Senin, 23 Oktober 2023

MANAJEMEN PEMASARAN - INFORMASI PEMASARAN

Sistem Informasi Pemasaran




Sebagian besar pebisnis saat ini pasti sudah akrab dengan yang namanya istilah sistem informasi pemasaran.

Sistem informasi pemasaran (SIM) membantu perusahaan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menciptakan customer value, tingkat retensi, dan memperkuat hubungan antara bisnis dengan pelanggan.

Sistem informasi pemasaran terdiri dari prosedur dan orang-orang yang mengumpulkan informasi, melakukan penilaian, dan kemudian hasil penilaian digunakan untuk membantu stakeholders menghasilkan dan memvalidasi karakteristik pelanggan dan target pasar yang dapat dimasuki oleh bisnis.

Perencanaan yang cermat dan penelitian ekstensif diperlukan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sukses. Sangat penting untuk mengumpulkan informasi dan data yang relevan. Namun, penting juga untuk mengatur, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan hasil perencanaan dengan benar.

Sistem informasi pemasaran, kadang-kadang dikenal sebagai marketing information system, adalah sistem yang membantu pemasar meningkatkan akurasi pengambilan keputusan mereka dengan cara mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan data yang relevan tentang upaya pemasaran mereka.

Penekanan utama tahap input dari sistem informasi ini adalah pengumpulan data yang dibutuhkan, baik dari sumber internal maupun eksternal, untuk keperluan analisis dan interpretasi.

Distribusi hasil yang diperoleh dari sistem informasi pemasaran kepada semua anggota yang bersangkutan dan manajemen tim pemasaran internal adalah hasil output dari sistem informasi pemasaran.

Setelah menganalisis data, pemasar dapat membuat pilihan pemasaran yang lebih terinformasi, yang pada akhirnya menguntungkan profitabilitas perusahaan.

Sistem informasi pemasaran dapat membantu pemasar mengambil berbagai jenis keputusan yang terkait dengan marketing, termasuk kategori keputusan berikut :

  • Pilihan control : Pilihan tentang tindakan korektif yang dibuat oleh manajer pemasaran tingkat menengah berdasarkan penyimpangan rencana strategis yang dijalankan oleh manajer pemasaran tingkat tinggi.
  • Keputusan operasional : keputusan tentang aktivitas sehari-hari para profesional pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan penyelesaian tugas-tugas tertentu.
  • Keputusan strategis : Mengacu pada keputusan yang dibuat pada tingkat tinggi oleh manajer pemasaran dan isu-isu yang relevan dengan seluruh bisnis, seperti kebijakan, tujuan, dan struktur perusahaan.



Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

sistem informasi pemasaran adalah salah satu sistem yang di dalamnya menganalisa dan juga mengukur informasi pemasaran yang dihimpun secara terus menerus dari berbagai sumber perusahaan.

 

Di dalam sistem informasi pemasaran juga tersedia informasi penjualan, promosi penjualan, aktivitas pemasaran, kegiatan penelitian pasar, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pemasaran.

 

Philip kotler menjelaskan bahwa sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur set prosedur dan cara reguler untuk direncanakan penghimpunan, analisa, dan juga penyajian informasi untuk bisa digunakan dalam membuat keputusan pemasaran.

 

Manfaat dari sistem informasi pemasaran sendiri adalah guna memecahkan masalah pemasaran yang hadir dari suatu perusahaan dan bisa mengambil kebijakan strategis dalam ruang lingkup pemasaran.

 

Berdasarkan penjelasan diatas, maka bisa kita simpulkan bahwa sistem informasi pemasaran adalah suatu sistem yang didesain untuk bisa mengolah suatu informasi untuk membantu kegiatan pemasaran dan juga aktivitas penjualan pada suatu perusahaan.

 

Siklus yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran ini juga harus terus dibangun agar nantinya terbentuk suatu pola yang mampu memudahkan pihak manajemen dalam hal mengontrol dan juga mengevaluasi sistem di dalamnya.


Fungsi Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran memiliki beberapa fungsi yang bagus untuk dijalankan oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Pihak perusahaan akan dimudahkan dalam hal mengontrol perkembangan bisnisnya.
  2. Membantu memudahkan setiap sistem informasi yang dimiliki perusahan.
  3. Membantu mempercepat informasi ketika ada kesalahan ataupun kekeliruan pada data.
  4. Mempermudah manajemen waktu dalam hal menjalankan kegiatan perusahaan, terutama dalam hal pemasaran.
  5. Meminimalisir terjadinya human error.

 

Berbagai fungsi sistem tersebut mengindikasikan bahwa manajemen perusahaan akan sangat terbantu dalam kegiatan pemasaran, baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung.



Lalu, Apa Saja Jenis Sistem Informasi Pemasaran?

 

Seorang profesor dan ahli pemasaran yang bernama Pillips Kotler  dari Northwestern University di tahun 1966 pertama kali menggunakan istilah marketing nerve center atau pusat saraf pemasaran untuk bisa menggambarkan suatu unit baru yang terdapat di dalam pemasaran.

 

Fungsi unit tersebut pada intinya adalah untuk mengumpulkan dan juga mengolah berbagai informasi untuk strategi pemasaran. Kotler menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis sistem informasi pemasaran, yakni :

  • Marketing Intelligence: adalah informasi yang didapat dari lingkungan dan terus diserap kedalam perusahaan.
  • Internal Marketing Information: adalah suatu informasi yang dihimpun dari dalam perusahaan
  • Marketing Communication : adalah sistem yang diperoleh dari dalam perusahaan ke lingkungan perusahaan.

 

Komponen Sistem Informasi Pemasaran

1. Komponen Input Sistem Informasi Pemasaran

Setidaknya terdapat 3 subsistem yang termasuk kedalam suatu sistem informasi pemasaran, yakni:

  • Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna mengumpulkan data yang didalamnya menjelaskan transaksi pemasaran pada sebuah perusahaan.
  • Subsistem Penelitian Pemasaran, Subsistem penelitian pemasaran adalah suatu kegiatan penghimpunan data terkait berbagai aspek operasi di dalam pemasaran, khususnya berbagai hal yang erat kaitannya dengan pelanggan. Umumnya, data tersebut akan dikumpulkan dengan suatu metode survei.
  • Subsistem Intelijen Pemasaran, Untuk subsistem intelijen pemasaran ini akan lebih berfokus pada penghimpunan data dan juga informasi terkait perusahaan kompetitor, termasuk kemungkinan adanya strategi benchmarking. Karena kompetitor tentunya akan sangat ketat saat ini, untuk itu data yang dihimpun harus lengkap dan akurat.

2. Komponen Output Pemasaran

  • Subsistem Produk, Sistem penelitian yang dilakukan di dalamnya harus bisa menyimpulkan terkait produk yang ingin dipromosikan. Sebagai contoh, kesimpulan yang diperoleh pada produk tersebut apakan bisa diterima dengan baik oleh konsumen ataukah tidak? Serta apakah warna dan juga bentuk dari produk akan diminati oleh pelanggan? Dll.
  • Subsistem Harga, Sistem ini akan membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk tertentu. Harga tersebut nantinya bisa diperoleh setelah melakukan berbagai analisa yang dilakukan, salah satunya adalah dengan cara membandingkan harga kompetitor, baik itu dalam hal produk substitusi atau dalam hal produk komplementer.
  • Subsistem Tempat, Riset dan juga penelitian harus dilakukan dalam hal memiliki lokasi pemasaran secara tepat. Kekeliruan dalam hal ini bisa berdampak langsung pada penjualan yang menurun.
  • Subsistem Promosi, Media promosi yang digunakan pun harus sesuai dengan target pasar dari produk yang dijual oleh perusahaan. Sistem informasi perusahaan harus mampu memberikan kesimpulan yang baik dalam merekomendasikan media promosi secara tepat.
  • Subsistem Bauran Integrasi,Pihak perusahaan juga harus bisa melakukan penelitian serta informasi yang terkait dengan bauran terintegrasi atau kemungkinan adanya pengembangan dalam strategi pemasaran. Jadi, pihak perusahaan harus selalu terbuka pada berbagai pilihan strategi pemasaran, termasuk di dalamnya melakukan marketing mix.

3. Komponen Model Sistem Informasi Pemasaran

Model sistem informasi yang didesain juga harus mampu menghasilkan suatu informasi yang berkaitan dengan keperluan perusahaan sebagai pengguna dari sistem tersebut.

Berbagai laporan yang dihasilkan di dalamnya antara lain adalah laporan kebutuhan budget operasional, evaluasi pada produk baru, strategi penentuan harga, perolehan evaluasi menghapus suatu produk lama, dan lain-lain.



Model Sistem Informasi Pemasaran

Pada dasarnya sistem informasi pemasaran terbagi menjadi subsistem input dan subsistem output.

1. Sub Sistem Input Pemasaran

Subsistem penelitian pemasaran dilakukan dengan menghimpun data terkait berbagai aspek operasi pemasaran penjualan, khususnya berbagai aspek yang berkaitan dengan konsumen dan calon konsumen. Data tersebut bisa didapat melalui survei.

2. Sub Sistem Output Pemasaran

Subsistem ini adalah seluruh perangkat lunak yang mampu memberikan informasi kepada manajer terkait produk. Produk adalah unsur paling utama yang harus ada di dalam marketing mix dan perusahaan pun memiliki wewenang dalam menyediakan produk guna memenuhi keperluan pasar.

Dalam hal ini, tugas dari manajer pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan juga taktik dalam marketing mix lalu mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang baik.

Product life cycle atau siklus hidup produk adalah suatu penjualan produk yang bisa dimulai dari perkenalan, perkembangan dan juga penurunan.

Tahap perkenalan produk dalam hal ini adalah suatu tahapan untuk mengenalkan produk. Sedangkan tahap perkembangan adalah suatu strategi terkait bagaimana suatu penjualan bisa terus berjalan. Disisi lain, tahap penurunan adalah suatu tahap penghapusan produk yang sudah tidak lagi dikonsumsi oleh pihak konsumen.

3. Sub Sistem Tempat

Subsistem tempat adalah seluruh perangkat lunak yang menjelaskan terkait bagaimana produk disalurkan pada konsumen.

5. Sub Sistem Promosi

Subsistem promosi adalah seluruh perangkat lunak yang mampu menjelaskan informasi secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manajer terkait penjualan.

6. Subsistem Harga

Subsistem harga adalah perangkat lunak yang akan memberikan seluruh informasi harga produk kepada manajer. Subsistem harga ini hampir sama dengan subsistem promosi dalam hal mendukung keputusan. Penentuan harga yang dilakukan akan berdasarkan biaya yang akan dikeluarkan lalu ditambah dengan mark-up yang diperlukan.

Penentuan harga ini dilakukan berdasarkan permintaan penetapan harga yang sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen pada suatu produk.

Pihak manajer nantinya bisa menggunakan subsistem ini secara terpisah atau digabung. Dengan adanya integrated mix subsystem, maka memungkinkan pihak manajer dalam mengembangkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan berbagai campuran unsur secara gabungan.

Untuk setiap output sistem, maka pihak manajemen akan memutuskan bahwa informasi tertentu bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah dalam pemasaran. Berbagai perangkat lunak dalam hal ini akan dikembangkan agar mampu menyediakan informasi terkait unsur marketing mix dengan menggunakan berbagai cara.

 


Contoh Sistem Informasi Pemasaran

Karena sistem informasi pemasaran memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan penawaran dan kualitas keputusan secara signifikan, hampir setiap perusahaan pasti menggunakan sistem informasi pemasaran.

 

Misalnya, banyak perusahaan ritel memberikan kartu loyalitas pelanggan, dan banyak perusahaan memberi konsumen kesempatan untuk membuat profil di toko online mereka untuk mempermudah proses pelacakan pembelian pelanggan.

 

Membuat profil pelanggan dan program loyalitas dapat membantu perusahaan memperoleh data tentang pelanggan mereka. Sebab, perusahaan bisa mengetahui bagaimana catatan pola pembelian pelanggan, termasuk jumlah total uang yang dihabiskan untuk pembelian, tingkat keterlibatan, produk yang menarik bagi pelanggan , dan sebagainya.

 

Bisnis dapat menggunakan informasi ini untuk mengontrol strategi penetapan harga, mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih efektif, dan menyusun penawaran yang relevan di lokasi yang ideal dan waktu yang tepat.

 

Penyedia pemesanan online juga menggunakan prosedur serupa. Mereka melacak rutinitas, preferensi, dan rencana perjalanan pelanggan untuk mendapatkan informasi dan menindaklanjuti temuan tersebut.

 

Misalnya, perusahaan penyedia aplikasi pemesanan tiket pesawat dan hotel menganalisis semua data yang dijelaskan di atas yang dimanfaatkan sebagai keunggulan kompetitif.

 

Mereka dapat melacak permintaan dan menyesuaikan tarif sesuai dengan perubahan tren konsumsi. Misalnya selama musim sepi, perusahaan dapat memberikan diskon loyalitas kepada pelanggan tetap.


 

Penutup

Berbagai langkah di atas bisa dilakukan oleh para pebisnis maupun wirausaha agar mempunyai sistem yang efektif dan efisien yang bermanfaat untuk perkembangan bisnisnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...