Pelanggan
Pelanggan
adalah salah satu elemen penting dalam dunia bisnis. Sebagai konsumen atau
pengguna, pelanggan memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan suatu
perusahaan.
Dalam
era digital saat ini, pelanggan juga memiliki kekuatan yang lebih besar karena
kemampuan mereka untuk memberikan ulasan atau review secara online, yang dapat memengaruhi reputasi dan citra
perusahaan.
Namun, tidak semua pelanggan sama. Terdapat beberapa jenis pelanggan yang dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik dan preferensi mereka. Dengan memahami hal
tersebut, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan layanan pelanggan
mereka sehingga dapat mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan serta
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Pelanggan Atau Customer
Pelanggan
atau customer adalah individu atau organisasi yang membeli atau menggunakan
produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Dalam konteks bisnis,
pelanggan memiliki peran yang sangat penting karena mereka merupakan sumber
pendapatan utama bagi perusahaan.
Dalam
era digital saat ini, pelanggan berperan sebagai komunitas yang dapat
memberikan umpan balik dan ulasan produk atau layanan secara publik melalui
media sosial dan platform online lainnya. Pengaruh dan reputasi yang dimiliki
pelanggan dapat sangat berpengaruh pada citra dan kesuksesan perusahaan.
Oleh
karena itu, perusahaan harus aktif dalam berinteraksi dengan pelanggan,
mendengarkan masukan mereka, dan merespons dengan cepat terhadap permintaan
atau keluhan. Dengan memahami pentingnya peran pelanggan, Anda dapat membangun
hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan. Sehingga menciptakan
kepuasan pelanggan yang tinggi dan meningkatkan potensi kesuksesan jangka
panjang perusahaan.
Menjaga Pelanggan Dalam Bisnis
Menjaga
pelanggan merupakan aspek yang sangat penting bagi bisnis karena memiliki
dampak langsung pada kesuksesan dan kelangsungan perusahaan Anda. Pelanggan
yang puas cenderung menjadi pelanggan setia yang berulang kali melakukan
pembelian, meningkatkan pendapatan perusahaan.
Selain
itu, pelanggan yang puas juga cenderung merekomendasikan produk atau layanan
kepada orang lain, berperan sebagai agen pemasaran tanpa biaya tambahan,
meningkatkan citra merek dan menarik calon pelanggan baru. Selain mengurangi
biaya akuisisi pelanggan baru, menjaga pelanggan yang ada juga membantu
mengurangi risiko perubahan tren pasar atau persaingan yang ketat.
Menghadapi
persaingan yang semakin sengit, memberikan pengalaman pelanggan yang unggul dan
pelayanan yang memuaskan menjadi kunci untuk mempertahankan dan menarik
pelanggan. Sehingga menjaga pelanggan merupakan pilar penting dalam strategi
bisnis jangka panjang.
Karakteristik Pelanggan
Pelanggan
memiliki karakteristiknya masing-masing. Terdapat enam karakteristik pelanggan,
yaitu pelanggan baru, potensial, impulsif, hemat, loyalitas dan pelanggan yang
berkembang.
Berikut
masing-masing penjelasan karakteristik pelanggan.
1. Pelanggan Baru
Pelanggan
baru adalah orang yang baru memulai untuk mencoba gunakan produk/layanan bisnis
Anda. Pelanggan baru bisa didapatkan berdasarkan rekomendasi pelanggan bisnis
ataupun bisnis Anda mendapatkan pelanggan baru sendiri.
Umumnya,
karakter pelanggan baru ini mengajukan berbagai macam pertanyaan mendetail
terkait produk. Baik manfaat produk hingga cara penggunaannya. Maka tidak
jarang saat berhadapan dengan pelanggan baru, mereka akan mengajukan pertanyaan
mendetail. Sehingga di sinilah peran staf Anda untuk menjelaskan produk
sehingga mereka mau membeli produk Anda.
2. Pelanggan Potensial
Pelanggan
potensial adalah orang yang memiliki kemungkinan besar untuk menggunakan produk
atau jasa Anda karena mereka memiliki ketertarikan pada bisnis Anda. Sebaiknya,
saat menjelaskan tentang produk dan jasa bisnis, Anda tidak terlihat ragu.
Jelaskanlah keunggulan produk Anda agar mereka lebih tertarik menggunakan
produk/jasa bisnis. Hal ini karena pelanggan potensial berpotensi menjadi
pelanggan loyalitas.
3. Pelanggan Impulsif
Pelanggan
impulsif adalah orang yang secara mendadak atau spontan membeli produk atau
menggunakan jasa bisnis Anda. Dibandingkan karakteristik lainnya, pelanggan
impulsif lebih mudah untuk meyakinkan mereka. Bahkan, Anda tidak perlu
menggunakan kalimat persuasif atau ajakan untuk membeli secara berlebihan.
Karena mereka cenderung cepat membeli produk yang mereka inginkan.
4. Pelanggan Hemat
Pelanggan
hemat adalah pelanggan yang menyukai promosi yang sedang berlangsung. Misalnya,
terdapat diskon, cashback, potongan harga, buy 1 get 1, ataupun
promo lainnya. Karakteristik pelanggan hemat cenderung hanya menggunakan produk
atau jasa saat terdapat promo saja. Jika tidak, mereka baru akan menggunakan
saat benar-benar membutuhkannya.
5. Pelanggan Loyalitas
Pelanggan
loyalitas adalah orang yang cenderung menggunakan produk atau jasa hanya pada
satu brand secara terus-menerus. Artinya, mereka tidak mudah digoyahkan untuk
berpaling pada kompetitor lain. Pelanggan jenis ini merupakan salah satu
karakteristik yang perlu dijaga dan diperbanyak oleh bisnis. Semakin banyak
pelanggan loyalitas, semakin cepat perkembangan bisnis Anda.
6. Pelanggan Yang Berkembang
Pelanggan
yang berkembang hampir sama seperti pelanggan loyalitas. Pelanggan yang
berkembang adalah orang yang menggunakan produk atau jasa bisnis Anda secara
berkelanjutan dan menawarkannya juga kepada orang lain. Sehingga tanpa diminta,
mereka merekomendasikan bisnis Anda kepada orang-orang terdekatnya. Dengan
begitu, semakin banyak potensi pelanggan Anda.
Jenis-Jenis Pelanggan Dalam Bisnis
Berikut
ini jenis-jenis pelanggan dalam bisnis yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Pelanggan Internal
Pelanggan
internal merupakan orang yang membeli dan menggunakan produk/jasa bisnis yang
masih berada dalam lingkup bisnis Anda dan menjual kembali kepada orang lain.
Misalnya agen atau instansi/organisasi yang telah melakukan kerja sama untuk
menjual kembali produk/jasa Anda.
Sehingga
secara tidak langsung pelanggan internal ini termasuk ke dalam bagian
perusahaan. Mereka tidak menggunakan produk/jasa untuk dirinya sendiri.
Melainkan menjualnya kepada orang lain.
Pelanggan
internal membutuhkan dukungan, baik secara sistem maupun struktur kerja untuk
mengoptimalkan mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Dengan begitu, saat agen
atau instansi mendapatkan pemesanan yang banyak dari produk Anda. Bisnis Anda
pun secara langsung mendapatkan keuntungan dari banyaknya penjualan yang
dilakukan.
Dalam
menjaga kepuasan pelanggan internal, sebaiknya Anda memperhatikan bagaimana
sistem dan cara kerja bisnis Anda untuk membantu mempermudah penjualan agen
ataupun distributor bisnis Anda.
2. Pelanggan Eksternal
Pelanggan
eksternal adalah seseorang yang membeli dan menggunakan produk/jasa untuk
dirinya sendiri. Hal ini berbanding terbalik dengan pelanggan eksternal yang
menggunakan produk/jasa untuk dijualnya kembali pada orang lain.
Oleh
sebab itu, menjaga kepuasan pelanggan eksternal pun memiliki sedikit perbedaan
dengan pelanggan internal. Untuk memberikan kepuasan pelanggan eksternal,
bisnis Anda perlu memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga bisnis Anda
yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan.
Memahami
kebutuhan pelanggan tidaklah mudah. Anda perlu memperhatikan perilaku pelanggan
Anda. Namun, kini Anda bisa menyimpan riwayat aktivitas pelanggan Anda
menggunakan sistem CRM, seperti Barantum. Dengan begitu, bisnis bisa melakukan
promosi sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda.
3. Pelanggan Antara (Perantara)
Pelanggan
antara adalah seseorang atau sekelompok individu yang tidak menggunakan
produk/jasa bisnis seperti pelanggan internal, namun tidak berasal dari lingkup
perusahaan.
Sehingga
pelanggan antara memang bukan menjadi pelanggan akhir yang menggunakan produk,
melainkan membantu mendistribusi produk bisnis Anda. Akan tetapi, berasal dari
luar lingkup perusahaan. Misalnya, reseller ataupun
pedagang.
Mencari Pelanggan
Ada
beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencari pelanggan. Berikut adalah
beberapa di antaranya :
1. Pemasaran Digital
Pemasaran
digital melibatkan penggunaan internet dan platform online untuk mencari dan
menjangkau pelanggan potensial. Ini dapat mencakup strategi seperti pemasaran
konten, iklan online, optimisasi mesin pencari (SEO), media sosial, dan email
marketing. Pemasaran digital memungkinkan perusahaan untuk mencapai audiens
yang lebih luas dan relevan, serta memberikan peluang untuk berinteraksi dengan
pelanggan secara langsung.
2. Referensi dari Pelanggan yang Sudah Ada
Pelanggan
yang puas seringkali menjadi duta merek secara alami. Meminta pelanggan untuk
memberikan referensi atau rekomendasi kepada teman dan keluarga mereka adalah
cara yang efektif untuk mencari pelanggan baru. Mulailah dengan memberikan
layanan yang memuaskan dan berfokus pada pengalaman pelanggan yang positif agar
pelanggan dengan senang hati merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.
3. Mengadakan Acara dan Pameran
Menghadiri
atau mengadakan acara atau pameran industri adalah kesempatan untuk
berinteraksi langsung dengan calon pelanggan. Sehingga memungkinkan Anda untuk
memperkenalkan produk atau layanan Anda, memberikan demo, dan menjawab
pertanyaan dari calon pelanggan yang berpotensi tertarik.
4. Penawaran Khusus dan Diskon
Menawarkan
promosi khusus, diskon, atau program loyalitas dapat menarik perhatian
pelanggan baru. Diskon atau penawaran khusus tertentu dapat menjadi pendorong
bagi calon pelanggan untuk mencoba produk atau layanan Anda, dan mungkin
mengarah pada konversi menjadi pelanggan tetap.
5. Segmentasi Pasar
Dengan
adanya segmentasi pasar, Anda dapat lebih fokus dalam menargetkan pangsa pasar
bisnis Anda dengan strategi promosi yang tepat. Sehingga promosi lebih optimal
dan pendapatan bisnis lebih meningkat.
Meningkatkan Pelanggan Dalam Bisnis
Meningkatkan
jumlah pelanggan adalah tujuan utama bagi setiap bisnis. Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan pelanggan dalam bisnis, yaitu :
1. Memperbaiki Kualitas Produk atau Layanan
Kualitas
produk atau layanan yang baik juga dapat membantu dalam meningkatkan pelanggan
dalam bisnis. Bisnis dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan dengan
melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan,
melakukan inovasi dan pengembangan produk atau layanan, serta mengikuti tren
dan perkembangan industri yang terbaru.
2. Meningkatkan Promosi dan Branding
Promosi
dan branding yang baik dapat membantu bisnis dalam menarik pelanggan baru dan
memperkuat citra merek di mata pelanggan. Bisnis dapat meningkatkan promosi dan
branding dengan melakukan kampanye pemasaran yang efektif, memanfaatkan media
sosial dan website untuk meningkatkan visibilitas bisnis, serta memberikan
pengalaman pelanggan yang positif melalui program loyalty dan rewards.
3. Menggunakan Sistem CRM
Penggunaan
system CRM (Customer Relationship Management) dapat membantu dalam meningkatkan
pelanggan dalam bisnis. CRM adalah sistem manajemen yang membantu bisnis dalam
mengelola interaksi dengan pelanggan dan prospek. Sehingga memungkinkan bisnis
untuk memantau interaksi dengan pelanggan dan memperoleh data dan informasi
yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik. Selain
itu, Anda dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi
pelanggan, mengatur dan memprioritaskan tugas-tugas penting, dan memperoleh
umpan balik dari pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar