KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran mengacu pada
peningkatan kemampuan suatu perusahaan agar bisa bersaing dan memperoleh
keuntungan maksimal. Agar perusahaan dapat sukses mencapai hal tersebut, maka
perusahaan perlu memperhatikan konsep-konsep pemasaran yang ada di dalamnya.
Di
tengah persaingan bisnis yang ketat, dimana orang-orang mulai menjalankan
bisnis barunya baik secara offline ataupun online, maka setiap pemilik bisnis
harus mempunyai strategi agar produk atau layanan mereka dapat lebih diterima
daripada pesaingnya. Meskipun saat ini, sudah semakin banyak perusahaan yang
menjalankan strategi pemasaran digital, namun mereka tetap perlu memperhatikan
bagaimana konsep pemasaran yang perlu diproses agar usaha pemasaran yang
dijalankan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan, setiap pemilik bisnis tentu perlu memutar otak agar jasa atau produk yang ditawarkan dapat diterima oleh masyarakat luas. Demi mencapai tujuan tersebut, memiliki konsep pemasaran yang baik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Saat pemilik atau pelaku bisnis memahami apa yang dimaksud dengan konsep pemasaran, pebisnis tersebut akan mampu membuat strategi bisnis yang sesuai. Tidak hanya bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat, konsep pemasaran yang baik juga mampu membuat pemilik bisnis mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk
memaksimalkan keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan
penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Konsep pemasaran berfokus pada pemahaman
terhadap kebutuhan konsumen untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan
dengan perusahaan. Biasanya, konsep pemasaran disebut juga dengan konsep
marketing. Konsep pemasaran memanfaatkan data pemasaran untuk memetakan
kebutuhan dan keinginan konsumen agar strategi pemasaran berjalan dengan lebih
efektif, seperti materi promosi untuk konsumen yang ingin membeli produk dengan
harga rendah dan materi promosi untuk konsumen yang ingin membeli produk dengan
harga tinggi.
Dalam konsep pemasaran, terdapat tiga hal yang perlu
dipahami, yaitu:
1. Kebutuhan (Needs)
Suatu barang yang diperlukan untuk menjamin
keberlangsungan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Konsep
pemasaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan adalah konsep pemasaran sosial.
2. Keinginan (Wants)
Suatu barang atau jasa yang diinginkan seseorang.
Konsep pemasaran yang sesuai untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
3. Tuntutan (Demands)
Saat kebutuhan dan keinginan didukung oleh kemampuan,
secara tidak langsung akan muncul tuntutan. Konsep pemasaran yang dapat
memenuhi tuntutan konsumen adalah konsep produk.
Pengertian Konsep Pemasaran Menurut Para Ahli
Beberapa
pengertian konsep pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Philip Kotler,
Pemasaran
adalah aktivitas sosial dan usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu, seperti membuat produk serta menukarkannya. Dalam hal ini, konteks
menukarkan didefinisikan sebagai usaha menukar nilai produk dengan nominal uang
yang lebih besar. Secara tidak langsung, Kotler mengemukakan bahwa tujuan utama
pemasaran adalah pembelian produk oleh calon konsumen.
2. Jay Abraham
Pemasaran
adalah media untuk mencapai kesuksesan dengan memberi pelayanan terbaik kepada
konsumen.
3. William J. Stanton
Pemasaran
adalah sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang mencakup perencanaan dan
penentuan harga produk, serta promosi dan distribusinya.
4. Basu dan Hani
Pemasaran
adalah aktivitas perencanaan dalam pengelolaan barang, promosi, dan
distribusinya dengan tujuan untuk memperoleh laba.
5. John Westwood
Pemasaran
adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sejalan dengan pemberian
keuntungan atau laba kepada perusahaan.
6. Hair dan Mc. Daniel
Pemasaran
adalah perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, termasuk penetapan harga promosi,
distribusi, gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan serta memuaskan
kebutuhan konsumen demi tercapainya cita-cita organisasi.
7. Tung Desem Waringin
Pemasaran
adalah media untuk mengomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih tinggi.
8. Laksana
Pemasaran
adalah bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi produk
barang atau jasa. Dengan demikian, pengertian pasar tidak lagi merujuk kepada
suatu tempat tapi lebih kepada aktivitas atau kegiatan pertemuan penjual dan
pembeli dalam menawarkan suatu produk kepada konsumen.
8. Kotler dan Keller
Marketing is about identifying and meeting human and social needs.
One of the shortest good definitions of marketing is meeting needs profitably.
9. Tjiptono dan Diana
Pemasaran
adalah proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan
harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang
memuaskan dengan para konsumen dan untuk membangun dan mempertahankan relasi
yang positif dengan para pemangku kepentingan dalam lingkungan yang dinamis.
10. Limakrisna dan Purba
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi untuk menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam
menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran, dan konsumsi. Pemasaran
menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
11. Manap
Pemasaran
adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,
penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus
merupakan proses sosial dan manajerial untuk mencapai tujuan.
12. Sunyoto
Pemasaran
adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan.
Tujuan Konsep Pemasaran
Tujuan dari
konsep pemasaran adalah untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara
penjual dengan pembeli yang menjadi targetnya.
5 Konsep Pemasaran dalam Bisnis
beserta Contohnya
Konsep pemasaran dalam bisnis umumnya dibedakan menjadi
lima jenis sesuai dengan tahapan dalam perusahaan sebagai berikut:
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berfokus pada efisiensi proses produksi
yang memenuhi ekspektasi konsumen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumen
ingin mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dengan
demikian, konsep ini menjadi usaha perusahaan dalam mengoptimalkan proses
produksi yang akan dilakukan, sehingga dapat mengefisiensi waktu. Dalam konsep
produksi, perusahaan wajib memastikan stok produk terjamin, sehingga tidak
terjadi kelangkaan dan angka penjualan akan semakin meningkat.
Kelebihan:
- Produksi massal dapat menekan harga produk dan
menguntungkan konsumen.
- Ketersedian produk membuat produk mudah dijangkau
dengan harga yang lebih murah.
- Ketersediaan produk membuat hubungan dengan
pemasok menjadi lebih erat.
Kekurangan:
- Konsep produksi lebih fokus pada efisiensi proses
produksi dan sering kali mengorbankan kualitas produk.
- Kebutuhan konsumen menjadi kepentingan sekunder,
sebab dalam konsep produksi produsen tidak menargetkan segmen tertentu.
- Cenderung tidak relevan dengan kondisi pasar saat
ini karena produk diproduksi secara massal.
Contoh penerapan konsep produksi biasanya terlihat pada perusahaan yang berasal atau berada di Tiongkok. Tidak sedikit perusahaan tersebut memproduksi barang untuk kebutuhan dan permintaan mayoritas konsumen di pasar, seperti peralatan rumah tangga dan peralatan elektronik dengan harga yang lebih murah.
2. Konsep Produk
Konsep produk didasari pada keinginan konsumen untuk
memiliki produk berkualitas yang dapat berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu,
sebagian besar konsumen akan mencari alternatif produk inovatif yang tersedia
di pasar. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran yang
berfokus pada peningkatan dan inovasi produk secara terus-menerus.
Kelebihan:
- Kualitas produk menjadi prioritas yang bisa
mendatangkan menguntungkan.
- Konsep produk berfokus pada usaha memenuhi
kebutuhan konsumen dan membangun rasa ingin tahu konsumen.
- Konsep produk dapat menciptakan profit margin yang
tinggi dengan menawarkan produk dengan harga relatif lebih mahal dengan
kualitas sebanding.
Kekurangan:
- Tidak dapat menjangkau konsumen yang memilih
produk dengan standar harga yang lebih rendah.
- Tidak memperhatikan kepentingan konsumen, dengan demikian fitur produk tidak relevan dan tidak praktis.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk adalah Apple, sebab sebagian besar produk yang dihasilkan Apple mengedepankan kualitas produk. Oleh sebab itu, tidak heran jika produk Apple mampu menjadi favorit di antara produk elektronik dari perusahaan lainnya, walau harga yang ditawarkan lebih tinggi.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan atau selling adalah
usaha perusahaan dalam mengembangkan suatu produk tanpa mempertimbangkan
kebutuhan konsumen. Konsep ini memiliki prinsip jika konsumen akan membeli
produk mereka jika penjualan dilakukan secara agresif. Pada praktiknya,
perusahaan akan fokus untuk menjual produk dan tidak menghabiskan waktu untuk
membangun hubungan dengan konsumen. Oleh sebab itu, konsep ini tidak memberikan
keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.
Kelebihan:
- Perusahaan hanya fokus pada kegiatan pemasaran dan
penjualan.
- Perusahaan tidak perlu merasa khawatir dengan stok
produk yang tidak terjual.
- Meningkatkan volume penjualan di tengah persaingan
yang semakin ketat.
Kekurangan:
- Mengabaikan kebutuhan konsumen, sebab hanya fokus
pada penjualan produk.
