Senin, 25 September 2023

MANAJEMEN PEMASARAN - RUANG LINGKUP MANAJEMEN PEMASARAN

 

 


Lingkungan Industri


Dari berbagai karakteristik industri yang mempengaruhi bisnisnya adalah: Permintaan industri,Tingkat persaingan dalam industri,Peraturan industri akan menghasilkan Hasil perusahaan dan Biaya perusahaan yang juga berakibat pada pendapatan perusahaan yang kemudian menentukan Nilai perusahaan itu.


Pengertian Industri

Indusrti merupakan suatu sistem yang merupakan perpaduan antara subsistem fisis maupun non fisis (manusia). Industri dalam artian yang luas merupakan suatu usaha di bidang ekonomi yang bersifat produktif. Sedangkan dalam artian yang sempit, industri merupakan suatu usaha yang sifatnya mengubah dan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi (Repository, Universitas Pendidikan Indonesia).

 

Berdasarkan pengertian di atas, maka industri merupakan bagian yang berkaitan dengan proses produksi, yaitu suatu kegiatan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau bahkan barang jadi yang memiliki nilai tambah. Definisi mengenai industri sangatlah luas, yakni menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.

 

 

Konsep dan Tujuan Kegiatan Industri

Suatu konsep kegiatan industri atau yang dikenal dengan istilah industrialisasi  berawal dari revolusi industri pertama pada pertengahan abad ke-18 di Inggris. Revolusi industri ini ditandai dengan penemuan metode baru untuk permintalan, dan penemuan kapas yanng mencipatakan spesialisasi dalam produksi, seta peningkatan produktivitas dari faktor produksi yang digunakan.


Sejarah ekonomi dunia menunjukan bahwa industrialissi merupakan suatu proses interasksi antara pengembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, produksi, dan perdagangan anatar negara, yang pada akhirnya sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat mendorong perubahan struktur ekonomi dibanyak negara, dari yang tadinya berbasis pertanian menjadi berbasis industri. Pengalaman di hampir semua negara menunjukan bahwa indutrialisasi sangat perlu karena menjamin pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam meilmpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.


Klasifikasi Industri

Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang sangat luas, berdasarkan hal tersebut maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa industri memiliki begitu banyak macam disetiap peloksok dunia. Sama halnya dengan cara begitu banyaknya macam-macam industri di dinia ini, cara pengelompokkan industri juga berbeda-beda akan tetapi pada hakihatnya, pengelompokan industri dapat didasarkan pada jenis bahan bakunya, tenaga kerjanya, pangsa pasar, modal, jenis teknologi yang digunakan dan lain sebagainya.


Berikut ini merupakan pengelompokan atau klasifikasi dari industri,

1. Berdasarkan bahan baku yang digunakan.

Setiap perusahaan tentunya menggunakan bahan baku yang berbeda-beda tergantung dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Maka berdasakan bahan bakunya industri digolongkan menjadi :

Industri ekstraktif, yaitu suatu jenis industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam, contohnya adalah pertanian, peternakan dan pertambangan dan lain sebagainya.

Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain, contohnya adalah industri kayu lapis dan industri kain.

Industri fasilitatif, yakni suatu jenis industri yang menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain, contohnya adalah  perbankan, perdagangan, pariwisata dan lain sebagainya.


2. Berdasarkan tenaga kerjanya.

Jumlah tenaga kerja untuk setiap perusahaan atau industri tentunya berbeda-beda sesuai dengan skala industri untuk perusahaan tersebut seperti :

Industri kecil, sering disebut dengan industri rumahan, yakni memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Tenaga kerja yang digunakan pada skala industri ini umumnya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, contohnya adalah industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan dan lain sebagainya.

Industri sedang, yaitu industri yang memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu dan umumnya menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang, contohnya adalah industri konveksi, industri bordir, dan lain sebagainya.

Industri besar, yaitu industri yang memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Umumnya, tenaga kerja yang digunakan lebih dari 100 orang, contohnya adalah industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang dan lain sebagainya.


3. Berdasarkan produk yang dihasilkan, industri dikelompokan menjadi :

Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut dimana barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung, contohnya adalah industri pakaian serta industri makanan dan minuman.

Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut, contohnya adalah industri baja, dan industri tekstil.

Industri tersier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah perbankan dan pariwisata.


4. Berdasarkan  proses produksi yang diterapkan, industri dikelompokan menjadi :

Industri hulu, yakni suatu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain.

Industri hilir, yakni suatu jenis industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen.


5. Berdasarkan modal yang digunakannya, dapat dibedakan menjadi:

Industri dengan penanaman modal dalam negeri, dimana suatu industri memperoleh dukungan modal dari pemerintah. Umumnya pemerintah menyediakan modal untuk industri dengan skala kecil.

Industri dengan penanaman modal asing, yaitu industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing.

Industri dengan modal patungan (join venture).yakni gabungan beberapa perusahaan dengan modal dijadikan satu.


Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Industri

 

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberadaan industri di suatu daerah, termasuk faktor geografi juga ikut mempengaruhinya. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang memepengaruhi keberadaan suatu industri (Repository, Universitas Pendidikan Indonesia).

1. Faktor sumber daya alam, terdiri dari:

  • Bahan mentah
  • Sumber energy
  • Penyediaan air
  • Iklim dan bentuk lahan

2. Faktor sosial, terdiri dari:

  • Penyediaan tenaga kerja
  • Kemampuan teknologi
  • Kemampuan organisasi

3. Faktor ekonomi, terdiri dari:

  • Pemasaran
  • Transportasi
  • Modal
  • Nilai dan harga lahan

 

Lokasi Suatu Industri

Lokasi suatu industri sangatlah penting dan akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu proses produksi khususnya. Penentuan lokasi haruslah tepat dengan tujuan utamanya yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan meminimalisasikan biaya yang dikeluarkan. Penentuan suatu lokasi industri tentunya harus dapat memepertimbangkan :

  1. Factor endowment seperti lahan, tenaga dan modal
  2. Pasar dan harga
  3. Bahan baku dan energy
  4. Keterkaitan antar industri dan penghematan yang ekstrem
  5. Kebijakan pemerintah pada suatu lokasi yang bersangkutan
  6. Biaya angkutan

  

Permintaan Industri

Permintaan industri adalah: keseluruhan permintaan terhadap produk produk alam industri.

Dalam kurun waktu tertentu,suatu industri dapat berhasil lebih baik dari yang lainnya disebabkan tingginya permintaan keseluruhan dari produk dalam industri disebut(permintaan indusri).Contohnya: permintaan industri terhadap pakaian bayi tergantung juga dengan jumlah anak-anak yang dilahirkan.

Namun permintaan industri dapat berubah secara mendadak,maka para manajer harus terus dan selalu memantaunya.Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen.Contohnya: preferensi konsumen meningkatkan permintaan smartphone android akhir akhir ini,yang menguntungkan beberapa vendor seperti samsung misalnya.

Seperti halnya naiknya permintaan maka menguntungkan perusahaan,dan begitupun sebaliknya.Contohnya: meningkatnya permintaan akan misil dan produk pertahanan suatu negara akan merugikan bagi perusahaan lainya yang memproduksi produk sejenis.

Persaingan Industri

Setiap industri terdiri dari peberapa perusahaan yang bersaing untuk satu sama lain untuk  para konsumen yang menginginkan produknya.Ketika perusahaan menjadi bagian dari industri yang kurang bersaing,perusahaan itu akan lebih menguntungkan karena alasan berikut :

Penjualan perusahaan di bandingkan pasar keseluruhan (pangsa pasar) normalnya lebih tinggi jika menghadapi persaingn sedikit.

Perusahaan dapat memasang harga tinggi tanpa kehilangan konsumen.

Keseluruhan penghasilan (total reveneu) tergantung pada jumlah terjual(quantity) yang terjual dan harga per unit(price).

 

Pada perusahaan yang menghadapi persaingan sedikit dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga, menghasilkan tingkat penghasilan yang tinggi.

Pada tingkat persaingan yang tinggi mempunyai akibat sebaliknya.

Dapat menurunkan pangsa pasar.

Tingat persaingan tinggi dapat memaksa setiap perusahaan dalam industri untuk mengurangi harga untuk mencegah perusahaan lain mengambil bisnisnya.


Lingkungan Tenaga Kerja

Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus.Biaya tenaga kerja jauh lebih tingi dalam industri tertentu seperti pelayanan kesehatan,yang memerlukan spesialisasi,serikat tenaga kerja juga mempengaruhi biaya tenaga kerja,beberapa industri di daerah selatan memiliki biaya tenaga kerja lebih tinggi.Industri yang memiliki serikat tenaga kerja juga akan mengalami mogok kerja jika tuntutan para pekerjanya tidak dikabulkan.


Lingkungan Peraturan

Pemerintah federal menegakkan peraturan lingkungan,melarang perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu.Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah.

Ada peraturan lebih ketat di suatu industri dibanding lainnya.Perusahaan mobil misalnya terkena peraturan lingkungan,perusahaan perbankan lebih kepada peraturan jasa yang dapat mereka sediakan.seorang pengusaha harus tahu segala peraturan yang akan dikenakan pada industri tersebut.


Karateristik Industri

Semua karakteristik industri yang baru diidentifikasikan harus dipertimbangkan untuk menentukan dampaknya terhadap prestasi perusahaan.dan dapat mempengaruhi keuntungan sebuah prestasi perusahaan,perubahan dalam permintaan industri dan persaingan mempengaruhi permintaan akan produk perusahaan sehingga mempengaruhi penghasilannya juga mempengaruhi biaya operasionalnya,secara khusus mempengaruhi biaya perusahaan.

Efek keseluruhan terhadap keuntungan tergantung pada dampak dari setiap karakteristik terhadap penghasilan atau biaya perusahaan, dan dapat dipastikan dengan berkonsultasi dengan bisnis apapun secara berkala dan membahas industri tertentu berhasil belakangan ini.


Sumber – Sumber Industri

Selain suatu perusahaan dapat mencoba untuk memantau sendiri karakteristik industri,perusahaan juga dapat mengandalkan pada sumber lain untuk informasi industri adalah :

1. Value Line

The Value Line Industry Survay menyediakan informasi berharga mengenai sejumlah perusahaan yang diperdagangkan secara publik termasuk karakteristik keuanga,ramalan pendapatan,dan informasi umum tentang industri masing masing.


2. Standart and Poor

The Standart and Poor Industry Outlook menyediakan data industri dan penilaian pada beberapa industri berbeda,perusahaan dapat menggunakan sumber ini untuk meramalkan permintaan industri,persaingan,lingkungan tenaga kerja,dan lingkungan peraturan.

 

Eksportur Terhadap Kondisi Industri

Beberapa perusahaan lebih terekspos kondisi industri yang berarti hasilnya lebih dipengaruhi oleh kondisi tersebut.Dua dari karakteristik utama yang mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan terhadap kondisi industri adalah pangsa pasar dan fokus perusahaan pada industri utamanya.

Pangsa Pasar Suatu Perusahaan

Seberapa besar suatu perusahaan terpengaruh oleh perubahan kondisi industri tergantung pangsa pasar,atau pangsa penjualan keseluruhan dalam industri (atau pasar) akan mendapat keuntungan lebih dari peningkatan permintaan industri.Perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar juga terkena dampak lebih besar dibanding perusahaan kecil pada saat permintaan industri menurun.

Fokus Perusahaan Pada Industri Utama

Perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada satu industri secara umum lebih terekspos terhada kondisi industri.sebagai contoh perusahaan raksasa software microsoft yang mengeluarkan OS windows lebih terekspos pada OS nya yang menjadi OS komputer secara global.

Mengurangi Eksposur Melalui Diversifikasi

Suatu perusahaan mungkin ingin mengurangi eksposurnya terhadap kemungkinan kondisi buruk industri bersangkutan.Solusinya adalah dengan mendiversifikasikan bisnis pada beberapa industri.Contohnya perusahaan google mengeluarkan search engine yang populer saat ini dan OS android maka jika terjadi penurunana pengguna android maka google  akan lebih terfokus pada mesin pencari internet.Dengan cara ini perusahaan dapat menurunkan akibat yang merugikan yang disebabkan oleh penurunan dalam industri tertentu.

Adapun pernyataan berikut diambil dari laporan tahunan Textron yang mengkonfirmasikan manfaat potensial dari diversifikasi.Pada waktu suatu industri berprestasi buruk industri lainya mungkin berprestasi baik.contohnya Exxon mendapat manfaat dari diversifikasi kedalam bisnis kimia karena hasil dari bisnis minyak sangat terekspos terhadap perubahan harga pasar dari minyak mentah.Meskipun di versifikasikan dapat secara efektif mengurangi eksporsur perusahaan terhadap suatu industri,perusahaan seharusnya hanya berdiversifikasikan ke dalam industri yang keahliannya dimiliki.Perusahaan kehilangan fokusnya dengan mencoba terlalu banyak bisnis dan terkena biaya lebih tinggi dari yang diperkirakan.


Persaingan Dalam Suatu Industri

Persaingan ketat dapat memisahkan hasil dari perusahaan yang dikelola dengan baik dari perusahaan yang dikelola buruk.Dengan adanya pengaruh persaingan industri terhadap hasil perusahaan,perusahaan hendaknya memiliki dua tugas berikut :

  • Menilai pesaing pesaingnya
  • Mengembangkan keunggulan kompetitif

1. Mengenali Pesaing

Setiap perusahaan hendaknya dapat mengenali pesaingnya dan mengukur derajat persaingan.setiap industri memiliki segmen atau bagian  yang mencerminkan jenis bisnis dan kualitasnya.Dengan demikian sebuah industri dapat secara sempit didefinisikan dengan membagi segmen menurut jenis bisnis dan kualitas outputnya,pembagian dengan cara ini dapat menolong mengenali pesaing utama sehingga mereka dapat dinilai.

a. Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Bisnis

Dalam sebuah industri beberapa perusahaan mungkin memusatkan pada jenis konsumen tertentu,sebagai contoh: Industri mebel memiliki segmen seperti meubel luar negeri,meubel kamar tidur,dan meuble kantor.Derajat persaingan dalam setiap segmen dapat beragam,misalnya persaingan meubel luar ruangan lebih sedikit dibandingkan di meubel kamar tidur.Hal ini lebih membantu jika perusahaan mendefinisikan secara sempit industrinya sebelum menilai derajat persaingan.

b. Membagi Segmen Berdasarkan Kualitas

Ketika perusahaan sudah mendefinisaikan industrinya berdasarkan jenis bisnisnya perusahaan seharusnya juga menilai perbedaan kualitas segmen yang ada.Contohnya: mobil seperti BMW 325 dan CORVETTE dipandang memiliki kualitas tinggi (diukur sesuai ukuran mesin,dan keistimewahan lainnya yang dikehendaki konsumen), dan relatif tinggi harganya.

Banyak perusahaan menciptakan produk untuk segmen penduduk berbeda ada yang high end, middle end, dan low end Contohnya : Samsung mengeluarkan smartphone galaxy S4 yang membidik kelas high end, namun samsung juga mengeluarkan smartphone galaxy core duos yang merambah ke segmen midlle end,tak ketinggalan demi menggaet konsumen yang banyak samsung mengeluarkan seri galaxy young duos yang membidik segmen low end.Sebuah perusahaan mungkin memproduksi produk dengan kualitas tinggi untuk konsumen yang sanggup membayar harga tinggi seperti smatrphone galaxy S4 dan kualitas rendah seperti galaxy Young duos,bagi konsumen yang kurang mementingkan kualitas dan terlebih mementingkan harga.

Segmen adalah: Bagian dari pasar yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas.

c. Mengantisipasi Perubahan Dalam Kualitas

Pesaing dalam suatu segmen industri berubah dari waktu ke waktu,perusahaan baru bermunculan lainnya yang tidak berhasil keluar dari pasar.Banyak perusahaan bersaing dalam pasar yang sama mencoba berekspansi,untuk bersaing dalam segmen industri tertentu memiliki tujuan sama yaitu meningkatkan pangsa pasar.Tetapi semua pesaing dalam suatu segmen industri tidak dapat meningkatkan pangsa pasarnya bersamaan ketika beberapa pesaing mendapatkan pangsa pasar dan pesaing lainya kehilangan.Contohnya: persaingan smartphone dengan OS android dari google dan iOS dari apple,yang sanggup menurunkan pangsa pasar iOS karena android dinilai lebih canggih dan attraktif juga bisa di costom sesuai selera pengguna di banding iOS yang notabennya membidik hanya kelas atas saja,berbeda dengan android yang memiliki pangsa pasar lebih banyak karena semua vendor bisa menggunakannya dan membidik semua kalangan masyarakat.

Seperti SONY,SAMSUNG,LG,dll.Dan membidik semua kalangan masyarakat mulai dari atas,menenggah,dan bawah.Juga masyarakat bisa memilih brand mana yang disukainya apa SONY atau SAMSUNG,dan bagaimana perusahaan menilai persaingan? Pernyataan yang dibuat Amazone.com adalah: “pasar buku eceran sangat bersaing mulai dari menjual buku online dan sejumlah pedagang tidak langsung membidik ke online,perusahaan meyakini bahwa faktor utama dalam prinsip persaingan adalah :

kenyamanan, harga, keterjangkauan, pelayanan, kualitas, dan kecepatan pemenuhan.dan perusahaan menilai perdagangan online akan menguat di pasar mendatang dan sekarang sudah terbukti”.


2. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif

Suatu perusahaan yang sudah mengenali dan menilai pesaingnya juga harus mencari cara untuk meningkatkan atau sedikitnya mempertahankan pangsa pasar perusahaan menilai segmen industri tertentu untuk menentukan apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.Karakteristik berikut ini dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan :

  • Harga produksi rendah
  • Kualitas lebih baik
  • Diferensiasi produk

a. Harga produk rendah

Jika perusahaan dapat memproduksi produk dengan kualitas serupa dengan harga produksi lebih rendah,maka perusahaan dapat memasang harga produknya lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan pangsa pasar lebih besar.Contohnya: perusahaan Sony smartphone memproduksi smartphone dengan fitur highend juga dilengkapi kualitas yang begus tapi di jual dengan harga yang murah tentu akan menarik pangsa pasar yang banyak di bandingkan dengan para rival nya semisal samsung yang menjual smartphone dengan harga mahal tapi kualitasnya buruk seperti terbuat dari plastik bukan bahan aluminium atau kaca anti gores hal ini diperoleh dari rendah nya biaya produksi dari SDM dan proses produksi yang efisien.

Beberapa perusahaan mencoba mencapai keuntungan harga ketika mereka tidak memiliki keunggulan dari biaya,misalnya keunggulan kompetitif pengusaha akan hilang kecuali mereka tidak memiliki keunggulan dari biaya.

Perusahaan penerbangan umumnya berupaya mendapatkan keunggulan harga di banding pesaingnya dengan megiklankan tarif khusus pada berbagai jalur pada perioda tertentu.Tujuannya untuk menarik konsumen dari penerbangan lainnya.Perusahaan yang lebih efisien dapat menarik pesaing yang kurang efisien keluar dari industri.

b. Kualitas kurang baik

Jika perusahaan dapat menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik tanpa mengenakan biaya berlebihan,perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing lain dalam kelompok harga yang sama.Contohnya: Smartphone Sony Xperia Z dengan Samsung galaxy S4 dinilai memiliki fitur dan kualitas yang bagus untuk Sony Xperia Z di banding Galaxy S4 baik dilihat dari segi kualitas material yang digunakan maupun dari segi spesifikasi apalagi dulihat dari segi harga sony menawarkan jauh lebih murah di bandingkan samsung antara Rp.5.900.000 dengan Rp.6.500.000.keunggulan kualitas menciptakan keunggulan kompetitif dalam segmen ini.Berbagai karakteristik dapat menyebabkan produk berkualitas tinggi mungkin karena lebih mudah digunakan,berumur panjang atau pelayanan lebih baik.karakteristik khusus ini menentukan suatu produk menjadi lebih berkualitas.Dengan mencapai kualitas lebih baik,perusahaan dapat memtuskan konsumen dengan lebih baik.

c. Diferensiasi produk

Diferensiasi produk adalah: perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar (konsumen).Perusahaan umumnya mencoba mengenali kebutuhan khusus pelanggannya agar dapat membedakan produknya (barang atau jasa) untuk memuaskan kebutuhan.Contoh: beberapa lensa kontak dibuat bagi pemakai permanen, dan lensa lainnya harus dibersihkan setiap hari sebab beberapa pelanggan tidak dapat memakai lensa secara permanen.

Preferensi pelanggan untuk setiap jenis pelayanan juga beragam,sehinggan memungkinkan perusahaan dalam setiap industri membedakan pelayanannya.Dengan berlakunya waktu preferensi konsumen untuk suatu keistimewahan produk dapat berubah,perusahaan harus mencoba menggenali perubahan dalam industri agar mereka dapat mengubah produk yang ditawarkan,kegagalan untuk beradaptasi dapat berakibat berkurangnya pangsa pasar perusahaan.Contohnya: Nokia yang saat ini masih menggunakan windows phone yang belum begitu popular di bandingkan rivalnya yang memakai Android OS, karena windows phone sangat jarang peminatnya dan aplikasinya masih kurang terlebih di bedakan menurut negara.

Perusahaan ini meningkatkan prestasinya ketika mereka mengenali pentingnya merespon keunggulan bersaing,perusahaan umumnya menggunakan analisa SWOT untuk mengembangkan keunggulan bersaing,SWOT(Strengths,Weaknesses,Opprtunities,dan Threats ) yang artinya (kekuatan,kelemahan,kesempatan,dan ancaman)

Didalam analisa SWOT perusahaan menilai kekuatan kelemahannya sendiri,demikian pula kesempatan dan ancaman dari luar.

Contohnya: Amazone.com mengganggap kekuatannya adalah kreatifitas dari para pegawainya dan kemampuan untuk mengaplikasikan teknologi.Sedangkan kelemahannya adalah kurangnya outlet eceran tradisional untuk menjual buku.Analisa SWOT juga membantu masa depan perusahaan dengan menggunakan kekuatanya untuk  mengkapitalisasi pada kesempatan,sementara mengurangi eksposur terhadap ancaman.Contohnya: jika Amazone meyakini bahwa salah satu kekuatannya adalah teknologi,Amazone.com akan meningkatkan teknologinya untuk melakukan penjualan buku langsung pada konsumen.


Menilai Lingkungan Industri Dari Prosfektif Global

 

MENYOROTI TEKNOLOGI

KEUNGGULAN KOMPETITIF - Kemajuan teknologi informasi berubah di banyak negara termasuk industri toko bahan pangan eceran misalnya biasanya padat karya.Dimasa lampau kasir mengetik setiap jenis barang dan persediaan barang di hitung secara manual sekarang banyak toko beralih ke scanner yang menghemat waktu pelanggan dan mencatat pengeluaran barang secara elektronik.

 

KERJASAMA LINTAS FUNGSIONAL

USAHA INDUSTRI MEMPENGARUHI FUNGSI BISNIS - Manajer perusahaan memiliki tanggung jawab berbeda sehingga menilai aspek lingkungan industri secara berbeda pula,manajer produksi memantau biaya tenaga kerja,biaya produksi yang akan dipengaruhi oleh tingkat teknologi.Mereka juga memantau tingkat permintaan industri agar dapat menentukan volume produksi yang seharusnya diproduksi.dan peran manajer pemasaran terus memantau pesaing produknya dan mencari strategi untuk membuat produknya lebih unggul dari pesaing dan memutuskan bagaimana membuat produknya unggul.

 

Manajer keuangan menentau berapa banyak uang yang dapat dipinjam jika persaingan mengetat perusahaan dapat kehilangan pangsa pasarnya terhadap pesaing dan perusahaan harus membatasi utang agar mampu menutup biaya bunga dari utangnya dan mendapatkan informasi dari manajer pemasaran mengenai intensitas persaingan agar dapat menentukan jumlah dana yang tersedia (dari penjualan) untuk menutupi jumlah bunga yang akan datang.Dan secara umum lingkungan industri mempengaruhi fungsi produksi, pemasaran, dan keuangan dalam cara berbeda, juga penilaian pengaruh potensial secara keseluruhan membutuhkan masukan dari seluruh fungsi. Contohnya : pada saat Amerika terjun di bisnis internasional mereka harus mempertimbangkan segmen di negara yang bersangkutan.

 

Seperti penyesuaian produk dalam strategi harga untuk negara bersangkutan.Dibeberapa negara dengan pendapatan rendah untuk menyeimbangkan antara kualitas dan harga, mendorong memasarkan produk dengan ciri khas harga rendah.Contohnya : Di dalam suatu persaingan industri Personal Computer (PC) antara Asus dan Acer yang sama-sama dari Taiwan memiliki karakteristik yang berbeda seperti dalam hal :

 

1. Permintaan industri

Permintaan industri PC saat ini sangat banyak apalagi di dunia teknologi yang semakin pesat PC memiliki peranan penting bagi bara pekerja kantoran dan mahasiswa.Yang dapat menunjang produktifitas dalam bekerja untuk menyelesaikan laporan keuangan atau laporan merger perusahaan,dll dan untuk mahasiswa biasanya lebih kepada tugas-tugas kuliah yang semakin tak terhindarkan dari apa yang namanya PC untuk memnbuat makalah, persentasi, skipsi, laporan praktikum, dll.

 

2. Persaingan industri

Baru-baru ini banyak sekali vendor pembuat PC berlomba dalam menelurkan produk yang memiliki spesifikasi tinggi dan harga yang terjangkau juga material dari bahan logam semisal aluminium, mulai dari Asus, Acer, Samsung, Sony, Dell, dll terus belomba mengeluarkan produk terbarunya yang semakin canggih dan berharga murah.Hal ini yang mendorong persainagan semakin meruncing dan dalam persaingan ini siapa yang berkualitas dia yang akan menang dan begitupun sebaliknya, maka itu dari survei tahun 2012 Asus menjadi produk andalan nomer satu yang tidak gampang rusak dan berkualitas juga berharga murah,dan Acer yang menempati posisi ke tujuh karena memiliki produk yang gampang sekali rusak terutama hardware nya.

 

3. Dilema

Perhatian utama vendor PC adalah pelayanan garansi yang agak sulit karena setiap vendor memiliki masa garansi yang berbeda ada yang satu,dua,bahkan tiga tahun.Hal ini yang membuat para vendor PC dilema dan pembukaan cabang garai dibeberapa daerah yang kurang dijangkau, apalagi sekarang didera munculnya PC tablet yang sangat portable di bandingkan PC konvensional yang membuat berat untuk di bawah bepergian dan memerlukan tempat banyak.Juga persaingan OS antara Microsoft Windows yang sangat sepi pengguna sejak menelurkan Windows 8 karena dinilai para pengguna PC kurang nyaman dikarenakan absennya tombol start yang diganti dengan start screen dan windows 8 lebih dikhususkan touchscreen hal ini yang membuat penjualan PC semakin tergerus oleh PC tablet yang notanebenya lebih murah dan praktis.

 

4. Solusi

Jika pera vendor PC hanya melakukan sedikit inovasi maka tidak akan lama akan digerus oleh maraknya PC tablet belakangan ini di karenakan lebih user friendly di banding windows 8, maka itu sekarang pihak microsoft mengeluarkan Windows Blue (v.8.1) yang dapat menekan angka penjualan PC yang sempat down dan juga hadirnya Ultrabook dari Intel yang membuat notebook(PC) tidak seberat PC konvensional dan langsung nyala hanya dalam 2 detik yang dinamakan Instan On,juga Harddisk(HDD) yang diganti oleh Solid State Drive(SSD) yang semakin cepat dalam proses data dan lebih hemat energi,di barengi juga hadirnya prosesor Ultra Low Voltage(ULV) atau prosesor yang memiliki daya rendah tetapi memiliki kecepatan yang menabjubkan dengan fitur Turbo Boss 2.0. Dengan ini diharapkan penjualan PC akan meningkat.

 

REFERENSI :

  1. Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006
  2. Kotabe, M & Kristiaan Helsen “Global Marketing Management” Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Fourth Edition, 2008
  3. Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlanga.
  4. Keegan J Warren dan Green C Mark. 2017. Global Marketing. 9th Edition. Harlow: Pearson Education Limited.
  5. Budiarto Subroto. Pemasaran Industri: Business to Business Marketing, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2011.
  6. Saavedra, Claudio A. The Marketing Challenge for Industrial Companies: Advanced consept and Practices, Springer International Publishing, Switzerland 2016.
  7. Zimmerman, Alan and Jim Blythe. 2018. Business to business marketing management: a global perspective, 3 ed, New York: Routledge.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...