Rabu, 29 November 2023

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN - MEMAHAMI KARATERISTIK DAN POTENSI BAWAAN


Memahami Potensi dan  Karakteristik Bawaan


Manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu dipahami pengertian individu itu sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.


Setiap orang diciptakan tidak ada yang sempurna karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap kelebihan yang dimiliki tersebut bisa jadi sudah disadari oleh setiap individu atau belum disadari sepenuhnya. Setiap kelebihan yang melekat pada setiap individu inilah yang disebut sebagai potensi diri.


Sederhananya, potensi diri adalah kemampuan, kekuatan, atau kecerdasan yang ada di dalam setiap individu, baik yang sifatnya sudah terwujud atau belum terwujud secara optimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat yang sudah dibawa sejak lahir, dan dapat terus diasah melalui usaha dan kerja keras.


Potensi adalah istilah yang kerap digunakan sehari-hari. Potensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sangat mungkin untuk dikembangkan. Potensi ini bisa berupa kemampuan berpikir maupun tutur kata.

 

Memahami Potensi

Potensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai (Sri Habsari 2005 : 2).


Ada 4 jenis potensi diri menurut Nashori (2003), yaitu potensi sosial, potensi emosional, potensi intelektual, dan potensi fisik. Potensi sosial merupakan kapasitas dalam menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain. Orang-orang yang memiliki potensi emosional cenderung kepada aspek-aspek keindahan atau memiliki jiwa relawan. Potensi intelektual (IQ) adalah kemampuan seseorang untuk menyerap informasi baru. Orang dengan potensi fisik memiliki kekuatan fisik yang tangguh.


Kita dapat mengembangkan potensi diri dengan melakukan introspeksi diri secara jujur, menerima feedback dari orang lain untuk memperbaiki diri, dan tes psikologi.

 

Potensi Diri

Dijelaskan dalam buku Pengembangan Jati Diri oleh Wayan Kantun, potensi adalah kemampuan yang ada dalam diri manusia, namun belum dikelola, ditemukan, digali, dan dikembangkan lebih jauh. Potensi diri dapat berkembang melalui usaha, kerja keras, belajar, atau bakat alami yang dimiliki sejak lahir namun belum dilatih.
Menurut Riyadi (2016), potensi adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh individu, baik fisik maupun mental mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Sementara "diri" adalah seperangkat proses fisik, perilaku, dan psikologis yang dimiliki seseorang.


Lalu menurut Wibowo (2007), potensi adalah suatu sistem yang tersusun atas berbagai komponen potensi yang terdapat dalam diri individu sejak lahir berupa potensi otak, emosi, fisik, dan spiritual yang dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas.

Sebagai informasi, kata potensi berasal dari bahasa Inggris yaitu potency, potential, dan potentiality. Masing-masing kata tersebut memiliki arti tersendiri, seperti potency yang berarti kekuatan, daya, tenaga, dan kemampuan.


Lalu, kata potential memiliki arti kemampuan yang terpendam dan memiliki kemungkinan untuk bisa dikembangkan serta dapat menjadi aktual. Sedangkan kata potentiality berarti karakteristik atau ciri khas yang mempunyai satu kemampuan, daya, atau kekuatan bertingkah laku untuk masa mendatang yang dilakukan dengan cara tertentu.


Cara Mengenali Potensi Diri

Setiap orang tentu memiliki potensi diri masing-masing, baik yang sudah ditunjukkan ataupun masih tersembunyi. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengeluarkan potensi tersebut, bahkan beberapa di antaranya tidak mengenali potensi diri.


Lantas, bagaimana cara seseorang dapat mengenali potensi diri tersebut? Dijelaskan dalam buku Pengembangan Jati Diri oleh Wayan Katun, berikut cara-caranya :


Menemukan dan Mencatat Impian, Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menemukan dan mencatat impian yang ingin dicapai. Sebab, pengembangan potensi diri yang ada dalam setiap orang dapat dilakukan berdasarkan impian yang paling dominan menguasai diri.

Oleh karena itu, menemukan potensi diri sangatlah penting, kemudian potensi tersebut dapat diwujudkan melalui impian-impian yang hanya diketahui oleh kamu sendiri.


Mengenali Kesukaan, Potensi diri dapat ditemukan dengan mengenali sesuatu yang disukai, dipikirkan, dan dilakukan. Bahkan, bisa jadi hobi detikers selama ini bisa mengembangkan potensi diri yang sudah lama terpendam. Jadi, segala aktivitas yang kamu suka mungkin bisa menunjukkan potensi diri yang tidak kamu sadari sebelumnya.


Mengenali Kelebihan dan Kekurangan Diri, Setiap manusia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang detikers miliki merupakan sebuah keuntungan dan menjadi potensi diri yang harus dijaga serta dikembangkan. Namun, bukan berarti kekurangan yang kamu miliki dapat menghancurkan segala potensi diri. Kekurangan yang mampu dikelola dengan baik justru bisa menjadi sebuah peluang dan bahkan menjadi kekuatan baru.


Menyingkirkan Sifat Takut Gagal, Untuk menemukan potensi dalam diri, detikers harus menyingkirkan sifat takut gagal. Walau setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan, namun jadikan kegagalan tersebut sebagai pemicu semangat untuk meraih kesuksesan dan terus mengembangkan potensi diri.


Menentukan Tujuan Hidup, Ketika detikers mulai beranjak dewasa, kamu harus menentukan tujuan hidup. Tujuan hidup dapat ditentukan berdasarkan potensi diri berupa bakat (talenta) dan minat yang dimiliki setiap individu. Maka dari itu, penting untuk menggali potensi diri hingga semaksimal mungkin agar kamu lebih jelas dalam menentukan tujuan hidup.


Mencoba Hal - hal Baru, Seiring beranjak dewasa, detikers akan menemukan banyak hal-hal baru dalam hidup. Untuk mengenali potensi dalam diri, kamu bisa mencoba hal baru tersebut dan terus melatih diri. Dengan mencoba berbagai kegiatan baru, detikers dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam diri. Segala aktivitas baru juga dapat menstimulasi diri dalam menemukan potensi yang selama ini terpendam dan tidak kamu sadari.


Memaafkan Diri Sendiri, Seringkali manusia melakukan sejumlah kesalahan, baik itu kesalahan kecil maupun besar. Ketika hal tersebut terjadi, kamu nggak perlu larut dalam rasa bersalah yang dapat menyebabkan produktivitas hidup mengalami penurunan.

Maka dari itu, sangat penting untuk memaafkan diri sendiri dengan cara merenungi dan mengoreksi diri atas apa yang telah dilakukan. Jadi, segala sesuatu yang sudah terjadi biarkan berlalu dan jadikan sebagai pembelajaran dalam hidup.


Memiliki Motivasi, gar detikers bisa mengenali potensi diri, salah satu cara yang harus dilakukan adalah memiliki motivasi. Bila detikers selalu termotivasi dalam menjalankan aktivitas, hal ini akan memberikan dorongan dari dalam diri untuk selalu berinovasi dan berpikir kreatif. Maka dari itu, sangat penting untuk memiliki motivasi agar dapat mengenali potensi diri lebih jauh lagi.

 

Macam-macam Potensi Diri

Secara umum, terdapat beberapa contoh potensi diri yang bisa kita kenali. Di antaranya adalah :

Kemampuan berbahasa, Seseorang yang memiliki potensi berbahasa, artinya mampu menggunakan bahasa secara efektif, bahkan bisa menguasai beberapa bahasa dari negara atau daerah lain. Individu tersebut cenderung menyukai berbagai kegiatan yang bersinggungan dengan bahasa seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.

Kemampuan logika/berhitung, Kemampuan ini dimiliki orang seseorang yang tertarik dengan angka. Individu tersebut biasanya mampu berpikir secara logis, memahami hubungan sebab akibat, dan suka mengolah data.

Kemampuan bayang ruang, Potensi ini dapat membantu orang untuk lebih peka terhadap ruang spasial. Artinya, seseorang yang memiliki kemampuan bayang ruang, dapat lebih mudah memahami bentuk, memperkirakan ukuran dan jarak, membaca peta, dan menentukan arah.

Kemampuan olah tubuh, Potensi diri ini berhubungan dengan kegiatan fisik yang mendorong seseorang untuk mengoptimalkan gerakan tubuhnya. Selain atlet, penari profesional juga mempunyai kemampuan yang baik pada olah tubuhnya.

Kemampuan bermusik, Seseorang yang memiliki kemampuan bermusik dapat dengan mudah mengenali nada, ritme, dan melodi. Kemampuan bermusik ini dapat mendorong individu untuk berkreasi dan menciptakan sebuah karya dalam bidang musik.

Kemampuan interpersonal, Interpersonal merupakan potensi untuk menjalin hubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Individu dengan kemampuan ini dapat dengan mudah untuk mengeluarkan pendapatnya, bahkan meyakinkan orang lain dengan gagasan yang dimilikinya.

Kemampuan intrapersonal, Intrapersonal merupakan kemampuan untuk bisa merefleksikan atau memahami diri sendiri. Umumnya, seseorang yang memiliki potensi intrapersonal yang baik dapat mengatur emosi, mandiri, dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. 

Kemampuan naturalis, Kemampuan ini menunjukkan kekuatan seseorang yang bisa dengan baik berinteraksi dengan alam. Artinya, seseorang tersebut akan lebih peka dan memahami perubahan yang terjadi pada alam sekitar. Individu ini juga cenderung suka dengan tanaman serta binatang.

Kemampuan spiritual, Potensi diri ini berhubungan dengan kecerdasan terkait dengan keimanan dan akhlak mulia. Individu tersebut banyak menggunakan waktunya untuk merenung dan berusaha meningkatkan hubungannya dengan Tuhan.

Pada dasarnya terdapat banyak potensi diri yang sifatnya positif di dalam diri yang bisa terus dikembangkan, selain yang telah disebutkan di atas. Potensi diri tersebut adalah :

  • Mampu mengelola emosi
  • Kreatif
  • Berani mengambil risiko
  • Mandiri
  • Memiliki kemampuan memimpin
  • Kompetitif
  • Teliti dan terampil
  • Dan lain-lain

 

Memahami Karater

Karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah karakter merupakan serapan kata bahasa Latin kharakter, kharessein, kharax, dan dalam bahasa Inggris, yakni character.


Secara mendasar dalam kehidupan sehari-hari adanya pengklasifikasian karakter ke dalam dua jenis, yaitu karakter baik dan karakter buruk. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa karakter atau sifat bawaan berkaitan erat dengan kepribadian (personality) dalam diri seseorang.

 

Pengertian Karakter Menurut Para Ahli

W. B. Saunders, Karakter adalah suatu sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh seorang individu. Karakter seseorang dapat terlihat dari berbagai atribut dalam tingkah lakunya sehari-hari.

Alwisol, Karakter adalah suatu penggambaran tingkah laku yang dilakukan dengan memperlihatkan dan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk), secara implisit maupun eksplisit.

John Maxwell, Pengertian karakter jauh lebih baik dibandingkan dengan sekadar perkataan. Lebih lanjut, Maxwell mengatakan karakter adalah suatu pilihan yang dapat menentukan tingkat kesuksesan seseorang.

Kamisa, Karakter adalah suatu sifat kejiwaan, akhlak, serta budi pekerti yang dimiliki seseorang yang membuatnya berbeda dengan orang lainnya.

Soemarno Soedarsono, Karakter adalah suatu nilai yang terpatri dalam diri seseorang yang didapatkan dari pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang kemudian dipadupadankan dengan nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian melandai sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Menurut KBBI, arti karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak.

 

Unsur - Unsur Karakter

Emosi, Secara umum, definisi emosi adalah suatu perasaan atau gejolak jiwa yang muncul dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar.


Konsep diri, Konsep diri (self conception) adalah cara pandang dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri sangat erat hubungannya dengan dimensi fisik, karakter individu, dan motivasi diri.


Kebiasaan dan kemauan, Kebiasaan dan kemauan yang kuat dalam diri seseorang akan sangat berpengaruh pada pembentukan karakternya. Suatu kebiasaan dalam berperilaku dan bertindak merupakan cerminan dari karakter seseorang.


Kepercayaan, Dalam hal ini, kepercayaan merupakan komponen yang didapatkan dari faktor sosio psikologis yang juga dapat berpengaruh pada karakter seseorang. Kepercayaan seseorang dapat membangun watak dan karakter seseorang melalui proses pembelajaran.

 

Jenis Karakter

Karakter secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam jenis-jenis berikut :


Sanguinis, Jenis karakter ini secara mendasar menjelaskan karakter yang bercirikan individu tertentu suka bergaul dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitarnya. Jenis karakter ini seringkali diistilahkan dengan ekstrovet.


Melankolis, Jenis karakter melankolis secara mendasar menjelaskan karakter yang bercirikan individu yang tidak suka bergaul dengan individu lain di lingkungan sekitar, atau cenderung menutup diri dari luar lingkungannya, pemikir keras serta cenderung bersifat pesimis. Jenis karakter melankolis seringkali diistilahkan sebagai introvert.


Koleris, Jenis karakter koleris secara mendasar menjelaskan karakter yang bercirikan memiliki kepribadian yang tegas dalam mengambil keputusan, gemar mengatur, senang berpetualang, senang dengan hal yang menantang, serta optimistis atau tidak mudah menyerah.


Plegmatis, Jenis karakter plegmatis secara mendasar menjelaskan karakter yang identik dengan sifat pembawaan yang cenderung santai dan acuh tak acuh. Jenis karakter ini dapat lebih mudah berdamai dengan kehidupan dalam berbagai macam keadaan

 

Macam-macam pembentuk karakter

Lingkungan, Dalam membentuk karakter seseorang, lingkungan memberikan pengaruh kuat bagi individu. Setiap perilaku dan sugesti yang diberikan sedikit banyak akan menjadi contoh dan kemudian ditirukan.


Kegiatan sehari-hari, Setiap kegiatan yang dilakukan secara teratur akan menjadi kebiasaan dan dapat menjadi pengaruh besar dalam perkembangan karakter seseorang. Kegiatan tersebut sebagai contoh nyata bahwa sikap dan gaya keseharian bisa mencerminkan suatu karakter.


Keturunan, Pada dasarnya keturunan adalah faktor utama pembentuk karakter seorang individu. Selain kepribadian yang menurun, kebiasaan dalam bertindak merupakan contoh riil untuk memengaruhi karakter.


Perasaan, Peran perasaan atau emosi pada pembentukan karakter sangat kuat karena faktor tersebut berasal dari diri sendiri. Gambaran perasaan akan menunjukkan emosi ketika berada dalam kondisi dan situasi, lalu dieksekusi dengan sebuah tindakan.


REFERENSI :

Sulistyarini , Muhammad Jauhar. 2014. Dasar – Dasar Konseling. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Winkel. 1978. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta : Gramedia.

Muhamad Irham & Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarya: Ar-Ruz Media.

 

Sumber Lain :

https://deepublishstore.com/blog/materi/psikologi-perkembangan/

https://www.dosenpendidikan.co.id/karakter-adalah/

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-karakter.html

https://kalpata.co.id/2019/04/28/pengertian-unsur-dan-pembentukan-karakter/ 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...