Suatu organisasi yang beroperasi dalam
suatu pasar, apakah itu pasar konsumsi, pasar penyalur atau pasar pemerintah
selalu menyadari bahwa pada hakikatnyaia tidak dapat melayani seluruh pelanggan
dalam pasar tersebut. Pelanggan terlalu banyak, sangat berpencar beraneka ragam
dalam tuntutan penjualannya. Mungkin beberapa pesaing memiliki posisi yang
lebih baik dan lebih kuat untuk melayani beberapasegmen pasar tertentu
sedangkan perusahaan sendiri dari pada bersaing di mana saja, lebih baik
menetapkan bagian mana yang paling menarik untuk dimasuki secara efektif.
Dalam ilmu marketing kita mengenal STP
dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah
singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place
dan Promotion. Stp dan 4p dalam ilmu marketing saling berkaitan.
Jantung pemasaran strategis modern
dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yangmerupakan kependekan dari Segmenting,
Targeting, dan Positioning. Namun para penjual tidak selalu harus
berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga
tahap berikut :
1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety
Marketing )
3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )
Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :
1.
Segmentasi pasar ( Segmenting )
Yaitu tindakan
membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda
yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang
terpisah.
2.
Penentuan pasar sasaran ( Targeting )
Yaitu suatu
tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih
salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.
3.
Penempatan produk
Yaitu tindakan
untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada
setiap pasar sasar.
1.
Segmentasi pasar ( Segmenting )
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi
pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau perilakunya berbeda dan
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan
karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk
lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi
segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen
mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar
perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan
komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi
merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari
sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Tujuan
Segmentasi Pasar
adalah membuat para pemasar mampu
menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen
pasar tertentu.
Manfaat segmentasi
b. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini
dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
c. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai
dengan permintaan pasar.Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling
efektif.
d. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia
melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.
e. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi
sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan Pasar
Konsumen
a.
Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi pasar
menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian,
kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk
beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi
disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan
yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran
mereka, melokalkan produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai
dengan kebutuhan masing – masing wilayah.
b.
Segmentasi Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang
membagi – bagi pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel –
variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan
kebangsaan.
Variabel – variabel demografis merupakan dasar
yang paling populer untuk menentukan kelompok – kelompok pelanggan, karena
keinginan kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan sangat
erat dengan variabel demografis dan juga variabel demografis lebih mudah diukur
dari pada kebanyakan variabel lain.
Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan
dasar yang lain (non demografis) karakteristik demografis mereka harus
diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan
mereka secara efisien.
c.
Segmentasi Psikikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli
dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
Mensegmentasi Pasar Industri
Pembeli di pasar industri dapat
disegmentasikan secara geografis atau menurut manfaat yang dicari, status
pengguna, tingkat penggunaan, dan status loyalitas. Dalam industri terpilih
sebuah perusahaan dapat mensegmentasi lebih lanjut berdasarkan ukuran pelanggan
atau lokasi geografik.
Mensegmentasi Pasar Internasional
Hanya sedikit perusahaan mempunyai sumber
dayaatau bersedia beroperasi di semua negara yang ada diseluruh dunia.
Beroperasi di banyak negara menghadirkan banyak tantangan baru. Satu negara
dengan negara lain berbeda bahkan yang letaknya berdekatan dapat berlainan
dalam susunan ekonomi, budaya dan politiknya sehingga perusahaan internasional
perlu mengelompokan pasar dunia menjadi segmen dengan kebutuhan dan perilaku
yang khas.
Perusahaan dapat mensegmentasi pasar
internasional dengan menggunakan satu variabel atau suatu kombinasi dari
beberapa variabel. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan lokasi geografik,
mengelompokan negara berdasarkan wilayah seperti Eropa Barat, sekitar Pasifik
dan sebagainya. Segmentasi geografik menganggap bahwa bangsa yang hidup
berdampingan mempunyai sifat dan perilaku yang sama. Pasar dunia dapat
disegmentasi berdasarkan faktor – faktor ekonomi, misalnya berdasarkan tingkat
pendapatan atau tingkat perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan. Selain
itu segmentasi dapat juga berdasarkan faktor – faktor politik dan peraturan
seperti tipe dan stabilitas pemerintah, penerimaan terhadap perusahaan asing,
peraturan moneter dan jumlah birokrasi.
Faktor – faktor budaya juga dapat
digunakan untuk mensegmentasi pasar misal bahasa, agama, nilai – nilai, sikap,
kebiasaan dan perilaku. Mensegmentasi pasar internasional berdasarkan faktor –
faktor geografi, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya menganggap bahwa
segmen tersebut terdiri dari kumpulan negara. Akan tetapi, banyak perusahaan
menggunakan pendekatan yang berbeda, yaitu yang disebut segmentasi antar pasar.
Dengan menggunakan pendekatan ini perusahaan membentuk segmen konsumen yang
mempunyai kebutuhan dan perilaku membeli yang sama walaupun mereka berada di
negara yang berbeda.
Syarat Segmentasi yang Efektif
Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu
memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara
maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik :
- Dapat diukur ( Measurabel )
Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat
tertentu.
- Dapat dijangkau ( Accessible ) Segmen
pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
- Cukup besart ( Substantial )
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat diloyani.
Suatu segmen merupakan kelompok homogenyang cukup bernilai untuk dilayani
oleh progam pemasaran yang sesuai.
- Dapat dibedakan ( Differentiabel )
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
- Dapat dilaksanakan ( Actionable )
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan
sumber daya yang dimiliki perusahaan.
2.
Penentuan pasar sasaran ( Targeting )
Yaitu suatu
tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih
salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.
Setelah perusahaan memilih segmen pasar yang
akan dimasuki, strategi selanjutnya adalah menentukan target pasar atau pasar
sasaran. Definisi umum dari targeting adalah proses memilih target market yang
tepat bagi produk dan jasa perusahaan.
Pola
menentukan target market
a. Single Segment
Concentration.
Single Segment
Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja.
Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan
pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh
keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang
cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih
lebih dari satu segmen.
b.
Selective
Specialization.
Selective
Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen
yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi
masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh
perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak
produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
c.
Product
Specialization.
Product Specialization
maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu.
Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang
spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan
untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
d.
Market Specialization.
Market Specialization
maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam
kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel
untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok
tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi
pembelian atau kebutuhannya.
e.
Full Market Coverage.
Full Market Coverage
maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang
dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk
menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan
menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi,
namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.
Langkah Targeting
menganalisa permintaan konsumen, penentuan
sasaran pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran.
Strategi menyeleksi pasar sasaran
Mass-Market Strategy ( Strategi
Penetapan Sasaran yang Sama)
Pasar bisnis
menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama. Pertama adalah tidak
memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal,
dan menetapkan program pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau
disebut undifferentiated marketing. Strategi pemasaran massa ini
memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan
pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali
memasuki pasar motor Amerika dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen
dengan variabel volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan
skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen pasarnya
untuk meningkatkan volume penjualan.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat.
Niche-Market Strategy (Strategi
Penatapan Ceruk Pasar)
Strategi ini dilakukan
dengan menargetkan upaya pemasaran pada satu atau lebih segmen. Tujuan strategi
ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar.
Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan
penduduk/komplek.
Concentrated Marketing/Growth-Market Strategy(Strategi
Penetapan Sasaran yang Terkonsentrasi)
Strategi pertumbuhan
pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi
langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen
riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk
mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk
baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.
3.
Penempatan produk (Positioning)
Yaitu tindakan
untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada
setiap pasar sasar.
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk
merancang suatu produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan atau ciri
khas tertentu diingatan konsumen.
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is
the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and
value placed in the target customer mind”.
Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan
pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu
sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi
positioning.
Dalam proses positioning selalu dimulai
product positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37)
Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran
Positioning memiliki peran yang sangat penting
didalam strategi pemasaran. Alasannya dunia
sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang,media, maupun
iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Untuk mencapai product positioning yang kuat
suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu :
teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna
(1985:37) menjelaskan perusahaan sewaktu akan melakukan product positioning
perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, yang disebut sebagai The
Golden Rules of Product. adapun uraiannya sebagai berikut :
a.
Perusahaan perlu mengkuti trend dan
dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
b. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi
teknologi dan kualitas.
c. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada
segmen pasar tertentu misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau
bawah.
d. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe
produk baru, kemudian memperhatikan reaksi pasar.
Product positioning yang dapat dilakukan
pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju, antara lain:
a. Penentuan posisi menurut atribut
b. Penentuan posisi menurut manfaat
c. Penentuan posisi menurut penggunaan atau
penerapan
d. Penentuan posisi menurut pemakai
e. Penentuan posisi menurut pesaing
f.
Penentuan posisi menurut kategori
produk
g. Penentuan posisi harga atau kualitas
Positioning
Berdasarkan Nilai
Penentuan posisi menurut nilai adalah
memposisikan produk sebagai pemimpin dalam menawarkan nilai terbaik. Nilai
dipengaruhi oleh kualitas dan harga.
Positioning
Berdasarkan Atribut
Penentuan posisi (positioning) berdasarkan
atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat, misalnya
simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan dan sebagainya.
Positioning
Berdasarkan Kategori
Positioning (penentuan posisi) menurut
kategori produk adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam kategori
produk. Kategori produk dapat kita kelompokkan dalam kategori minuman dan
makanan, kategori, produk rumah tangga, kategori obat-obatan.
Positioning
Menurut Manfaat
Penentuan posisi (positioning) menurut manfaat
adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
Manfaat mencakup manfat simbolis, manfaat fungsional dan manfaat berdasarkan
pengalaman.
Kriteria yang
menentukan positioning
Menurut Hermawan Kertajaya, ada empat kriteria
untuk menentukan positioning yaitu customer,company, competition dan change
dengan uraian sebagai berikut :
a. Customer
Didasarkan atas kajian pelanggan (customer)
positioning harus dipersepsikan secara positif oleh para pelanggan dan menjadi
alasan dalam pembelian mereka.
b. Company
Positioning harus mencerminkan kekuatan dan
keunggulan kompetitif perusahaan.
c. Competition
Harus bersifat unik sehingga dapat dengan
mudahmendiferensiasikan diri dan memiliki perbedaan khususdibanding dengan
produk saingannya.
d. Change
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis, positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis.
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis, positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis.
4.
Contoh Kasus Mindset pemasar global, segmenting, targeting & positioning pasar
global
Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari
Austria/Thailand. Di bisnis
minuman energy cair, persaingnya paling gencar dan tajam. Kratingdaeng mulai
masuk pasar tahun 1993 diproduksi oleh PT ASIA HEALTH ENERGY BEVERAGE CO. LTD
Yang sebelumnya diimpor oleh PT ASIA SEJAHTERA PERDANA PHARMA CEUTICAL Dari
segi ekonomis bisnis ini tumbuh dinamis.
Melihat dari peta
pasar yang ada, dominasi kratingdaeng sulit dipatahkan. Kemenangan kratingdaeng
disebabkan produk yang diluncurkan tahun 1993 itu sangat dominan dalam tiga
faktor utama (distribusi, promosi dan citra).
Minuman ini
dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini
sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng Coca Cola. Minuman ini
juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.
Kratingdaeng
adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik
ICSA dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu
memulihkan stamina terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.
PT. Asia Sejahtera
Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di
bidang minuman energi dan kesehatan.Sebagai distributor tunggal produk
Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih
dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran
Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk
memberikan pelayanan dan perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra
dagang dan pelanggan dengan kualitas yang memuaskan.
Strategi STP Kratingdeng
Dalam ilmu marketing kita mengenal STP
dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P
adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price,
Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun
konteksnya.
Segmentation
Adalah upaya memetakan atau pasar
dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan
ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau
bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk
kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju maupun berkembang
yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna
meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran
geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang
kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.
Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap
targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita
sasar. Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif,
pelajar, yang menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah
urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah kepasaran
anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi
cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam
perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang
menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan
wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini
rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Berani menembus semua segmen pasar
dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah
raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi
cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam
perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang
menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan
wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini
rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Positioning
Apabila target pasar sudah jelas,
positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.
Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari
contoh produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah
vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis
pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya
perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.
Dalam rangkaian proses marketing, STP
ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer
value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap
pasar.
Product
Pertama-tama, untuk masuk ke pasar,
kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Produk
Kratingdaeng merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil
netto 125 ml. setiap kemasan mengandung berbagai multivitamin seperti
vitamin B, taurin, inostol, caffeine, calcium pantothene, nicotinamide,
tartrazine, dan lain-lain. Dan konsumen tidak mau mengkonsumsinya tanpa
mengetahui manfaat dan efek sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.
Produk kratingdaeng memiliki jenis
kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang
masing-masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium
caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan vitamin.
Price
Produk tersebut harus memiliki harga
yang sesuai dengan target pasar. Harga kratingdaeng kemasan botol dalam negeri
berkisar antara Rp4.000 untuk Kratingdaeng dan Rp5.500 untuk
Kratingdaeng-S. Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya
(Extra joss). Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumen
kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.
Place
Lokasi atau tempat yang kita masuki
juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar. All Convenience store, Café,
Hotel, Restauran, Pusat kebugaran, warung, kantin, kaki lima, toko kelontong,
lapangan golf dan Klub Malam. Kekuatan distribusi kratingdaeng banyak terbantu
karena jaringan distribudi kelompok PT. ABC Artha Boga Cemerlang yang terkenal
tangguh.
Promotion
Ketiga P yang lain tak akan berarti
tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika
STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.Bagi produk yang
perputarannya cepat seperti minuman berenergi cair ini, iklan memang merupakan
faktor yang amat penting. Minuman energi cair tergolong produk low
involvement. Artinya, pengambilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman
atau pemikiran yang mendalam. Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat
tinggi. Jadi, kalau TOM Ad-nya tinggi, brand share-nya tinggi.
Hal ini akan semakin positif jika ditunjang distribusi yang luas. Akibatnya,
produk tersebut akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar dari
TOM Ad-nya. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses
mambangun merek /branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah
satu tujuan dalam promosi. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan
public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product
knowledge).
Periklanan adalah permainan kalah atau
menang. Jika slogan tanpa arti, itu tidak membantu mereknya. Seperti slogan
kratingdaeng “ mengembalikan stamina yang loyo’’yang merupakan tag line
yang bisa diterima konsumen. Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap
menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.