- Mengabaikan feedback konsumen, sehingga mendapat banyak komentar negatif.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep penjualan adalah Shopee saat tanggal cantik, seperti 12.12. Saat itu, perusahaan akan memasang iklan besar-besaran untuk menarik perhatian konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menempatkan konsumen sebagai fokus
utama dengan cara memahami kebutuhan konsumen dengan menjalankan riset, mulai
dari konsepsi produk hingga penjualan. Selanjutnya, perusahaan juga akan
melakukan penelitian lebih lanjut melalui feedback yang
diberikan konsumen. Dengan menerapkan konsep pemasaran, perusahaan percaya
bahwa value yang didapatkan akan menjadi lebih baik jika
berhasil memenuhi kebutuhan konsumen.
Kelebihan:
- Memahami konsumen lebih dalam dengan melakukan
riset pasar.
- Mempromosikan produk ke konsumen dengan pendekatan
yang spesifik.
Kekurangan:
- Membutuhkan biaya pemasaran yang lebih besar.
- Memakan lebih banyak waktu dan usaha untuk membuat
sebuah kampanye.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran adalah Coca-Cola. Perusahaan ini menggunakan strategi pemasaran dengan menayangkan iklan di berbagai media dan menjadi sponsor berbagai acara agar dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen,
konsep pemasaran sosial juga berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Saat
menerapkan konsep ini, perusahaan perlu memperhatikan tiga hal sebelum
menetapkan kebijakan pemasaran, yaitu keuntungan perusahaan, kepuasan dan
keinginan konsumen, serta kepentingan publik atau masyarakat.
Kelebihan:
- Meningkatkan loyalitas konsumen melalui produk
ramah lingkungan.
- Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Kekurangan:
- Segmen yang lebih spesifik, sebab hanya menarik
konsumen yang memiliki fokus pada isu sosial.
- Harga produk cenderung lebih mahal untuk menutupi
biaya sosial.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran sosial adalah The Body Shop. Selain menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya, perusahaan ini juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan dengan mendirikan yayasan amal.
Pemasaran Dalam Era Baru
Kini pasar menjadi berbeda secara radikal sebagai hasil
dari kekuatan-kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling
berkaitan, yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru dan tantangan
baru.
Statement diatas merupakan suatu keniscayaan, dengan semakin majunya teknologi informasiyang berkembang saat ini. Oleh karena itu, Seorang Ahli Pemasaran harus selalu memperhatikan dan merespons sejumlah perkembangan signifikan yang ada di masyarakat.
Kekuatan Kemasyarakatan Utama
Beberapa realita-realita terbaru yang ada di masyarakat terkait
dengan pemasaran antara lain
:
- Kekuatan Kemasyarakatan Utama, Kini pasar enjadi berbeda secara radikal sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling berkaitan,yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan baru.
- Teknologi informasijaringan, Revolusi digital telah menciptakan era reformasi. Era industry dicirikan oleh produksi massal dan konsumsi massal, toko-toko penuh dengan barang, iklan dimana-mana, dan diskon yang agresif.
- Globalisasi, Kemajuan teknologi dalam transportasi,pengiriman barang, dan komunikasi telah mempermudah dalam memasarkan produk
- Deregulasi, ini milik pemerintah, kita bahas next….
- Privatisasi, Banyak negara yang mengubah perusahaan umum menjadi swasta demi meningkatkan efisiensinya
- Persaingan yang meningkat, Produsen merek menghadapi persaingan yang semakin ketat dari merek domestic dan asing. Akibatnya biaya promosi meningkat dan margin keuntungan mengecil
- K0nvergensi industry, Batas-batas industry mengabur dengan sangat cepat karena perusahaan-perusahaan menyadari adanya peluang di persinggungan antar dua industry atau lebih
- Resistensi Konsumen, Studi yankelovich pada tahun 2004 menemukan rekor penolakan pemasaran oleh konsumen. Mayoritas responden yang disurvey memiliki pendapat negative tentang pemasaran dan periklanan. Mereka mengaku menghindari produk yang mereka anggap berlebihan dalam pemasarannya.
- Transformasi eceran, Pengecer kecil menyerah pada pengecer pengecer raksasa dan “pembunuh kategori”
- Disintermediasi, Kesuksesan luar biasa dari perusahaan-perusahaan dot com awal,yang menciptakan disintermediasi dalam pengirman barang dan jasa dengan menjembatanialiran barang tradisional melalui saluran distribusi, menimbulkan banyak ketakutan dari banyak perusahaan manufaktur dan pengecer mapan.
Kemampuan Baru Konsumen
Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang
satu dengan yang lain hanya beda tipis sehingga mereka kurang loyal terhadap
suatu merek. Mereka juga menjadi semakin peka terhadap harga dan kualitas dan
pencarian mereka akan dinilai.
- Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli
- Ragam barang dan jasa yang lebih banyak
- Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja
- Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan
- Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa
- Suara yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan dan pendapat umum.
Kemampuan Baru Perusahaan
Kekuatan-kekuatan baru juga telah berpadu untuk
menghasilkan serangkaian kemampuan baru bagi perusahaan-perusahaan masa kini :
- Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk memberi informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis serta produk yang mereka di seluruh dunia.
- Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang pasar pelanggan, prospek dan pesaing.
- Para manajer dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal di antara pegawai dengan menggunakan internet sebagai internet pribadi.
- Perusahaan juga dapat mempermudah serta mempercepat komunikasi eksternal di antara pelanggan dengan menciptakan “gossip” online dan off-line melalui para duta merek dan komunitas pengguna.
- Pemasar target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi internet.
- Pemasar dapat mengirim iklan, kupon, sampel dan informasi kepada pelanggan yang memintanya atau yang telah mengizinkan perusahaan untuk mengirimkannya kepada mereka.
- Perusahaan dapat menjangkau pelanggan yang sedang bepergian dengan mobile marketing.
- Perusahaan dapat memproduksi barang-barang yang didiferensiasikan secara individu, baik yang dipesan secara pribadi melalui telepon atau secara online, berkat kemajuan dalam penyesuaian pabrik, komputer, internet dan perangkat lunak pemasaran database.
- Manajer dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan dan komunikasi internal serta eksternal.
- Pembeli korporat bisa melakukan penghematan yang berarti dengan menggunakan internet untuk membandingkan harga penjual dan untuk membeli material dalam lelang atau dengan menampilkan syarat-syarat mereka sendiri.
Penutup
Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk
memaksimalkan keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan
penjualan, dan mengalahkan kompetitor. 3 hal yang perlu dipahami dalam konsep
pemasaran
adalah kebutuhan, keinginan, dan tuntutan. Konsep
pemasaran pada perusahaan umumnya dibedakan menjadi 5 jenis. Konsep ini
dibedakan berdasarkan tahapan dalam perusahaan.
Meskipun tidak semua konsep di atas efektif untuk
semua jenis bisnis, Anda dapat memanfaatkan aspek dari berbagai konsep untuk
merancang dan menyusun rencana pemasaran atau strategi promosi produk Anda. Tim
pemasaran ataupun pihak perusahaan harus bisa menentukan konsep pemasaran mana
yang paling sesuai dan efektif untuk digunakan. Pada umumnya, perusahaan
cenderung akan memilih konsep pemasaran yang sesuai dengan value perusahaan,
market, serta produk yang mereka jual.
Di zaman modern seperti saat ini, sebagian besar
perusahaan memilih konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan konsep pemasaran
sosial. Strategi pemasaran yang dijalankan dengan fokus utama pada konsumen
atau pelanggan pada umumnya memiliki peluang lebih besar untuk bisa menghasilkan
keuntungan untuk jangka waktu yang panjang. Meskipun demikian, perlu Anda
pahami bahwa konsep pemasaran tersebut membutuhkan penelitian dan analisis
mendalam untuk memahami apa keinginan dan kebutuhan dari target market atau
audiens Anda.
REFERENSI :
- Johny K Johansson (JJK) “Global Marketing Management” McGraw-Hill International Edition, 2006
- Kotabe, M & Kristiaan Helsen “Global Marketing Management” Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Fourth Edition, 2008
- Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlanga.
- Keegan J Warren dan Green C Mark. 2017. Global Marketing. 9th Edition. Harlow: Pearson Education Limited.
- Budiarto Subroto. Pemasaran Industri: Business to Business Marketing, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2011.
- Saavedra, Claudio A. The Marketing
Challenge for Industrial
Companies: Advanced consept and Practices, Springer International
Publishing,
Switzerland
2016.
- Zimmerman, Alan and Jim Blythe. 2018. Business to business marketing management: a global perspective, 3 ed, New York: Routledge.
SUMBER LAINNYA :
https://www.niagahoster.co.id/blog/konsep-pemasaran-adalah/
https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/12/100000869/7-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli?page=all
http://eprints.kwikkiangie.ac.id/2004/3/bab%202.pdf
https://qontak.com/blog/konsep-pemasaran/