Rabu, 28 September 2016

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL - PEMASARAN INTERNASIONAL Vs PEMASARAN GLOBAL

Internasional Marketing Vs Global Marketing



Topik pembahasan Pengertian “internasional” dan global Pengertian “internasional” dan global Definisi pemasaran internasional dan global Definisi pemasaran internasional dan global Why go international? Why go international? Jenis-jenis pemasaran internasional (dalam arti luas) Jenis-jenis pemasaran internasional (dalam arti luas) Tipologi perusahaan-perusahaan internasional, multinasional dan global Tipologi perusahaan-perusahaan internasional, multinasional dan global Ciri-ciri khas dari tiap dekade Ciri-ciri khas dari tiap dekade Integrasi global Integrasi global 

Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas- batas lebih dadi satu negara.

Pemasaran
Global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan global yang mempunyai bisnis global dengan strategi pemasaran global, pasar global maupun produk dan standar global di berbagai negara.

Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan denangan penduduk negara lain atas dasr kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), diantara individu dengan pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

A. Pengertian Pemasaran Internasional

Pemasaran Internasional adalah pelaksanaan aktivitas-aktivitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa kepada konsumen atau pemakai pada lebih dari satu negara.

Istilah pemasaran internasional juga dipakai dalam pengertian yang sangat umum untuk mengacu kepada segala jenis keterlibatan di luar pasar domestik perusahaan.

B. Pengertian global.

Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.

C. Pengertian ‘internasional’ dan ‘global’

Pada umumnya, istilah internasional dan global sering dipertukarkan satu dengan lainnya dan bahkan bagi para akademisi pemasaran global sering dianggap sama artinya. Pada umumnya, istilah internasional dan global sering dipertukarkan satu dengan lainnya dan bahkan bagi para akademisi pemasaran global sering dianggap sama artinya. Pengertian mengenai kedua istilah tersebut baru jelas perbedaannya bila kita membahas mengenai jenis-jenis pemasaran internasional dalam arti luas serta tipologi perusahaan- perusahaan yang bergerak di pasar internasional (dalam arti luas). Pengertian mengenai kedua istilah tersebut baru jelas perbedaannya bila kita membahas mengenai jenis-jenis pemasaran internasional dalam arti luas serta tipologi perusahaan- perusahaan yang bergerak di pasar internasional (dalam arti luas). 

D. Pemasaran Internasional Vs Pemasaran Global

Pemasaran internasional adalah kinerja kegiatan-kegiatan bisnis yang didesain untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mengarahkan arus barang dan jasa sebuah perusahaan kepada para konsumen di lebih dari satu pasar negara untuk mendapatkan keuntungan.

Pemasaran global mengacu pada kegiatan- kegiatan oleh perusahaan-perusahaan yang menekankan : Upaya-upaya standarisasi, Koordinasi lintas pasar, dan Integrasi global. 

E. Startegi Memasuki Pemasaran Internasional

Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan suatu pemberian lisensi atau pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas pilihan cara masuk.

Disejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan.

Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi.

Salah satu perkembangan. paling signifikan dalam praktik dunia usaba dewasa ini adalah pertumbuhan pesat aktivitas internasional. Ekspor, investasi langsung asing dan penentuan sumber pengadaan produk dan komponen di luar negeri telah merebak secara dramatis. Dalam situasi seperti itu. banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional untuk mencari sumber komponen secara lebih efektif dan memasuki pasar produk yang bertumbuh yang lebih menjanjikan dibandingkan pasar domestik.

a.      Konsep Masuk Pasar
Konsep masuk pasar (market entry) berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan di dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota kelompok perusahaan yang bersaing dengan menghasilkan substitusi erat untuk produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus mengembangkan seperanglcat produk, aset, dan aktivitas manajemen untuk pasar baru yang disusupi Kepentingannya di sini terletak pada pasar internasional baru. Masuk yang berhasil akan tergantung pada sejumlah faktor. Hal ini tergantung pada bagaimana perusahaan:
1)      Menggunakan informasi peluang untuk rnenyusup ke pasar yang menguntungkan.
2)      Mengakses sumber daya yang produktif.
3)      Mengakses pasar.
4)      Mengatasi rintangan masuk pasar.
Perusahaan-perusahaan mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan perusahaan perusahaan baru karena faktor- faktor di atas. Masuk ke pasar dapat berlangsung dalam berbagai keadaan, misalnya :
1)      Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik produk dari pendatan baru yang memungkinkannya mengatasi pukulan fatal bagi anggota-anggota lemah yang dilancarkan oleh kelompok perusahaan yang telah mapan sebelumnya.
2)      Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari beberapa anggota kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu keunggulan kompetitifnya tidak bisa ditanding! oleh para pendatang,
3)      Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu mencapai ekulibrium pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup biaya-biaya unit yang lebih besar yang dapat muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.
4)      Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru sebagai bagian dari strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan pasar untuk produk lainnya.
5)       
Dalam, banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap perusahaan baru dalam kemampuan mereka mengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan pasar, dan mencapai skala ekonomis operasi. Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif  Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis biasa, melainkan membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi wilayah baru. Tantangan memasuki internasional baru sangatlah berat dan perusahaan-perusahaan yang berjaya menggunakan beraneka macam, cara masuk pasar.

b.      Startegi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional
Strategi kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung pada serangkaian variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat mengendalikannya. Perusahaan dapat menyusun sejumlah strategi pemasaran yang memungkinkan. Sungphpun demikian, perusahaan di pasar internasional menghadapi dua strategi pasar generik: strategi penetrasi pasar (market penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar (market skimming strategy).

Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

Penetrasi atau konsentrasi pasar adalah pemilihan secara sengaja sedikit pasar untuk dikembangkan dengan lebih intensif. Strategi seperti ini ditandai oleh tingkat pertumbuhan yang perlahan-lahan dan bertahap jumlah pasar yang dilayani. Keunggulannya meliputi spesialisasi, skala ekonomis, dan pertumbuhan melalui penetrasi.

Strategi penetrasi pasar didasarkan pada pandangan jangka panjangnya peluang-peluang di dalam pasar internasional. Dalam hal ini perusahaan mendukung langkah masuk ke pasar dengan komitmen sumber daya yang berat dalam memburu profitabilitas jangka panjang melalui penetrasi pasar. Bagi beberapa perusahaan, hal ini dapat berarti investasi langsung dalam berbagai fasilitas pabrikasi lokal atau akuisisi perusahaan lokal. Hubungan pemasaran yang lebih lama dibina untuk memastikan bahwa produk dan reputasi perusahaan dikenal dan diterima dengan baik. Kontak yang kuat dengan kalangan pelanggan, pemasok, toko distribusi, dan pemerintah dipupuk. Harga ditentukan dengan sasaran pertumbuhan penjualan. Laba jangka pendek mungkin dikorbankan. Perusahaan memakai produk dan jasanya untuk kebutuhan pasar internasional. Strategi penetrasi pasar mengakui bahwa mungkin terdapat kompetisi langsung dengan perusahaan lokal dan perusahaan internasional lainnya.

Strategi pemasaran atau penyebaran pasar membutuhkan pengelolaan Sumber daya. pemasaran perusahaan dalam suatu cara tertentu sehingga penyebarannya relatif sama untuk semua pasar yang dicapai. Keunggulan relatif rancangan ini meliputi keluwesan, penciutan. konsentrasi dan cara menggali secara cepat beberapa keunggulan kompetitif yang signifikan. Tentu saja perusahaan dapat mengikuti strategi bauran yang bukan strategi penetrasi maupun pemayaran pasar, namun sebaliknya justru menjual kepada sejumlah besar pasar seraya mengkonsentrasikan sumber dayanya terhadap pikhan dari pasar tersebut.

Baik strategi penetrasi pasar maupun strategi pemayaran pasar bukanlah jalan keluar yang universal untuk berbagai masalah ekspansi yang dihadapi perusahaan. Setiap strategi mengandung kelebihan maupun kekurangannya masing-masing yang menuntut pengambil keputusan untuk mencari kecocokan antara situasi perusahaan dan strategi yang memungkinkan. Strategi penetrasi pasar biasanya berarti penjualan kepada sekelompok kecil pasar. Strategi pemayaran pasar, di lain pihak, melibatkan penjualan kepada sejumlah besar pasar tanpa mengkonsentrasikan upaya besar pada sejumlah negara tertentu.

Dalam jangka panjang, strategi diversifikasi (diversification strategy) sering menyebabkan penyusutan jumlah pasar. Hal ini merupakan hasil konsolidasi dan pelepasan pasar yang tidak menguntungkan. Pola yang berbeda dari ekspansi pasar mungkin akan menyebabkan pengembangan kandidat kompetitif yang berbeda-beda di pasar yang berlainan. Terdapat pula taraf upaya peniasaran yang berlainan dan program-program pemasaran yang tidak serupa di setiap pasar. Dengan anggaran dan sumber daya manajerial yang terbatas, besarnya sumber daya yang dialokasikan kepada setiap pasar di bawah strategi diversifikasi akan lebih rendah dibandingkan di bawah strategi konsentrasi.

Sungguhpun demikian, strategi ekspansi pasar ditandai tidak hanya oleh data masuk ke pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh segmen pasar di dalam pasar nasional dan alokasi upaya untuk segmen pasar yang berbeda. Cara yang digunakan untuk menerobos pasar internasional dapat mempengaruhi pilihan strategi. Perusahaan keeil, umpamanya, dapat menyaring sejumlah pasar melalui pengkaryaan agen penjualan.

c.       Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif
Strategi konsentrasi maupun strategi pemayaran pasar akan menyebabkan pemilihan tingkat upaya pemasaran yang berlainan dan program pemasaran yang berbeda-beda di setiap pasar. Perusahaan mempunyai sumber daya manajerial dan finansial yang agak tetap dan dengan demikian tingkat sumber-sumber daya yang dialokasikan untuk setiap pasar dalam strategi penyebaran pasar akan lebih rendah daripada di bawah strategi konsentrasi di sedikit pasar. Pada umumnya, tingkat upaya pemasaran yang lebih rendah menyiratkan pengeluaran promosional yang lebih sedikit, lebih banyak ketergantungan pada para agen dan tendensi yang lebih kuat kepada ancangan penyebaran pada penentuan harganya. Di lain pihak, strategi ini membutuhkan investasi yang sangat besar dalam pangsa pasar dan menggunakan strartegi kompetitif yang agresif berdasarkan penentuan harga penetrasi yang berat.

Pilihan-pilihan strategis yang dihadapi oleh perusahaan melibatkan beragam kombinasi dari keputusan-keputusan negara, pasar, segmen, dan harga yang berbeda-beda, lihat Gambar 1. Startegi penestrasian segemen dan negara (Country and segment penetration strategy) berarti pemusatan pada segmen atau celah pasar tertentu di sedikit negara dan pada kenaikan setahap demi setahap pada jumlah pasar yang dilayani. Kompetisi atas dasar faktor-faktor cenderung menjadi sangat lazim disebabkan oleh kebutuhan untuk mengkhususkan diri melayani kebutuhan dari segmen pasar tertentu.

Staregi pemasaran segmen (Segmen skimming strategy) dan startegi penetrasi negara (Country penetration strategy) berarti pemusatan pada pasar, tetapi menyebarkan daya tarik produk perusahaan untuk sejumlah segmen pasar yang berlainan. Perusahaan masih tetap dapat mengharapkan persaingan atas dasar factor-faktor bukan harga, tetapi berusaha mencari keunggulan harga dengan memanfaatkan skala ekonomis dalam promosi.

F. Mengapa Melakuakan Pemasaran Internasional
1)        Kejenuhan pasar domestik
2)        Defisit perdagangan Luar Negeri
3)        Globalisasi pasar
4)        Peluang melalui bantual Luar Negeri
5)        Alasan-alasan lain (skala ekonomi, jaminan bahan baku, dll)

Kompetensi Pemasaran Internasional
1)      Kemampuan untuk menangani rintangan yang dihamparkan oleh pemerintah-pemerintah yang menghalang-halangi arus bebas barang dan jasa yang melewati perbatasan mereka.
2)      Kemampuan untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang selalu ada pada saat mengekspor atau berkiprah di dalam satu atau lebih negara.
3)      Kemampuan untuk menyokong dan mengevaluasi ekspor atau upaya pemasaran asing

G. Pelaku Utama dalam PI
1)      Perusahaan Multinasional (MNC)
2)      Perusahaan Global
3)      Perusahaan jasa
4)      Eksportir
5)      Importir

H. Studi Kasus Dekade Tahun 1960

Ciri-ciri khas tiap dekade Dekade 60-an Bergeraknya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat ke luar negeri.

Melambatnya laju pertumbuhan pasar-pasar domestik mereka lebih dari dua kali; Melambatnya laju pertumbuhan pasar-pasar domestik mereka lebih dari dua kali; Investasi langsung di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat; Investasi langsung di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat; Lisensi dan perjanjian-perjanjian kontrak serta sumber-sumber dari negara-negara lain juga meningkat dengan cepat; Lisensi dan perjanjian-perjanjian kontrak serta sumber-sumber dari negara-negara lain juga meningkat dengan cepat; Ekspor dari Amerika Serikat bertumbuh dari $80 milyar menjadi lebih dari $140 milyar; Ekspor dari Amerika Serikat bertumbuh dari $80 milyar menjadi lebih dari $140 milyar; Untuk perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di luar negeri, laju pertumbuhan di pasar-pasar luar negeri sering kali jauh melampaui pertumbuhan di pasar domestik mereka.

Untuk perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di luar negeri, laju pertumbuhan di pasar-pasar luar negeri sering kali jauh melampaui pertumbuhan di pasar domestik mereka. 

I. Studi Kasus Dekade Tahun 1970

Ciri-ciri khas tiap dekade Dekade 70-an Meningkatnya tantangan bangsa Jepang. Menciptakan ancaman yang serius terhadap supremasi Amerika Serikat di pasar-pasar mulai dari produk-produk elektronik sampai kepada peralatan konstruksi berat (Komatsu Vs Caterpillar, Seiko, Casio, dan lain-lain); Menciptakan ancaman yang serius terhadap supremasi Amerika Serikat di pasar-pasar mulai dari produk-produk elektronik sampai kepada peralatan konstruksi berat (Komatsu Vs Caterpillar, Seiko, Casio, dan lain-lain); Pada tahun 1960, kontribusi Jepang terhadap ekspor produk- produk manufaktur dunia hanya 6,5% menjadi 11,2% pada tahun 1970 dan 13% pada tahun 1973; Pada tahun 1960, kontribusi Jepang terhadap ekspor produk- produk manufaktur dunia hanya 6,5% menjadi 11,2% pada tahun 1970 dan 13% pada tahun 1973;

Total investasi langsung (direct investment) Jepang di luar negeri pada sekitar tahun 1978 adalah sebesar $26,8 milyar yaitu lebih dari tujuh kali dari tahun 1970; Total investasi langsung (direct investment) Jepang di luar negeri pada sekitar tahun 1978 adalah sebesar $26,8 milyar yaitu lebih dari tujuh kali dari tahun 1970; Perusahaan-perusahaan Eropa, a.l. Olivetti (sebuah produsen perlengkapan kantor) memasuki pasar-pasar dunia. Perusahaan-perusahaan Eropa, a.l. Olivetti (sebuah produsen perlengkapan kantor) memasuki pasar-pasar dunia. 

Studi Kasus Dekade Tahun 1980

Ciri-ciri khas tiap dekade Tahun 80-an Munculnya multi-multinasional dari dunia ke tiga. Munculnya empat macan Asia: Hong Kong, Singapura, Taiwan dan Korea Selatan; Munculnya empat macan Asia: Hong Kong, Singapura, Taiwan dan Korea Selatan; Di Amerika Latin: Brasil dan Venezuela;

Di Amerika Latin: Brasil dan Venezuela; Beberapa multinasional ini secara terutama fokus pada operasi- operasi yang sudah ada di negara-negara yang berada pada tingkat perkembangan yang sama; Beberapa multinasional ini secara terutama fokus pada operasi- operasi yang sudah ada di negara-negara yang berada pada tingkat perkembangan yang sama; Multinasional-multinasional lainnya, terutama dari ke empat macan Asia, mulai denga memasok komponen-komponen (parts and components) ke perusahaan-perusahaan di negara-negara industri yang sudah sangat maju, dan kemudian beralih ke sebuah serangan langsung (direct frontal attack) terhadap pasar-pasar ini, seringkali menggunakan harga sebagai sebuah senjata bersaing yang utama.

Multinasional-multinasional lainnya, terutama dari ke empat macan Asia, mulai denga memasok komponen-komponen (parts and components) ke perusahaan-perusahaan di negara-negara industri yang sudah sangat maju, dan kemudian beralih ke sebuah serangan langsung (direct frontal attack) terhadap pasar-pasar ini, seringkali menggunakan harga sebagai sebuah senjata bersaing yang utama. 

J. Studi Kasus Dekade Tahun 1990

Ciri-ciri khas tiap dekade Tahun 90-an Restrkturisasi Global Mencerminkan perubahan-perubahan yang berkesinambungan yang terjadi pada tiga dekade sebelumnya; Mencerminkan perubahan-perubahan yang berkesinambungan yang terjadi pada tiga dekade sebelumnya;

Sebagai sebuah hasil: perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah bergerak ke arah perampingan operasi-operasi internasional dan memperbaiki efisiensi global dalam rangka untuk tetap bertahan; perusahaan-perusahaan Jepang merakan tekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumber persaingan global yang baru; Sebagai sebuah hasil: perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah bergerak ke arah perampingan operasi-operasi internasional dan memperbaiki efisiensi global dalam rangka untuk tetap bertahan; perusahaan-perusahaan Jepang merakan tekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumber persaingan global yang baru;

Persaingan yang semakin intensif selanjutnya menjadi pergerakan ke arah blok-blok perdagangan regional; Persaingan yang semakin intensif selanjutnya menjadi pergerakan ke arah blok-blok perdagangan regional;

Bertolak-belakang secara tajam terhadap integrasi pasar adalah ketidak-pastian dan kekacauan dari perpecahan pasar (market fragmentation). Bertolak-belakang secara tajam terhadap integrasi pasar adalah ketidak-pastian dan kekacauan dari perpecahan pasar (market fragmentation). 

REFERENSI :
Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006

Sumber Lain :
http://slideplayer.info/slide/3115426/
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/ekonomi-bisnis-internasional/buah-fikiran-tentang-perdagangan-internasional/
http://ayat-usahaku.blogspot.com/2012/01/pemasaran-globalpemasaran-internasional.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...