Absorpsi Domestik
Untuk
mengetahui keseimbangan ekonomi makroagregatif dalam
jangka pendek dan panjang yangmemenuhi
empat pasar yaitu; pasar barang, pasaruang, pasar tenaga kerja dan pasar
luar negeri. Untuk mengetahui komponen dan pengaruhnyaterhadap
perilaku permintaan agregatif danabsorpsi domestik. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan ekonomibaik di dalam
negeri maupun luar negeri terhadapbesaran
ekonomi tersebut.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Investasi dalam perekonomian suatu Negara
Investasi
merupakan salah satu variabel yang penting dalam sebuah perekonomian. Ada
beberapa hal yang memengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB, utilitas,
birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor
sosial budaya. Hal ini menimbulkan implikasi kebijakan, yaitu penurunan suku
bunga, kebijakan fiskal, perbaikan sarana dan prasarana, perbaikan birokrasi
pemerintahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelonggaran regulasi,
kebijakan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan, penguatan budaya
lokal.
Pertama, investasi
mendorong pertambahan pendapatan nasional (pertumbuhan ekonomi) secara berlipat
ganda lewat proses multiplier. Maksudnya
jika ada investasi Rp. 100 trilyun – misalnya- maka pertambahan pendapatan
nasional akan lebih besar dari Rp. 100 trilyun.
Kedua, investasi juga akan mendorong penciptaan
lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja ini akan mengurangi pengangguran.
Berkurangnya pengangguran akan mengurangi kemiskinan. Dan berkurangnya
kemiskinan akan berdampak pada teratasinya masalah-masalah ikutan lain seperti
gizi buruk, buta huruf,kejahatan dan lain-lain.
Ketiga, investasi juga bisa dipakai sebagai alat
untuk pemerataan baik pemerataan antar daerah, antar sektor dan antar
perorangan. Investasi sebagai alat pemerataan ini tentu saja tidak bisa
dibiarkan berjalan sendiri atau dibiarkan berjalan menuruti mekanisme pasar
tetapi harus ada intervensi pemerintah. Misalnya saja pemerintah bertujuan
untuk memperkecil ketimpangan ekonomi antar dua daerah (daerah yang satu maju
dan yang satu tertinggal).
Berikut ada
beberapa faktor yang mempengaruhi investasi yang telah saya himpun dalam
berbagai sumber, yaitu :
- Suku Bunga
- Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
- Kondisi sarana dan prasarana
- Birokrasi perijinan
- Kualitas sumberdaya manusia
- Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
- Stabilitas politik dan keamanan
- Faktor-faktor sosial budaya
- Pengaruh Nilai tukar
- Tingkat Inflasi
Faktor-faktor Penentu Pertumbuhan & Perubahan Struktur
Ekonomi
Faktor-Faktor Penentu
Pertumbuhan Ekonomi - Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Indikator yang digunakan untuk menghitung
tingkat Pertumbuhan Ekonomi :
- Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
- Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto).
Dalam praktek
angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB, karena
angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi :
- Faktor Sumber Daya Manusia,
- Faktor Sumber Daya Alam,
- Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
- Faktor Budaya,
- Sumber Daya Modal,
Faktor-Faktor penentu
Perubahan Struktur Ekonomi - Struktur ekonomi
terjadi akibat perubahan dari sejumlah faktor, yang menurut sumbernya dapat
dibedakan atas faktor-faktor Internal yaitu :
- Agregat Demand (AD) dan
- Agregat Supply (AS).
Perubahan struktur
ekonomi juga dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh intervensi
pemerintah di dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.
Agregat Demand - Dari sisi Agregat Demand, Faktor yang sangat dominan adalah perubahan permintaan domestik yang disebabkan oleh kombinasi antara peningkatan pendapatan rill perkapita masyarakat dan perubahan selera masyarakat. Pada umumnya makanan, seperti beras memiliki elastisitas pendapatan dari permintaan yang nilainya nol (kategori barang normal) atau negatif (inferior), sedangkan barang-barang non makanan seperti alat-alat rumah tangga dari elektronik dan baju, memiliki elastisitas yang positif dan besar (kategori ferior).
Agregat Supply - Dari
sisi Agregat Supply, faktor-faktor penting diantaranya
adalah pergeseran keunggulan komparatif, perubahan atau kemajuan teknologi,
peningkatan pendidikan atau kualitas sumber daya manusia, penemuan-penemuan
material baru untuk produksi, dan akumulasi barang modal. Faktor dari
sisi Agregat Demand dan Agregat
Supply diatas adalah faktor-faktor internal, sedangkan faktor
eksternal yang merupakan penyebab perubahan struktur ekonomi antara lain adalah
:
- Kemajuan teknologi (bagi Indonesia kemajuan teknologi bersifat given), dan
- Perubahan struktur perdagangan global yang antara lain disebabkan oleh peningkatan pendapatan dunia dan dampak dari peraturanperaturan mengenai perdagangan regional dan internasional.
Kesimpulan lain
menyebutkan bahwa yang menjadi faktor-faktor penyebab perubahan struktur
ekonomi adalah :
- Sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya - yaitu apabila pendapatan naik, elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan (income elasticity of demand) adalah rendah untuk konsumsi bahan makanan.
- Perubahan teknologi yang terus–menerus berlangsung - Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi, pada akhirnya menyebabkan terjadinya perluasan pasar serta kegiatan perdagangan.
- Peningkatan dalam pendapatan dan taraf hidup penduduk - Melalui perubahan struktur ekonomi, pemerintah dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup penduduk, sebab perkembangan sektor kedua mewujudkan lebih peluang pekerjaan
- Intervensi pemerintah - kebijakan yang berpengaruh langsung terhadap perubahan struktur ekonomi adalah kebijakan pemberian insentif bagi sektor industri atau tidak langsung lewat pengadaan infrastruktur
- Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi) - Suatu negara yang awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar, seperti mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan mimuman.
REFERENSI :
- Walter Nicholson, Intermediate Microeconomics and its Aplication, 7th Edition, The DrydenPress, 1997.
- Suparmono, 2002, Pengantar Ekonomika Makro. Teori, soal dan penyelesaiannya, Penerbit UPP AMP YKPN
- R. Abdul Maqin dan Lili Masli, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung
- Muana nanga, ekonomi makro, Jakarta : PT RajaGrafindo persada, 2005, hlm. 133-13
- Eko Suprayitno, Ekonomi Islam, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005, hlm. 213-21
- Ibid., hlm. 141-15
- Rudiger, Dornbusch, Ekonomi Makro, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1997, hlm. 314-317
SUMBER LAIN :
- http://www.tribunnews.com/nasional/2013/12/25/tahun-2014-ekonomi-indonesia-terancam-lebih-terpuruk. diakses pada tanggal 12 juni 2014 pukul 21.06
- http://pustakauntuksemua.blogspot.co.id/2013/06/analisis-permintaan-dan-penawaran.html
- http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=faktor+yang+mempengaruhi+investasi+dalam+perekonomian+&source=web&cd=2&ved=0CCQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fbappeda.semarang.go.id%2Fuploaded%2Fpublikasi%2FEVALUASI_FAKTOR_INVESTASI_-_NUGROHO.pdf.pdf&ei=5EeRT4HrK8rMrQf_h4zyBA&usg=AFQjCNHxaJWUdLRiu5Y1oJjktS2antiT2A&cad=rja
- http://www.scribd.com/doc/19613054/Faktor-Mempengaruhi-Perubahan-Struktur-Ekonomi-Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar