. Mulanya disebut Taler, kemudian orang Italia mengejanya Tallero, lidah Belanda menuturkan daler, Hawai dala, dalam dialek Inggris diungkapkan sebagai dollar. Embrio dollar dibuat dari bahan baku perak dan emas dalam bentuk koin.
Pada mulanya, taler sendiri adalah sebutan mata uang yang berkembang di daratan benua Eropa sejak abad ke-16 yang jenisnya lebih dari 1500. namun dalam peradaban modern, masing-masing bangsa atau negara menciptakan sebutan tersendiri bagi mata uangnya untuk menunjukkan statusnya yang independen.
Dalam sejarah pemakaian kertas sebagai bahan pembuat uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama menemukannya, yaitu sekitar abad pertama Masehi, pada masa Dinasti T’ang. Benjamin Franklin (AS) ditetapkan sebagai Bapak Uang Kertas karena ia yang pertama kali mencetak dollar dari bahan kertas, yang semula digunakan untuk membiayai perang kemerdekaan Amerika Serikat. Sebagai penghormatan pemerintah terhadap Benjamin Franklin, potretnya diabadikan di lembaran mata uang dollar pecahan terbesar yaitu USD 100.
Dalam perjalanannya penggunaan uang kertas berkembang menjadi atribut dan simbol sebuah negara. Namun sebagai garansi dari negara yang bertanggung jawab atas peredarannya, maka jumlah uang kertas yang diterbitkan selalu dikaitkan dengan jumlah cadangan emas yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. sekitar tahun 1976, ketergantungan pencetakan uang kertas sudah tidak lagi dihubungkan dengan cadangan emas, tetapi dibiarkan bergulir dan terjun ke pasar besar menghadapi hukum penawaran dan permintaan sebagaimana yang tumbuh dalam hukum ekonomi.
Fungsi Uang
Fungsi Asli
Sebagai alat
tukar (medium of change)
Dengan uang orang yang akan melakukan
pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang
sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat
diatasi dengan pertukaran uang.
Sebagai satuan
hitung (unit of account)
Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai
macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan
menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga
barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
Sebagai penyimpan
nilai (store of value)
Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli
dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima
sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia
dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa
mendatang.
Fungsi Turunan
Sebagai alat
pembayaran
Untuk menentukan
harga
Sebagai alat
pembayaran hutang
Sebagai alat
penimbun kekayaan
Sebagai alat
pemindahan kekayaan (modal)
Sebagai alat
untuk meningkatkan status social
Syarat Uang
Diterima secara
umum (acceptability)
Memiliki nilai
yang cenderung stabil (stability of value)
Ringan dan mudah
dibawa (portability)
Tahan lama
(durability)
Kualitasnya cenderung sama (uniformity)
Jumlahnya
terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
Mudah dibagi
tanpa mengurangi nilai (divisibility)
Jenis uang berdasarkan tingkat likuiditasnya terbagi atas :
M1 adalah uang
kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand
deposit).
M2 adalah M1 +
tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum.
M3 adalah M2 +
tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank.
Klasifikasi Uang
Full
bodied money
Nilai yang tertera di atas uang
tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai
nominal = nilai instrinsik. Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai
uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Representative
full bodied money
Uang ini terbuat dari kertas,
dengan demikian nilainya sebagai barang tidak ada (nol). Uang jenis ini hanya
mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam di mana nilai logam sebagai
barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misal: surat emas (gold certificate)
yang beredar di AS sebelum ditarik pada tahun 1933.
Credit
money
Jenis uang dimana nilainya sebagai
uang lebih besar daripada nilai sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai
sebagai barang tidak penting, seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai
sebagai barang lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi
pencetakan uang
Perdagangan dan Spesialisasi
Sebelum melihat
sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara mendalam, ada baiknya
perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang relative primitive.
a. Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Dalam perekonomian yang masih primitif, atau
perekonomian subsisten, unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani
tradisional yang menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang
masih sederhana. Tingkat produktivitas relative rendah dan tingkat
produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang sekali
terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di
pasar.
Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah
berburu dan menangkap ikan. Kegiatan menghasilkan barang industri sangat
terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah
berlaku tapi dalam skala yang terbatas.
b. Perdagangan Barter
Perdagangan barter yaitu perdagangan secara
pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud
keadaan di mana (i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan
suatu barang lain, dan (ii) seorang lain memproduksi barang yang diingini oleh
orang yang pertama.
Perdagangan barter harus terdapat dua
keinginan yang saling bersesuaian.
Istilah inggrisnya dinamakan double
coincidence of wants ataukesesuaian ganda dari keinginan.
Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas
seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian yang modern dimana uang
digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.
c. Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten
Kini perdagangan secara barter tidak banyak
lagi dilakukan. Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan
sebagai alat perantara tukar menukar. Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh
suatu barang menjadi lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil
produksinya di pasar, dan dengan uang yang diperolehnya tersebut dapat
digunakan untuk membeli sesuai keinginan.
Dengan demikian “kesesuaian ganda dari
keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
a. Ciri – ciri perekonomian Uang
Suatu perekonomian yang mengunakan uang
sebagai alat tukar menukar atau perdagangan dikenal dengan perekonomian uang.
Kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan
uang menjadi semakin penting dalam perekonomian. Penggunaan uang telah
memungkinkan mereka melakukan spesialisasi.
Perekonomian yang menggunakan uang sebagai
perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian
uang. Namun demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama
lain. Dalam perekonomian subsisten uang tidak terlalu penting peranannya karena
kegiatan perdagangan masih sangat terbatas, sebaliknya dengan di Amerika
Serikat dan Jepang.
b. Spesialisasi dan Perdagangan
Contoh sederhana tentang spesialisasi
perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu
menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah
melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat
dihasilkand dengan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan
makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah
tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.
Uang dan Sirkulasi Pendapatan
Perekonomian
dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abat
belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan
kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang bertambah lancar akan
membarikan perangsang kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi dalam
pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian
uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan).Secara umum
dapat di katakan bahwa kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang
menjadi semakin penting dalam perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan
mereka melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua
barang dan jasa yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.
Keuntungan-keuntungan
dari spesialisasi :
- Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
- Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksi rata-rata bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagai masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
- Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Dalam analisis ekonomi
tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu persatu, untuk
mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan
menjadi empat golongan yaitu :
1) Rumah Tangga Konsumsi
(RTK)
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia
dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain
itu sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang
modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas
jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor
perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah
tangga.
Rumah Tangga Konsumsi merupakan salah satu unit ekonomi terkecil. Rumah
tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor
produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh
perusahaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa.
Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang maupun jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk mencukup kebutuhannya. RTK memiliki peran
sebagai konsumen, supplier atau pemilik faktor produksi
a. Faktor produksi ada 4
macam:
Alam
Tenaga kerja
Keahlian
Modal
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli
hanyalah alam dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari
keahlian dan modal.
b. Beberapa jenis metode
balas jasa dari faktor produksi :
Alam: sewa tanah
Tenaga kerja: bayaran
berupa upah/gaji
Keahlian: keuntungan
Modal: bunga modal
Dalam sektor produksi, tenaga kerja
mendapatkan imbalan balas jasa dalam bentuk gaji
2) Perusahaan / Rumah
tangga produksi (RTP)
RTP adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh satu atau lebih orang
dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi. Sebagai pelaku ekonomi,
RTP berperan sebagai produsen yang menghasilkan barang dan jasa, pengguna
faktor produksi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa serta agen pembangunan yang membantu pemerintah dengan menjalankan
kegiatan pembangunan.
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan
orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di
butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai
pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan
mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara
demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah
tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang
utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu
di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan
berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum
3) Pemerintahan
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur
kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen
pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen,
Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut
akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan
kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara
keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah
tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan
ekonomi.
Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang
menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah
kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan,
pelabuha, dan lapangam terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam
mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal
dan ada kalanya modal yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.
Peran pemerintah dalam dunia ekonomi, yaitu sebagai pencari barang dan
jasa, penghasil barang dan jasa melalui BUMN dan BUMDpengatur perekonomian
Negara sehingga terjadi stabilitas ekonomi yang menguntungkan masyarakat baik
secara langsung atau tak langsung.
Pengaturan ekonomi secara langsung meliputi pemberian izin,
pembayaran lingkungan, pengendalian pajak, pengaturan tarif serta penghapusan
regulasi yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi atau membuat regulasi yang
dapat mengatur kegiatan ekonomi secara aktif.
Pengaturan ekonomi secara tak langsung seperti pemberian insentif pada
pihak produsen untuk membuat barang tertentu, himbauan penyerahan keuntungan
2,5% untuk para konglomerat.
4) Masyarakat asing
Dalam siklus
ekonomi, masyarakat asing memiliki peran sebagai pemberi bantuan, pemberi
pinjaman, penanaman modal, perdagangan
Sirkulasi Aliran Pendapatan
Sirkulasi aliran
pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi,
pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan
sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi
yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para
pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan
faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan
faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran
barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada
berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah
mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai
jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang.
Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai
berikut :
- Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Menntukan bagai mana faktoa-faktor produksi akn di alokasikan ke berbagai kegiatan memproduksi.
Pada umumnya
mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan
faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian tetapi dalam keadaan
tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan
pemerintah untuk memperbaikinya.
Berikut beberapa
kebaikan dan kelemahan mekanisme pasar,
Kebaikan :
Pasar dapat memberi informasi yang lebih
tepat.
Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan
kegiatan usaha.
Pasar memberi perangsang untuk memperoleh
keahlian modern.
Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor
produksi secara efisien.
Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada
masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Kelemahan :
Kebebasan yang tidak terbatas menindas
golongan-golongan tertentu.
Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
keadaannya.
Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.
Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa
jenis barang secara efisien.
Kegiatan konsumen dan produsen mungkin
menimbulkan eksternalitas yang merugikan.
Yang dimaksud
dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar
untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan
pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan
beberapa kegiatan ekonomi.
Keterlibatan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu:
Membuat peraturan-peraturan.
Menjalankan kebijakan fisikal dan moneter.
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung.
Pasar Barang Dan
Pasar Faktor
Pasar barang adalah
tempat dimana para pembeli dan para penjual dari sutu barang atau jasa
melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di
perjual belikan. Pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli
faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor
produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor pruduksi
yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di
minta masyarakat.
Mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah
sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produsi dan
mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
- Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
- Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
- Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
- Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
- Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
- Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
- Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
- Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
- Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
- Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
- Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan
Kegagalan
Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan pasar adalah
ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan
menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini
mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan
kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat
di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
- Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindarkan.
- Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
- Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
- Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
- Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau di kurangi masalahnya.
Bentuk Bentuk
Campur Tangan Pemerintah
Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk :
Membuat
Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari
praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di jalankan
secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan
mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di
buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain
yang wajar serta tidak di tindas majikan.
Menjalankan
Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan fiskal
adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam
sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah
langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam
perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
Melakukan
Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan
kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa
dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan
perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan
pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik
dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita
kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang
tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan,
industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.
REFERENSI :
Prathama Rahardja
dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro: suatu pengantar, Buku
Seri Teori Ekonomi, Edisi ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta, 2004.
Sadono Sukirno, Pengantar
Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2002.
Paul A.Samuelson
dan William D.Nordhaus, Economics, Fourteenth Edition,
McGraw-Hill., Inc, Singapore, 1992.
Suparmono, 2002,
Pengantar Ekonomika Makro. Teori, soal dan penyelesaiannya, Penerbit UPP AMP
YKPN
R. Abdul Maqin
dan Lili Masli, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Pasundan Bandung
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung (2008), Teori Ekonomi Makro:
Suatu Pengantar, edisi keempat, Buku Seri Teori Ekonomi, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Boediono (2001), Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.
2, edisi 4, BPFE Yogyakarta.
Sumber
Lain :
http://catatanmasrikky.blogspot.co.id/2014/10/makalah-mekanisme-pasar-permintaan-dan.html
http://ressinatasumanda.blogspot.co.id/2014/03/pola-kegiatan-sistem-perekonomian.html
http://miraalves93.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar