Pengangguran
Pengangguran atau
tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran
sebenarnya wajar terjadi karena setiap hari pasti ada tenaga kerja yang kehilangan
atau keluar dari pekerjaannya. Namun akan menjadi masalah apabila tingkat
pengangguran di suatu negara tinggi. Pasalnya, hal itu menandakan penyerapan
tenaga kerja di negara tersebut tidak maksimal karena jumlah lapangan kerja
yang tersedia kalah banyak dari jumlah tenaga kerja.
Pengangguran
adalah masalah makroekonomi yang secara langsung memengaruhi manusia dan
termasuk masalah yang paling berat. Sebab, kehilangan pekerjaan sama dengan
penurunan standar kehidupan dan menjadi tekanan psikologis seseorang.
Pengertian Pengangguran
Pengertian pengangguran Pengertian pengangguran
adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau
sedang mempersiapkan pekerjaan. Umumnya, penyebab pengangguran adalah
ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang
tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.
Definisi Pengangguran
Keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja yang
sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil
jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia (unemployment).
Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja
kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak.
Apa Itu Pengangguran
Pengangguran adalah sebutan untuk
angkatan kerja (penduduk berumur 15-65 tahun) yang tidak bekerja sama
sekali atau sedang mencari pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan
tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada.
Jenis-jenis Pengangguran
- Pengangguran Terbuka – Pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan. Bisa jadi karena belum mendapat pekerjaan atau memang tidak mau bekerja. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia, atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan latar belakang pendidikan.
- Pengangguran Terselubung – Pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal/produktivitasnya rendah. Kondisi ini bisa disebabkan karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan, atau pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan pekerja.
- Pengangguran Siklikal – Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan dalam kegiatan perekonomian negara. Mundurnya perekonomian akan mengakibatkan daya beli masyarakat yang juga menurun, sehingga perusahaan akan mengurangi produksi dan memberhentikan karyawannya.
- Pengangguran Struktural – Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan struktur perekonomian yang memerlukan keterampilan-keterampilan baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran Friksional – Kondisi ini terjadi karena adanya kesulitan mempertemukan pihak pencari kerja dengan pihak yang menyediakan lapangan kerja. Hal ini disebabkan karena adanya kendala informasi, waktu ataupun jarak geografis.
- Pengangguran Teknologi – Pengangguran ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi, yang menyebabkan tenaga kerja manusia diganti menjadi mesin. Perusahaan cenderung lebih memilih tenaga mesin dibanding tenaga manusia karena lebih cepat, mudah, dan hemat biaya.
- Pengangguran Musiman – Kondisi ini disebabkan oleh siklus ekonomi yang berfluktuasi karena adanya pergantian musim sehingga pekerja harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Biasanya terjadi pada bidang pertanian dan perikanan, seperti petani dan nelayan.
- Setengah Pengangguran – Kondisi ini merupakan pekerja yang mempunyai pekerjaan, namum jam kerjanya sedikit, biasanya kurang dari 35 jam dalam seminggu.
Penyebab Pengangguran
Meningkatnya jumlah pengangguran dapat
disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini :
- Banyaknya jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan kesempatan atau lapangan kerja.
- Rendahnya tingkat pendidikan
- Kurangnya keterampilan yang dimiliki pelamar kerja sehingga tidak memenuhi kriteria lowongan pekerjaan.
- Kemajuan teknologi, yang pada akhirnya dapat menggantikan tenaga kerja manusia.
- Resesi ekonomi.
- Tenaga kerja antar daerah dimanfaatkan secara tidak seimbang.
- Pemerintah yang membuat kebijakan untuk menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri
- Persaingan pasar global, banyak perusahaan, terutama perusahaan asing di Indonesia yang lebih memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain dibandingkan tenaga kerja lokal karena dinilai tidak memiliki kemampuan yang memadai.
Kenapa
pengangguran menjadi masalah?
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Upaya Mengatasi Pengangguran
Seiring berjalannya waktu, jumlah
pengangguran kian terus bertambah. Untuk mencegah hal tersebut, berikut
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.
- Memperluas lapangan kerja dengan cara meningkatkan ekspor, mendorong ekspor, menyediakan sarana dan prasarana sik, memperluas produksi, menggiatkan program padat karya.
- Mengurangi urbanisasi agar penyebaran tenaga kerja seimbang dan mengurangi pengangguran di kota besar.
- Memperbaiki mutu pendidikan agar masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang setara dan untuk memberikan keseimbagan antara dunia kerja dan dunia pekerjaan.
- Penggunaan teknologi yang disesuaikan dengan sifat padat karya.
- Perbanyak penyelenggaraan job fair dan magang melalui kerja sama dengan perusahaan dan kampus agar informasi tentang lowongan kerja dapat tersebar luas.
- Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang dapat dilakukan dengan program keluarga berencana (KB).
Cara Mengatasi Pengangguran
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada
Agustus 2021 terdapat 9,10 juta orang pengangguran di Indonesia atau sekitar
6,49 persen. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Dilansir dari buku Membuka
Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi, cara mengatasi
pengangguran adalah melakukan program perbaikan komposisi pendidikan agar
lulusannya sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja. Pasalnya, selama ini terjadi
ketimpangan program studi yang diajarkan di sekolah menengah dan perguruan
tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang cukup besar. Selain itu, cara
mengatasi pengangguran seacara umum dari sisi pemerintah, yaitu: Meningkatkan
mobilitas modal dan lapangan kerja. Mengandalkan latihan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja. Mendirikan industri padat karya. Mendongkrak daya
beli masyarakat agar industri bisa bergerak. Menyukseskan pembangunan proyek
umum yang dilakukan pemerintah.
Dampak Pengangguran
Semakin banyak pengangguran yang ada
di suatu negara, tentu akan memberikan dampak negatif tertentu, yaitu seperti:
1. Dampak Pengangguran Terhadap
Perekonomian Negara
Banyaknya jumlah pengangguran umumnya
berkaitan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pengangguran
dapat memberikan dampak seperti menurunnya pendapatan rata-rata penduduk
perkapita, kenaikan biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah,
berkurangnya sektor pajak yang diterima pemerintah, dan akan menambahkan hutang
yang dimiliki negara.
2. Dampak Pengangguran Terhadap
Masyarakat
Pekerjaan merupakan sarana masyarakat
untuk mencari uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Menjadi
pengangguran tentu berdampak negatif bagi seseorang, yaitu seperti meningkatnya
kemiskinan, memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan, munculnya
ketidaksetaraan politik dan sosial, keterampilan yang hilang karena lama tidak
digunakan, dan memungkinkan terjadinya gangguan psikis bagi orang yang sedang
menganggur atau keluarga yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar