Perlunya
Bimbingan Belajar dan Tujuan Bimbingan Belajar SD
Seorang guru harus siap dengan tugasnya yaitu mengajar. Dalam
pengertian mengajar, diartikan oleh Muhammad Ali dalam Siti Undari Suproborini
( 2003 ; 16 ) yaitu segala upaya yang sengaja dalam rangka memberi kemungkinan
bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan kompetensi
dasar dan hasil belajar yang telah dirumuskan. Dari pengertian tersebut, maka
guru sebagai pengajar harus mampu menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan
siswa dapat memahami tentang apa yang diajarkan, sehingga dapat mencapai
keberhasilan belajar.
Kemudian
oleh Ahmadi dan Pupriyono ( 1991 ) yang memaparkan bahwa kemampuan belaja pada
setiap individu siswa tidak sama; ada yang cepat dan ada yang lambat menangkap
isi pelajaran. Perbedaan individual itulah yang menyebabkan perlunya bimbingan
belajar.
Oleh
karena itu kita sebagai calon pendidik harus mengetahui hakekat dari bimbingan
belajar tersebut. Melalui makalah ini kami akan mencoba memaparkan apa itu
hakekat bimbingan belajar, yang meliputi pengertian bimbingan belajar, latar
belakang perlunya bimbingan belajar serta tujuan bimbingan belajar. Yang
bertujuan memberikan sedikit gambaran kepada kita sebagai calon pendidik agar
dapat memahami hakekat bimbingan belajar sehingga kedepan kita mampu membantu
permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik.
A.
Definisi
Bimbingan
Pada
umumnya bimbingan merupakan bantuan, tetapi tidak semua bantuan adalah
bimbingan. Banyak yang telah merumuskan pengertian bimbingan, seperti beberapa
tokoh di bawah ini.
Menurut
Crow & Crow, bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria
maupun wanita, yang telah terlatih dengan baik dan memiliki kepribadian dan
pendidikan yang memadai kepada seorang dari semua usia untuk membantunya
mengatur kegiatan, keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri (Crow and
Crow, dalam buku Ennan Amti, 1991 : 2).
Seiring
dengan pengertian di atas, Eddy Hendrono dkk (1978 : 21) mengatakan bahwa
bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis
dari pembimbing kepada terbimbing agar tercapai pemahaman diri, penerimaan
diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan
yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.
Jones
(1975 : 10) dalam buku Djumhur dan M. Surya mengatakan bahwa bimbingan adalah
bantuan yang diberikan kepada individu-individu dalam menentukan
pilihan-pilihan dan mengadakan berbagai penyesuaian dengan lingkungan. Adapun
tujuan utama dari bimbingan adalah mengembangkan setiap individu sesuai dengan
kemampuannya.
Sedangkan
Prayitno dan Ennan Amti (1994 : 104) memberikan batasan-batasan sebagai
berikut:
Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seseorang atau beberapa individu baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan
mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Berdasarkan
batasan-batasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan
mencerminkan akal pemikiran yang luas, jauh dari sekedar hanya memberikan
informasi saja atau mengarahkan ke satu tujuan saja.
B.
Definisi
Belajar
Konsep
tentang belajar telah benyak didefinisikan oleh banyak pakar psikologi.
Diantaranya Gagne dan Berliner (1983 : 252) menyatakan bahwa balajar merupakan
proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari
pengalaman.
Berbeda
dengan Morgan dan et.al (1986 : 140) yang mengatakan
bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil
dari praktik/pengalaman. Selain itu Slavin (1994 : 152) juga mengatakan bahwa
belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Sedangkan
Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan Disposisi/kecakapan manusia
yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak
berasal dari proses pertumbuhan.
Dari
pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses
penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang
dipikirkan dan dikerjakan.
C.
Hakekat
Bimbingan Belajar
Bimbingan
belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri
dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan
kecepatan dan kesulitan belajar atau dapat mangatasi kesulitan belajar
(P3G,1996:6).
Jadi,
dapat kita simpulkan dari beberapa definisi diatas yakni hakekat bimbingan
belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh
seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan
kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan
pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam
kehidupannya.
D.
Perlunya
Bimbingan Belajar
Seperti
diuraikan sebelumnya bimbingan belajar merupakan salah satu usaha yang perlu
dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal. Pelaksanaan bimbingan
dilatar belakangi oleh beberapa aspek. Diantaranya aspek psikologis, kultural
atau sosial budaya, dan pedagogis.
Latar
belakang psikologis dalam proses pendidikan, siswa sebagai subjek didik
merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Hal inilah yang
menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam menerima pelajaran yang diberikan
oleh guru. Selanjutnya Ahmadi dan Pupriyono ( 1991 ) memaparkan bahwa kemampuan
belajar pada setiap individu siswa tidak sama; ada yang cepat dan ada yang
lambat menangkap isi pelajaran. Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab
yang besar dalam membantu siswa agar berhasil dalam belajar yaitu dengan
memberikan bimbingan belajar.
Latar
belakang kultural atau sosial budaya, kegiatan belajar dan pembelajaran
merupakan salah satu kegiatan yang diberikan di sekolah dengan tujuan agar
siswa berhasil dalam bidang pendidikan dan pada akhirnya siswa dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Meskipun demikian, masih saja ada siswa
yang belum berhasil. Karena alasan inilah, peran guru sangat diperlukan untuk
memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang belum berhasil.
Latar
belakang pedagogis, bimbingan belajar mempunyai peranan yang amat penting dalam
pendidikan yaitu membantu setiap pribadi anak didik agar berkembang secara
optimal dan berhasil dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagai
pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama ialah mendidik, yaitu
membantu subjek didik untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Sebelum
memberikan bimbingan belajar kepada siswa, guru diharuskan mengenal dan
memahami tingkat perkembangan anak didik, sistem motivasi atau kebutuhan,
pribadi, kecakapan dan kesehatan mental yang dimiliki oleh siswa sebelum
berhasil dalam belajar.
E.
Tujuan
Bimbingan Belajar
Secara
umum tujuan bimbingan belajar di Sekolah Dasar bertujuan agar setelah
mendapatkan pelayanan bimbingan belajar siswa dapat mencapai perkembangannya
secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki.
Secara
khusus, tujuan bimbingan belajar :
1)
Siswa
dapat memahami tentang dirinya sendiri, khususnya pada kemampuan belajarnya.
2)
Siswa
dapat memperbaiki cara belajarnya ke arah yang lebih efektif dan efisien.
3)
Siswa
dapat mengatasi berbagai macam kesulitan belajarnya.
4)
Siswa
dapat mengembangkan sikap, kebiasaan, dan tingkah laku yang lebih baik,
khususnya yang berkaitan tentang belajarnya. dapat trampil dalam melaksanakan
kegiatan belajar dan dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.
5)
Mengenal
dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,
6)
Menggunakan
kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan
masyarakat.
7)
Menyesuaikan
diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
8)
Mengembangkan
segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
F. Opini
Bimbingan
belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh
seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan
kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan
pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam
kehidupannya.
Pelaksanaan
bimbingan dilatar belakangi oleh beberapa aspek. Diantaranya aspek psikologis,
kultural atau sosial budaya, dan pedagogis. Adapun inti dari semua itu adalah
sebagai pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama ialah
mendidik, yaitu membantu subjek didik untuk membantu keberhasilan dalam
belajar. Sebelum memberikan bimbingan belajar kepada siswa, guru diharuskan
mengenal dan memahami tingkat perkembangan anak didik, sistem motivasi atau
kebutuhan, pribadi, kecakapan dan kesehatan mental yang dimiliki oleh siswa
sebelum berhasil dalam belajar
Secara
umum tujuan bimbingan belajar di Sekolah Dasar bertujuan agar setelah mendapatkan
pelayanan bimbingan belajar siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal
sesuai dengan bakat, kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki. Secara khusus,
tujuan bimbingan belajar agar siswa dapat (1) mengenal, memahami, menerima,
mengarahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal, (2) mengembangkan
berbagai keterampilan belajar, (3) mengembangkan suasana belajar yang kondusif,
dan (4) memahami lingkungan pendidikan.
REFERENSI :
1.
Ahman.
(1998). Bimbingan Perkembangan Model Bimbingan di SD. Bandung : Disertasi PPS
IKIP
2.
Bandung
Depdikbud. (1994/1995). Petunjuk Bimbingan dan Penyulihan di SD. Jakarta :
Dirjen Dikdasmen
3.
Juntina
Nurihsan. (2005). Manajemen Bimbingan dan Koseling di SMA. Jakarta : Gramedia
Sunaryo,
4.
Kartadinata.
(1998/1999). Bimbingan di SD. Jakarta : DirjenDikti.
5.
BBM
1 Hakikat Bimbingan konseling di SD
6.
BBM
2 Teknik Memahami Perlembangan Murid
7.
Nurihsan
Juntika (2002). Pengantar BK Nas. Semarang Aneka Islam Bandung :
8.
Refika
Utama Nurihsan Juntika dan Akun Indianto (2005). Manajemen BK di SD Kurikulum
2004. Jakarta :
9.
Gramedia
Sumarno, H 7 Agung Hartono B (1994) Perkembangan Peserta Didik. Jakarta :
Dirjen Dikti Depdiknas.
Sumber Lain :
http://ekonominator.blogspot.co.id/2017/09/bimbingan-konseling-bimbingan-koseling.html
https://esmae39.wordpress.com/2015/05/08/asas-dan-kode-etik-bimbingan-konseling/
http://babychokyujungsoo.blogspot.co.id/2013/10/makalah-teknik-memahami-perkembangan.html
https://binaprestasi1.wordpress.com/2011/07/03/perlunya-bimbingan-belajar-dan-tujuan-bimbingan-belajar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar