Selasa, 12 April 2022

TEORI EKONOMI - PENGANGGURAN

Pengangguran


Pengangguran atau tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

 

Pengangguran sebenarnya wajar terjadi karena setiap hari pasti ada tenaga kerja yang kehilangan atau keluar dari pekerjaannya. Namun akan menjadi masalah apabila tingkat pengangguran di suatu negara tinggi. Pasalnya, hal itu menandakan penyerapan tenaga kerja di negara tersebut tidak maksimal karena jumlah lapangan kerja yang tersedia kalah banyak dari jumlah tenaga kerja.

 

Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang secara langsung memengaruhi manusia dan termasuk masalah yang paling berat. Sebab, kehilangan pekerjaan sama dengan penurunan standar kehidupan dan menjadi tekanan psikologis seseorang.

 

Pengertian Pengangguran

Pengertian pengangguran Pengertian pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan pekerjaan. Umumnya, penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.



Definisi Pengangguran

Keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja yang sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia (unemployment).

 

Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

 


Apa Itu Pengangguran

Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur 15-65 tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada.


Jenis-jenis Pengangguran

  1. Pengangguran Terbuka – Pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan. Bisa jadi karena belum mendapat pekerjaan atau memang tidak mau bekerja. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia, atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan latar belakang pendidikan.
  2. Pengangguran Terselubung – Pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal/produktivitasnya rendah. Kondisi ini bisa disebabkan karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan, atau pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan pekerja.
  3. Pengangguran Siklikal – Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan dalam kegiatan perekonomian negara. Mundurnya perekonomian akan mengakibatkan daya beli masyarakat yang juga menurun, sehingga perusahaan akan mengurangi produksi dan memberhentikan karyawannya.
  4. Pengangguran Struktural – Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan struktur perekonomian yang memerlukan keterampilan-keterampilan baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pembuka lapangan kerja.
  5. Pengangguran Friksional – Kondisi ini terjadi karena adanya kesulitan mempertemukan pihak pencari kerja dengan pihak yang menyediakan lapangan kerja. Hal ini disebabkan karena adanya kendala informasi, waktu ataupun jarak geografis.
  6. Pengangguran Teknologi – Pengangguran ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi, yang menyebabkan tenaga kerja manusia diganti menjadi mesin. Perusahaan cenderung lebih memilih tenaga mesin dibanding tenaga manusia karena lebih cepat, mudah, dan hemat biaya.
  7. Pengangguran Musiman –  Kondisi ini disebabkan oleh siklus ekonomi yang berfluktuasi karena adanya pergantian musim sehingga pekerja harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Biasanya terjadi pada bidang pertanian dan perikanan, seperti petani dan nelayan.
  8. Setengah Pengangguran – Kondisi ini merupakan pekerja yang mempunyai pekerjaan, namum jam kerjanya sedikit, biasanya kurang dari 35 jam dalam seminggu. 


Penyebab Pengangguran

Meningkatnya jumlah pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini :

  1. Banyaknya jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan kesempatan atau lapangan kerja.
  2. Rendahnya tingkat pendidikan
  3. Kurangnya keterampilan yang dimiliki pelamar kerja sehingga tidak memenuhi kriteria lowongan pekerjaan.
  4. Kemajuan teknologi, yang pada akhirnya dapat menggantikan tenaga kerja manusia.
  5. Resesi ekonomi.
  6. Tenaga kerja antar daerah dimanfaatkan secara tidak seimbang.
  7. Pemerintah yang membuat kebijakan untuk menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri
  8. Persaingan pasar global, banyak perusahaan, terutama perusahaan asing di Indonesia yang lebih memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain dibandingkan tenaga kerja lokal karena dinilai tidak memiliki kemampuan yang memadai.

 

Kenapa pengangguran menjadi masalah?

Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

 




Upaya Mengatasi Pengangguran

Seiring berjalannya waktu, jumlah pengangguran kian terus bertambah. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.

  1. Memperluas lapangan kerja dengan cara meningkatkan ekspor, mendorong ekspor, menyediakan sarana dan prasarana sik, memperluas produksi, menggiatkan program padat karya.
  2. Mengurangi urbanisasi agar penyebaran tenaga kerja seimbang dan mengurangi pengangguran di kota besar.
  3. Memperbaiki mutu pendidikan agar masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang setara dan untuk memberikan keseimbagan antara dunia kerja dan dunia pekerjaan.
  4. Penggunaan teknologi yang disesuaikan dengan sifat padat karya.
  5. Perbanyak penyelenggaraan job fair dan magang melalui kerja sama dengan perusahaan dan kampus agar informasi tentang lowongan kerja dapat tersebar luas.
  6. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang dapat dilakukan dengan program keluarga berencana (KB).


Cara Mengatasi Pengangguran

Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2021 terdapat 9,10 juta orang pengangguran di Indonesia atau sekitar 6,49 persen. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Dilansir dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi, cara mengatasi pengangguran adalah melakukan program perbaikan komposisi pendidikan agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja. Pasalnya, selama ini terjadi ketimpangan program studi yang diajarkan di sekolah menengah dan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang cukup besar. Selain itu, cara mengatasi pengangguran seacara umum dari sisi pemerintah, yaitu: Meningkatkan mobilitas modal dan lapangan kerja. Mengandalkan latihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Mendirikan industri padat karya. Mendongkrak daya beli masyarakat agar industri bisa bergerak. Menyukseskan pembangunan proyek umum yang dilakukan pemerintah.



Dampak Pengangguran

Semakin banyak pengangguran yang ada di suatu negara, tentu akan memberikan dampak negatif tertentu, yaitu seperti:

1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Negara

Banyaknya jumlah pengangguran umumnya berkaitan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pengangguran dapat memberikan dampak seperti menurunnya pendapatan rata-rata penduduk perkapita, kenaikan biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah, berkurangnya sektor pajak yang diterima pemerintah, dan akan menambahkan hutang yang dimiliki negara.


2. Dampak Pengangguran Terhadap Masyarakat

Pekerjaan merupakan sarana masyarakat untuk mencari uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Menjadi pengangguran tentu berdampak negatif bagi seseorang, yaitu seperti meningkatnya kemiskinan, memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan, munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial, keterampilan yang hilang karena lama tidak digunakan, dan memungkinkan terjadinya gangguan psikis bagi orang yang sedang menganggur atau keluarga yang bersangkutan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Eko Yulianto, ST, MM, MSD (NIDN 0325077407) A. Pendahuluan Pengelolaan suatu bisnis, baik it...