Karakteristik
Sebuah Makalah
- Makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
- Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
- Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
- Paper berupa karya tulis ilmiah yang biasa digunakan untuk mendokumentasikan sebuah penelitian yang baru. Namun tidak menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian yang sudah ada.
- Terdiri dari tiga bagian pokok yaitu Topik, Data, dan Argumen.
- Jurnal Ilmiah berupa media kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan setiap kurun waktu tertentu.
- Sebelum di publikasikan, Jurnal Ilmiah harus melewati proses peer-review untuk menyeleksi dan menentukan apakah sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut layak diterbitkan atau tidak. Proses peer-review dilakukan oleh satu atau beberapa pemeriksa yang juga merupakan ahli atau akademisi di bidang yang dikaji.
Kategori Makalah
Berdasarkan jenis kajian yang
dibahas, kami mengkategorikan makalah menjadi 3 jenis
yaitu :
- Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas
- Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan
- Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.
- Makalah Ilmiah - makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif
- Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini
- Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial
- Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah
- Makalah Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris
- Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan.
Petunjuk Pembuatan Makalah
Pemilihan Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah.
Topik dapat pula diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar belakang
adalah sebab mengapa sebuah penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis.
Sedangkan tema akan muncul karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan
topik harus menarik serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal
ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah
tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan. Topik yang biasanya digunakan
dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada bidang akademis atau mata
pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama, TIK, Kesehatan, Biologi,
Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan.
Sebagai tambahan pertimbangan, Kusmarwanti,
M.Pd menyarankan ada 4 hal yang harus Anda sesuaikan dalam menentukan sebuah
topik makalah.
- Kemampuan Anda dalam menguasai teori/kajian masalah
- Ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur lain yang dapat Anda akses
- Kesan menarik dan unik dari topik Anda.
- Seberapa besar manfaat dari makalah yang Anda terbitkan secara umum
Pemilihan Bahasa
Dalam penulisan sebuah makalah, perlu
diperhatikan juga mengenai penulisan serta bahasa yang digunakan. Makalah
biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan penulisan makalah untuk
cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris agar dapat diterima
juga secara internasional. Berbeda dengan penulisan untuk kalangan dalam negeri
(Indonesia) harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan EYD yang berlaku saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD
biasanya disempurnakan setiap beberapa tahun.
Pemilihan bahasa serta penulisan
makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah
yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata
juga dirasa penting agar pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang ingin
Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan
adanya salah tafsir atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda.
Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran,
tidak bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik apabila setiap
penjelasan yang Anda tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga
memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Susunan Kerangka Makalah
1. Cover
Cover/Sampul makalah memuat judul
makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit.
Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat
serta tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga
tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit
adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan penulisannya
kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul
menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis
huruf Times New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis
dengan pengaturan layout center (rata tengah). Untuk penulisan
nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata, cukup huruf
kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi atau
jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.
Judul yang ditampilkan harus judul yang
jelas, informatif, singkat namun menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah
tersebut. Anda tidak dianjurkan menuliskan judul makalah misalnya “Laporan
Penelitian Kajian Sosial di Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih spesifik
pada judul Anda tersebut, yaitu misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal dalam
kehidupan masyarakat Jawa” judul tersebut akan menginformasikan kepada pembaca,
garis besar dari isi atau bahasan makalah Anda.
Contoh penulisan cover/sampul :
Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
LOGO INSTITUSI
Disusun oleh :
Eko Yulianto,
M.Argic
NIDN
STIE - MBI
Depok
2016
2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau
dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam
Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata,
sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200
kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang
diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan
makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus meletakkanabstract pada
halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga
jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda
harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru
kemudian abstract dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya.
Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda
tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika
abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia.
Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam Bahasa
Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords). Kata
kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci ditempatkan di bawah
penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan dengan
tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci merangkum
apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari
isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman
agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga
memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
Contoh penulisan
daftar isi :
Cover … i
Abstrak
… ii
Abstract …iii
Daftar Isi
… iv
Kata Pengantar
… 1
I Pendahuluan
… 2
I.I Latar Belakang
… 3
I.II Rumusan Masalah
… 4
I.III Tujuan
Pembahasan … 5
II. Isi
… 7
II.I Pengenalan
Kelurahan Randusari, Semarang Selatan … 7
Kebudayaan
… 8
Jumlah penduduk dan
statistik … 9
Kebudayaan
patrilineal pada masyarakat Kelurahan
Randusari …10
Randusari …10
II.II Patrilineal dan
Teori Kelas … 22
Kebudayaan
Patrilineal …25
Marxisme di budaya
masyarakat Kelurahan Randusari … 29
II.III Analisis … 35
III. Kesimpulan
… 42
Saran
… 45
Penutup
… 46
Daftar Pustaka
… 48
Daftar Gambar
… 51
Daftar Tabel
… 53
Lampiran
… 54
4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari
keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh namun
umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah dari
penelitian dalam makalah Anda tersebut.
Biasanya pada kata pengantar, penulis
juga mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian
makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat
menjabarkan penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta
pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik
individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan
sumbangsih.
Dia akhir kata pengantar, penulis juga
diperbolehkan menuliskan harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi
pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari
pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun
(waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal
topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang
penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya
saja asalkan sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat
dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan
dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan
disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam
makalah Anda tersebut.
Di dalam bab pendahuluan, mencakup
bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan
terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang,
Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara umum
permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk
diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis
sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula
dijelaskan dari awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan
fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang
penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal
tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang bisa
digunakan untuk menelaah permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut
pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode
piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan
secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan
menjadi poin permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin
diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah
yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih
dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan
diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan
masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah
diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan
permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu luas dan
umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis
dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt
penting, yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut.
Rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian,
penentu metode dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan
teori dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan
populasi penelitian.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari
penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk pembaca.
Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan
dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara
singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada
pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua,
tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan
kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda
buat, yaitu manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil
kebijakan atau keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu,
yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap
kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat
penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik
makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan,
metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran
hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan
data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data
dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan kutipan hasil
pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika
data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian
berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode
penelitian dapat dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan
serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan
landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil
penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari
hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari analisis
rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode
penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan
bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal
sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah
dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang
dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian
lanjutan.
11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada
pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan
kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian
kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan
agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah
agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis
maupun praktis.
12. Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada
pembaca yaitu berharap agar penelitian tersebut bermanfaat kepada pembaca.
Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan
makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam
penulisan makalah penelitian.
13. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar
referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan
makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal,
maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta
diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
Daftar pustaka terdiri atas nama
pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan
penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan
ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh
nama panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan
ditulis oleh nama pengarang yang sama namun beda waktu atau tahun penerbitan
yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang
pertama. Namun jika nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama,
maka ketentuan nya adalah nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit
dengan huruf abjad. Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama,
sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ------- (strip
dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).
Contoh
Penulisan Daftar Pustaka:
Sigian, Sondang, (1995), Filsafat
Administrasi. Jakarta, Gunung Agung -------
(1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, (1996a), Metode Statistik.
Bandung, Tarsito ------- (1996b),
Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito
Format
Cetak
- Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan makalah adalah ukuran kertas A4.
- Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font Arial dengan Ukuran Font 10.
- Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta bawah menggunakan margin 3.
- Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1, namun beberapa perguruan tinggi memperbolehkan spasi ganda atau spasi 2.
- Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada Bab 1 hingga lampiran menggunakan format nomor biasa (1 2 3 dst).
- Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.
- Format Gambar, Tabel dan Grafik.
- Format gambar harus diberi nomor berurutan, kemudian jika gambar diberi judul, judul tersebut tidak boleh melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada gambar adalah berada di bawah gambar tersebut. Contoh :
Format tabel adalah
hanya menggunakan garis horisontal. Tabel juga harus diberikan penomoran secara
berurutan serta judul tabel tidak boleh melebihi 10 kata. Contoh:
Berbeda dengan format gambar, kali ini
judul tabel diletakkan diatas tabel dengan penulisan semua huruf kecil kecuali
pada huruf pertama di awal kata. Huruf pertama ditulis menggunakan huruf
kapital.
- Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara mengutip jika kutipan tersebut pendek atau hanya satu kalimat adalah kutipan tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian ditambahkan tanda petik serta ditulis nama penulis dan tahun publikasinya.
….Sementara itu
menurut Reny Agustien (2015): “…Tidak jelas benar kapan dia mulai menjadi rajin
….”
- Namun jika kutipan tersebut terdiri dari kalimat yang panjang atau banyak, maka kutipan tersebut (biasanya dalam bentuk paragraf) harus diketik dengan jenis huruf serta font yang berbeda daripada jenis font dan ukuran huruf makalah utama. Letak kutipan tersebut juga diatur sedemikian rupa sehingga terletak agak terpisah dari paragraf utama bahasan makalah.
…Menurut Reny,
kekuatan (strength) adalah sesuatu yang dimiliki seorang. Kekuatan seseorang
tidak tergantung pada orang lain. Sedangkan daya adalah semacam energi yang
dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana alam…
- Catatan Kaki (footnotes) merupakan sebuah penjelasan tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks artikel. Penjelasan atau catatan kaki ini ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor footnotes tapi letaknya tetap di halaman yang sama dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Biasanya catatan kaki ada karena 4 hal ini.
- Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan menyimpang dari garis besar karya ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat berlarut-larut dan di luar konteks
- Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan dalam teks
- Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian uraian bila dimuat dalam teks
- Penunjuk sumber yang diberi komentar tambahan
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya
Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.
Tahap
Penulisan Makalah
Selain memahami
pemilihan topik dan format pembuatan makalah lainnya ada baiknya Anda melihat
tahapan yang kami sarankan untuk menulis sebuah makalah hingga sukses sampai
dipublikasikan. Dengan adanya tahapan ini akan memudahkan Anda mempercepat
proses pembuatan makalah dengan kualitas yang tetap optimal. Karena bagi
sebagian orang yang sedang mengerjakan tugas makalah, ancaman terbesar biasanya
adalah ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang tidak sama,
Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika dirasa
terlalu banyak memakan waktu.
1. Tahap Persiapan
o
Pemilihan
topik
o
Perumusan
tujuan
o
Identifikasi
pembaca
o
Tentukan
batasan isi materi
o
Tentukan
judul makalah
o
Kumpulkan
literatur dan bahan pendukung yang terpercaya
o
Lakukan
wawancara narasumber jika perlu
o
Buat
ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul
o
Catat
kutipan dan kata sulit
2. Tahap Penulisan Draft
o
Buat
tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah
o
Lakukan
perumusan masalah dan kesimpulan
3. Tahap Revisi
o
Pemeriksaan
ide apakah sesuai topik dan tujuan,apakah melewati batas pembahasan atau
tidak.
o
Pembahasan
apa yang kurang mendetail.
o
Penyesuaian
dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.
o
Tambahkan
reaksi dan masukan dari orang lain yang membaca.
4. Tahap Penyuntingan
o
Perhatikan
kembali aspek mekanik seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda
Baca, istilah, kosakata, format karangan.
o
Gunakan
sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan Anda.
5. Tahap Publikasi
o
Perhatikan
cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media publikasi
yang akan kita tuju.
o
Konsultasikan
dengan pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.
o
Buat
versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.
o Kuliah GRATIS
"Business Model Canvas"
Memiliki usaha
sendiri yang sukses tentunya merupakan hal yang diidamkan oleh banyak orang.
Sayangnya membuat suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah. Banyak
aspek dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan dengan baik dan secara terperinci
sehingga terbentuk model bisnis yang menjanjikan keuntungan.
Dengan mengikuti
pembelajaran mengenai BMC ini, diharapkan UC-Onliners dapat memahami kegunaan
model bisnis yang baik, bagaimanakah cara membuatnya, serta dapat mempraktekkan
secara langsung untuk digunakan dalam menjalankan bisnisnya.
Referensi Sumber :
http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-benar-beserta-pedoman-pembuatan-makalah