Senin, 10 Juni 2024

PANCASILA - GEN-Z, PANCASILA & MASA DEPAN INDONESIA

 Gen Z, Pancasila, dan Masa Depan Indonesia



Generasi Z (Gen-Z)

Kelompok Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, tumbuh dalam era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang pesat. Dalam situasi ini, penerapan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting dalam membentuk karakter dan pandangan hidup Generasi Z. Nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan arahan moral dan etika yang diperlukan untuk menjaga keberagaman dan persatuan bangsa di era globalisasi ini.


Pancasila

Pancasila sebagai pijakan dasar negara Indonesia, tidak hanya merupakan simbol persatuan bangsa, yang juga harus menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila harus dihormati dan diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia.


Generasi Z atau Gen-Z merupakan generasi kelahiran antara tahun 1995 hingga 2012, yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tumbuh dan hidup di era kemajuan teknologi digital dan online yang begitu pesat. Namun, generasi ini juga rentan terhadap pengaruh radikalisme dan intoleransi di era informasi yang tidak terkendali di media sosial dan internet.


Menurut laporan survei Alvara Research Center, kalangan generasi Z menduduki angka tertinggi sebagai pengguna internet. Dalam survei tersebut, diketahui bahwa 20,9 persen dari responden generasi Z mengakses internet selama 7-10 jam per hari. Sementara itu, persentase generasi milenial sebesar 13,7 persen, dan generasi X hanya sebesar 7,1 persen.


Dengan demikian, penting bagi gen Z untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam menghadapi perkembangan teknologi modern yang terus berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari, gen Z harus mampu merefleksikan nilai-nilai Pancasila, seperti Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi, guna menjaga keberagaman dan persatuan bangsa Indonesia.


Sangat disayangkan, ketika masih terdapatnya persoalan intoleransi di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Terdapat beberapa ideologi dari luar negara yang tidak sesuai dengan Pancasila atau bahkan bertentangan dengannya. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila harus difokuskan dan disesuaikan dengan metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.


Pendidikan dan pembelajaran tentang Pancasila harus mampu mengajarkan gen Z untuk bersikap kritis terhadap ideologi-ideologi radikal dan intoleran. Kita harus memahami pentingnya toleransi, menghargai keberagaman, dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial.


Gen Z harus menjadi agen perubahan yang membawa perubahan positif dalam masyarakat. Sehingga hal itu diharapkan tidak hanya menjadi konsumen teknologi yang tanpa arah.


Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat, juga berperan penting dalam mendukung pembelajaran nilai-nilai Pancasila bagi generasi Z. Keluarga harus memberikan contoh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan rumah.


Sekolah harus menyelenggarakan pendidikan yang mendorong pemahaman mendalam tentang Pancasila. Bukan hanya sebagai mata pelajaran formal, tetapi juga sebagai karakter dalam kehidupan sehari-hari.


Selain itu, masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila oleh gen Z. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila akan sangat membantu gen Z memahami betapa pentingnya Pancasila.

 

Beberapa Pertanyaan Tentang Pancasila di Era Gen-Z

Bagaimana Pancasila dalam kehidupan Gen Z ?

Generasi Z  mengalami pudarnya nilai-nilai Pancasila, nasionalisme dan patriotisme dalam  jiwa mereka karena terlalu mengikuti perkembangan IPTEK yang semakin canggih, arus globalisasi, dan pergaulan bebas. Untuk itu perlu mengimplementasikan Panacasila untuk mengubah perilaku tersebut.


Mengapa nilai-nilai luhur Pancasila mulai luntur pada generasi Z di era globalisasi ini ?

Generasi Z menyaksikan memudarnya nilai-nilai Pancasila, nasionalisme dan patriotisme dalam jiwa mereka karena terlalu mengikuti perkembangan zaman. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, globalisasi dan pergaulan bebas. Menjadikannya perlu edukasi untuk menerapkan Panacasila untuk mengubah perilaku ini.


Mengapa generasi Z harus merawat dan melestarikan Pancasila ?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan perhatian khusus dalam pembangunan karakter bangsa. Selain itu, generasi Z diharuskan memiliki kesadaran dan menjadikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat agar tidak kehilangan jati diri bangsa Indonesia.


Bagaimana upaya mempertahankan nilai-nilai Pancasila pada generasi Z di era globalisasi ?

Penerapan nilai pancasila pada generasi Z ini bisa dilakukan melalui kegiatan organisasi. Kegiaan organisasi ini sangat penting karena di dalamnya akan mendapatkan pembelajaran menganai sikap gotong royong, mengemukakan pendapat, musyawarah, mengenal perbedaan antar manusia.



Kandungan Pancasila yang Mesti Dipahami Generasi Penerus Bangsa




1. Ketuhanan yang Maha Esa

Sila pertama mengajarkan kebebasan beragama, di mana gen Z perlu memahami pentingnya menghormati dan menghargai kebebasan beragama serta hak setiap individu untuk memilih dan menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya sendiri.

Hal ini berarti kita harus menghargai perbedaan agama dan keyakinan yang ada di masyarakat, serta menghindari diskriminasi atau intoleransi berdasarkan agama.

Selain itu, sila pertama Pancasila juga menekankan nilai toleransi. Generasi Z perlu memahami arti penting toleransi, yaitu menghormati perbedaan dan menerima keberagaman agama dalam masyarakat.

Kita perlu membangun sikap saling menghargai, memahami, dan berdialog secara damai dengan pemeluk agama yang berbeda. Dalam menghadapi perbedaan agama, generasi Z diharapkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dan persatuan, serta mampu memperkuat harmoni antarumat beragama.

 

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai kemanusiaan menekankan pentingnya menghormati martabat dan nilai-nilai setiap individu, tanpa membedakan ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Generasi Z harus memiliki sikap empati, saling menghormati, dan peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan orang lain.

Nilai keadilan juga ditonjolkan dalam sila kedua Pancasila. Generasi Z perlu memperjuangkan kesetaraan dalam masyarakat dan berjuang melawan segala bentuk ketidakadilan.

Kita harus mempromosikan inklusivitas, persamaan kesempatan, dan penegakan hukum yang adil. Generasi Z perlu memperjuangkan kesetaraan sosial, ekonomi, dan politik, serta berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.

 

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga menekankan pentingnya persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita perlu memahami bahwa persatuan adalah kunci untuk membangun dan memperkuat Indonesia sebagai negara yang kokoh dan maju.

Kita harus menghargai keragaman budaya, suku, dan agama di Indonesia, serta berperan aktif dalam membangun persatuan dengan menjunjung tinggi semangat gotong-royong dan kerja sama antar-individu maupun generasi.

Selain itu, sikap kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama juga ditekankan dalam sila ketiga ini. Kita perlu memahami bahwa kesatuan dan kebersamaan adalah pondasi yang kuat untuk meraih kemajuan.

Mengembangkan sikap inklusif, menghargai perbedaan, dan mampu bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang adalah kunci kesuksesan. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, kita diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling percaya, menghormati, dan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai cita-cita bersama.

 

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sebagai penerus bangsa, generasi Z perlu aktif berpartisipasi dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan kehidupan berdemokrasi. Kita perlu memahami hak dan tanggung jawab untuk ikut serta dalam kehidupan politik, seperti berpartisipasi dalam pemilihan umum, menyampaikan pendapat, dan memberikan kontribusi dalam pembangunan negara.

Pentingnya musyawarah dan dialog dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat juga harus ditekankan. Generasi Z perlu memahami bahwa melalui musyawarah dan dialog, kita dapat mencapai kesepakatan yang didasarkan pada kebijaksanaan dan kepentingan bersama.

Kita harus mampu mendengarkan pendapat orang lain, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat.

 

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima menekankan pentingnya kesetaraan dalam memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dan diperlakukan secara adil.

Generasi Z perlu memahami dan memperjuangkan prinsip kesetaraan di semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesempatan kerja, akses layanan pemerintah, dan perlindungan hukum. Kita harus menghargai perbedaan dan menolak segala bentuk diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, gender, atau latar belakang sosial.

Selain itu, sila kelima Pancasila juga menekankan pentingnya keadilan sosial. Generasi Z perlu memahami bahwa keadilan sosial berarti memastikan bahwa kekayaan dan sumber daya negara didistribusikan secara adil dan merata untuk kepentingan negara dan seluruh rakyat Indonesia. Kita perlu memperjuangkan kesetaraan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, dan memberikan bantuan kepada kita yang membutuhkan.

Sebagai warga negara Indonesia yang mengamalkan ideologi Pancasila, gen Z memiliki tanggung jawab besar. Melalui pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi agen perubahan positif, menjaga persatuan, dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.


Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Generasi Z

 

1. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila

Implementasi nilai-nilai Pancasila dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai tersebut. Generasi Z perlu mempelajari sejarah dan konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila, serta mengetahui relevansinya dalam kehidupan mereka. Pendidikan yang kuat tentang Pancasila di sekolah dan keluarga akan membantu generasi Z memahami arti dan pentingnya nilai-nilai tersebut.

 

2. Pengembangan Sikap Positif

Generasi Z perlu mengembangkan sikap positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Sikap saling menghormati, kepedulian sosial, keadilan, dan kepemimpinan yang bijaksana harus menjadi bagian integral dari kepribadian generasi Z. Mereka perlu menghargai perbedaan budaya, agama, dan ras, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam setiap interaksi dengan orang lain.

 

3. Tindakan Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari

Implementasi nilai-nilai Pancasila oleh generasi Z juga melibatkan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan sosial, maupun dunia kerja.


Dalam lingkungan keluarga, generasi Z dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan menjunjung tinggi norma-norma keluarga, menghormati orang tua, dan membangun komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Mereka juga dapat mengembangkan sikap gotong royong dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga.


Di sekolah, generasi Z dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan menjadi siswa yang disiplin, rajin belajar, dan menghormati guru serta sesama siswa. Mereka juga dapat aktif dalam organisasi siswa untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan mengatasi permasalahan yang ada di sekolah.


Dalam pergaulan sosial, generasi Z dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan berperilaku sopan, toleran, dan menghormati perbedaan pendapat. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan amal atau bakti sosial, untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mendorong keadilan sosial.


Di dunia kerja, generasi Z dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan menjadi pekerja yang jujur, bertanggung jawab, dan bekerja sama dengan rekan kerja. Mereka dapat berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi bangsa dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan inovatif.

 

Tantangan dan Strategi Mengatasi Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

Implementasi nilai-nilai Pancasila oleh generasi Z di era globalisasi tidaklah mudah. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pengaruh budaya asing, ekspansi teknologi digital, dan perubahan nilai-nilai sosial. Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu adanya strategi yang tepat.

 

Pertama, pendidikan yang kuat tentang Pancasila harus menjadi prioritas. Sekolah dan keluarga perlu mengintensifkan pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila, baik melalui kurikulum formal maupun pembelajaran informal di rumah. Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika harus menjadi bagian penting dari proses pendidikan generasi Z.

 

Kedua, generasi Z perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang keunggulan dan keberagaman budaya Indonesia. Mereka perlu menyadari bahwa kekayaan budaya Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa dan harus dijunjung tinggi. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu menghadapi pengaruh budaya asing dengan sikap kritis dan selektif.


Ketiga, generasi Z perlu diberdayakan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan dan politik. Melalui partisipasi ini, generasi Z dapat memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pembuatan kebijakan dan perubahan positif dalam masyarakat. Mereka dapat terlibat dalam organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, atau bahkan terlibat dalam proses politik dengan mengikuti pemilihan umum atau menjadi pemimpin muda yang berintegritas.


Keempat, peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing generasi Z dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Orang tua perlu memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan arahan yang tepat tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran di kelas dan mengadakan diskusi yang melibatkan generasi Z tentang relevansi nilai-nilai tersebut dalam konteks globalisasi.


Kelima, penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab juga penting dalam implementasi nilai-nilai Pancasila. Generasi Z perlu memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan informasi yang benar, berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang positif, dan berkontribusi dalam membangun komunitas online yang sehat. Mereka harus mampu menghindari penyebaran konten yang negatif atau bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.


Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan generasi Z di era globalisasi merupakan tantangan yang kompleks, namun sangat penting untuk membentuk generasi yang berkarakter, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui pemahaman yang mendalam, pengembangan sikap positif, tindakan nyata, dan strategi yang tepat, generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka akan mampu menghadapi tantangan dan perubahan dalam era globalisasi dengan kekuatan moral yang kuat dan semangat kebangsaan yang tinggi.

 

Penerapan nilai pancasila pada generasi Z ini bisa dilakukan melalui kegiatan organisasi. Kegiaan organisasi ini sangat penting karena di dalamnya akan mendapatkan pembelajaran menganai sikap gotong royong, mengemukakan pendapat, musyawarah, mengenal perbedaan antar manusia.

Pada Dunia Pendidikan Dasar Menengah penerapannya diaktualisasikan melalui kegiatan P5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...