Langkah Singkat Membuat Video Presentasi Yang Informatif
Bagaimana
jadinya bila video presentasi yang kamu Rekan – Rekan Mahasiswa STIE MBI mendapat cemoohan atau kritikan dari para
audiens? Memalukan bukan? Itu tandanya kamu kurang mempersiapkan hal-hal kecil
yang seharusnya kamu lakukan dengan matang. Maka, simak yuk langkah-langkah
dalam membuat video presentasi yang informatif :
1.
Tentukan Topik Presentasi
Langkah
pertama yaitu menentukan topik. Pilih topik yang paling yang menarik untuk
dibahas secara mendalam. Pemilihan topik yang tepat dapat berpengaruh, menarik
perhatian dan membuat happy ending. Jika sulit menemukan topik yang menarik,
maka carilah sesuatu yang biasa lalu kamu olah agar menjadi luar biasa dan
menarik perhatian.
Buat
rencana ide, gagasan, kreativitas, inovativ yang akan membuat video Rekan – Rekan Mahasiswa STIE MBI layak untuk ditoton, dan layak di berikan
nilai AAA+
2. Buatlah Storyboard untuk Shooting
Setelah
berhasil menemukan topik, maka langkah selanjutnya adalah membuat rancangan
gambar yang bercerita. Rancangan gambar ini disebut sebagai storyboard.
Urutan cerita dibuat sedemikian rupa agar membentuk alur yang rapi dari awal
hingga akhir. Jangan sampai audiens tidak mengerti jalan cerita pada video yang
kamu buat. Storyboard juga akan memudahkan kamu dalam
melaksanakan proses produksi nantinya.
Video
ini adalah karya akademik, maka itu, harus mengemukanan, menyampaikan sebagian materi
perkuliahan, sebagai dasar berfikir dan beragumen, kemudian baru contoh –
contoh kreativitas lainnya.
Misalnya,
#Budaya adalah
#Organisasi Adalah
#Membangun Merupakan…
#Membangun Budaya Organisasi..
#Dst…
3. Membuat Script untuk Shooting
Jangan
sampai kamu melupakan langkah yang satu ini. Script untuk membuat
sebuah video sangatlah penting, sekalipun video yang kamu sajikan adalah video
bisu (alias tidak ada dialog). Alangkah lebih baiknya kamu juga
menampilkan subtitle untuk memperjelas dialog. Sebuah script sangat
membantu dalam pembuatan video presentasi, produksi (shooting) menjadi lebih
mudah dan terstruktur.
4. Proses Shooting & Editing
Selanjutnya
adalah proses shooting dan editing. Proses pengambilan gambar ini dibutuhkan
keahlian khusus. Camera person harus mengetahui bagaimana
mengambil angle yang bagus, oleh karena itu dibutuhkan script dan storyboard untuk
membantu camera person dalam mengambil gambar. dengan begitu
proses shooting menjadi lebih cepat dan tertata rapi. Adapun setelahnya adalah
proses mengedit video agar menjadi satu kesatuan cerita yang utuh.
Seorang editor bertugas mengumpulkan dan menyatukan footage video
yang diambil, untuk kemudian diolah dengan menambahkan berbagai suara atau
musik dan komponen lainnya (seperti efek, teks, dan colour grading).
5. Final Checking
Langkah
terakhir yaitu melakukan pemeriksaan. Biasanya pemeriksaan dilakukan sebelum
video tersebut tayang (dipresentasikan) di hadapan audiens. Rekan – Rekan BO-305-VII
perlu memastikan secara berulang kali, apakah video tersebut layak untuk
ditonton oleh audiens atau tidak. Dan pastikan bahwa tidak ada alur cerita yang
terlewat di dalamnya. Sebab jika satu saja terlewat, maka bisa dipastikan
presentasimu tidak akan berjalan sesuai yang kamu harapkan.
Referensi Tontonan : https://www.youtube.com/watch?v=zdHwI2PKNwg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar