Lingkungan Industri
Dari
berbagai karakteristik industri yang mempengaruhi bisnisnya adalah: Permintaan
industri,Tingkat persaingan dalam industri,Peraturan industri akan menghasilkan
Hasil perusahaan dan Biaya perusahaan yang juga berakibat pada pendapatan
perusahaan yang kemudian menentukan Nilai perusahaan itu.
Pengertian
Industri
Indusrti
merupakan suatu sistem yang merupakan perpaduan antara subsistem fisis
maupun non fisis (manusia). Industri dalam artian yang luas
merupakan suatu usaha di bidang ekonomi yang bersifat produktif. Sedangkan
dalam artian yang sempit, industri merupakan suatu usaha yang sifatnya mengubah
dan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi (Repository,
Universitas Pendidikan Indonesia).
Berdasarkan
pengertian di atas, maka industri merupakan bagian yang berkaitan dengan proses
produksi, yaitu suatu kegiatan yang mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau bahkan barang jadi yang memiliki nilai tambah. Definisi
mengenai industri sangatlah luas, yakni menyangkut semua kegiatan manusia dalam
bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.
Konsep
dan Tujuan Kegiatan Industri
Suatu konsep
kegiatan industri atau yang dikenal dengan istilah
industrialisasi berawal dari revolusi industri pertama pada
pertengahan abad ke-18 di Inggris. Revolusi industri ini ditandai dengan
penemuan metode baru untuk permintalan, dan penemuan kapas yanng mencipatakan
spesialisasi dalam produksi, seta peningkatan produktivitas dari faktor
produksi yang digunakan.
Sejarah
ekonomi dunia menunjukan bahwa industrialissi merupakan suatu proses interasksi
antara pengembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, produksi, dan perdagangan
anatar negara, yang pada akhirnya sejalan dengan meningkatnya pendapatan
masyarakat mendorong perubahan struktur ekonomi dibanyak negara, dari yang
tadinya berbasis pertanian menjadi berbasis industri. Pengalaman di hampir semua
negara menunjukan bahwa indutrialisasi sangat perlu karena menjamin pertumbuhan
ekonomi jangka panjang. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit &
kekayaan alam meilmpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan
yang tinggi tanpa industrialisasi.
Klasifikasi
Industri
Industri
merupakan suatu kegiatan ekonomi yang sangat luas, berdasarkan hal tersebut
maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa industri memiliki begitu banyak macam
disetiap peloksok dunia. Sama halnya dengan cara begitu banyaknya macam-macam
industri di dinia ini, cara pengelompokkan industri juga berbeda-beda akan
tetapi pada hakihatnya, pengelompokan industri dapat didasarkan pada jenis
bahan bakunya, tenaga kerjanya, pangsa pasar, modal, jenis teknologi yang
digunakan dan lain sebagainya.
Berikut
ini merupakan pengelompokan atau klasifikasi dari industri,
1. Berdasarkan
bahan baku yang digunakan.
Setiap
perusahaan tentunya menggunakan bahan baku yang berbeda-beda tergantung dari
produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Maka berdasakan bahan bakunya
industri digolongkan menjadi :
Industri
ekstraktif, yaitu
suatu jenis industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam, contohnya
adalah pertanian, peternakan dan pertambangan dan lain sebagainya.
Industri
nonekstraktif, yaitu
industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain, contohnya adalah
industri kayu lapis dan industri kain.
Industri
fasilitatif, yakni
suatu jenis industri yang menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain,
contohnya adalah perbankan, perdagangan, pariwisata dan lain
sebagainya.
2. Berdasarkan
tenaga kerjanya.
Jumlah
tenaga kerja untuk setiap perusahaan atau industri tentunya berbeda-beda sesuai
dengan skala industri untuk perusahaan tersebut seperti :
Industri
kecil, sering
disebut dengan industri rumahan, yakni memiliki modal yang relative kecil,
tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan
saudara. Tenaga kerja yang digunakan pada skala industri ini umumnya berjumlah
sekitar 5 sampai 19 orang, contohnya adalah industri genteng, industri
batubata, dan industri pengolahan rotan dan lain sebagainya.
Industri
sedang, yaitu
industri yang memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki
keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial
tertentu dan umumnya menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang,
contohnya adalah industri konveksi, industri bordir, dan lain sebagainya.
Industri
besar, yaitu
industri yang memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk
pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan
perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test).
Umumnya, tenaga kerja yang digunakan lebih dari 100 orang, contohnya adalah
industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang dan lain
sebagainya.
3. Berdasarkan
produk yang dihasilkan, industri dikelompokan menjadi :
Industri
primer, yaitu
industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih
lanjut dimana barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau
digunakan secara langsung, contohnya adalah industri pakaian serta industri
makanan dan minuman.
Industri
sekunder, yaitu
industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih
lanjut, contohnya adalah industri baja, dan industri tekstil.
Industri
tersier, yaitu
industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau
digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa
layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Contohnya
adalah perbankan dan pariwisata.
4. Berdasarkan proses produksi yang diterapkan, industri
dikelompokan menjadi :
Industri
hulu, yakni
suatu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.
Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang
lain.
Industri
hilir, yakni
suatu jenis industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi
sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh
konsumen.
5. Berdasarkan
modal yang digunakannya, dapat dibedakan menjadi:
Industri
dengan penanaman modal dalam negeri, dimana suatu industri memperoleh dukungan modal
dari pemerintah. Umumnya pemerintah menyediakan modal untuk industri dengan skala
kecil.
Industri
dengan penanaman modal asing, yaitu industri yang modalnya berasal dari penanaman
modal asing.
Industri
dengan modal patungan (join venture).yakni gabungan beberapa perusahaan dengan modal dijadikan
satu.
Faktor
yang Mempengaruhi Keberadaan Industri
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi keberadaan industri di suatu daerah, termasuk
faktor geografi juga ikut mempengaruhinya. Berikut ini merupakan faktor-faktor
yang memepengaruhi keberadaan suatu industri (Repository, Universitas Pendidikan
Indonesia).
1. Faktor
sumber daya alam, terdiri dari:
- Bahan mentah
- Sumber energy
- Penyediaan air
- Iklim dan bentuk lahan
2. Faktor
sosial, terdiri dari:
- Penyediaan tenaga kerja
- Kemampuan teknologi
- Kemampuan organisasi
3. Faktor
ekonomi, terdiri dari:
- Pemasaran
- Transportasi
- Modal
- Nilai dan harga lahan
Lokasi
Suatu Industri
Lokasi
suatu industri sangatlah penting dan akan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu proses produksi khususnya. Penentuan
lokasi haruslah tepat dengan tujuan utamanya yaitu untuk memperbesar keuntungan
dengan meminimalisasikan biaya yang dikeluarkan. Penentuan suatu lokasi
industri tentunya harus dapat memepertimbangkan :
- Factor endowment seperti lahan, tenaga dan modal
- Pasar dan harga
- Bahan baku dan energy
- Keterkaitan antar industri dan penghematan yang ekstrem
- Kebijakan pemerintah pada suatu lokasi yang bersangkutan
- Biaya angkutan
Permintaan Industri
Permintaan industri adalah: keseluruhan permintaan terhadap produk produk alam industri.
Dalam kurun waktu tertentu,suatu industri dapat berhasil lebih baik dari yang lainnya disebabkan tingginya permintaan keseluruhan dari produk dalam industri disebut(permintaan indusri).Contohnya: permintaan industri terhadap pakaian bayi tergantung juga dengan jumlah anak-anak yang dilahirkan.
Namun
permintaan industri dapat berubah secara mendadak,maka para manajer harus terus
dan selalu memantaunya.Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau
preferensi konsumen.Contohnya: preferensi konsumen meningkatkan permintaan
smartphone android akhir akhir ini,yang menguntungkan beberapa vendor seperti
samsung misalnya.
