Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan yang juga
disebut psikologi terkait rentang-hidup adalah pendekatan ilmiah yang bertujuan
untuk menjelaskan pertumbuhan, perubahan dan konsistensi sepanjang umur.
Psikologi perkembangan melihat bagaimana pemikiran, perasaan, dan perilaku
berubah sepanjang hidup seseorang. Sebagian besar teori dalam disiplin ini
berfokus pada perkembangan selama masa kanak-kanak, karena ini adalah periode
selama umur individu ketika perubahan paling banyak terjadi. Psikologi
perkembangan mempelajari berbagai bidang teoritis, seperti proses biologis,
sosial, emosi, dan arti kognitif. Psikologi perkembangan yakni suatu cabang
dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang baik menyangkut
perkembangan atau kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga
dewasa.
Dalam usaha memahami psikologi
perkembangan, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan,
Perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak
begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk kearah perubahan yang
bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Psikologi perkembangan lebih
mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang mempengaruhi proses perkembangan
yang terjadi didalam diri pribadi yang khas itu. Titik berat yang diberikan
oleh para ahli psikologi perkembangan adalah pada relasi antara kepribadian dan
perkembangan, hal itu disebabkan oleh pendapat bahwa keseluruhan kepribadian
itulah yang berkembang, meskipun beberapa aspek lebih menonjol pada masa
perkembangan tertentu, misalnya perkembangan fungsi indera dan fungsi motorik
lebih menonjol pada tahun-tahun pertama.
Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa
studi psikologi perkembangan pada dasarnya bertujuan untuk mendeskripsikan,
menjelaskan, dan mengoptimalkan perkembangan seseorang, agar dapat memberikan
beragam manfaat, salah satunya yaitu memahami pola pertumbuhan anak pada tiap
fasenya.
A. Psikologi Perkembangan
Psikologi
Perkembangan merupakan salah
satu bidang kajian psikologi yang di dalamnya melibatkan banyak pihak untuk
mempelajari dan juga mengkajinya. Di dalam psikologi perkembangan, kita dapat
memahami berbagai perkembangan individu dan dapat mengetahui fase-fase di dalam
dunia pendidikan.
Ilmu
di dunia pendidikan yang dapat dipelajari di dalam ilmu psikologi tersebut
bertujuan untuk menyusun kurikulum, materi, metode, sarana, dan berbagai alat
yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik atau siswa yang terlibat
di dalamnya.
Dengan
adanya pedoman psikologi perkembangan, maka orang tua juga akan bisa memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Harapannya,
materi psikologi anak ini mampu memberi berbagai model pelayanan kepada anak
dari segi psikologisnya hingga usia si anak beranjak dewasa. Selain itu, anak
tersebut juga diharapkan mampu menjalani berbagai tugas mengenai perkembangan
dengan baik, salah satunya perkembangan psikologis berdasarkan berbagai
tahapannya.
Anak
juga diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan pola yang baik sehingga
tujuan perkembangan tersebut dapat dijadikan acuan dan tumpuan mengenai
gagasan-gagasannya dapat diolah dan diterapkan dengan sebaik mungkin.
B. Pengertian
Psikologi dan Perkembangan Manusia
Psikologi perkembangan berasal dari
dua pengertian yakni psikologi dan juga perkembangan manusia. Sebelum membahas
mengenai pengertian keduanya, kita harus mengetahui dulu apa pengertian
psikologi dan apa pengertian perkembangan manusia yang kemudian akan membawa
kita menyimpulkan pengertiannya.
C. Pengertian
Psikologi
Psikologi berasal dari kata ‘psyche’
yang artinya ‘jiwa’ dan ‘logos’ yang artinya ‘ilmu’. Psikologi kemudian
diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki dan membahas mengenai proses jiwa dan
mental serta perbuatan atau tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
interaksi lingkungan dan kehidupannya.
Psikologi merupakan salah satu bidang
ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi
mental, dan proses mental manusia melalui berbagai prosedur ilmiah. Orang yang
melakukan praktik di dunia psikologi disebut psikolog. Para psikolog ini
bertugas memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu.
Intervensi tersebut baik pada fungsi
mental, perilaku, dan lain-lain yang didasari atas terjadinya proses
fisiologis, neurologis, dan psikososial. Selain itu, psikologi juga dapat
dipahami sebagai ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia melalui proses
berpikir, emosi, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.
Para pakar atau ahli yakin bahwa
setiap tingkah laku manusia dilakukan atas berbagai sebab. Tingkah laku bukan
hanya disebabkan oleh satu macam penyebab saja, tetapi dari bermacam-macam
penyebab yang berkaitan satu sama lain.
D. Pengertian
Perkembangan Manusia
Selanjutnya, psikologi perkembangan
juga berasal dari pengertian perkembangan manusia. Apa sebenarnya perkembangan
manusia itu? Perkembangan manusia dipahami sebagai suatu proses tertentu yang
menunjukkan mengenai proses yang menuju ke kehidupan mendatang atau masa depan
dan tidak bisa diulang lagi.
Di dalam perkembangan manusia ini,
terjadi berbagai perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan memang tidak
bisa diulang lagi. Biasanya di dalam perkembangan manusia ini menunjukkan pada
adanya berbagai perubahan di dalam suatu arah yang bersifat tetap, maju, dan
lebih baik.
Perkembangan manusia juga dapat
dipahami sebagai suatu studi ilmiah yang mempelajari mengenai berbagai pola
perubahan dan stabilitas di sepanjang rentang kehidupan manusia dan memiliki
tujuan tertentu.
Tujuan perkembangan manusia pada psikologi perkembangan
tersebut menunjukkan bahwa manusia akan mengalami perubahan dalam berbagai hal.
Misalnya perubahan dalam hal fisik yakni
tinggi badan dan berat badan, ilmu, kematangan berpikir, dan lain sebagainya.
Meski demikian, ada pula hal-hal yang tidak berubah atau cenderung menetap di
dalam hidup manusia, misalnya sifat temperamen dan kepribadian. Selain itu,
perkembangan manusia ini juga sifatnya berkesinambungan dan terorganisir.
E. Pengertian
Psikologi Perkembangan
Seperti yang sudah dipaparkan
sebelumnya, psikologi perkembangan merupakan cabang ilmu psikologi yang secara
umum akan mempelajari mengenai mengapa dan bagaimana seorang manusia mengalami
berbagai perubahan seiring berjalannya waktu. Ilmu yang mempelajari cabang ilmu
ini awalnya berfokus pada perkembangan bayi dan anak-anak.
Namun seiring berjalannya waktu, ilmu
ini akan makin meluas kepada ranah remaja, perkembangan dewasa, proses penuaan,
dan akhirnya mencakup seluruh masa hidup manusia. Sementara itu, psikologi
perkembangan juga diartikan sebagai ilmu psikologi yang mempelajari
perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan sejak manusia lahir hingga meninggal
dunia.
Psikologi perkembangan mempelajari
berbagai perubahan yang dibagi ke dalam tiga dimensi besar meliputi :
- Perkembangan fisik
- Perkembangan kognitif
- Perkembangan sosio-emosional
Ketiga dimensi tersebut mencakup
adanya berbagai subjek pembahasan yang luas, misalnya kemampuan motorik, fungsi
eksekutif, pengertian moral, penguasaan bahasa, perubahan sosial, perubahan
kepribadian, perkembangan emosional, konsep diri, dan pembentukan identitas.
Di dalam tiga dimensi besar tersebut,
psikologi perkembangan mempelajari bagaimana alam dan pola pengasuhan memiliki
pengaruh perkembangan seseorang dan bagaimana proses perkembangan tersebut ada
di dalam konteks seiring berjalannya waktu. Untuk mempelajari adanya hubungan
sifat-sifat dan perilaku manusia ini, dilakukan berbagai penelitian.
Penelitian tersebut meneliti mengenai
hubungan sifat-sifat dan perilaku manusia yang berhubungan dengan faktor-faktor
lingkungan, termasuk di dalamnya konteks sosial dan lingkungan buatan yang
dibuat dengan mempertimbangkan masa depan manusia.
Psikologi perkembangan lebih
mempersoalkan faktor-faktor yang umum dan memengaruhi proses perkembangan yang
terjadi di dalam diri yang khas.
Titik
berat pada psikologi dibidang perkembangan yang diberikan oleh para ahli adalah
hubungan antara kepribadian dan perkembangan yang kemudian disebabkan karena
adanya perkembangan kepribadian, meskipun ada berbagai aspek yang menonjol pada
masa perkembangan tertentu.
Umumnya,
psikologi perkembangan paling utama tertuju pada perkembangan manusianya
sebagai person dan
masyarakat yang merupakan tempat berkembangnya person tersebut. Psikologi yang mempelajari
perkembangan kemudian dibahas lebih menarik pada struktur yang berbeda yang
tampak di dalam person yang
berkembang tersebut.
Dengan
adanya pola perkembangan seperti yang sudah dijelaskan di atas, orang dapat
berbicara mengenai masa depan kehidupannya yang jelas dan kemudian dibedakan
antara masa kanak-kanak, dewasa, dan masa tua. Di dalam berbagai masa atau
tahapan kehidupan, juga memiliki batasan yang berbeda-beda.
Meski
adanya batasan yang berbeda, ada ciri-ciri yang khas untuk membedakan masa demi
masa yang berhubungan dengan sifat manusia yang khas seiring dengan jalan
perkembangannya dan juga bagaimana psikologi perkembangan tersebut dapat
dipandang sebagai psikologi jalan hidup atau masa depan seseorang.
F. Pengertian
Teori Psikologi
Perkembangan Menurut Para Ahli
Setelah
mengetahui pengertian secara umum bahwa psikologi perkembangan ini merupakan
ilmu yang mempelajari mengenai perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan
manusia, kini akan dipelajari mengenai pengertian psikologi perkembangan
menurut para ahli.
1.Prof.
Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro
Menurut
Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu
Haditoro, “Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempersoalkan
faktor-faktor yang umum yang memengaruhi proses perkembangan yang terjadi dalam
diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian
dan perkembangan”.
2. Dra.
Kartini Kartono
Dra.
Kartini Kartono mengungkapkan bahwa psikologi anak merupakan psikologi
perkembangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang
dimulai dengan periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja,
sampai periode adolesens menjelang dewasa.
3. Encyclopedia
International
Menurut Encyclopedia
Internasional, psikologi yang mempelajari tentang perkembangan
merupakan suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang
perilaku anak yang secara historis, titik berat pembahasannya ada pada
penganalisisan elemen-elemen perilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi
syarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks.
4. Carter
V. Good
Menurut
Carter V. Good di dalam Dictionary of Education mengemukakan, “Psikologi
perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau
tahapan kemajuan dari perilaku dengan mempertimbangkan phylogenetic dan ontogenetic,
termasuk semua fase pertumbuhan dan penurunan.
Hal
ini berarti adanya pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa
keturunan, walaupun bentuk dan polanya ada persamaannya serta dapat
dipertukarkan.
5.
Elizabeth R. Hurlock
Elizabeth
R. Hurlock mengemukakan mengenai pengertiannya sebagai bagian dari psikologi
yang mempelajari perkembangan manusia sejak manusia diciptakan atau konsepsi
sampai meninggal dunia.
6. F. J.
Monk
F.
J. Monk mengungkapkan bahwa objek psikologi perkembangan adalah perkembangan
manusia.
7. Ahmadi
Pengertian
psikologi perkembangan menurut Ahmadi merupakan suatu cabang dari psikologi
yang membahas tentang gejala jiwa seseorang, baik menyangkut perkembangan atau
kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa.
8. David
G. Myers
David
G. Myers mengungkapkan “a
branch of psychology that studies physical, cognitive, and social change
throughout the life span”.
9. Linda
L Daidoff
Menurut
Linda L Daidoff, cabang psikologi yang mempelajari mengenai perubahan dan
perkembangan struktur jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai
sejak terbentuknya makhluk hidup tersebut
melalui pembuahan hingga menjelang mati.
10. M.
Lenner
M.
Lenner mengungkapkan bahwa psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup
(mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan
perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembang dari
anak-anak, remaja, sampai dewasa).
G. Ruang
Lingkup Psikologi Perkembangan
Mengingat
psikolog dalam perkembangan seperti yang sudah dijelaskan tadi dipahami sebagai
adanya perubahan sikap dan perilaku juga berbagai hal yang bersifat maju ke
masa depan, maka psikologi perkembangan tentu memiliki ruang lingkup
tersendiri.
Ruang lingkup di dalam psikologi
tersebut berangkat dari berbagai perkembangan dan pembahasan studi dan ilmu,
meliputi :
- cabang ilmu psikologi,
- objek pembahasannya adalah perilaku
dan gejala jiwa seseorang,
- tahapannya dimulai dari masa konsepsi
hingga masa dewasa.
Mengenai perilaku manusia dan gejala
jiwa manusia ini akan dibahas dalam ruang lingkup lain yakni mengenai ilmu-ilmu
psikologis yang sifatnya lebih khusus dan penemuan tersebut didasarkan dari
hasil-hasil penemuan empiris, meliputi :
- psikologi faal
- psikologi abnormal
- psikologi belajar
- psikologi industri
- psikologi remaja
- psikologi pendidikan
- psikologi klinis
- psikologi sosial
- psikologi lingkungan, dan lain-lain.
Tentu saja, ruang lingkup tersebut
memiliki banyak manfaat dan kegunaan, terutama bagi orang yang memang belajar
mengenai ilmu psikologi perkembangan secara mendalam dan mendetail sehingga
dapat meramalkan perilaku sendiri maupun perilaku orang lain. Misalnya
bermanfaat sebagai komunikasi dengan orang lain dan lain sebagainya.
Selain itu, ruang lingkup psikologi
perkembangan ini juga dibedakan berdasarkan fase-fase usia manusia, meliputi:
(1) masa anak, (2) masa puber atau pemuda, (3) masa dewasa, dan (4) masa orang
tua.
1. Psikologi
anak
Masa bayi (usia 2 minggu – 2 tahun). Di
masa atau periode ini merupakan periode kritis yang dalam perkembangan
kepribadian mereka merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian
dewasa di masa ini sudah harus mulai ditanamkan.
Masa kanak-kanak (2 – 6 tahun). Masa
ini merupakan masa anak-anak yang mulai mempelajari dasar-dasar perilaku sosial
sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan
sebagai proses adaptasi pada waktu masuk sekolah dasar (SD).
Masa anak sekolah (6 – 12 tahun).
Masa ini juga disebut sebagai masa intelektual karena anak akan fokus pada
kegiatan mendapatkan pendidikan dan perkembangan intelektual yang membekali
anak dengan kesiapan untuk menjalankan tuntutan dari orang sekitarnya.
2. Psikologi
puber atau psikologi pemuda
Psikologi ini mulai terjadi di usia
awal remaja yakni sekitar usia 11 atau 12 tahun hingga 16 tahun. Di dalam masa
ini, ada berbagai tanda yang dimiliki oleh individu laki-laki atau perempuan
yang berhubungan dengan perubahan bentuk, porsi, ciri seks primer, dan ciri
seks sekunder.
Di masa ini, biasanya juga sudah mulai
muncul berbagai masalah yang bisa diselesaikan melalui psikologi perkembangan,
meliputi :
- Kecanggungan dalam bergaul,
- ketidakstabilan emosi,
- Timbulnya perasaan sedih karena sudah
mulai muncul perombakan pandangan hidup,
- Adanya sikap menentang orang tua,
- Mengalami kegelisahan,
- Senang bereksperimen dan
bereksplorasi,
- Mulai banyak fantasi, dan lain
sebagainya.
3. Psikologi
dewasa
Periode ini dibagi menjadi 3 tahapan,
yaitu:
Masa dewasa awal (21 – 40 tahun). Masa
ini merupakan masa kemantapan dan produktifnya manusia yang dipenuhi dengan
adanya kegelisahan, masalah, ketegangan sosial, periode komitmen, dan lain
sebagainya.
Masa dewasa pertengahan (40 – 60
tahun). Masa transisi di mana manusia
sudah mengabaikan ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya. Biasanya, di usia
ini manusia sudah mulai memiliki ketertarikan terhadap agama yang jauh lebih
tinggi dari sebelumnya.
4. Psikologi
orang tua (60 tahun – meninggal dunia)
Masa ini merupakan periode penutup
dalam psikologi perkembangan atau bahkan penutup dalam rentang hidup seseorang.
Yakni di mana seseorang sudah beranjak jauh dari periode terdahulu dan biasanya
memiliki perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
Banyak juga yang menyikapi masa ini
sebagai periode yang mana manusia akan memiliki ketakutan, berpikir negatif,
sedih, lemah secara fisik, dan lain sebagainya.
H. Manfaat
Mempelajari Psikologi Perkembangan
Adanya ilmu yang mempelajari mengenai
psikologi perkembangan ini tentu memiliki manfaat. Selain bermanfaat untuk
memahami dan meramalkan perilaku sendiri maupun orang lain, ada berbagai
manfaat lain antara lain :
untuk memahami fase atau garis besar,
pola umum perkembangan, dan pertumbuhan manusia mulai dari anak hingga dewasa
pada tiap-tiap fasenya,
mempelajari mengenai psikologi
perkembangan untuk mengarahkan seseorang berbuat lebih baik dan berperilaku
selaras sesuai dengan perkembangan hidup manusia,
mengetahui tingkah laku individu
sesuai atau tidak dengan tingkat usia atau perkembangannya,
dapat memilih atau memberikan materi
sesuai dengan metode yang dibutuhkan seseorang.
I. Tujuan
Mempelajari Psikologi Pendidikan
1.Mengetahui
Perkembangan Individu
Kita tahu bahwa salah satu keuntungan
mengambil jurusan psikologi sangat disegani oleh banyak orang. Alasannya
sederhana, ilmu psikologi ilmu yang mempelajari perilaku dan sikap orang lain.
Sehingga kamu pun bisa mengetahui
karakter, sifat orang-orang. Itu sebabnya, orang lulusan psikologi sering
dianggap orang hebat dan ditakuti. Orang takut akan dibaca atau dilihat
kepribadiannya.
Membicarakan mengetahui perkembangan,
penting banget mengetahui perkembangan individu. Menguasai perkembangan dan
ilmu psikologi perkembangan membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan
sendiri yang menimpa kita. kita tahu, sekarang banyak orang yang terjebak dalam
masalahnya. Dimana mereka tidak bisa keluar dari masalah yang dihadapi, akibat
krisis dan tidak tahu dirinya sendiri.
2.
Memiliki Wawasan Luas Di Bidang ILmu Psikologi
Tujuan mempelajari psikologi
pendidikan tentu saja dapat dilihat dari segi pendidikan. Dari segi Pendidikan,
cabang ilmu satu ini dapat digunakan untuk mentransportasikan ilmu pengetahuan
ke regenerasi.
Bagi orang yang mempelajari ilmu
psikologi pun mendapatkan pengetahuan lebih yang banyak membantu dalam
menyelesaikan masalah diri sendiri ataupun masalah orang lain.
3.
Mengetahui Perubahan Perilaku Seseorang
Tidak dapat dipungkiri jika
mempelajari psikologi pendidikan sangat penting dipelajari oleh guru pendidikan
dari banyak lini. Mulai lini PAUD hingga Perguruan Tinggi (PT). Kenapa?
Karena tugas menjadi guru sebagai
media menyalurkan ilmu pengetahuan. Tentu saja seorang guru tidak sekedar
memberikan informasi begitu saja. Tetapi juga dituntut untuk mengetahui
karakter dan perilaku peserta didiknya.
Setidaknya tenaga pengajar psikologi
pendidikan selain mengajarkan secara teoritis, juga dapat mempraktekan cabang
ilmu satu ini. Salah satunya adalah mempelajari perubahan perilaku peserta
didik yang dipengaruhi oleh berbagai sebab akibat. Ada yang diakibatkan oleh
faktor keluarga, pertemanan dan masalah yang tidak dapat kita raba hanya dari
“tampangnya” saja.
Ternyata tidak sekedar mempelajari
perubahan perilaku saja, tujuan mempelajari psikologi pendidikan juga dapat
digunakan untuk mempelajari perbedaan antar pribadi. Seorang pendidik pasti
menemukan banyak sekali karakter dari murid. Dimana mereka memiliki keunikannya
sendiri-sendiri.
4.
Mengendalikan Perilaku Menyimpang
Jika kita sudah mengetahui perubahan
perilaku dan karakter peserta didik, sebenarnya masih ada tujuan mempelajari
psikologi pendidikan yang lain, yaitu mengendalikan perilaku yang menyimpang.
Setiap orang pasti memiliki dua sisi
yang berbeda. Ada sisi baiknya dan ada sisi jahatnya orang-orang. Sisi baik
seseorang tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tetapi sisi buruk dari manusia
inilah yang perlu diperhatikan.
Sikap dan perilaku yang buruk selalu
melakukan kontroling agar tidak semakin melakukan penyimpangan. Karena perilaku
menyimpang akan banyak memberikan dampak negatif untuk dirinya sendiri dan
untuk orang lain.
Bagi orang dewasa, mungkin saja bisa
mengendalikan diri mereka sendiri, tetapi bagi anak-anak, justru orangtua dan
lingkungan terdekatlah yang harus mengendalikan mereka.
5.
Bisa Melihat Realita
Tidak semua orang bisa membuka mata
dan dengan sadar realitas kehidupan mereka. Hanya sedikit orang yang mengetahui
bahwa hidup dan takdir yang mereka jalani itu luar biasa tersistematis. Orang
yang memahami fitrah hidupnya, tentu saja memiliki kenyamanan dan kepuasan
tersendiri terhadap peran yang dilakoni di dunia.
Sebaliknya, bagi orang yang tidak
menyadari dan memahami realita hidupnya, pastinya hidup orang tersebut
seolah ada sesuatu yang kurang dan tandus rasa. Sehingga orang tersebut
mudah stress, berfikiran sumbu pendek dan masih banyak lagi dampaknya. Masa
paling kritis bagi seseorang melihat realitas adalah masa remaja.
Dimana di masa remaja seseorang akan
menemukan banyak pengalaman baru. Mereka sudah merasakan permasalahan yang
mereka temukan, sudah bisa merasakan kesulitan menghadapi dirinya, sudah bisa
melakukan berfikir (termasuk berpikir sumbu pendek dan sumbu panjang).
6.
Mengetahui Pola Pikir
Tujuan mempelajari psikologi
pendidikan yang tidak kalah seru dan penting adalah mengetahui pola pikir orang
lain. Tidak semua orang bisa mengetahui pola pikir loh, itu sebabnya mahasiswa
psikologi yang betul-betul mempelajari ilmu ini sangat disegani dan ditakuti.
Kemampuan mengetahui pola pikir tidak
diperoleh dengan gendam atau lewat ilmu langit loh. Tetapi dengan mempelajari.
Ada beberapa tips dan cara bagaimana pikiran dan pola pikir seseorang lewat
berbagai kajian. Jangan anggap seperti membaca kajian pada google saja, tetapi
dari banyak buku psikologi dan membaca pula pembahasan teori para psikologi
yang tidak akan habis dibaca dalam sebulan.
7.
Merumuskan Desain Pembelajaran
Secara akademik, tujuan mempelajari
psikologi pendidikan dapat diterapkan untuk memudahkan membuat rumusan desain
pendidikan. Sesuai namanya, psikologi pendidikan berfokus pada psikologis di
bidang pendidikan. Tidak hanya membahas karakter dan perilaku peserta didik
saja, tetapi juga fokus pada pemahaman karakteristik peserta didik.
Dari hasil mengetahui karakter
pendidikan inilah yang membantu tenaga pendidik untuk mengetahui karakter, gaya
dan model pembelajaran yang pas dan tepat bagi mereka. Ketika model
pembelajaran ini tepat, maka hasil atau goal dari proses belajar mengajar akan
sesuai yang kita inginkan.
8.
Bimbingan dan Evaluasi
Dalam menjalankan dunia pendidikan,
tentu saja tidak mudah. Selalu ada gesekan yang menuntut untuk terus melakukan
evaluasi. Apalagi di dunia pendidikan dihadapkan pada banyak karakter dan sifat
peserta didik. Gesekan di lembaga pendidikan pun tidak melulu masalah
administratif saja, justru masalah paling banyak terletak pada karakter dan
perilaku peserta didik.
Maka dari itu, setiap lembaga
pendidikan wajib memiliki bimbingan untuk mengontrol, memberikan pencerahan
bagi peserta didik yang melakukan keonaran di sekolah. Itu sebabnya tujuan
mempelajari psikologi pendidikan ini sebenarnya sangat berperan besar.
Dari beberapa tujuan mempelajari
psikologi pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan
salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang karakteristik pembelajaran,
mempelajari guru dalam mengajar dan mempelajari siswa sebagai peserta didik.
Ilmu psikologi pendidikan pun juga focus pada proses belajar mengajar dan
solusi yang terjadi di dunia pendidikan yang disebabkan oleh banyak
faktor.
Secara singkatnya, tujuan psikologi
pendidikan membantu siswa secara umum untuk patuh pada proses pembelajaran,
dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan potensi peserta didik.
Tujuan
mempelajari psikologi pendidikan untuk peserta didiknya itu sendiri membantu
mereka dalam meningkatkan pengetahuan dan skill mereka dan membantu lebih
sederhana memahami transformasi ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru-guru
mereka.
Sumber : Muhamad Irham &
Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam
Proses Pembelajaran. Yogyakarya: Ar-Ruz Media.