Pengangguran
Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris : unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Umumnya
pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada serta mampu menyerapnya.
Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian, karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Pencarian kerja adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai.
Latar Belakang
Pengangguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang sering dihadapi oleh setiap negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Masalah pengangguran ini memang selalu menjadi suatu persoalan yang perlu dipecahkan dalam perekonomian Negara Indonesia. Jumlah penduduk yang bertambah semakin besar setiap tahunnya membawa akibat bertambahnya jumlah angkatan kerja. Tingginya tingkat pengangguran dalam suatu Negara dapat membawa dampak negatif terhadap perekonomian Negara tersebut. Menurut BPS pada sensus 2010 pegangguran didefinisikan sebagai orang yang masuk dalam angkata kerja (15-64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit untuk dihindari bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun negara maju, namun pada umumnya tingkat pengangguran cenderung lebih tinggi dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang. Tingginya angka pengangguran mempunyai dampak buruk yang dapat menimbulkan masalah sosial seperti tindakan kriminalitas dan menurunkan kemakmuran, semakin turunnya tingkat kemakmuran akan menimbulkan masalah lain seperti kemiskinan.
Pengangguran terjadi karena pertumbuhan angkatan tenaga kerja lebih tinggi dari pertumbuhan lapangan pekerjaan yang ada. Pengangguran merupakan salah satu indikator penting di bidang ketenagakerjaan, dimana tingkat pengangguran dapat mengukur sejauh mana angkatan kerja mampu diserap oleh lapangan kerja yang ada. Pengagguran yang tinggi dapat menjadi sumber utama kemiskinan, dapat memicu kriminalitas yang tinggi serta dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang (Artriyan, 2013).
Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan secara 2 merata sehingga menurut Keynes dikatakan situasi makro suatu pembangunan ekonomi ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat. Dalam pembangunan ekonomi Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah utama. Hal ini timbul karena adanya kesenjangan atau ketimpangan dalam mendapatkannya. Pokok dari permasalahan ini bermula dari kesenjangan antara pertumbuhan jumlah angkatan kerja di satu pihak dan kemajuan berbagai sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja di pihak lain (Kurniawan, 2013).
Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian
usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan secara 2
merata sehingga menurut Keynes dikatakan situasi makro suatu pembangunan ekonomi
ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat. Dalam
pembangunan ekonomi Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah utama. Hal
ini timbul karena adanya kesenjangan atau ketimpangan dalam mendapatkannya.
Pokok dari permasalahan ini bermula dari kesenjangan antara pertumbuhan jumlah
angkatan kerja di satu pihak dan kemajuan berbagai sektor perekonomian dalam
menyerap tenaga kerja di pihak lain (Kurniawan, 2013).
Pengertian Pengangguran
secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang tidak bekerja. Sementara pengertian pengangguran menurut para pakar dan ahli, memiliki pandangannya sendiri.
Sukirno
Pengertian pengangguran menurut sukirno dapat diartikan
sebagai situasi seseorang yang produktif bekerja dan ingin bekerja tetapi belum
mendapatkan pekerjaan. Sementara orang yang tidak berusaha mencari pekerjaan
dan tidak mendapatkan pekerjaan maka tidak termasuk ke dalam pengangguran.
Nanga
Tidak jauh berbeda dengan Nanga, pengertian pengangguran
adalah kondisi seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja namun tidak sedang
aktif mencari pekerjaan.
Afrida
Pengertian pengangguran dari perspektif Afrida, kata
pengangguran diambil dari kata unemployed. Syarat agar tidak menjadi
pengangguran adalah mencari pekerjaan. Berbeda dengan pendapat Afrida yang
mendefinisikan bahwa pengangguran terjadi disebabkan oleh rendahnya penawaran
tenaga kerja dengan permintaan tenaga kerja yang tidak stabil.
Definisi Pengangguran
Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment)
adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Apa dan Siapa Sebenarnya Pengangguran
Itu
Pengangguran atau tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu
rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan
sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada.
Jelaskan Macam – Macam Pengangguran
Sesuai Dengan Informasi Badan Pusat Statistik & Kementerian Tenaga Kerja RI
Menurut Sukirno (2006) pengangguran adalah seseorang yang
sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara aktif sedang mencari
pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh
pekerjaan yang diinginkannya. Berdasarkan pengertian tersebut, untuk dikatakan
sebagai pengangguran seseorang tidak cukup tidak memiliki pekerjaan dan tidak
bekerja tetapi harus aktif mencari pekerjaan. Sukirno (2006) menyebutkan bahwa
ada dua hal yang membedakan jenis-jenis penganggguran yakni berdasakan penyebab
dan ciri-cirinya.
Jenis Pengangguran Berdasarkan
Penyebabnya
- Pengangguran Friksional
- Pengangguran Siklikal
- Pengangguran Struktural
- Pengangguran Teknologi
Jenis Pengangguran Berdasarkan
Ciri-cirinya
- Pengangguran Terbuka
- Pengangguran Tersembunyi
- Pengangguran Musiman
- Setengah Menganggur
Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran
(Sukirno, 2006) antara lain :
- Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Hal ini terjadi saat jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.
- Struktur lapangan kerja tidak seimbang.
- Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga kerja terdidik dan penyediaan tenaga kerja terdidik tidak seimbang.
- Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia.
Apa Yang Menyebabkan Terjadinya
Pengangguran
penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju
pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah
tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.
Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan dan
Jumlah Tenaga Kerja.
Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang
pertama adalah adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga
kerja yang meningkat setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para
fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman membuat fenomena baru bahwa
ketidakseimbangan tersebut telah terjadi.
Kemajuan Teknologi
Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang
selanjutnya adalah kemajuan teknologi. Memang kemajuan teknologi merupakan
suatu kebanggaan karena kinerja manusia pastinya akan lebih cepat dan mudah.
Kemampuan Para Pencari Kerja yang
Tidak Sesuai
Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang
selanjutnya adalah banyaknya kriteria para pencari kerja yang tidak sesuai
dengan permintaan perusahaan. Perusahaan akan membutuhkan karyawan yang sesuai
dengan kriteria kebutuhan pada posisi yang akan ditempati oleh para calon
karyawan.
Tingkat Kemiskinan
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar
penganggur berasal dari orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun
tingkatan kemiskinan di Indonesia selalu ditangani secara serius dan bertahap,
kurangnya kemauan untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut masih kurang.
Adanya PHK
Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang
selanjutnya adalah adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK. PHK akan terjadi
setelah berakhirnya kontrak kerja atau adanya pengurangan tenaga kerja.
Biasanya sebuah perusahaan juga akan melakukan metode ini untuk menstabilkan
sistem kerja.
Bagiamana Dampak Adanya Pengangguran
Dampak pengangguran di bidang pembangunan dapat menurunkan pendapatan nasional, pendapatan perkapita masyarakat, sumber utama kemiskinan, hingga pemborosan sumber daya, dan potensi yang ada. Faktor yang menentukan kemakmuran masyarakat di suatu negara dipengaruhi oleh pendapatan.
Faktor yang menentukan kemakmuran masyarakat di suatu
negara dipengaruhi oleh pendapatan. Masyarakat di negara maju mendapatkan
pendapatan tinggi karena tenaga kerja banyak dibutuhkan. Sedangkan tenaga kerja
berdampak mengurangi pendapatan masyarakat. Hal ini menimbulkan permasalahan di
bidang konsumsi, kesehatan, ekonomi,
- Kegiatan Produksi Terhambat Mengutip dari Buku Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, pendapatan per kapita dan nasional bisa menurun karena pengangguran. Penyebabnya kualitas dan produk yang dihasilkan menurun.
- Kegiatan Distribusi Tidak Lancar Produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa berkualitas rendah, hingga tidak laku di pasaran. Hal ini bisa mempengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi karena produk tidak laku di pasar dalam negeri dan luar negri.
- Menurunkan Pendapatan Per Kapita Orang yang tidak bekerja tidak dapat menghasilkan uang, barang, dan jasa. Semakin banyak orang yang menganggur dapat mempengaruhi produk domestik bruto (PDB). Turunnya PDB bisa mempengaruhi turunnya pendapatan perkapita.
- Kegiatan Konsumsi Berkurang Jumlah pengangguran tinggi bisa menurunkan kegiatan produksi. Penyebabnya, karena barang yang dibutuhkan konsumen tidak terpenuhi oleh produsen.
- Meningkatkan Biaya Sosial Biaya sosial meningkat karena jumlah pengangguran bertambah. Masyarakat harus membayar biaya perawatan untuk pasien yang mengalami depresi karena lama menganggur. Biaya pengobatan dan keamanan akan bertambah karena tindakan kriminal. Tingginya jumlah pengangguran bisa memicu kerusuhan dan demonstrasi.
- Penerimaan Negara Menurun Orang yang tidak bekerja tidak mendapatkan penghasilan. Dampaknya negara mengalami penurunan pajak penghasilan yang didapatkan dari tenaga kerja.
Kenapa Pengangguran Menjadi Masalah
Dalam Perekonomian
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian,karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran Meningkat, Ekonomi
Sekarat
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Dengan meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, nilai
pendapatan masyarakatpun ikut menurun, artinya jika pendapatan menurut maka
daya beli masyarakat juga mulai menurun. Hal ini menjadi masalah terlambatnya
perkembangan ekonomi di Indonesia, bagaimana tidak angka penganggur lebih
tinggi dari lapangan pekerjaan yang tersedia.
Masalah dalam pergerakan perekonomian di Indonesia dilihat dari daya beli dan pengangguran ini berdampak pada melambatnya pergerakan roda ekonomi membawa masalah bagi sektor etenagakerjaan Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu enam bulan, tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 230 ribu jiwa. Ditambah dengan kecendrungan masyarakat menjadikan pedapatan sebagai patokan kesejahteraan perekonomian.
Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya penyedian lapangan kerja. Adapun penyebab timbulnya permasalahan tersebut diantaranya, kurangnya investasi yang masuk, kebijakan ketat dari sejumlah negara maju dalam menerima ekspor negara berkembang, iklim investasi yang belum kondusif, pasar global, berbagai regulasi dan birokrasi yang kurang mendukung terhadap pengembangan usaha, serta adanya tekanan kenaikan upah dalam kondisi dunia usaha yang masih lesu.
Banyak pengusaha yang gulung tikar atau berpindah ke negara lain karena peningkatan upah dengan kualitas kerja yang di hasilkan tidak sebanding. Hal ini, menyebabkan angka pengangguran meningkat. Ditambah dengan tingkat lulusan yang tinggi, mulai dari SMK, Diploma bahkan Sarjana banyak tersedia, sedangkan jumlah lapangan kerja tidak sebanding.
Menurut data BPS per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta
jiwa yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari
posisi Februari sebesar 6,82 juta. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun naik
dari 5,01 persen pada Februari 2019 menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019.
Namun, angka tersebut masih lebih baik jika dibanding Agustus tahun lalu
sebesar 5,34 persen. TPT adalah indikasi tentang penduduk usia kerja yang
termasuk dalam.
Bagaimana Upaya pemerintah Mengatasi
Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah penting yang harus segera diatasi karena sangat berpengaruh kepada perkembangan suatu negara. Pemerintah harus berperan dalam mengatasi masalah pengangguran. Upaya Pemerintah dalam mengatasi pengangguran dapat membantu mengatasi permasalahan pengangguran dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang meminimalisir akan terjadinya pengangguran.
Karena setiap warga negara berhak mempunyai pekerjaan dan
memiliki kehidupan yan layak seperti hal nya tercantum pada pasal 27 UUD 1945
yang berbunyi ” Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak, maka pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja dan melindungi
hak-hak tenaga kerja”. Oleh karena itu pemerintah harus dapat memberikan
berbagai solusi dan berupaya untuk menurunkan atau mengatasi masalah
pengangguran yang ada. beberapa upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah
dalam mengatasi masalah pengangguran yaitu sebagai berikut :
- Menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya
- Meningkatkan kualitas tenaga kerja
- Mengadakan proyek magang bagi calon tenaga kerja
- Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
- Pengembangan sektor informal
- Pengembangan program transmigrasi
- Meningkatkan investasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar