Konsumen yaitu
beberapa orang yang menjadi pembeli atau pelanggan yang membutuhkan barang
untuk mereka gunakan atau mereka konsumsi sebagai kebutuhan hidupnya. Pembangunan dan perkembangan perekonomian umumnya dan khususnya di bidang
perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi
barang dan/atau jasa yang dapat dikonsumsi. Di samping itu, globalisasi dan
perdaganan bebas yang didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi dan
infomatika telah memperluas ruang gerak arus transaksi barang dan/atau jasa
melintasi batas-batas wilayah suatu negara, sehingga barang dan/atau jasa yang,
ditawarkan bervariasi baik produksi luar negeri maupun produksi dalam negeri.
Kondisi yang demikian pada satu pihak mempunyai manfaat bagi konsumen karena
kebutuhan konsumen akan barang dan /
atau jasa yang
diinginkan dapat terpenuhi serta semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih
aneka jenis dan kualitas barang dan/atau jasa sesuai dengan keinginan dan
kemampuan konsumen.
Sumber
Daya Konsumen adalah semua
pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk
menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen). Sumber daya
konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang didapat setiap
konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen, mempengaruhi pengeluaran
mereka terhadap suatu barang.
Sumber daya konsumen adalah segala
sumber daya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau jasa. Sumber
daya konsumen ada 3 macam, yaitu :
- Sumber daya ekonomi adalah segala
sesuatu sumber daya yang dimiliki baik yang tergolong sumber daya alam
maupun potensi sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat.
- Sumber daya sementara adalah sumber daya
yang bisa menghemat waktu, keinginan manusia ingin membeli barang dan jasa
yang tujuananya menghemat waktu yang ada.
- Sumber daya kognitif adalah sumber daya
perencanaan dan pengambilan keputusan seorang konsumen terhadap apa yang
ingin di belinya.
1. Sumber Daya Ekonomi
Pengertian Sumber Daya Ekonomi
Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih
dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu
atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang tergolong pada
sumberdaya alam (natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya
manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai
modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayah tingkat
ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada
sumberdaya alam lain.
Uang adalah
alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli produk.
Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat dipengaruhi
oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen tidak bisa
membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan konsumen
sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang menjadi
variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen.
Misalnya,
penggunaan energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk
angin, akan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam
yang tidak dapat diperbarui (non-renewable or exhaustible resources). Jenis
sumberdaya ini pada dasarnya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai energi
seperti minyak, gas alam, uranium, batubara serta mineral yang non energi
seperti misalnya : tembaga, nikel,aluminium,dll.
Sumberdaya alam
jenis ini adalah sumberdaya alam dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral
(mineral deposits) diberbagai tempat dimuka bumi. Sumberdaya alam jenis ini
bisa habis baik karena sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses alam maupun
karena proses penggantian
alamiahnya berjalan lebih lamban dari jumlah pemanfaatannya. sumberdaya alam
yang potensial untuk diperbarui (potentially renewable resources).
Kategori
sumberdaya alam ini tergolong sumber daya alam yang
bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat, namun
demikian lambat laun akan dapat diganti melalui proses alamiah misalnya ;
pohon-pohon di hutan, rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara segar
dan lain-lain Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses
pembangunan wilayah (daerah).
Namun demikian
penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk daya dukungnya terhadap
mobilitas pembangunan daerah, karena apabila sumberdaya alam dengan 3 kategori
ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan arif maka sudah barang tentu
stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan ekonomi wilayah akan semakin cepat
menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.Disamping komponen
sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human resources)
dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah
(wilayah) semakin signifikan.
2. Sumber Daya Sementara
- Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen.
- Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
- Sumber daya kognitifProduk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
a. Barang
yang Menggunakan Waktu
Produk yang
memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV,
Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi
(waktu wajib).
b. Barang
Penghemat Waktu
Produk yang
menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
3. Sumber Daya Kognitif
Pengertian
sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang
berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnyaschemata—skema tentang bagaimana
seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme,
4. Kandungan Pengetahuan :
Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Dalam hal ini
pengetahuan konsumen amat diperlukan. Karena, hal ini dapat mempengaruhi
keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak
yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada
pengetahuan. Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan
Produk, Pengetahuan Pembelian, Pengetahuan Pemakaian.
a. Pengetahuan
Pengetahuan
konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian.
Pengetahuan
konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam
produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen.
b. Pengetahuan
Konsumen terbagi kedalam tiga macam :
1) Pengetahuan Produk
2) Pengetahuan Pembelian
3) Pengetahuan Pemakaian
Keterangan :
1) Pengetahuan
Produk
Pengetahuan
produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan
ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur
produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Jenis
Pengetahuan Produk:
a) Pengetahuan tentang karakteristik
atau atribut produk
b) Pengetahuan tentang manfaat produk
c) Pengetahuan tentang kepuasan yg
diberikan produk kepada konsumen
2) Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan
pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko
dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen
cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja,
karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli:
a) Store Contact
Meliputi
tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
b) Product Contact
Konsumen akan
mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir.
c) Transaction
Konsumen akan
membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat
pembayaran lainnya.
3) Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk
akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan
atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang
maksimal dan
kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi
produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi
yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan
pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen
5. Organisasi Pengetahuan
Pengetahuan organisasi ini dimaksudkan untuk mencakup semua
jenis skema untuk mengorganisir informasi dan manajemen pengetahuan
mempromosikan. Pengetahuan organisasi mencakup skema klasifikasi yang mengatur
bahan-bahan pada tingkat umum (seperti buku-buku di rak), judul-judul subjek
yang menyediakan akses yang lebih rinci, dan otoritas file yang mengontrol
versi varian informasi penting (seperti nama-nama geografis dan nama-nama
pribadi).
Istilah pengetahuan organisasi ini
dimaksudkan untuk mencakup semua jenis skema untuk mengorganisir informasi dan
mempromosikan manajemen pengetahuan Sistem pengetahuan organisasi yang mencakup
Mengatur skema Klasifikasi bahan-bahan pada tingkat umum (seperti buku-buku di
rak), judul-judul subjek yang menyediakan akses lebih terperinci, dan Otoritas
varian versi file yang mengontrol informasi kunci (seperti nama-nama dan nama
Geografis -nama pribadi). Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional,
seperti jaringan semantik dan ontologi. Mereka juga termasuk kurang-skema
tradisional, seperti jaringan semantik dan ontologi. Karena sistem organisasi
pengetahuan mekanisme untuk mengorganisir informasi, mereka berada di jantung
dari setiap perpustakaan, museum, dan arsip. Karena mekanisme sistem
pengetahuan organisasi untuk mengorganisir informasi, mereka berada di jantung
dari setiap perpustakaan, museum, dan arsip.
Sistem organisasi pengetahuan digunakan untuk
mengatur bahan-bahan untuk tujuan pengambilan dan untuk mengelola koleksi.
Sistem pengetahuan organisasi Digunakan untuk Mengatur bahan-bahan untuk tujuan
pengambilan dan untuk mengelola koleksi. Sebuah KOS berfungsi sebagai jembatan
antara kebutuhan informasi pengguna dan materi dalam koleksi. Sebuah berfungsi
KOS Sebagai jembatan antara kebutuhan pengguna informasi dan materi dalam
koleksi. Dengan itu, pengguna harus dapat mengidentifikasi objek menarik tanpa
pengetahuan sebelumnya keberadaannya.
Dengan itu, pengguna harus dapat
mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan sebelumnya keberadaannya. Baik
melalui browsing atau mencari langsung, baik melalui tema pada halaman Web atau
situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses penemuan. Baik
melalui mencari atau browsing langsung, baik melalui tema pada halaman Web atau
situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses penemuan.
Selain itu, Koss mengijinkan penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai
cakupan pengumpulan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu. Selain itu,
Koss mengijinkan Penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai cakupan
Pengumpulan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu.
6. Mengukur Pengetahuan
Pengukuran
pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa
yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran
pengetahuan objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin
diketahui konsumen. Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan
menggunakan ukuran pengetahuan subjektif (subjective knowledge).
Pengetahuan ini sireflesikan oleh pengukuran
yang menyadap persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan mereka sendiri.
Pada dasarnya, konsumen diminta untuk menilai diri mereka sendiri berkenaan
dengan pengetahuan produk atau keakraban mereka. Ukuran pengetahuan subjektif
berrpusat di sekitar kesan konsumen mengenai pengetahuan total dan keakraban
mereka.
Akhirnya,
pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan.
Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan
pengetahuan, tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa
persisnya informasi yang dimiliki konsumen.
6. Penutup
Studi perilaku
konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan
cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar
berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari
para pesaingnya. Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan. Sehingga ilmu
perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan
konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen
yang menjadi target pasar.
Pemahaman
tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku
konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima
dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran.
Konsumen dapat
merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang
berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator,
influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya
untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam
kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Dalam upaya
untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam
kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
REFERENSI :
Peter dan Olson,
1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing (penerjemah). Consumen Behavior. Gelora Aksara
Pratama. Jakarta.
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc, 2011.
Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia
Sumarwan, U. 2004. Perilaku
Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta
Budiarto, Teguh (1993). Seri Diktat
Kuliah : Dasar Pemasaran. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Sumber Lain :
http://tugasidaherlina.blogspot.co.id/2013/10/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar