Senin, 26 September 2016

PENGANTAR MIKRO EKONOMI - POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN


Pola Kegiatan Perekonomian

Secara garis besar sistem ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga bentuk yaitu ekonomi pasar,ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat.Sebagian besar negara yang ada di dunia ini mengunakan sistem ekonomi campuran yaitu sistem perekonomian pasaran yang di sertai campurtangan pemerintah,dalam mengatur ekonominya.Oleh karena sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang di praktekkan di banyak negara,termasuk negara kita,maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut perlu di kenal dengan sebaik-baiknya.Hal tersebut bermanfaat karna kita akan dapat melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan kegiatannya.Pelaku-pelaku utama dalam kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat yaitu :
  1. Interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam sistem pasar
  2. Kebaikan dan keburukan sistem pasar
  3. Peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensi sistem pasar

Dalam garis besarnya sistem ekonomi di bedakan kepada tiga golongan : Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegaiatan sepenuhnya diatur olah interaksi dantara pembali dan penjumerintahal di pasar.  Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh pemerintah.

Sebagian besar negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah di dalam mengatur kegiatan ekonominya. Apabila diperhatikan corak kgiatan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika serikat, japang, jerman barat dan inggris, maka dengan jelas akan dapat di lihat bahwa keinginan masyarakat merupakan faktor yang tarutama di dalam menentukan jarak kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula di lihat bahwa pemerintah memegang peranan yang sangat pentimg di dalam mengutur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Juga di negara-negera berkembang seperti India, Malaysia, Philipina dan Negara kita sendiri, corak kegiatan ekonomi yang seperi itu dapat dengan jelas di lihat. 

Menjelaskan Konsep uang

Ruang Lingkup
Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Cakupan ekonomi moneter antara lain :
Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian
Sistem moneter dan pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar dan kredit
Struktur dan fungsi bank sentral
Pengaruh jumlah uang beredar dan kredit terhadap kegiatan ekonomi
Pembayaran serta sistem moneter internasional.

Alasan perlunya mempelajari ilmu ekonomi moneter :
Dapat mengetahui secara mendalam tentang mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, sistem dan kebijakan moneter, serta pembayaran internasional.
Dapat mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi.

Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut :
AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
 RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

Peran Uang Dalam Perekonomian
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.

Peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia seakan-akan hendak mati. Kekurangan uang bagaikan kekurangan darah yang mengakibatkan gairah hidup menurun dan lemah, yang pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan.

Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling “mendasar” dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang.

Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata juga berdampak terhadap fokus budaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagai properti yang menentukan martabat seseorang di tengah masyarakat. Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677) “Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa”.

Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat. Dengan uang manusia bisa membeli rasa “aman:, bersosialisasi, dihargai dan dihormati. Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya

Sejarah Perkembangan Uang
Uang memiliki peranan strategis dalam perekonomian suatu negara.Walaupun saatini berkembang penggunaan transaksi secara elektronik, namun tidak mengurangi pentingnya transaksi tunai.Terlebih lagi dalam masyarakat Indonesia sebagian besarmasyarakat masih menggunakan uang kartal (uang kertas).  Peran uang yang begitu pentingnya telah menumbuhkan keinginan manusia untuk memiliki dan menimbun uang sebanyak-banyaknya. Uang sudah digunakan untuk segala keperluan sehari-hari dan merupakan suatukebutuhan dalam suatu kehidupan perekonomian uang merupakan sesuatu yang sangat penting dan  sangat  dominan  dalam  menentukan  kestabilan  dan  pertumbuhan  perekonomian suatu negara. 

Dalam  Masyarakat  modern  sekarang  ini  uang  merupakan  bagian  Integral  dari  kehidupan  dan  darah  perekonomian,  dimana  lalu  lintas barang  dan  jasa  serta  semua  kegiatan  ekonomi  tadi menggunakan uang sebagai alatnya.
Tahap sebelum barter
Pada tahap ini masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Tahap barter
Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang.

Namun akhirnya dirasakan ada kesulitan-kesulitan dengan sistem ini, di antaranya :
Kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya.
Kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.
Untuk mengatasinya mulai timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.

Tahap uang barang
Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar.

Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generaly accepted). Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari. Misalnya, garam oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang. Orang Inggris menyebut upah sebagai salary, yang berasal dari bahasa Latin Salarium yang berarti garam. Orang Romawi membayar upah dengan salarium (garam).

Penduduk asli Bandiagara di pedalaman benua Afrika mempertukarkan hasil pertaniannya, dari sebakul tomat dengan sejumlah kebutuhan harian, susu, gandum dan sejenisnya. Transaksi yang awalnya dilakukan dengan barter ini kemudian berkembang dengan menggunakan alat tukar yang terbuat dari hasil bumi seperti coklat dan sejenisnya (uang komoditi)

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan pertukaran tetap ada diantaranya :
Nilai yang dipertukarkan belum mempunyai pecahan.
Banyak jenis uang barang yang beredar dan hanya berlaku di masing-masing daerah.
Sulit untuk penyimpanan (storage) dan pengangkutan (transportation).
Mudah hancur atau tidak tahan lama.

Tahap uang logam
Tahap selanjutnya adalah tahap uang logam. Logam dipilih sebagai bahan uang karena :
Digemari umum
Tahan lama dan tidak mudah rusak
Memiliki nilai tinggi
Mudah dipindah-pindahkan
Mudah dipecah-pecah dengan tidak mengurangi nilainya

Bahan yang memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang yang terbuat dari emas dan perak disebut uang logam. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai Uang Penuh (full bodied money), artinya nilai intrinsik (nilai bahan uang) sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang menempa uang, melebur, dan memakainya dan setiap orang mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.

Penggunaan emas dan perak sebagai bahan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560-546 SM.

Bersamaan dengan itu, medium uang yang berfungsi sebagai instrumen alat bayar mulai dikembangkan, dibuat dari berbagai benda padat lainnya seperti tembikar, keramik atau perunggu.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, maka perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam juga berkembang. Sedangkan jumlah logam mulia terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit dalam hal penyimpanan dan pengangkutan). Sehingga terciptalah uang kertas.

 Tahap uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti kepemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pande emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.

Selanjutnya masyarakat tidak lagi menggunakan emas – secara langsung – sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya mereka menjadikan kertas bukti tersebut sebagai alat tukar.

Desa Jachymod di Ceko, Eropa Timur, dianggap sebagai wilayah pertama yang menggunakan mata uang yang diberi nama dollar, yang merupakan mata uang yang paling populer di abad modern.. Mulanya disebut Taler, kemudian orang Italia mengejanya Tallero, lidah Belanda menuturkan daler, Hawai dala, dalam dialek Inggris diungkapkan sebagai dollar. Embrio dollar dibuat dari bahan baku perak dan emas dalam bentuk koin.

Pada mulanya, taler sendiri adalah sebutan mata uang yang berkembang di daratan benua Eropa sejak abad ke-16 yang jenisnya lebih dari 1500. namun dalam peradaban modern, masing-masing bangsa atau negara menciptakan sebutan tersendiri bagi mata uangnya untuk menunjukkan statusnya yang independen.

Dalam sejarah pemakaian kertas sebagai bahan pembuat uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama menemukannya, yaitu sekitar abad pertama Masehi, pada masa Dinasti T’ang. Benjamin Franklin (AS) ditetapkan sebagai Bapak Uang Kertas karena ia yang pertama kali mencetak dollar dari bahan kertas, yang semula digunakan untuk membiayai perang kemerdekaan Amerika Serikat. Sebagai penghormatan pemerintah terhadap Benjamin Franklin, potretnya diabadikan di lembaran mata uang dollar pecahan terbesar yaitu USD 100.

Dalam perjalanannya penggunaan uang kertas berkembang menjadi atribut dan simbol sebuah negara. Namun sebagai garansi dari negara yang bertanggung jawab atas peredarannya, maka jumlah uang kertas yang diterbitkan selalu dikaitkan dengan jumlah cadangan emas yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. sekitar tahun 1976, ketergantungan pencetakan uang kertas sudah tidak lagi dihubungkan dengan cadangan emas, tetapi dibiarkan bergulir dan terjun ke pasar besar menghadapi hukum penawaran dan permintaan sebagaimana yang tumbuh dalam hukum ekonomi.

Fungsi Uang
Fungsi Asli
Sebagai alat tukar (medium of change)
Dengan uang orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Sebagai satuan hitung (unit of account)
Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Fungsi Turunan
Sebagai alat pembayaran
Untuk menentukan harga
Sebagai alat pembayaran hutang
Sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal)
Sebagai alat untuk meningkatkan status social

Syarat Uang
Diterima secara umum (acceptability)
Memiliki nilai yang cenderung stabil (stability of value)
Ringan dan mudah dibawa (portability)
Tahan lama (durability)
 Kualitasnya cenderung sama (uniformity)
Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)

Jenis uang berdasarkan tingkat likuiditasnya terbagi atas :
M1 adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit).
M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum.
M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank.

Klasifikasi Uang
Full bodied money
Nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal = nilai instrinsik. Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Representative full bodied money
Uang ini terbuat dari kertas, dengan demikian nilainya sebagai barang tidak ada (nol). Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam di mana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misal: surat emas (gold certificate) yang beredar di AS sebelum ditarik pada tahun 1933.
Credit money
Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting, seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai sebagai barang lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi pencetakan uang

Perdagangan dan Spesialisasi

Sebelum melihat sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara mendalam, ada baiknya perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang relative primitive.

a.    Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Dalam perekonomian yang masih primitif, atau perekonomian subsisten, unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional yang menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitas relative rendah dan tingkat produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar.

Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah berburu dan menangkap ikan. Kegiatan menghasilkan barang industri sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tapi dalam skala yang terbatas.

b.    Perdagangan Barter
Perdagangan barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana (i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain, dan (ii) seorang lain memproduksi barang yang diingini oleh orang yang pertama.

Perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian.
Istilah inggrisnya dinamakan double coincidence of wants ataukesesuaian ganda dari keinginan. Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian yang modern dimana uang digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.

c.     Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten
Kini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara tukar menukar. Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya di pasar, dan dengan uang yang diperolehnya tersebut dapat digunakan untuk membeli sesuai keinginan.

Dengan demikian “kesesuaian ganda dari keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.

Pelaku Kegiatan Ekonomi

a.      Ciri – ciri perekonomian Uang
Suatu perekonomian yang mengunakan uang sebagai alat tukar menukar atau perdagangan dikenal dengan perekonomian uang.

Kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian. Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi.

Perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas, sebaliknya dengan di Amerika Serikat dan Jepang.

b.      Spesialisasi dan Perdagangan
Contoh sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkand dengan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.

Uang dan Sirkulasi Pendapatan

Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abat belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang bertambah lancar akan membarikan perangsang kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan).Secara umum dapat di katakan bahwa kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan mereka melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.

Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi :
  1. Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor    produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
  2. Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksi rata-rata bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagai masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
  3. Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.
Pelaku Kegiatan Ekonomi

Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan menjadi empat golongan yaitu :

1)    Rumah Tangga Konsumsi (RTK)
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.

Rumah Tangga Konsumsi merupakan salah satu unit ekonomi terkecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa.

Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk mencukup kebutuhannya. RTK memiliki peran sebagai konsumen, supplier atau pemilik faktor produksi
a.      Faktor produksi ada 4 macam:
Alam
Tenaga kerja
 Keahlian
 Modal
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli hanyalah alam dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari keahlian dan modal.
b.      Beberapa jenis metode balas jasa dari faktor produksi :
Alam: sewa tanah
Tenaga kerja: bayaran berupa upah/gaji
Keahlian: keuntungan
 Modal: bunga modal
Dalam sektor produksi, tenaga kerja mendapatkan imbalan balas jasa dalam bentuk gaji

2)    Perusahaan / Rumah tangga produksi (RTP)
RTP adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh satu atau lebih orang dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi. Sebagai pelaku ekonomi, RTP berperan sebagai produsen yang menghasilkan barang dan jasa, pengguna faktor produksi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa serta agen pembangunan yang membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan.

Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum

3)    Pemerintahan
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi.

Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuha, dan lapangam terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.

Peran pemerintah dalam dunia ekonomi, yaitu sebagai pencari barang dan jasa, penghasil barang dan jasa melalui BUMN dan BUMDpengatur perekonomian Negara sehingga terjadi stabilitas ekonomi yang menguntungkan masyarakat baik secara langsung atau tak langsung.

Pengaturan ekonomi secara langsung  meliputi pemberian izin, pembayaran lingkungan, pengendalian pajak, pengaturan tarif serta penghapusan regulasi yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi atau membuat regulasi yang dapat mengatur kegiatan ekonomi secara aktif.

Pengaturan ekonomi secara tak langsung seperti pemberian insentif pada pihak produsen untuk membuat barang tertentu, himbauan penyerahan keuntungan 2,5% untuk para konglomerat.

4)    Masyarakat asing
Dalam siklus ekonomi, masyarakat asing memiliki peran sebagai pemberi bantuan, pemberi pinjaman, penanaman modal, perdagangan

Sirkulasi Aliran Pendapatan

Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan  memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut :
  1. Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  2. Menntukan bagai mana faktoa-faktor produksi akn di alokasikan ke berbagai kegiatan memproduksi.

Pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

Berikut beberapa kebaikan dan kelemahan mekanisme pasar,
Kebaikan :
Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat.
Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha.
Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern.
Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien.
Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Kelemahan :
Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya.
Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.
Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang merugikan.

Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.

Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu:
Membuat peraturan-peraturan.
Menjalankan kebijakan fisikal dan moneter.
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung.

Bekerjanya Mekanisme

Pasar Barang Dan Pasar Faktor
Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari sutu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di perjual belikan. Pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor pruduksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.

Mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produsi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
  1. Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
  2. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
  3. Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
  4. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
  5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
  6. Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
  7. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
  8. Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
  9. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
  10. Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
  11. Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan
Kegagalan Pasar  Dan Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
  1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindarkan.
  2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
  3. Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
  4. Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
  5. Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau di kurangi masalahnya.
Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah    
Keterlibatan    pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk :

Membuat Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.

Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.

REFERENSI :
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro: suatu pengantar, Buku Seri Teori Ekonomi, Edisi ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
Paul A.Samuelson dan William D.Nordhaus, Economics, Fourteenth Edition, McGraw-Hill., Inc, Singapore, 1992.
Suparmono, 2002, Pengantar Ekonomika Makro. Teori, soal dan penyelesaiannya, Penerbit UPP AMP YKPN
R. Abdul Maqin dan Lili Masli, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung (2008), Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, edisi keempat, Buku Seri Teori Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Boediono (2001), Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2, edisi 4, BPFE Yogyakarta.

Sumber Lain :
http://catatanmasrikky.blogspot.co.id/2014/10/makalah-mekanisme-pasar-permintaan-dan.html
http://ressinatasumanda.blogspot.co.id/2014/03/pola-kegiatan-sistem-perekonomian.html
http://miraalves93.blogspot.co.id/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...