Kamis, 28 September 2023

MANAJEMEN PEMASARAN - KONSEP DASAR PEMASARAN DALAM ERA BARU



KONSEP PEMASARAN

Konsep pemasaran mengacu pada peningkatan kemampuan suatu perusahaan agar bisa bersaing dan memperoleh keuntungan maksimal. Agar perusahaan dapat sukses mencapai hal tersebut, maka perusahaan perlu memperhatikan konsep-konsep pemasaran yang ada di dalamnya.

Di tengah persaingan bisnis yang ketat, dimana orang-orang mulai menjalankan bisnis barunya baik secara offline ataupun online, maka setiap pemilik bisnis harus mempunyai strategi agar produk atau layanan mereka dapat lebih diterima daripada pesaingnya. Meskipun saat ini, sudah semakin banyak perusahaan yang menjalankan strategi pemasaran digital, namun mereka tetap perlu memperhatikan bagaimana konsep pemasaran yang perlu diproses agar usaha pemasaran yang dijalankan dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan, setiap pemilik bisnis tentu perlu memutar otak agar jasa atau produk yang ditawarkan dapat diterima oleh masyarakat luas. Demi mencapai tujuan tersebut, memiliki konsep pemasaran yang baik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Saat pemilik atau pelaku bisnis memahami apa yang dimaksud dengan konsep pemasaran, pebisnis tersebut akan mampu membuat strategi bisnis yang sesuai. Tidak hanya bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat, konsep pemasaran yang baik juga mampu membuat pemilik bisnis mendapatkan keuntungan yang maksimal.


Pengertian Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Konsep pemasaran berfokus pada pemahaman terhadap kebutuhan konsumen untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan perusahaan. Biasanya, konsep pemasaran disebut juga dengan konsep marketing. Konsep pemasaran memanfaatkan data pemasaran untuk memetakan kebutuhan dan keinginan konsumen agar strategi pemasaran berjalan dengan lebih efektif, seperti materi promosi untuk konsumen yang ingin membeli produk dengan harga rendah dan materi promosi untuk konsumen yang ingin membeli produk dengan harga tinggi.

Dalam konsep pemasaran, terdapat tiga hal yang perlu dipahami, yaitu:

1. Kebutuhan (Needs)

Suatu barang yang diperlukan untuk menjamin keberlangsungan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Konsep pemasaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan adalah konsep pemasaran sosial.

2. Keinginan (Wants)

Suatu barang atau jasa yang diinginkan seseorang. Konsep pemasaran yang sesuai untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.

3. Tuntutan (Demands)

Saat kebutuhan dan keinginan didukung oleh kemampuan, secara tidak langsung akan muncul tuntutan. Konsep pemasaran yang dapat memenuhi tuntutan konsumen adalah konsep produk.



Pengertian Konsep Pemasaran Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian konsep pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Philip Kotler,

Pemasaran adalah aktivitas sosial dan usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti membuat produk serta menukarkannya. Dalam hal ini, konteks menukarkan didefinisikan sebagai usaha menukar nilai produk dengan nominal uang yang lebih besar. Secara tidak langsung, Kotler mengemukakan bahwa tujuan utama pemasaran adalah pembelian produk oleh calon konsumen.

2. Jay Abraham

Pemasaran adalah media untuk mencapai kesuksesan dengan memberi pelayanan terbaik kepada konsumen.

3. William J. Stanton

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang mencakup perencanaan dan penentuan harga produk, serta promosi dan distribusinya.

4. Basu dan Hani

Pemasaran adalah aktivitas perencanaan dalam pengelolaan barang, promosi, dan distribusinya dengan tujuan untuk memperoleh laba.

5. John Westwood

Pemasaran adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sejalan dengan pemberian keuntungan atau laba kepada perusahaan.

6. Hair dan Mc. Daniel

Pemasaran adalah perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, termasuk penetapan harga promosi, distribusi, gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan serta memuaskan kebutuhan konsumen demi tercapainya cita-cita organisasi.

7. Tung Desem Waringin

Pemasaran adalah media untuk mengomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih tinggi.

8. Laksana

Pemasaran adalah bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi produk barang atau jasa. Dengan demikian, pengertian pasar tidak lagi merujuk kepada suatu tempat tapi lebih kepada aktivitas atau kegiatan pertemuan penjual dan pembeli dalam menawarkan suatu produk kepada konsumen.

8. Kotler dan Keller

Marketing is about identifying and meeting human and social needs. One of the shortest good definitions of marketing is meeting needs profitably.

9. Tjiptono dan Diana

Pemasaran adalah proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan para konsumen dan untuk membangun dan mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan dalam lingkungan yang dinamis.

10. Limakrisna dan Purba

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi untuk menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran, dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

11. Manap

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus merupakan proses sosial dan manajerial untuk mencapai tujuan.

12. Sunyoto

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan.



Tujuan Konsep Pemasaran

Tujuan dari konsep pemasaran adalah untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara penjual dengan pembeli yang menjadi targetnya.

 

5 Konsep Pemasaran dalam Bisnis beserta Contohnya

Konsep pemasaran dalam bisnis umumnya dibedakan menjadi lima jenis sesuai dengan tahapan dalam perusahaan sebagai berikut:

1. Konsep Produksi

Konsep produksi berfokus pada efisiensi proses produksi yang memenuhi ekspektasi konsumen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumen ingin mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dengan demikian, konsep ini menjadi usaha perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi yang akan dilakukan, sehingga dapat mengefisiensi waktu. Dalam konsep produksi, perusahaan wajib memastikan stok produk terjamin, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan angka penjualan akan semakin meningkat.

Kelebihan:

  • Produksi massal dapat menekan harga produk dan menguntungkan konsumen.
  • Ketersedian produk membuat produk mudah dijangkau dengan harga yang lebih murah.
  • Ketersediaan produk membuat hubungan dengan pemasok menjadi lebih erat.

Kekurangan:

  • Konsep produksi lebih fokus pada efisiensi proses produksi dan sering kali mengorbankan kualitas produk.
  • Kebutuhan konsumen menjadi kepentingan sekunder, sebab dalam konsep produksi produsen tidak menargetkan segmen tertentu.
  • Cenderung tidak relevan dengan kondisi pasar saat ini karena produk diproduksi secara massal.

Contoh penerapan konsep produksi biasanya terlihat pada perusahaan yang berasal atau berada di Tiongkok. Tidak sedikit perusahaan tersebut memproduksi barang untuk kebutuhan dan permintaan mayoritas konsumen di pasar, seperti peralatan rumah tangga dan peralatan elektronik dengan harga yang lebih murah.

2. Konsep Produk

Konsep produk didasari pada keinginan konsumen untuk memiliki produk berkualitas yang dapat berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, sebagian besar konsumen akan mencari alternatif produk inovatif yang tersedia di pasar. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran yang berfokus pada peningkatan dan inovasi produk secara terus-menerus.

Kelebihan:

  • Kualitas produk menjadi prioritas yang bisa mendatangkan menguntungkan.
  • Konsep produk berfokus pada usaha memenuhi kebutuhan konsumen dan membangun rasa ingin tahu konsumen.
  • Konsep produk dapat menciptakan profit margin yang tinggi dengan menawarkan produk dengan harga relatif lebih mahal dengan kualitas sebanding.

Kekurangan:

  • Tidak dapat menjangkau konsumen yang memilih produk dengan standar harga yang lebih rendah.
  • Tidak memperhatikan kepentingan konsumen, dengan demikian fitur produk tidak relevan dan tidak praktis.

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk adalah Apple, sebab sebagian besar produk yang dihasilkan Apple mengedepankan kualitas produk. Oleh sebab itu, tidak heran jika produk Apple mampu menjadi favorit di antara produk elektronik dari perusahaan lainnya, walau harga yang ditawarkan lebih tinggi.

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan atau selling adalah usaha perusahaan dalam mengembangkan suatu produk tanpa mempertimbangkan kebutuhan konsumen. Konsep ini memiliki prinsip jika konsumen akan membeli produk mereka jika penjualan dilakukan secara agresif. Pada praktiknya, perusahaan akan fokus untuk menjual produk dan tidak menghabiskan waktu untuk membangun hubungan dengan konsumen. Oleh sebab itu, konsep ini tidak memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.

Kelebihan:

  • Perusahaan hanya fokus pada kegiatan pemasaran dan penjualan.
  • Perusahaan tidak perlu merasa khawatir dengan stok produk yang tidak terjual.
  • Meningkatkan volume penjualan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Kekurangan:

  • Mengabaikan kebutuhan konsumen, sebab hanya fokus pada penjualan produk.
  • Mengabaikan feedback konsumen, sehingga mendapat banyak komentar negatif. 

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep penjualan adalah Shopee saat tanggal cantik, seperti 12.12. Saat itu, perusahaan akan memasang iklan besar-besaran untuk menarik perhatian konsumen.

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menempatkan konsumen sebagai fokus utama dengan cara memahami kebutuhan konsumen dengan menjalankan riset, mulai dari konsepsi produk hingga penjualan. Selanjutnya, perusahaan juga akan melakukan penelitian lebih lanjut melalui feedback yang diberikan konsumen. Dengan menerapkan konsep pemasaran, perusahaan percaya bahwa value yang didapatkan akan menjadi lebih baik jika berhasil memenuhi kebutuhan konsumen.

Kelebihan:

  • Memahami konsumen lebih dalam dengan melakukan riset pasar.
  • Mempromosikan produk ke konsumen dengan pendekatan yang spesifik.

Kekurangan:

  • Membutuhkan biaya pemasaran yang lebih besar.
  • Memakan lebih banyak waktu dan usaha untuk membuat sebuah kampanye.

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran adalah Coca-Cola. Perusahaan ini menggunakan strategi pemasaran dengan menayangkan iklan di berbagai media dan menjadi sponsor berbagai acara agar dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen, konsep pemasaran sosial juga berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Saat menerapkan konsep ini, perusahaan perlu memperhatikan tiga hal sebelum menetapkan kebijakan pemasaran, yaitu keuntungan perusahaan, kepuasan dan keinginan konsumen, serta kepentingan publik atau masyarakat.

Kelebihan:

  • Meningkatkan loyalitas konsumen melalui produk ramah lingkungan.
  • Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kekurangan:

  • Segmen yang lebih spesifik, sebab hanya menarik konsumen yang memiliki fokus pada isu sosial.
  • Harga produk cenderung lebih mahal untuk menutupi biaya sosial.

 

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran sosial adalah The Body Shop. Selain menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya, perusahaan ini juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan dengan mendirikan yayasan amal.


Pemasaran Dalam Era Baru

Kini pasar menjadi berbeda secara radikal sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling berkaitan, yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru dan tantangan baru. 

 

Statement diatas merupakan suatu keniscayaan, dengan semakin majunya teknologi informasiyang berkembang saat ini. Oleh karena itu, Seorang Ahli Pemasaran harus selalu memperhatikan dan merespons sejumlah perkembangan signifikan yang ada di masyarakat.

Kekuatan Kemasyarakatan Utama

Beberapa realita-realita terbaru yang ada di masyarakat terkait dengan pemasaran antara lain :

  • Kekuatan Kemasyarakatan Utama, Kini pasar enjadi berbeda secara radikal sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling berkaitan,yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan baru.
  • Teknologi informasijaringan, Revolusi digital telah menciptakan era reformasi. Era industry dicirikan oleh produksi massal dan konsumsi massal, toko-toko penuh dengan barang, iklan dimana-mana, dan diskon yang agresif.
  • Globalisasi, Kemajuan teknologi dalam transportasi,pengiriman barang, dan komunikasi telah mempermudah dalam memasarkan produk 
  • Deregulasi, ini milik pemerintah, kita bahas next….
  • Privatisasi, Banyak negara yang mengubah perusahaan umum menjadi swasta demi meningkatkan efisiensinya
  • Persaingan yang meningkat, Produsen merek menghadapi persaingan yang semakin ketat dari merek domestic dan asing. Akibatnya biaya promosi meningkat dan margin keuntungan mengecil
  • K0nvergensi industry, Batas-batas industry mengabur dengan sangat cepat karena perusahaan-perusahaan menyadari adanya peluang di persinggungan antar dua industry atau lebih
  • Resistensi Konsumen, Studi yankelovich pada tahun 2004 menemukan rekor penolakan pemasaran oleh konsumen. Mayoritas responden yang disurvey memiliki pendapat negative tentang pemasaran dan periklanan. Mereka mengaku menghindari produk yang mereka anggap berlebihan dalam pemasarannya.
  • Transformasi eceran, Pengecer kecil menyerah pada pengecer pengecer raksasa dan “pembunuh kategori”
  • Disintermediasi, Kesuksesan luar biasa dari perusahaan-perusahaan dot com awal,yang menciptakan disintermediasi dalam pengirman barang dan jasa dengan menjembatanialiran barang tradisional melalui saluran distribusi, menimbulkan banyak ketakutan dari banyak perusahaan manufaktur dan pengecer mapan.


Kemampuan Baru Konsumen 

Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu dengan yang lain hanya beda tipis sehingga mereka kurang loyal terhadap suatu merek. Mereka juga menjadi semakin peka terhadap harga dan kualitas dan pencarian mereka akan dinilai. 

  • Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli 
  • Ragam barang dan jasa yang lebih banyak 
  • Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja 
  • Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan 
  • Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa
  • Suara yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan dan pendapat umum. 

 

Kemampuan Baru Perusahaan

Kekuatan-kekuatan baru juga telah berpadu untuk menghasilkan serangkaian kemampuan baru bagi perusahaan-perusahaan masa kini :

  • Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk memberi informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis serta produk yang mereka di seluruh dunia. 
  • Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang pasar pelanggan, prospek dan pesaing. 
  • Para manajer dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal di antara pegawai dengan menggunakan internet sebagai internet pribadi. 
  • Perusahaan juga dapat mempermudah serta mempercepat komunikasi eksternal di antara pelanggan dengan menciptakan “gossip” online dan off-line melalui para duta merek dan komunitas pengguna. 
  • Pemasar target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi internet. 
  • Pemasar dapat mengirim iklan, kupon, sampel dan informasi kepada pelanggan yang memintanya atau yang telah mengizinkan perusahaan untuk mengirimkannya kepada mereka. 
  • Perusahaan dapat menjangkau pelanggan yang sedang bepergian dengan mobile marketing. 
  • Perusahaan dapat memproduksi barang-barang yang didiferensiasikan secara individu, baik yang dipesan secara pribadi melalui telepon atau secara online, berkat kemajuan dalam penyesuaian pabrik, komputer, internet dan perangkat lunak pemasaran database. 
  • Manajer dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan dan komunikasi internal serta eksternal. 
  • Pembeli korporat bisa melakukan penghematan yang berarti dengan menggunakan internet untuk membandingkan harga penjual dan untuk membeli material dalam lelang atau dengan menampilkan syarat-syarat mereka sendiri.

 

Penutup

Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. 3 hal yang perlu dipahami dalam konsep pemasaran

adalah kebutuhan, keinginan, dan tuntutan. Konsep pemasaran pada perusahaan umumnya dibedakan menjadi 5 jenis. Konsep ini dibedakan berdasarkan tahapan dalam perusahaan. 

Meskipun tidak semua konsep di atas efektif untuk semua jenis bisnis, Anda dapat memanfaatkan aspek dari berbagai konsep untuk merancang dan menyusun rencana pemasaran atau strategi promosi produk Anda. Tim pemasaran ataupun pihak perusahaan harus bisa menentukan konsep pemasaran mana yang paling sesuai dan efektif untuk digunakan. Pada umumnya, perusahaan cenderung akan memilih konsep pemasaran yang sesuai dengan value perusahaan, market, serta produk yang mereka jual.

 

Di zaman modern seperti saat ini, sebagian besar perusahaan memilih konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan konsep pemasaran sosial. Strategi pemasaran yang dijalankan dengan fokus utama pada konsumen atau pelanggan pada umumnya memiliki peluang lebih besar untuk bisa menghasilkan keuntungan untuk jangka waktu yang panjang. Meskipun demikian, perlu Anda pahami bahwa konsep pemasaran tersebut membutuhkan penelitian dan analisis mendalam untuk memahami apa keinginan dan kebutuhan dari target market atau audiens Anda. 

 

REFERENSI :

  1. Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006
  2. Kotabe, M & Kristiaan Helsen “Global Marketing Management” Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Fourth Edition, 2008
  3. Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlanga.
  4. Keegan J Warren dan Green C Mark. 2017. Global Marketing. 9th Edition. Harlow: Pearson Education Limited.
  5. Budiarto Subroto. Pemasaran Industri: Business to Business Marketing, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2011.
  6. Saavedra, Claudio A. The Marketing Challenge for Industrial Companies: Advanced consept and Practices, Springer International Publishing, Switzerland 2016.
  7. Zimmerman, Alan and Jim Blythe. 2018. Business to business marketing management: a global perspective, 3 ed, New York: Routledge.

 

SUMBER LAINNYA :

https://www.niagahoster.co.id/blog/konsep-pemasaran-adalah/

https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/12/100000869/7-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli?page=all

http://eprints.kwikkiangie.ac.id/2004/3/bab%202.pdf

https://qontak.com/blog/konsep-pemasaran/

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...