Seperti halnya naiknya permintaan maka menguntungkan perusahaan,dan begitupun sebaliknya.Contohnya: meningkatnya permintaan akan misil dan produk pertahanan suatu negara akan merugikan bagi perusahaan lainya yang memproduksi produk sejenis.
Persaingan Industri
Setiap
industri terdiri dari peberapa perusahaan yang bersaing untuk satu sama lain
untuk para konsumen yang menginginkan produknya.Ketika perusahaan menjadi
bagian dari industri yang kurang bersaing,perusahaan itu akan lebih
menguntungkan karena alasan berikut :
Penjualan
perusahaan di bandingkan pasar keseluruhan (pangsa pasar) normalnya lebih
tinggi jika menghadapi persaingn sedikit.
Perusahaan
dapat memasang harga tinggi tanpa kehilangan konsumen.
Keseluruhan
penghasilan (total reveneu) tergantung pada jumlah terjual(quantity) yang
terjual dan harga per unit(price).
Pada
perusahaan yang menghadapi persaingan sedikit dapat menjual dalam jumlah besar
pada harga tinggi sehingga, menghasilkan tingkat penghasilan yang tinggi.
Pada
tingkat persaingan yang tinggi mempunyai akibat sebaliknya.
Dapat
menurunkan pangsa pasar.
Tingat
persaingan tinggi dapat memaksa setiap perusahaan dalam industri untuk
mengurangi harga untuk mencegah perusahaan lain mengambil bisnisnya.
Lingkungan Tenaga Kerja
Beberapa
industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus.Biaya tenaga kerja jauh
lebih tingi dalam industri tertentu seperti pelayanan kesehatan,yang memerlukan
spesialisasi,serikat tenaga kerja juga mempengaruhi biaya tenaga kerja,beberapa
industri di daerah selatan memiliki biaya tenaga kerja lebih tinggi.Industri
yang memiliki serikat tenaga kerja juga akan mengalami mogok kerja jika
tuntutan para pekerjanya tidak dikabulkan.
Lingkungan Peraturan
Pemerintah federal menegakkan peraturan lingkungan,melarang perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu.Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah.
Ada peraturan lebih ketat di suatu industri dibanding lainnya.Perusahaan mobil misalnya terkena peraturan lingkungan,perusahaan perbankan lebih kepada peraturan jasa yang dapat mereka sediakan.seorang pengusaha harus tahu segala peraturan yang akan dikenakan pada industri tersebut.
Karateristik Industri
Semua karakteristik industri yang baru diidentifikasikan harus dipertimbangkan untuk menentukan dampaknya terhadap prestasi perusahaan.dan dapat mempengaruhi keuntungan sebuah prestasi perusahaan,perubahan dalam permintaan industri dan persaingan mempengaruhi permintaan akan produk perusahaan sehingga mempengaruhi penghasilannya juga mempengaruhi biaya operasionalnya,secara khusus mempengaruhi biaya perusahaan.
Efek
keseluruhan terhadap keuntungan tergantung pada dampak dari setiap
karakteristik terhadap penghasilan atau biaya perusahaan, dan dapat dipastikan
dengan berkonsultasi dengan bisnis apapun secara berkala dan membahas industri
tertentu berhasil belakangan ini.
Sumber – Sumber Industri
Selain
suatu perusahaan dapat mencoba untuk memantau sendiri karakteristik
industri,perusahaan juga dapat mengandalkan pada sumber lain untuk informasi
industri adalah :
1. Value Line
The Value Line Industry Survay menyediakan informasi berharga mengenai sejumlah perusahaan yang diperdagangkan secara publik termasuk karakteristik keuanga,ramalan pendapatan,dan informasi umum tentang industri masing masing.
2. Standart and Poor
The
Standart and Poor Industry Outlook menyediakan data industri dan penilaian pada
beberapa industri berbeda,perusahaan dapat menggunakan sumber ini untuk
meramalkan permintaan industri,persaingan,lingkungan tenaga kerja,dan
lingkungan peraturan.
Eksportur Terhadap Kondisi
Industri
Beberapa perusahaan lebih terekspos kondisi industri yang berarti hasilnya lebih dipengaruhi oleh kondisi tersebut.Dua dari karakteristik utama yang mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan terhadap kondisi industri adalah pangsa pasar dan fokus perusahaan pada industri utamanya.
Pangsa Pasar Suatu Perusahaan
Seberapa besar suatu perusahaan terpengaruh oleh perubahan kondisi industri tergantung pangsa pasar,atau pangsa penjualan keseluruhan dalam industri (atau pasar) akan mendapat keuntungan lebih dari peningkatan permintaan industri.Perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar juga terkena dampak lebih besar dibanding perusahaan kecil pada saat permintaan industri menurun.
Fokus Perusahaan Pada Industri
Utama
Perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada satu industri secara umum lebih terekspos terhada kondisi industri.sebagai contoh perusahaan raksasa software microsoft yang mengeluarkan OS windows lebih terekspos pada OS nya yang menjadi OS komputer secara global.
Mengurangi
Eksposur Melalui Diversifikasi
Suatu perusahaan mungkin ingin mengurangi eksposurnya terhadap kemungkinan kondisi buruk industri bersangkutan.Solusinya adalah dengan mendiversifikasikan bisnis pada beberapa industri.Contohnya perusahaan google mengeluarkan search engine yang populer saat ini dan OS android maka jika terjadi penurunana pengguna android maka google akan lebih terfokus pada mesin pencari internet.Dengan cara ini perusahaan dapat menurunkan akibat yang merugikan yang disebabkan oleh penurunan dalam industri tertentu.
Adapun
pernyataan berikut diambil dari laporan tahunan Textron yang mengkonfirmasikan
manfaat potensial dari diversifikasi.Pada waktu suatu industri berprestasi
buruk industri lainya mungkin berprestasi baik.contohnya Exxon mendapat manfaat
dari diversifikasi kedalam bisnis kimia karena hasil dari bisnis minyak sangat
terekspos terhadap perubahan harga pasar dari minyak mentah.Meskipun di
versifikasikan dapat secara efektif mengurangi eksporsur perusahaan terhadap
suatu industri,perusahaan seharusnya hanya berdiversifikasikan ke dalam
industri yang keahliannya dimiliki.Perusahaan kehilangan fokusnya dengan
mencoba terlalu banyak bisnis dan terkena biaya lebih tinggi dari yang
diperkirakan.
Persaingan Dalam Suatu Industri
Persaingan
ketat dapat memisahkan hasil dari perusahaan yang dikelola dengan baik dari
perusahaan yang dikelola buruk.Dengan adanya pengaruh persaingan industri
terhadap hasil perusahaan,perusahaan hendaknya memiliki dua tugas berikut :
- Menilai pesaing pesaingnya
- Mengembangkan keunggulan kompetitif
1. Mengenali Pesaing
Setiap
perusahaan hendaknya dapat mengenali pesaingnya dan mengukur derajat
persaingan.setiap industri memiliki segmen atau bagian yang mencerminkan
jenis bisnis dan kualitasnya.Dengan demikian sebuah industri dapat secara
sempit didefinisikan dengan membagi segmen menurut jenis bisnis dan kualitas
outputnya,pembagian dengan cara ini dapat menolong mengenali pesaing utama
sehingga mereka dapat dinilai.
a. Membagi Segmen Berdasarkan Jenis
Bisnis
Dalam
sebuah industri beberapa perusahaan mungkin memusatkan pada jenis konsumen
tertentu,sebagai contoh: Industri mebel memiliki segmen seperti meubel luar
negeri,meubel kamar tidur,dan meuble kantor.Derajat persaingan dalam setiap
segmen dapat beragam,misalnya persaingan meubel luar ruangan lebih sedikit
dibandingkan di meubel kamar tidur.Hal ini lebih membantu jika perusahaan
mendefinisikan secara sempit industrinya sebelum menilai derajat persaingan.
b. Membagi Segmen Berdasarkan
Kualitas
Ketika
perusahaan sudah mendefinisaikan industrinya berdasarkan jenis bisnisnya
perusahaan seharusnya juga menilai perbedaan kualitas segmen yang
ada.Contohnya: mobil seperti BMW 325 dan CORVETTE dipandang memiliki kualitas
tinggi (diukur sesuai ukuran mesin,dan keistimewahan lainnya yang dikehendaki
konsumen), dan relatif tinggi harganya.
Banyak
perusahaan menciptakan produk untuk segmen penduduk berbeda ada yang high end,
middle end, dan low end Contohnya : Samsung mengeluarkan smartphone galaxy S4
yang membidik kelas high end, namun samsung juga mengeluarkan smartphone galaxy
core duos yang merambah ke segmen midlle end,tak ketinggalan demi menggaet
konsumen yang banyak samsung mengeluarkan seri galaxy young duos yang membidik
segmen low end.Sebuah perusahaan mungkin memproduksi produk dengan kualitas
tinggi untuk konsumen yang sanggup membayar harga tinggi seperti smatrphone
galaxy S4 dan kualitas rendah seperti galaxy Young duos,bagi konsumen yang
kurang mementingkan kualitas dan terlebih mementingkan harga.
Segmen
adalah: Bagian dari pasar yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas.
c. Mengantisipasi Perubahan Dalam
Kualitas
Pesaing
dalam suatu segmen industri berubah dari waktu ke waktu,perusahaan baru
bermunculan lainnya yang tidak berhasil keluar dari pasar.Banyak perusahaan
bersaing dalam pasar yang sama mencoba berekspansi,untuk bersaing dalam segmen
industri tertentu memiliki tujuan sama yaitu meningkatkan pangsa pasar.Tetapi
semua pesaing dalam suatu segmen industri tidak dapat meningkatkan pangsa
pasarnya bersamaan ketika beberapa pesaing mendapatkan pangsa pasar dan pesaing
lainya kehilangan.Contohnya: persaingan smartphone dengan OS android dari
google dan iOS dari apple,yang sanggup menurunkan pangsa pasar iOS karena
android dinilai lebih canggih dan attraktif juga bisa di costom sesuai selera
pengguna di banding iOS yang notabennya membidik hanya kelas atas saja,berbeda
dengan android yang memiliki pangsa pasar lebih banyak karena semua vendor bisa
menggunakannya dan membidik semua kalangan masyarakat.
Seperti
SONY,SAMSUNG,LG,dll.Dan membidik semua kalangan masyarakat mulai dari
atas,menenggah,dan bawah.Juga masyarakat bisa memilih brand mana yang
disukainya apa SONY atau SAMSUNG,dan bagaimana perusahaan menilai persaingan?
Pernyataan yang dibuat Amazone.com adalah: “pasar buku eceran sangat
bersaing mulai dari menjual buku online dan sejumlah pedagang tidak langsung
membidik ke online,perusahaan meyakini bahwa faktor utama dalam prinsip
persaingan adalah :
kenyamanan, harga, keterjangkauan, pelayanan, kualitas, dan
kecepatan pemenuhan.dan perusahaan menilai perdagangan online akan menguat di
pasar mendatang dan sekarang sudah terbukti”.
2. Mengembangkan Keunggulan
Kompetitif
Suatu
perusahaan yang sudah mengenali dan menilai pesaingnya juga harus mencari cara
untuk meningkatkan atau sedikitnya mempertahankan pangsa pasar perusahaan
menilai segmen industri tertentu untuk menentukan apakah perusahaan memiliki
keunggulan kompetitif.Karakteristik berikut ini dapat menciptakan keunggulan
kompetitif bagi sebuah perusahaan :
- Harga produksi rendah
- Kualitas lebih baik
- Diferensiasi produk
a. Harga
produk rendah
Jika
perusahaan dapat memproduksi produk dengan kualitas serupa dengan harga
produksi lebih rendah,maka perusahaan dapat memasang harga produknya lebih
rendah dibandingkan para pesaingnya.Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan
pangsa pasar lebih besar.Contohnya: perusahaan Sony smartphone memproduksi
smartphone dengan fitur highend juga dilengkapi kualitas yang begus tapi di
jual dengan harga yang murah tentu akan menarik pangsa pasar yang banyak di
bandingkan dengan para rival nya semisal samsung yang menjual smartphone dengan
harga mahal tapi kualitasnya buruk seperti terbuat dari plastik bukan bahan
aluminium atau kaca anti gores hal ini diperoleh dari rendah nya biaya produksi
dari SDM dan proses produksi yang efisien.
Beberapa
perusahaan mencoba mencapai keuntungan harga ketika mereka tidak memiliki
keunggulan dari biaya,misalnya keunggulan kompetitif pengusaha akan hilang
kecuali mereka tidak memiliki keunggulan dari biaya.
Perusahaan penerbangan umumnya berupaya mendapatkan keunggulan harga di banding pesaingnya dengan megiklankan tarif khusus pada berbagai jalur pada perioda tertentu.Tujuannya untuk menarik konsumen dari penerbangan lainnya.Perusahaan yang lebih efisien dapat menarik pesaing yang kurang efisien keluar dari industri.
b. Kualitas
kurang baik
Jika
perusahaan dapat menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik tanpa
mengenakan biaya berlebihan,perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif
dibandingkan pesaing lain dalam kelompok harga yang sama.Contohnya: Smartphone
Sony Xperia Z dengan Samsung galaxy S4 dinilai memiliki fitur dan kualitas yang
bagus untuk Sony Xperia Z di banding Galaxy S4 baik dilihat dari segi kualitas
material yang digunakan maupun dari segi spesifikasi apalagi dulihat dari segi
harga sony menawarkan jauh lebih murah di bandingkan samsung antara
Rp.5.900.000 dengan Rp.6.500.000.keunggulan kualitas menciptakan keunggulan
kompetitif dalam segmen ini.Berbagai karakteristik dapat menyebabkan produk
berkualitas tinggi mungkin karena lebih mudah digunakan,berumur panjang atau
pelayanan lebih baik.karakteristik khusus ini menentukan suatu produk menjadi
lebih berkualitas.Dengan mencapai kualitas lebih baik,perusahaan dapat memtuskan
konsumen dengan lebih baik.
c. Diferensiasi
produk
Diferensiasi
produk adalah: perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar (konsumen).Perusahaan
umumnya mencoba mengenali kebutuhan khusus pelanggannya agar dapat membedakan
produknya (barang atau jasa) untuk memuaskan kebutuhan.Contoh: beberapa lensa
kontak dibuat bagi pemakai permanen, dan lensa lainnya harus dibersihkan setiap
hari sebab beberapa pelanggan tidak dapat memakai lensa secara permanen.
Preferensi
pelanggan untuk setiap jenis pelayanan juga beragam,sehinggan memungkinkan
perusahaan dalam setiap industri membedakan pelayanannya.Dengan berlakunya
waktu preferensi konsumen untuk suatu keistimewahan produk dapat
berubah,perusahaan harus mencoba menggenali perubahan dalam industri agar
mereka dapat mengubah produk yang ditawarkan,kegagalan untuk beradaptasi dapat
berakibat berkurangnya pangsa pasar perusahaan.Contohnya: Nokia yang saat ini
masih menggunakan windows phone yang belum begitu popular di bandingkan
rivalnya yang memakai Android OS, karena windows phone sangat jarang peminatnya
dan aplikasinya masih kurang terlebih di bedakan menurut negara.
Perusahaan
ini meningkatkan prestasinya ketika mereka mengenali pentingnya merespon
keunggulan bersaing,perusahaan umumnya menggunakan analisa SWOT untuk
mengembangkan keunggulan bersaing,SWOT(Strengths,Weaknesses,Opprtunities,dan
Threats ) yang artinya (kekuatan,kelemahan,kesempatan,dan ancaman)
Didalam
analisa SWOT perusahaan menilai kekuatan kelemahannya sendiri,demikian pula
kesempatan dan ancaman dari luar.
Contohnya:
Amazone.com mengganggap kekuatannya adalah kreatifitas dari para pegawainya dan
kemampuan untuk mengaplikasikan teknologi.Sedangkan kelemahannya adalah
kurangnya outlet eceran tradisional untuk menjual buku.Analisa SWOT juga
membantu masa depan perusahaan dengan menggunakan kekuatanya untuk
mengkapitalisasi pada kesempatan,sementara mengurangi eksposur terhadap
ancaman.Contohnya: jika Amazone meyakini bahwa salah satu kekuatannya adalah
teknologi,Amazone.com akan meningkatkan teknologinya untuk melakukan penjualan
buku langsung pada konsumen.
Menilai Lingkungan Industri Dari
Prosfektif Global
MENYOROTI
TEKNOLOGI
KEUNGGULAN KOMPETITIF - Kemajuan teknologi informasi berubah di
banyak negara termasuk industri toko bahan pangan eceran misalnya biasanya
padat karya.Dimasa lampau kasir mengetik setiap jenis barang dan persediaan
barang di hitung secara manual sekarang banyak toko beralih ke scanner yang
menghemat waktu pelanggan dan mencatat pengeluaran barang secara elektronik.
KERJASAMA
LINTAS FUNGSIONAL
USAHA INDUSTRI MEMPENGARUHI FUNGSI BISNIS - Manajer perusahaan memiliki tanggung jawab
berbeda sehingga menilai aspek lingkungan industri secara berbeda pula,manajer
produksi memantau biaya tenaga kerja,biaya produksi yang akan dipengaruhi oleh
tingkat teknologi.Mereka juga memantau tingkat permintaan industri agar dapat
menentukan volume produksi yang seharusnya diproduksi.dan peran manajer
pemasaran terus memantau pesaing produknya dan mencari strategi untuk membuat
produknya lebih unggul dari pesaing dan memutuskan bagaimana membuat produknya
unggul.
Manajer
keuangan menentau berapa banyak uang yang dapat dipinjam jika persaingan
mengetat perusahaan dapat kehilangan pangsa pasarnya terhadap pesaing dan
perusahaan harus membatasi utang agar mampu menutup biaya bunga dari utangnya
dan mendapatkan informasi dari manajer pemasaran mengenai intensitas persaingan
agar dapat menentukan jumlah dana yang tersedia (dari penjualan) untuk menutupi
jumlah bunga yang akan datang.Dan secara umum lingkungan industri mempengaruhi
fungsi produksi, pemasaran, dan
keuangan dalam cara berbeda, juga penilaian pengaruh potensial secara
keseluruhan membutuhkan masukan dari seluruh fungsi. Contohnya : pada saat
Amerika terjun di bisnis internasional mereka harus mempertimbangkan segmen di
negara yang bersangkutan.
Seperti
penyesuaian produk dalam strategi harga untuk negara bersangkutan.Dibeberapa
negara dengan pendapatan rendah untuk menyeimbangkan antara kualitas dan harga, mendorong memasarkan
produk dengan ciri khas harga rendah.Contohnya : Di dalam
suatu persaingan industri Personal Computer (PC) antara Asus dan Acer yang
sama-sama dari Taiwan memiliki karakteristik yang berbeda seperti dalam hal :
1. Permintaan
industri
Permintaan
industri PC saat ini sangat banyak apalagi di dunia teknologi yang semakin
pesat PC memiliki peranan penting bagi bara pekerja kantoran dan mahasiswa.Yang
dapat menunjang produktifitas dalam bekerja untuk menyelesaikan laporan
keuangan atau laporan merger perusahaan,dll dan untuk mahasiswa biasanya lebih
kepada tugas-tugas kuliah yang semakin tak terhindarkan dari apa yang namanya
PC untuk memnbuat makalah, persentasi, skipsi, laporan
praktikum, dll.
2. Persaingan
industri
Baru-baru
ini banyak sekali vendor pembuat PC berlomba dalam menelurkan produk yang
memiliki spesifikasi tinggi dan harga yang terjangkau juga material dari bahan
logam semisal aluminium, mulai dari Asus, Acer, Samsung, Sony, Dell, dll terus
belomba mengeluarkan produk terbarunya yang semakin canggih dan berharga
murah.Hal ini yang mendorong persainagan semakin meruncing dan dalam persaingan
ini siapa yang berkualitas dia yang akan menang dan begitupun sebaliknya, maka
itu dari survei tahun 2012 Asus menjadi produk andalan nomer satu yang tidak
gampang rusak dan berkualitas juga berharga murah,dan Acer yang menempati
posisi ke tujuh karena memiliki produk yang gampang sekali rusak terutama
hardware nya.
3. Dilema
Perhatian
utama vendor PC adalah pelayanan garansi yang agak sulit karena setiap vendor
memiliki masa garansi yang berbeda ada yang satu,dua,bahkan tiga tahun.Hal ini
yang membuat para vendor PC dilema dan pembukaan cabang garai dibeberapa daerah
yang kurang dijangkau, apalagi sekarang didera munculnya PC tablet yang sangat
portable di bandingkan PC konvensional yang membuat berat untuk di bawah
bepergian dan memerlukan tempat banyak.Juga persaingan OS antara Microsoft
Windows yang sangat sepi pengguna sejak menelurkan Windows 8 karena dinilai
para pengguna PC kurang nyaman dikarenakan absennya tombol start yang diganti
dengan start screen dan windows 8 lebih dikhususkan touchscreen hal ini yang
membuat penjualan PC semakin tergerus oleh PC tablet yang notanebenya lebih
murah dan praktis.
4. Solusi
Jika
pera vendor PC hanya melakukan sedikit inovasi maka tidak akan lama akan
digerus oleh maraknya PC tablet belakangan ini di karenakan lebih user friendly
di banding windows 8, maka itu sekarang pihak microsoft mengeluarkan Windows
Blue (v.8.1) yang dapat menekan angka penjualan PC yang sempat down dan juga
hadirnya Ultrabook dari Intel yang membuat notebook(PC) tidak seberat PC
konvensional dan langsung nyala hanya dalam 2 detik yang dinamakan Instan
On,juga Harddisk(HDD) yang diganti oleh Solid State Drive(SSD) yang semakin cepat
dalam proses data dan lebih hemat energi,di barengi juga hadirnya prosesor
Ultra Low Voltage(ULV) atau prosesor yang memiliki daya rendah tetapi memiliki
kecepatan yang menabjubkan dengan fitur Turbo Boss 2.0. Dengan ini diharapkan
penjualan PC akan meningkat.
REFERENSI
:
- Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006
- Kotabe, M & Kristiaan Helsen “Global Marketing Management” Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Fourth Edition, 2008
- Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlanga.
- Keegan J Warren dan Green C Mark. 2017. Global Marketing. 9th Edition. Harlow: Pearson Education Limited.
- Budiarto Subroto. Pemasaran Industri: Business to Business Marketing, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2011.
- Saavedra, Claudio A. The Marketing
Challenge for Industrial
Companies: Advanced consept and Practices, Springer International
Publishing,
Switzerland
2016.
- Zimmerman, Alan and Jim Blythe. 2018. Business to business marketing management: a global perspective, 3 ed, New York: Routledge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar