Senin, 02 Oktober 2023

MIKRO EKONOMI - PENGANGGURAN DI INDONESIA


Pengangguran

Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Umumnya pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada serta mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Pencarian kerja adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai.

 

Latar Belakang

Pengangguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang sering dihadapi oleh setiap negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Masalah pengangguran ini memang selalu menjadi suatu persoalan yang perlu dipecahkan dalam perekonomian Negara Indonesia. Jumlah penduduk yang bertambah semakin besar setiap tahunnya membawa akibat bertambahnya jumlah angkatan kerja. Tingginya tingkat pengangguran dalam suatu Negara dapat membawa dampak negatif terhadap perekonomian Negara tersebut. Menurut BPS pada sensus 2010 pegangguran didefinisikan sebagai orang yang masuk dalam angkata kerja (15-64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. 

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit untuk dihindari bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun negara maju, namun pada umumnya tingkat pengangguran cenderung lebih tinggi dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang. Tingginya angka pengangguran mempunyai dampak buruk yang dapat menimbulkan masalah sosial seperti tindakan kriminalitas dan menurunkan kemakmuran, semakin turunnya tingkat kemakmuran akan menimbulkan masalah lain seperti kemiskinan.

Pengangguran terjadi karena pertumbuhan angkatan tenaga kerja lebih tinggi dari pertumbuhan lapangan pekerjaan yang ada. Pengangguran merupakan salah satu indikator penting di bidang ketenagakerjaan, dimana tingkat pengangguran dapat mengukur sejauh mana angkatan kerja mampu diserap oleh lapangan kerja yang ada. Pengagguran yang tinggi dapat menjadi sumber utama kemiskinan, dapat memicu kriminalitas yang tinggi serta dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang (Artriyan, 2013). 

Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan secara 2 merata sehingga menurut Keynes dikatakan situasi makro suatu pembangunan ekonomi ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat. Dalam pembangunan ekonomi Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah utama. Hal ini timbul karena adanya kesenjangan atau ketimpangan dalam mendapatkannya. Pokok dari permasalahan ini bermula dari kesenjangan antara pertumbuhan jumlah angkatan kerja di satu pihak dan kemajuan berbagai sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja di pihak lain (Kurniawan, 2013). 

Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan secara 2 merata sehingga menurut Keynes dikatakan situasi makro suatu pembangunan ekonomi ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat. Dalam pembangunan ekonomi Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah utama. Hal ini timbul karena adanya kesenjangan atau ketimpangan dalam mendapatkannya. Pokok dari permasalahan ini bermula dari kesenjangan antara pertumbuhan jumlah angkatan kerja di satu pihak dan kemajuan berbagai sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja di pihak lain (Kurniawan, 2013).


Pengertian Pengangguran

secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang tidak bekerja. Sementara pengertian pengangguran menurut para pakar dan ahli, memiliki pandangannya sendiri. 

 

Sukirno

Pengertian pengangguran menurut sukirno dapat diartikan sebagai situasi seseorang yang produktif bekerja dan ingin bekerja tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Sementara orang yang tidak berusaha mencari pekerjaan dan tidak mendapatkan pekerjaan maka tidak termasuk ke dalam pengangguran. 

Nanga

Tidak jauh berbeda dengan Nanga, pengertian pengangguran adalah kondisi seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja namun tidak sedang aktif mencari pekerjaan. 

Afrida

Pengertian pengangguran dari perspektif Afrida, kata pengangguran diambil dari kata unemployed. Syarat agar tidak menjadi pengangguran adalah mencari pekerjaan. Berbeda dengan pendapat Afrida yang mendefinisikan bahwa pengangguran terjadi disebabkan oleh rendahnya penawaran tenaga kerja dengan permintaan tenaga kerja yang tidak stabil. 


Definisi Pengangguran

Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

 

Apa dan Siapa Sebenarnya Pengangguran Itu

Pengangguran atau tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada.


Jelaskan Macam – Macam Pengangguran Sesuai Dengan Informasi Badan Pusat Statistik & Kementerian Tenaga Kerja RI

Menurut Sukirno (2006) pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya. Berdasarkan pengertian tersebut, untuk dikatakan sebagai pengangguran seseorang tidak cukup tidak memiliki pekerjaan dan tidak bekerja tetapi harus aktif mencari pekerjaan. Sukirno (2006) menyebutkan bahwa ada dua hal yang membedakan jenis-jenis penganggguran yakni berdasakan penyebab dan ciri-cirinya.

Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya 

  • Pengangguran Friksional 
  • Pengangguran Siklikal 
  • Pengangguran Struktural 
  • Pengangguran Teknologi 

Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri-cirinya 

  • Pengangguran Terbuka 
  • Pengangguran Tersembunyi 
  • Pengangguran Musiman 
  • Setengah Menganggur 

 

Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran (Sukirno, 2006) antara lain : 

  1. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Hal ini terjadi saat jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. 
  2. Struktur lapangan kerja tidak seimbang. 
  3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga kerja terdidik dan penyediaan tenaga kerja terdidik tidak seimbang. 
  4. Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia. 

 

Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Pengangguran

penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.

Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan dan Jumlah Tenaga Kerja.

Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang pertama adalah adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman membuat fenomena baru bahwa ketidakseimbangan tersebut telah terjadi.

Kemajuan Teknologi

Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang selanjutnya adalah kemajuan teknologi. Memang kemajuan teknologi merupakan suatu kebanggaan karena kinerja manusia pastinya akan lebih cepat dan mudah.

Kemampuan Para Pencari Kerja yang Tidak Sesuai

Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang selanjutnya adalah banyaknya kriteria para pencari kerja yang tidak sesuai dengan permintaan perusahaan. Perusahaan akan membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kriteria kebutuhan pada posisi yang akan ditempati oleh para calon karyawan.

Tingkat Kemiskinan

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar penganggur berasal dari orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun tingkatan kemiskinan di Indonesia selalu ditangani secara serius dan bertahap, kurangnya kemauan untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut masih kurang.

Adanya PHK

Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang selanjutnya adalah adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK. PHK akan terjadi setelah berakhirnya kontrak kerja atau adanya pengurangan tenaga kerja. Biasanya sebuah perusahaan juga akan melakukan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja.

 

Bagiamana Dampak Adanya Pengangguran

Dampak pengangguran di bidang pembangunan dapat menurunkan pendapatan nasional, pendapatan perkapita masyarakat, sumber utama kemiskinan, hingga pemborosan sumber daya, dan potensi yang ada. Faktor yang menentukan kemakmuran masyarakat di suatu negara dipengaruhi oleh pendapatan.

Faktor yang menentukan kemakmuran masyarakat di suatu negara dipengaruhi oleh pendapatan. Masyarakat di negara maju mendapatkan pendapatan tinggi karena tenaga kerja banyak dibutuhkan. Sedangkan tenaga kerja berdampak mengurangi pendapatan masyarakat. Hal ini menimbulkan permasalahan di bidang konsumsi, kesehatan, ekonomi,

  1. Kegiatan Produksi Terhambat Mengutip dari Buku Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, pendapatan per kapita dan nasional bisa menurun karena pengangguran. Penyebabnya kualitas dan produk yang dihasilkan menurun. 
  2. Kegiatan Distribusi Tidak Lancar Produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa berkualitas rendah, hingga tidak laku di pasaran. Hal ini bisa mempengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi karena produk tidak laku di pasar dalam negeri dan luar negri.
  3. Menurunkan Pendapatan Per Kapita Orang yang tidak bekerja tidak dapat menghasilkan uang, barang, dan jasa. Semakin banyak orang yang menganggur dapat mempengaruhi produk domestik bruto (PDB). Turunnya PDB bisa mempengaruhi turunnya pendapatan perkapita.
  4. Kegiatan Konsumsi Berkurang Jumlah pengangguran tinggi bisa menurunkan kegiatan produksi. Penyebabnya, karena barang yang dibutuhkan konsumen tidak terpenuhi oleh produsen.
  5. Meningkatkan Biaya Sosial Biaya sosial meningkat karena jumlah pengangguran bertambah. Masyarakat harus membayar biaya perawatan untuk pasien yang mengalami depresi karena lama menganggur. Biaya pengobatan dan keamanan akan bertambah karena tindakan kriminal. Tingginya jumlah pengangguran bisa memicu kerusuhan dan demonstrasi. 
  6. Penerimaan Negara Menurun Orang yang tidak bekerja tidak mendapatkan penghasilan. Dampaknya negara mengalami penurunan pajak penghasilan yang didapatkan dari tenaga kerja.

 

Kenapa Pengangguran Menjadi Masalah Dalam Perekonomian

Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian,karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

 

Pengangguran Meningkat, Ekonomi Sekarat

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

Dengan meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, nilai pendapatan masyarakatpun ikut menurun, artinya jika pendapatan menurut maka daya beli masyarakat juga mulai menurun. Hal ini menjadi masalah terlambatnya perkembangan ekonomi di Indonesia, bagaimana tidak angka penganggur lebih tinggi dari lapangan pekerjaan yang tersedia.

Masalah dalam pergerakan perekonomian di Indonesia dilihat dari daya beli dan pengangguran ini berdampak pada melambatnya pergerakan roda ekonomi membawa masalah  bagi sektor etenagakerjaan Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu enam bulan, tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 230 ribu jiwa. Ditambah dengan kecendrungan masyarakat menjadikan pedapatan sebagai patokan kesejahteraan perekonomian.

Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya penyedian lapangan kerja. Adapun penyebab timbulnya permasalahan tersebut diantaranya, kurangnya investasi yang masuk, kebijakan ketat dari sejumlah negara maju dalam menerima ekspor negara berkembang, iklim investasi yang belum kondusif, pasar global, berbagai regulasi dan birokrasi yang kurang mendukung terhadap pengembangan usaha, serta adanya tekanan kenaikan upah dalam kondisi dunia usaha yang masih lesu.

Banyak pengusaha yang gulung tikar atau berpindah ke negara lain karena peningkatan upah dengan kualitas kerja yang di hasilkan tidak sebanding. Hal ini, menyebabkan angka pengangguran meningkat. Ditambah dengan tingkat lulusan yang tinggi, mulai dari SMK, Diploma bahkan Sarjana banyak tersedia, sedangkan jumlah lapangan kerja tidak sebanding. 

Menurut data BPS per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari posisi Februari sebesar 6,82 juta. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun naik dari 5,01 persen pada Februari 2019 menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019. Namun, angka tersebut masih lebih baik jika dibanding Agustus tahun lalu sebesar 5,34 persen. TPT adalah indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam.


Bagaimana Upaya pemerintah Mengatasi Pengangguran

Pengangguran merupakan masalah penting yang harus segera diatasi karena sangat berpengaruh kepada perkembangan suatu negara. Pemerintah harus berperan dalam mengatasi masalah pengangguran. Upaya Pemerintah dalam mengatasi pengangguran dapat membantu mengatasi permasalahan pengangguran dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang meminimalisir akan terjadinya pengangguran.

Karena setiap warga negara berhak mempunyai pekerjaan dan memiliki kehidupan yan layak seperti hal nya tercantum pada pasal 27 UUD 1945 yang berbunyi ” Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, maka pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja dan melindungi hak-hak tenaga kerja”. Oleh karena itu pemerintah harus dapat memberikan berbagai solusi dan berupaya untuk menurunkan atau mengatasi masalah pengangguran yang ada. beberapa upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran yaitu sebagai berikut :

  1. Menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya
  2. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
  3. Mengadakan proyek magang bagi calon tenaga kerja
  4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
  5. Pengembangan sektor informal
  6. Pengembangan program transmigrasi
  7. Meningkatkan investasi

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...